Trias Anestesi:
1. Analgesia (hilangnya nyeri)
2. Hipnotik (hilangnya kesadaran)
3. Relaksasi otot (muscle relaxan)
Ruang lingkup kerja anestesi:
1. Ruang operasi
2. ICU
3. UGD
Persiapan Anestesi
Sebelum proses anestesi dimulai, ada 3
hal yang perlu dipersiapkan yaitu:
1. Pasien
2. Alat-alat dan mesin
3. Obat-obatan
Persiapan Pasien (Pre-Op)
Identitas : nama, No. RM, jenis kelamin, usia.
KU
Anamnesis: diutamakan masalah kardiovaskular dan
penyakit sistemik spt Riwayat DM, hipertensi, penyakit
jantung, alergi, asma, riw operasi sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik: head to toe, lebih dikhususkan daerah
mulut, leher, pulmo, dan kardio.
Persiapan Pasien (Pre-Op)
Hasil lab : Hb,ht, trombosit, leukosit (darah rutin), lama
perdarahan (PT,APTT, LED), gula darah, urem kreatinin,
dll.
Hasil konsultasi dengan spesialis lain: penyakit dalam,
paru, jantung, dsb.
Kegawatdaruratan Airway
Berdasarkan derajat: Parsial dan Total.
Obstruksi Parsial: masih ada usaha napas, masih terdengar suara
napas.
Aktivitas otot bantu napas (+), ada retraksi suprasternal dan
intercostal, stridor, terdapat tanda hipoksia dan hiperkarbia
Obstruksi Total: sama sekali ga ada suara napas, tidak terasa desiran
udara, timbul Gerakan dada paradoksal dan otot bantu napas lebih (+),
tanda hipoksia dan hiperkarbia lebih (+)
Airway Management
Obstruksi di atas laring
Lidah yg jatuh karena tidak sadar,
terdengar suara ngorok (Snoring)
Th: TRIPLE AIRWAY MANUEVER
Ekstensi kepala
Dorong mandibula kedepan
Buka mulut
Jika tidak berhasil, bisa dipasang OPA. Benda asing
seperti lender atau cairan (akan terdengar Gargling)
Th: muntahan, darah dan secret di tangani dengan
penghisap (suction).
Kalau pasien sadar, bisa dengan Heimlich maneuver atau
Back Blow
Obstruksi di Laring
Benda asing menyumbat rima glottis-> sumbatan airway.
Gejala: Memegang leher seperti tercekik, tidak bisa napas, bicara, dan
batuk. Diikuti sianosis dan penurunan kesadaran
Th: kalau sadar, Heimlich manuever
Tidak sadar, tidurkan terlentang dan lakukan hentakan pada ulu hati. Kalau
tidak berhasil juga -> Laringoskopi
Reaksi alergi-> udem laring. Th: medikamentosa (Adrenalin), kalau makin
berat bisa Krikotirotomi atau Trakeostomi
Spasme laring krn refleks vagal(suara khas Crowing seperti botol ditiup).
Th: memberikan obat muscle relaxan
Dibawah Laring
Sumbatan pada trakea oleh tumor yg mendesak, trauma trakea akibat
operasi, trauma langsung
Th: Pasang ETT (endotracheal tube)
Sumbatan Bronkus, Th: Bronkoskopi Terapeutik
Sumbatan Bronkus karena spase (wheezing), Th: Bronkodilator
ETT (Endotracheal Tube)
Indikasi:
1. Anest-bedah lama
2. Bedah khusus (kepala,leher,thorax,perut, rongga mulut, hidung)
3. Posisi khusus (telungkup, duduk, miring)
4. Ventilatory (OR,ICU)
5. Potensi jalan nafas (resusitasi, bersihkan jalan nafas)
Suction
Bangunkan dan pancing nafas spontan
Rumus-rumus Penting Di Stase
Anestesi
EBV (Estimated Blood Volume)
EBV = BV x BB
(P: 70ml/kg, W:65cc/kg, infant:80ml/kg, neonates:85ml/kg, premature: 90ml/kg)
Estimasi blood loss
...% x EBV = ... ml
Sistol 120, nadi 80, hangat = Normovolemia
100, nadi 100, pucat = 15%
<90, nadi >120, dingin = 30%
<60-70, nadi >140, basah = 50%
Allowable Blodd Loss *ABL*
EBV x (Hb sekarang – Hb target)/Hb target = ... cc
Tau berapa banyak hilang darah?
=cairan suction saat operasi, kasa (kasa kecil 10cc, kasa sedang 15cc)
Maintenance Cairan Selama
Operasi
M = (10kg I x 4) + (10 kg II x 2) + (sisa BB x 1) = ...
O (Operasi) = Jenis operasi x BB = ...
Kecil Dewasa: 4 Anak: 2
Sedang Dewasa: 6 Anak: 4
Besar Dewasa: 8 Anak: 6
P (puasa) = total jam puasa x M = ...
Maintenance Cairan Selama
Operasi
Jam 1 : M+O+1/2P = ... ml
Jam 2 : M+O+1/4P= ... ml
Jam 3 : M+O+1/4P= ... ml
Jam 4 : M+O=... ml
Jam seterusnya: M+O= ...ml
Pain Management In
Anesthesiology
Indikasi Obat Analgesik
a. Nyeri Ringan (VAS 1-3) seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid dll
dapat diatasi dengan asetosal, paracetamol bahkan placebo.
b. Nyeri Sedang (VAS 4-6) seperti sakit punggung, migraine, rheumatic
memerlukan analgetik perifer kuat.
c. Nyeri Hebat (VAS > 6) seperti kolik/kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu
ginjal, kanker harus diatasi dengan analgetik sentral atau analgetik narkotik.
Klasifikasi Analgetik
Analgetik Opioid/Analgetik Narkotika
Tramadol
Indikasi: nyeri sedang hingga berat seperti nyeri akut dan kronik dan berat
atau nyeri pasca operasi
Fentanil