Ns.

AGUS HARYANTO, S Kep

HIMPUNAN PERAWAT CRITICAL CARE INDONESIA (HIPERCCI)

PELATIHAN ICU DASAR
RSUP HASAN SADIKIN
15 APRIL 2022
MENGAPA KITA HARUS
BELAJAR TENTANG
VENTILASI MEKANIK ?
 TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami konsep dasar Ventilator :

Pengertian, Sejarah, Indikasi, Tujuan,
komplikasi
2. Memahami Pengaturan/seting Ventilator :
Tipe Aliran Gas (Volume dan Pressure),
Mode dasar (Control, SIMV, Spontan) dan
Parameter setting.
3. Ventilasi Mekanik pada pasien Coivd-19
Sebuah metode untuk membantu
atau menggantikan (mengambil
alih) dari proses napas spontan,
Total maupun sebagian
Alat : Ventilator
Origins of mechanical ventilation
The era of intensive care medicine began with positive-pressure ventilation

•Negative-pressure ventilators (“iron lungs”)

•Non-invasive ventilation first used in Boston
Children’s Hospital in 1928
•Used extensively during polio outbreaks in
1940s – 1950s
•Positive-pressure ventilators
•Invasive ventilation first used at
Massachusetts General Hospital in 1955
•Now the modern standard of mechanical
ventilation
Contoh VM Tekanan Negative

The iron lung created negative pressure in abdomen as well as the

chest, decreasing cardiac output.
Contoh VM Tekanan Negatip

Iron lung polio ward at Rancho Los Amigos Hospital in 1953.

Contoh Ventilator Tekanan Positip
Indikasi Ventilasi Mekanik
1. Kegagalan oksigenasi (< O2)
– V/Q Mismatch
– Penurunan FRC paru
2. Kegagalan ventilasi (> CO2)
– Gangguan “drive” nafas
– Abnormal dinding dada
– Kelelahan otot-otot pernafasan

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI)

TARGET /TUJUAN VENTILATOR

1. Memperbaiki Oksigenasi (kegagalan

oksigenasi)
2. Eliminasi CO2 (kegagalan
ventilasi/Drive)
3. Membantu kerja otot pernapasan →
Tanpa merusak paru
Komplikasi ventilasi mekanik:
(Tidak Fisiologis memberi manfaat sekaligus RISIKO)
} Ventilatory induced } Gangguan karena
lung injury (VILI) : peningkatan tekanan
- barotrauma intratorakal :
- volutrauma. - Hemodinamik.
- Atelektasis. - Tekanan intrakranial.
Ú Biotrauma } Ventilator associated
Ú Stress Ulcer/malnutrisi
pneumonia.
} Keracunan oksigen.
Ú Psikotrauma.
PERBEDAAN ANTARA NAFAS SPONTAN
DAN NAFAS VENTILASI MEKANIK

PRESSURE Inspirasi = Tekanan positif

INSPIRASI EKSPIRASI
Ekspirasi = Tekanan > negatif

Ventilasi mekanik
TIME
0 Intrapleural pressure
-2 Nafas spontan

Ekspirasi = Tekanan Positif

Inspirasi = Tekanan negatif

 BASIC TERM VENTILATOR

Ú Volume = Isi/Kapasitas, Tidal Volume dan

Minute Volume, Sat : Liter /Menit
Ú Pressure : Tekanan (P)
Ú Gas Flow : Aliran gas
Ú Resistance : Tahanan / hambatan
Ú Compliance : Perubahan Volume Paru yang
diakibatkan suatu tekanan
1. TIPE ALIRAN GAS (Controling / Limit)
 TIPE LAIRAN GAS (CONTROLING, LIMIT)

Ú Adalah Mekanisme pengendalian/control dari

ventilator dalam mengirimkan gas selama inspirasi.
 Perbedaan Volume dan Pressure Control

Volume control Pressure control

1. TV yang diberikan 1. TV yang diberikan
sesuai seting ventilator berubah2
(Konstan) 2. Tekanan di jln nafas
2. Tekanan di jln nafas sesuai dgn setting
berubah2 ventilator (Konstan)
3. Inspirasi berakhir 3. Inspirasi berakhir
setelah TV tercapai. setelah pressure
tercapai.
 VOLUME CONTROLING

Ú Adalah Mekanisme pengendalian ventilator dalam

mengirimkan gas selama inspirasi berdasarkan
volume gas yang ditentukan
KEUNTUNGAN VOLUME CONTROL
 KERUGIAN VOLUME CONTROL

1. Pernafasan tidak sinkron untuk pasien

yang sudah ada Trigger
2. Jika terjadi kebocoran tidak terlihat
3. Kebocoran yang terjadi tidak
dikompensasi/tidak di ganti
4. Terjadinya Peak pressure yang berubah2,
yang sering menyebabkan Barotrauma.
 PRESURE CONTROL

Ú Adalah Mekanisme pengendalian ventilator

dalam mengirimkan gas selama inspirasi
berdasarkan tekanan inspirasi yang ditentukan
 KEUNTUNGAN PRESSURE CONTROL

1. Lebih sinkron / Nyaman buat pasien yang

sudah ada trigger.
2. Jika ada kebocoran di jalan nafas akan di
ganti/di kompensasi.
3. Pressure konstan/stabil, minimal terjadinya
Barotrauma
 KERUGIAN PRESSURE CONTROL

Tidal volume yg masuk berubah-ubah, resiko

Volume Tidal kurang/turun, kondisi ini
dipengaruhi oleh peningkatan resistensi dan
penurunan compliance.
2. MODE / MODUS
 MODE / MODUS
Ú Adalah metode pengaturan bantuan/support
ventilator kepada pasien disesuaikan dengan
kondisi pernapasan pasien
TRADITIONAL / BASIC MODE

BASIC MODES
 1. CONTROL / AC MODE

1. Kontrol Murni (Genuine Control Mode)

- Pasien Tidak ada Trigger
- Pasien yang nafasnya sedang di control
2. Assist (Pernafasan Assist)
- Pasien sudah ada Trigger
- Pada mode ini pernafasan pasien tidak
di kontrol
INDIKASI CONTROL / AC MODE
 Parameter Setting Mode Control :

Ú Tidal volume atau level Pressure

Ú RR
Ú PEEP
Ú FiO2
Ú I:E rasio
Ú Sensitivity / Trigger

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

2. SIMV MODE
 1. INTERMITTEN MANDATORY

Pernafasan selang seling antara nafas pasien

dan Ventilator, dimana pasien bernafas
diantara kontrol nafas ventilator
Karakteristik :
1. Pasien sudah ada Trigger,
2. Seting Rr Ventilator Rendah / < 10
 2. Sinkronisasi

Pada Mode ini Ventilator dapat diseting

menyesuaikan kebutuhan pasien, berdasarkan
seting Respirasi Rate (Rr) Ventilator,
kebutuhan Total, intermitten maupun
parsial/sebagian. Mode SIMV Sinkronisasi
disebut juga : Universal Mode
INDIKASI SIMV MODE
 Parameter Setting Mode SIMV :

Ú Tidal volume / Level Pressure

Ú Respiratory rate/ siklus SIMV
Ú PEEP
Ú FiO2
Ú Level PS
Ú Sensitifitas / Trigger

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

 3. SPONTAN MODE

1. PRESSURE SUPPORT, PS/HIGH > PEEP

2. CPAP (CONTINUS POSITIF AIRWAY

PRESSURE) PS < / = PEEP
INDIKASI SUPPORT/SPONTAN MODE
 Parameter Setting :

Ú Pressure Support Level

Ú PEEP
Ú Trigger / Sens
Ú FiO2

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

3. PARAMETER SETTING RANGE

Penentuan parameter setting ventilator

tergantung dari Mode pada Ventilator. Pada
pasien biasanya berbeda-beda tergantung
dari kondisi/kemampuan Paru-paru.

Alarm disetting untuk mengingatkan bahwa

pasien tidak cocok dengan setting atau
menunjukkan keadaan berbahaya.
 Tidal Volume (VT)

Tidal Volume adalah volume gas yang

dihantarkan oleh ventilator ke pasien setiap
sekali nafas, tergantung dari compliance,
resistance. Pasien dgn paru normal toleran
dgn tidal volume 10 cc/kgBB, TV cukup
dengan 5 - 8 cc/kgBB.

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

 Pressure

Pressure adalah Tekanan yang diberikan

Ventilator kepada pasien untuk memenuhi
satu siklus, seting tekanan ini digunakan
pada siklus pressure, Pressure Optimal 10 –
16 cmH20

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

 Respiratory Rate (RR)

Frekuensi nafas (RR) adalah jumlah nafas

yang diberikan Ventilator ke pasien setiap
menit, Respirasi Rate Minimal pada Mode
Control : 12 ± 2 x/menit.
 Fraksi Oksigen, (FiO2)

FiO2 adalah jumlah oksigen yg

dihantarkan/diberikan oleh ventilator
ke pasien. Konsentrasi berkisar 21-
100%. Rekomendasi untuk setting
FiO2 pada awal pemasangan ventilator
adalah 90 -100%, (Kecuali pasien
PPOK dan Neonatus)

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

Inspirasi:Ekspirasi (I:E) Ratio

I:E rasio biasanya diset 1:2 yang

merupakan nilai normal fisiologis rasio
waktu yang dibutuhkan terjadinya
inspirasi dan ekspirasi.

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

 Sensitifity/Trigger

Sensitivity/Trigger : seting dalam ventilator

untuk mengenali adanya triger/upaya nafas
spontan dari pasien, Sensitivity/Triger
biasanya diberikan nilai : 2 (dua), makin
tinggi angkanya makin tidak sensitive.

Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )

PEEP (Positive End Expiratory Pressure)
Ø PEEP adalah Baseline pressure
Ø Menyebabkan alveoli terbuka/Mengembang
Ø Evidance Base PEEP 5 (Fisiologis)
PEEP
 VENTILASI MEKANIK PADA
PASIEN COVID-19

Ø Corona Virus Disease 2019 / COVID 19 adalah Px

disebabkan oleh infeksi Severe Acut Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2)

Ø Clinical Features patients with COVID – 19

– 80 % Mild Cases
– 15 % Severe : Hypoxemia SpO2 < 93%
– 5 % Critical : Hypoxemia with NIV/IMV, Shock, Organ
Failure, AKI……
(ESICM, Guidelines Covid – 19, 2020)
 Hal Yang Harus di Perhatikan pada penggunaan
Ventilator pasien COVID 19

Ú Bacterial/viral filter on every oxygenation interface (face

mask, circuit, endotracheal tube, supraglottic airway
devices, introducer, airway exchange catheters, ventilator
inspiratory and expiratory outlet) Airway cart ready
(disposable devices preferable)
Ú Suction : Closed system prepared with tube extension
Ú Prone position patients for > 16 hours, if appropriate.
Ú Higher PEEP settings may bebeneficial in patients with
moderate to severe ARDS; therefore, use of the higher
PEEP
 Cont…..

Ú Unselected high pressure recruitment is not recommended.

Ú Avoid unnecessary disconnections of breathing circuits (if needed
: ventilator on standby / clamp endotracheal tube) to ensure
airborne protection and maintain PEEP.
Ú Use weaning protocols to reduce the duration of invasive
mechanical ventilation.
Ú Follow a conservative fluid management strategy for ARDS
patients without tissue hypoperfusion.
Ú Closely monitor the cardiac function of the patient
(WHO Guidelines, ESICM, CDC for Covid-19)
 Current guidelines on how to set the
ventilator for (COVID-19) ARDS patients
Ú Use Pressure Controling
Ú Tidal volume : 4 – 6 ml/kg predicted body weight (PBW).
Ú Maintain plateau pressure < 30 cmH2O
Ú Maintain driving pressure < 14 cmH2O
Ú To target lung protective ventilation settings it may be
necessary to apply the concept of permissive hypercapnia (pH
> 7.15)
Ú Oxygenation goal: PaO2 55 - 80 mmHg, SpO2 88 - 95%, PEEP
and Oxygen (FiO2 in percent) settings according the ARDS.
(WHO Guidelines, ESICM, CDC for Covid-19)
 Contoh seting dasar awal Ventilator :
1. Volume control 2. Pressure control 3. SIMV 4. Spontan
a. TV awal 5-8 a. Tekanan inspirasi a. SIMV Volume a. Pressure
ml/kg. /Pressure : 10 - /Pressure Support
16 b. RR < 10 b. PEEP/CPAP
b. RR 12x/mnt. c. FiO2 < 90 c. Trigger/Sens
b. RR 12x/mnt c. FiO2 90-100%. d. I:E rasio : 1:2 d. FiO2 < 50%
c. FiO2 90-100%. d. I:E rasio 1:2 e. Peep 5
d. I:E rasio : 1:2. f. PEEP 5 f. Pressure
f. PEEP 5 cmH2O. cmH2O. Support/PS
g. Sens/trigger : 2 g. Sens/trigger : 2 g. Sens/Trigger 2
WASSALAM