Anda di halaman 1dari 16

VENTILATOR

DEFINISI
• Ventilator adalah suatu metode
penunjang/bantuan hidup (life – support).
Maksudnya adalah jika ventilator berhenti
bekerja maka pasien akan meninggal atau
Ventilator adalah suatu alat system
bantuan nafas secara mekanik yang di
desain untuk menggantikan/menunjang
fungsi pernafasan.Oleh sebab itu harus
tersedia manual resusitasi seperti ambu
bag di samping tempat tidur pasien yang
memakai ventilator, karena jika ventilator
berhenti bekerja dapat dilakukan manual
ventilasi.
TUJUAN DAN MANFAAT PEMASANGAN
VENTILATOR
•  Ventilasi mekanik ventilator bermanfaat daan bertujuan untuk
memberikan bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara
positif pada paru-paru melalui jalan nafas dan juga merupakan mesin bantu
nafas yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses
ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi. Ada beberapa hal yang
menjadikan tujuan dan manfaat penggunaan ventilasi mekanik ini dan juga
beberapa kriteria pasien yang perlu untuk segera dipasangi ventilator
• Tujuan ventilator antara lain:
 Mengurangi kerja pernafasan
 Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien
 Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
 Menjamin hantaran O2 kejaringan adekuat
MACAM-MACAM VENTILATOR.
Menurut sifatnya ventilator dibagi tiga type yaitu:
1. Volume Cycled Ventilator.
Perinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan volume. Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila
telah mencapai volume yang ditentukan. Keuntungan volume cycled ventilator adalah perubahan pada komplain paru
pasien tetap memberikan volume tidal yang konsisten.
2. Pressure Cycled Ventilator
Perinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan. Mesin berhenti bekerja dan terjadi
ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan. Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi
terjadi dengan pasif. Kerugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga
berubah. Sehingga pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan.
3. Time Cycled Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan wamtu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah
ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi (jumlah napas permenit)Normal ratio I : E
(inspirasi : ekspirasi ) 1 : 2
BAGIAN-BAGIAN VENTILATOR

1. Udara Tekan(Air Compress) dan Oksigen


Sebagai sumber gas dari ventilator, bisa
menggunakkan Tabung dan Kompressor  
Medis ataupun Gas Medis pada Wall
Outlet. Dengan standart tekanan 2-10 bar.
2.Humidifier (sebagai pelembab udara yang
masuk ke pasien)
3.Circuit Patient (Neonatus/Pediatric dan
Adult).
4.Test Slang (Bag untuk coba sebelum ke
pasien).
5.Nebulizer (Optional untuk pasien
tertentu).
KEUNTUNGAN PEMASANGAN VENTILATOR

Keuntungan pemasangan ventilator


antara lain:
1. Dengan ventilator,dapat mengambil
ahli fungsi pernafasan manusia yang
mengalami gangguan.
2. Alat bisa di setting dengan kebutuhan
pasien dan sesuai dengan status
oksigenasi pasien.
KERUGIAN PEMASANGAN
VENTILATOR
1.Pengaruh terhadap tekanan intra kranial (tik)dan cerebral prerfusion pressure.
Ventilasi tekanan positif dapat meningkatkan tekanan vena sentral/central venous pressure (CVP)
sehingga venous return dari kepala akan turun dan menyebabkan peningkatan ICP sehingga menurunkan
cerebral perfusion pressure (CPP).hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan jugularis vein
pressure JVP.keadaan perfusi otak yang menurun dapat menimbulkan hipoksemia cerebral dan ICP yang
meningkat dapat memperparah kondisi edema cerebri.
2.Pengaruh ventilator mekanik terhadap ginjal
a. Respon ginjal terhadap perubahan hemodinamik yang timbul karena peningkatan tekanan intra thorak.
Pada saat di berikan ventilasi tekanan positif tekanan darah arteri biasanya dapat mengkompensasi di
edarkan kembali darah di ginjal dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal tersebut.
b. Respon hurmonal antara lain perubahan pada antideuretik hormon (ADH) atrial natriuretik peptida
(ANP) dan renin-angiotensin –aldosteron (RAA)
c. Pengaruh terhadap ginjal karena pH,Paco2 dan Pao2 yang abnormal
perubahan Pao2 dan Pco2 merupakan pengaruh dari ventilasi terhadap ginjal penurunan paO2 pada
pasien dengan gagal napas menunjukkan adanya produksi urin dan fungsi ginjal yang mulai berkurang .
3.Pengaruh ventilator mekanik terhadap hepar dan
gastrointestinal
Ventilasi tekanan positif meningkatkan tahanan pada
splanknik menurunkan aliran darah vena splanknik dan
berperan dalam mencetuskan iskemik gaster.
4.Dapat menyebabkan infeksi VAP (Ventilator Associated
pneumonia )untuk pemakaian jangka panjang.
5.Dapat menyebabkan ketergantungan pada alat bagi
pasien yang menggunakan ventilator untuk jangka waktu
yang lama.
INDIKASI

1.Pasien Dengan Gagal Nafas


2.Insufisiensi Jantung
3.Disfungsi Neurologis
4.Tindakan Operasi
KONTRA INDIKASI

1.Kelainan faal hemostasis


2.Klien dengan tekanan
intracranial meningkat
3.Pre operasi karsinoma
paru
4.Hemoptoe
KOMPLIKASI DARI PENGGUNAAN VENTILATOR

1. Penurunaan curah jantung akibat berkurangnya inflow darah


2. Peningkatan “shunt” akibat terbaliknya resiko ventilasi perfusi
3. Menurunnya compliance paru – paru
4. Atelektasi karena secret atau sebab lain
5. Infeksi jalan napas yang berujung pada sepsis
6. Barotrauma berupa pneumotoraks,pneumomediastinum atau
pneumoperikardium
JANGKA PEMAKAIAN VENTILATOR

• Umumnya ventilator digunakan untuk sementara


atau hingga pasien pulih dan dapat bernafas
dengan nyaman walaupun dibeberapa kasus atau
pada kondisi pasien tertentu, ventilator menjadi
alat yang digunakan seumur hidup. pada kasus-
kasus seperti ini, ventilator dapat digunakan
diluar rumah sakit seperti rumah atau tempat
perawatan jangka
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PASIEN
YANG DIPASANGI VENTILATOR

1. Pemasangan awal respirator


Sterilisasi alat, kelengkapan
alat(sambungan oksigen,udara,setting)
2. Sistem alarm
Perawat harus berespon terhadap setiap
alarm. Alarm tidak boleh dimatikan,
ditinggikan atau diturunkan
3. Humidifikasi dan temperature
Setiap penderita yang dilakukan ventilasi
mekanik harus ditambahkan humidifikasi
dengan temperatur yang terkontrol sehingga
udara dapat dihangatkan karena system
pelembab alamiah dari hidung tidak berfungsi
.
4. Selang sirkuit ventilator
Harus selalu dijaga dari kemungkinan
terlepas, tertekuk, bocor atau tersumbat.
Kadang dalam waktu lama selang dapat
berisi cairan yang akan mengganggu aliran
udara
5. Endotrakeal tube
Selalu evaluasi tekanan balon ETT dari
kebocoran . perhatikan plester agar ETT
tidak tergeser atau terlepas karena pasien
yang berkerngat, plester basah atau
penderita yang selalu bergerak
mengakibatkan ETT mudah bermigrasi. Jaga
kebersihan mulut penderita dengan
membersihkan gigi dan rongga mulut tiap
pagi dengan cairan antiseptik.
6. Perawatan jalan nafas
Perawatan jalan nafas terjadi dari
pelembaban adequate, perubahan posisi dan
penghisapan sekresi dilakukan hanya bila
perlu
CARA PEMASANGAN
VENTILATOR

Anda mungkin juga menyukai