Kep
. PROSES RESPIRASI
PENGERTIAN
PERTUKARAN O2
DAN CO2 ANTARA
TUBUH DG
LINGKUNGAN
TAHAPAN
VENTILASI
DIFUSI GAS
PERFUSI
TRANSPORT GAS
VENTILASI : Proses keluar masuknya
udara dari atmosfer kedalam alveoli atau
sebaliknya. Dipengaruhi oleh :status
asam basa dan kadar PO2 dalam darah,
kerja sistim saraf dan otot-otot
pernapasan
DIFUSI : Proses pertukaran gas yang
berada di alveoli dengan pembuluh darah
kapiler. Dipengaruhi oleh : koefisien difusi
gas terhadap membran, luas daerah
permukaan membran dan ketebalan
membran respirasi serta perbedaan
tekanan di dalam alveoli
PERFUSI : Menunjukkan
besarnya aliran darah kapiler
pulmunal yang melewati
membran pulmonal.
TRANSPORTASI : diangkutnya
oksigen yang sudah diperfusi oleh
darah untuk dibawa menuju sel dan
dibuangnya karbondioksida dari sel
menuju atmosfer.
VENTILASI MEKANIK
Bagaimana Ventilator Bekerja :
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan sistem ventilasi mekanik &
klasifikasinya
2. Menjelaskan cara-cara mengontrol
system dan arus system
3. Memahami prinsip kerja ventilator
4. Masalah-masalah yang dapat terjadi
selama menggunakan ventilator
Pengertian :
- Ventilasi mekanik adalah alat pernapasan
bertekanan positif atau negatif yang dapat
mempertahankan ventilasi dan pemberian
oksigen selama waktu yang lama (Bruner
dan Suddarth, 2001)
- Ventilasi mekanik adalah alat mekanik
dimana klien menerima bantuan ventilasi
untuk mempertahankan ventilasi alveloar
yang adekuat. (Hudak dan Gallo, 2001).
Indikasi Penggunaan Ventilasi
Mekanik
1. Mekanis
◦ Respirasi rate > 35 x / menit
◦ Tidal volume kurang dari 5 cc/kg BB
◦ Maksimum inspirasi force dari 2 mmHg
◦ Gagal nafas akut disertai asidosis
respiratorik yang tidak bisa diatasi dengan
pengobatan biasa
◦ Apnea
2. Oksigenasi
◦ PaO2 kurang dari 60 mmHg dengan FiO2 room
air 21 %
◦ PaO2 kurang dari 70 mmHg dengan FiO2 40 %
◦ PaO2 kurang dari 100 mmHg dengan FiO2 100
%
◦ Hipoksemia yang telah mendapat terapi oksigen
maksimum namun tidak ada perbaikan.
Ventilasi
PaCO2 lebih dari 60 mmHg
Ketentuan tersebut diatas tidak berlaku
pada klien dengan COPD dan status
asmatikus.
Peralatan Untuk pemasangan
Ventilasi mekanik :
Jalan napas buatan ( ETT atau
tracheostomy tube )
Mesin Suction
Orofaringal tube
Manometer cuff
Resusitation bag
Ventilator yang terdiri dari : Air driven
oksigen dan udara lainnya, mesin
ventilator dan Q-cirkuit
SYSTEM VENTILASI MEKANIK
Secara umum dan fisik terbagi atas beberapa
karakteristik :
1.Sumber Tenaga
-Tenaga Listrik
-Tenaga Paru-paru
- Kombinasi keduanya
2. Tekanan
-Tekanan Positif
-Tekanan Negatif
System Kontrol
>System buka dan tutup saluran nafas
untuk mengontrol fungsi ventilasi
>Panel Kontrol
hanya dapat dilakukan oleh satu jenis
variabel pada saat bersamaan antara
tekanan, volume dan flow
ANATOMY OF MECHANICAL
VENTILATOR
One Way Inspiratory Bacteria Filter Thermometer
Valve
Selonoid Valve
Nebulizer
d Valve
O2
AIR
O2 / AIR
KE PATIENT
Blender
Heated Humidifier WaterTra
Expiratory Valve p
Normal Breathing Spontaneous
(+)
(-)
Inspirasi Ekspirasi
Breathing Ventilator
B
C
D E
A
(+)
(-)
Inhalation Exhalation
A: Start of Inhalation
A-C: Inhalation Phase
B-C: Inspiratory Pause
C: Beginning of Exhalation
C-E: Exhalation Phase
Curve Mode
Curve
CMV
A/CV SIMV
Ada 4 Fase Cara Kerja Ventilasi Mekanik
1. Triggering/inisiating
yang memulai/memerintah sehingga ventilator bekerja, pemicunya
bisa berasal dari :
a. Mesin : Atas dasar waktu
b. Pasien : Karena terjadi perubahan aliran udara / tekanan
2. Pembatasan/limitation
Variabel yang dibatasi antara lain
a. Volume
b. Pressure
3. Cycling (perpindahan dari fase inspirasi ke ekspirasi) Fase ekspirasi
dimulai setelah :
a. Volume yang masuk tercapai
b. Tekanan (Pressure) yang masuk tercapai
c. Volume inspirasi terlampaui
d. Aliran udara mencapai setting
e. waktu
4. Fase ekspirasi
pada fase ini bisa diberikan tekanan (PEEP) atau tidak
Prinsip Kerja Ventilator Tekanan
Positif
• Volume cycle :
Siklus inspirasi akan berhenti bila
volume sudah tercapai. Besarnya
volume udara yang masuk ke paru-
paru tergantung pada tidal volume atau
minute volum yang ditentukan pada
mesin ventilator.
• Pressure Cycle :
Siklus inspirasi akan berhenti bila
pressure sudah tercapai. Besarnya
volume udara yang masuk kedalam
paru-paru tergantung pada besarnya
pressure yang kita setting. Tidal volume
akan berubah-ubah sesuai dengan
kondisi paru-paru.
• Time Cycle :
Pernapasan yang dilakukan diatur
dengan waktu. Jumlah udara yang
dipompakan akan berhenti sesudah
waktu yang ditentukan, sehingga akan
terjadi proses ekspirasi.
PARAMETER VENTILATOR
PARAMETER VENTILATOR
1. Respirasi Rate (RR)
Jumlah napas yang diberikan pada
setiap napas pasien setiap menit.
Diset atas dan dibawah nilai normal
30-40 x/menit (Bayi), 20-25 x/menit
(anak kecil), dan 10-14 x/menit
(Dewasa).
2. Flow rate (f)
Dampak :
* SaO2 dan PaO2 lebih baik.
* Volume paru
* Barotrauma
* Hipotensi akibat CO
8.Trigger Sensitivitas (Ambang
Rangsang)
1.CMV ( PCV,VCV)
2. ACMV
3. Syinchronous Intermittent Mandatory
Ventilation ( SIMV )
4. Pressure Support Ventilation ( PSV )
5. Continous Positive Airway Pressure ( CPAP )
Control Mandatory Ventilation (CMV)
Sejumlah udara yang diinspirasikan oleh mesin kepada
pasien yang dibatasi oleh volume control (VC) atau
Pressure control (PC)
Parameter Mode VCV Parameter Mode PCV
a. TV a. RR
b. RR b. Inspirasi Time
c. FiO2 c. Inspirasi Pressure
d. I : E Ratio d. P E E P
e. P E E P e. FiO2
f. Sensitivity / Trigger f. Alarm Upper/lower expired
g. Upper/lower pressure limit :
40-50 cm H2O Alarm Upper/ minute volume
lower expired minute volume
Ciri khas pada mode ini ialah, pasien bersifat pasif, artinya tidak ada usaha untuk
mengawali pernafasan. Berarti semua variabel dalam pernafasan tergantung
sepenuhnya padaVentilator.
Synchronous Intermittent Mandatory Ventilation
(SIMV)
Parameter :
a. TV
b. SIMV Rate
c. Inspirasi Time
d. Pressure Support
e. FiO2
f. P E E P
Pada prinsipnya mode ini pasien diberi kesempatan untuk
bernapas spontan (sendiri)
Continous Positive Airway Pressure (CPAP)
Parameter :
a. PEEP
b. Preset suppor
c. FiO2
Assist Controle (AC)
• Ventilator memulai inspirasi saat pasien menimbulkan
sebuah tekanan negatif di dalam sirkuit ventilator
• Ventilator dapat memberikan nafas bantuan dengan
volume/pressure tertentu
• Parameter
a. R R
b. Fi02
c. I : E Ratio
d. Triger Sensitivity
e. T V
f. Inspirasi Pressure
Dengan demikian yang menentukan frekuensi pernafasan adalah pasien,
sedang ventilator menentukan besarnya volume
tidal (V-ACMV) atau tekanan (P-ACMV).
WEANING VENTILATOR