Anda di halaman 1dari 82

Rakit, Kalibrasi, Mode Dan

Setting Dasar Ventilator

Ns. Anugrah Suarta Harefa, S.Kep


ICU Siloam Hospital Mampang
Jakarta Selatan
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan peserta
akan mampu:
1. Menguasai anatomi paru-paru
2. Menguasai fisiologis Paru-paru
3. Melakukan perakitan, kalibrasi pada ventilasi
mekanik
4. Menyebutkan mode ventilasi mekanik
5. Menyebutkan setting ventilasi mekanik
6. Menyebutkan pemantauan ventilasi mekanik
7. Menyebutkan kriteria weaning dan ekstubasi
5
Positive-Pressure Ventilation Negative-Pressure Ventilation

Intensive Care Unit Non –invasive ventilation 3


Beberapa Jenis Ventilator

Newport e360 Mindray


Synovent E5 Hamilton G5
Beberapa Jenis Ventilator

Dragger Savina Newport e360


Servo 300
300
Beberapa Jenis Ventilator

Aoenmed Vg 70
Vella Avea
Proses Turn On-Off Ventilator

Turn On
Listrik – Power On – Standby – Oksigen

Turn OFF
Standby – Oksigen – Power Off - Listrik
Merakit Ventilator
1. Heater Wayer
2. Kabel Heater Humidifier
3. Kabel Temperatur Humifier
4. Humidifier Chamber
5. Kertas Humidifier
6. Mesin Humidifier
7. Breathing Circuit (1 Long, 2 Short)
8. Water Trap
9. Y-Piece
10. Test Lung
Indikasi Ventilasi Mekanik
• Gagal napas (respiratory failure)
– RR > 35 atau < 5 x/m
– SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHg (Hipoxemia)
– pCO2 > 55 mmHg (Hipercapnia)
– Penurunan kesadaran (GCS < 8)
– Tidal volume < 5 mL/kg
• Pasca operasi mayor
• Pasca henti jantung

7
FUNGSI PEMASANGAN VENTILATOR

• Memperbaiki oksigenasi
• Membantu eliminasi carbondioksida
• Membantu kerja otot pernafasan

TANPA MERUSAK
PARU
VENTILATOR

ALAT BANTU NAFAS

Serangkaian Harus tepat / Menghirup


perangkat sesuai ukuran. OKSIGEN
elektronik Tidak boleh lebih
Membutuhkan atau kurang Mengeluarkan
energi / listrik gas
Membutuhkan KARBONDIOKSI
tekanan udara DA
dan tekanan
oksigen
Parameter
⚫ Tidal volume (VT): jumlah udara
yang diberikan pada pasien tiap
napas (satuan: mL)

⚫ Respiratory rate/frequency (f):


jumlah napas
(pasien/mesin/keduanya) dalam 1
menit (satuan: napas/menit)

⚫ Minute ventilation (MVE): jumlah


udara yang diberikan pada pasien
dalam 1 menit (satuan: L/menit).
Merupakan hasil perkalian tidal
volume dan respiratory rate.
MV = Vt x RR
• Bila diketahui: RR = 15 x/min dan Vt 400 mL,
maka MV = 15 x/min x 400 mL = 6000 mL/min = 6 L/min

• Bila diketahui: MV = 6 L/min dan RR = 12 x/m, maka


Vt = 6000 mL/min : 12 x/min = 500 mL

• Catatan:
– Vt : 8-10 mL/kg (pada ARDS : 6 ml/kg)
– MV : 100 mL/kg/min → target pCO2  40 mmHg
Pernapasan Ventilasi Mekanik

⚫ Trigger : Sinyal untuk memulai proses inspirasi (katup


inspirasi membuka)

⚫ Limit: batas dari aliran udara yang mengalir ke


dalam paru selama proses inspirasi

⚫ Cycle : Sinyal untuk menghentikan proses inspirasi


(Katup Inspirasi menutup dan katup ekspirasi
membuka)
Kapan inspirasi
berakhir dan ekspirasi
Berapa dimulaI
banyak
napas
Fase Inspirasi CYCLE
diberikan?
LIMIT

Kapan
napas mulai
diberikan?

TRIGGER
Fase Ekspirasi
Cycle
• Cycle: Sinyal untuk menghentikan proses
insipirasi (katup inspirasi menutup dan katup
ekspirasi membuka)
– Volume cycled
– Time cycled
– Pressure cycled
– Flow cycled
Peak Flow
RR x TV (ml) (Ins + Eks)
750

TV (L) X 60
25% X Waktu Respirasi
Fase dalam pernapasan dengan ventilator
LIMIT PRESSURE
VOLUME

CYCLING
• TIME
TRIGGER
• FLOW
• PRESSURE
• MESIN • VOLUME
•PASIEN
(FLOW ATAU
PRESSURE PEEP

TIME INSPIRASI TIME EKSPIRASI


➢ Peak inspiratory pressure (Ppeak): puncak tekanan yang dibutuhkan
saat memberikan volume tidal pada pasien (satuan: cmH2O).

➢ Plateau pressure (Pplat): tekanan yang dibutuhkan untuk


mempertahankan pengembangan paru saat inspirasi. (satuan:
cmH2O)

➢ Positive end-expiratory pressure (PEEP): tekanan positif yang


dipertahankan saat akhir ekspirasi (satuan: cmH2O)
⚫ Inspiratory time: waktu yang diperlukan
memberikan volume tidal (satuan: detik)
⚫ Fraction of inspired oxygen (FiO ):
2
Konsentrasi O2 dalam udara yang diinspirasi,
biasanya antara 0.21 (udara ruang) dan 1.0
(100% O2)
+
3
Normal breath Mechanical breath
+
2
+
Pressure

0
-
1
-
2
-
5
volume
FLOW
Perbedaan Nafas Spontan Dengan Ventilator
NAFAS VENTILATOR
SPONTAN
Awal Pernafasan Oleh karena rangsangan Oleh karena mesin
(initiation/ trigering) pada pusat nafas • Otomatis
• Dirangsang pasien

Cara udara masuk Beda tekanan ( tekanan Alveoli diberi tekanan dari
(flow) intra alveoli < atmosfer) luar (tekanan positif)

Akhir inspirasi : Reflek Tergantung setting


perpindahan Inspirasi ke ventilator
ekspirasi • Time
(Cycling) • Flow/pressure
Pembatasan udara masuk Reflek Tergantung setting
limitation ventilator
• Volume
• Pressure
Setting
ventilator

VC PC SIMV PS

VC: volume control


PC: pressure control
SIMV: Synchronized Intermitten Mandatory Ventilation
PS: Pressure Support
46
Volume Control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat
trigger dari mesin/pasien, dengan target flow
(volume), inspirasi berakhir bila volume tidal
tercapai
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume
tidal, Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan
RR yang diatur, setiap napas akan memiliki Vt
yang sama.

47
Volume Control

Volume
Mode control

Setting Vt RR FiO2 PEEP

Parameter Pressure

48
Pressure

Flow

Volume

5 detik 5 detik 5 detik


Pressure control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat
trigger dari mesin/pasien, dengan target tekanan
(pressure), inspirasi berakhir bila waktu inspirasi
(Ti) tercukupi.
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekanan
inspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR
yang diatur, setiap napas akan memiliki Pi yang
sama. Vt akan bervariasi tergantung resistance
dan compliance

27
Pressure Control

Pressure
Mode control

Setting Pins RR FiO2 PEEP

Parameter Volume

28
Pressure

Flow

Volume

5 detik 5 detik 5 detik


Pressure Support
• Semua napas di-trigger oleh pasien
• Aliran udara diberikan dengan target tekanan
• Setiap inspirasi di-akhiri dengan nilai flow
inspirasi (flow cycle-off)
• Vt, Ti, dan RR ditentukan oleh pasien
• Harus diyakinkan bahwa upaya napas cukup
• Risiko hipoventilasi atau apnea

32
Pressure Support

Pressure
Mode Support

Setting Pi FiO2 PEEP

Parameter Volume

33
Pressure

Flow

Volume

4.5 detik 3 detik 5 detik


Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat
trigger dari mesin/pasien seperti pada VC atau PC
• Perbedaan dengan VC atau PC:
– Selain RR, harus ditetapkan pula breath cycle time
– Pasien memiliki kesempatan untuk bernapasan
spontan (dengan atau tanpa PS) di antara mandatory
ventilation
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR
yang diatur

36
Synchronized Intermittent
Mandatory Ventilation

Mode SIMV

Mandatory
Setting Rate
FiO2 PEEP

Parameter Volume

37
Pasien napas spontan 10 x/m: SIMV 10 x

SIMV SIMV

Pressure

Flow

Volume

Breath
3 detik 3 detik
cycle time

SIMV 10 x/m 6 detik 6 detik


Pasien napas spontan 20 x/m: SIMV 10 x, PS

SIMV PS SIMV

Pressure

Flow

Volume

Breath
3 detik 3 detik
cycle time

SIMV 10 x/m 6 detik 6 detik


Penilaian Ventilasi
• Ventilasi: proses keluar masuknya udara dari
atmosfer ke dalam sistem respirasi
– Inspirasi
– Ekspirasi
• Parameter:
– Tidal volume
– Respiration Rate
– Minute volume

41
Normal = 8-10 mL/kg Normal = 10-20 x/menit

Tidal
volume Respiratory
(Vt) Rate (RR)

Minute
Ventilation
(MV)
Normal = 100 mL/kg/menit

pCO2
42
Penilaian Oksigenasi
• pO2
• SpO2
• Kurva disosiasi O2
• Parameter
– Fraksi Oksigen
– Positive end-expiratory pressure (PEEP)

43
Normal = 3-5 mmHg Normal = 21%

PEEP FiO2

pO2

44
Pemantauan Ventilasi Mekanik
• Penilaian Ventilasi dan Oksigenasi
• Alarm
• Klinis : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
– Analisis gas darah: pCO2, pO2, SaO2
– Foto toraks: posisi ujung ETT, paru, pleura
• Monitor: RR, SpO2
• Ventilator: tidal volume, respiratory rate (RR),
Pinsp, grafik flow, pressure, volume
45
Analisis Gas Darah
• pH
• pCO2 → ventilasi
• PO2 → oksigenasi
• HCO3
• BE
• SaO2

47
Ventilasi
mekanik

Indikasi Oksigenasi Ventilasi

Parameter
pO2 pCO2
pasien

Parameter FiO2 PEEP


Minute
ventilator volume

Respiratory Tidal
Setting rate volume

48
Indikasi Weaning
• Penyakit dasar telah diobati dan membaik
• Fungsi respirasi
– RR < 35 x/m
– FiO2 < 0.5, SaO2 > 90%, PEEP <10 cmH2O
– Tidal volume > 5ml/kg
– Minute volume < 10 l/min
• Kardiovaskular stabil
• Cairan dan elektrolit cukup

49
Proses Weaning
• PC/VC
• SIMV
• Pressure support
• CPAP

50
Setting Dasar Ventilasi Mekanik
• Pressure : P Plateau < 30 mmHg
• Volume : 8 – 10 mL/kg
• Frekuensi : 10 – 16 x/m
• I:E ratio : 1 : 2 (Tinsp 1,0 – 1,5 detik)
• PEEP : 5 cmH2O (4 – 8 cmH2O)
• Trigger : -2 cmH2O

52
Penutup
• Ventilasi mekanik merupakan salah satu
sarana bantuan proses pernapasan
• Tiap parameter klinis pasien yang
menggunakan ventilator harus dikonfirmasi
dengan setting yang diberikan
• Perhatian pada efek dan komplikasi
• Kerja sama dan diskusi dengan dokter
dalam pengelolaan pasien di Intensive
Care

51

Anda mungkin juga menyukai