Anda di halaman 1dari 47

VENTILATOR

Ns. Heru Noor Ramadhan


Instalasi Rawat Intensif-RSUP Dr. Kariadi Semarang
Disampaikan Dalam Kuliah Mahaiswa Alih Kredit Sarjana Keperawatan
Universitas Kusuma Husada Surakarta
April, 2022
TUJUAN UMUM

• Mampu MEMAHAMI KONSEP DASAR


Ventilator
TUJUAN KHUSUS:
1. Menjelaskan DEFINISI ventilator
2. Menjelaskan TUJUAN pemasangan ventilator
3. Menjelaskan INDIKASI pemasangan ventilator
4. Menjelaskan KLASIFIKASI ventilasi mekanik
5. Menjelaskan MODE-MODE ventilator
6. Menjelaskan SETTING ventilator
7. Menjelaskan KOMPLIKASI pemasangan ventilator
8. Menjelaskan PENYAPIHAN ventilator
SISTEM RESPIRASI

STRUKTUR ANATOMI

TRANSPORT GAS
VENTILASI PARU

KONTROL RESPIRASI
PERTUKARAN GAS

subiyanto
STRUKTUR ANATOMI
PLEURA DAN PARU
PLEURA
PARIETAL
PLEURA
VISERAL

KAVITAS PLEURA +
CAIRAN PLEURA PARU PARU
DIAFRAGMA

subiyanto
STRUKTUR ANATOMI
Trakea
CABANG BRONKUS
Bronkus
primer
Dari lubang hidung sampai bronkiolus
terminalis disebut area konduksi Bronkus
(penghantar), sedangkan dari sekunder
bronkiolus sampai alveoli disebut area
respirasi (tempat pertukaran gas) Bronkus
tersier

Dari trakea sampai


Zona konduksi
bronkiolus banyak Bronkiolus
mengandung supporting
cartilage (tlg rawan) yg
berfungsi menjaga agar jalan Bronkiolus
nafas tetap terbuka terminalis

Dari bronkiolus sampai br.


Zona respirasi

Bronkiolus
Terminalis lebih banyak respiratori
mengandung otot polos u/
regulasi aliran udara
Saccus
alveolii

Subiyanto
DEFINISI
VENTILATOR is a tool used to replace or support the
respiratory function which is widely used for the
treatment of patients in the Intensive Care Unit (ICU).

Amitai A. Ventilator Management. Medscape Reference (online).


http://emedicine.medscape.com/article/810 126-overview. 2013
TUJUAN
Pemasangan VENTILATOR
Tujuan utama pemasangan ventilasi mekanik
adalah untuk menjaminventilasi-
oksigenasi yang adekuat, mengurangi
kerja napas, dan memperbaiki
gangguan pertukaran oksigen di
alveoli.

Mangku, G., Senapathi, T.G., Wiryana, I.M., Sujana, I.B., Sinardja, K. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan
Reanimasi. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.
INDIKASI
Pemasangan VENTILATOR
Untuk mensupport pasien
GAGAL NAPAS
Hiperkarbia

Hipoksia

Campuran

Kondisi dimana sistem respirasi tidak dapat menjaga pertukaran gas yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme

Harrison, T.R., Dennis L. Kasper, and Eugene Braunwald. 2005. Harrison's Principles Of Internal Medicine.
16th ed. United States: McGraw-Hill, 1595- 1600.
Klasifikasi
VENTILATOR
KLASIFIKASI
berdasarkan cara alat mendukung ventilasi

1. Ventilator Tekanan Negatif


2. Ventilator Tekanan Positif

Mangku, G., Senapathi, T.G., Wiryana, I.M., Sujana, I.B., Sinardja, K. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan
Reanimasi. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.
Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan
negatif pada dada ekstrenal. Udara ditarik secara
mekanik untuk membentuk ruang vakum di dalam tanki,
sehingga tekanan menjadi negatif yang menyebabkan
terjadinya ekspansi dada. Hal ini menyebabkan turunnya
tekanan intrapulmoner sehingga meningkatkan aliran
udara sekitar ke dalam paru.

Morgan, G.E., Mikhail, M.S., Murray, M.J. 2013. Critical Care in Clinical Anesthesiology. 5th ed. McGraw-Hill.
New York: Lange Medical Books,;43- 85.
Ventilator tekanan positif menggembungkan paru
dengan mengeluarkan tekanan positif pada jalan nafas
dengan demikian mendorong alveoli mengembang
selama inspirasi.

• Volume cycle

• Pressure cycle

• Time cycle

• Flow cycle

Morgan, G.E., Mikhail, M.S., Murray, M.J. 2013. Critical Care in Clinical Anesthesiology. 5th ed. McGraw-Hill.
New York: Lange Medical Books,;43- 85.
VOLUME CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila VOLUME
yang telah ditetapkan tercapai (tidal volume tetap).
PRESSURE CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
PRESSURE/TEKANAN yang telah ditetapkan tercapai
(peak inspiratory pressure tetap)
TIME CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
WAKTU yang telah ditetapkan tercapai (inspiratory
time tetap).
FLOW CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
FLOW/ALIRAN yang telah ditetapkan tercapai
(flow rate tetap)
Katup
inspirasi

Katup
ekspirasi
MODE-MODE VENTILATOR
MODE VENTILATION
SETTING VENTILATOR
Volume Pressure Synchronized Pressure
Control Control Intermitten Mandatory
Ventilation Support
(VC) (PC) (SIMV) (PS)

Handbook of Mechanical Ventilation. 2015. 1st ed. London: Intensive Care Foundation;.
Volume Control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari
mesin/pasien, dengan target flow (volume), inspirasi berakhir bila
volume tidal tercapai
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume tidal, Ti, FiO2,
PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur,
setiap napas akan memiliki Vt yang sama.
Volume Control
Mode
VT RR FiO2 PEEP
Setting Press
ure

Parameter
Pressure control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien,
dengan target tekanan (pressure), inspirasi berakhir bila waktu inspirasi (Ti)
tercukupi.
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekanan inspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas
akan memiliki Pi yang sama. Vt akanbervariasi tergantung resistance dan
compliance

Mode
Presure Control

Pi RR FiO2 PEEP
Setting Volu
me
Parameter
Mode 3
Synchronize Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)
Ventilator memberikan bantuan inspirasi sesuai
frekuensi nafas yang ditetapkan tetapi bantuan
inspirasi jatuh tepat sesuai saat pasien memulai
usaha nafas spontan.
Mode 4

Pressure Support (PS)


Merupakan mode bantuan sebagian dengan targetnya
tekanan/pressure. Frekuensi nafas/RR ditentukan
oleh pasien (pasien bebas bernafas setiap saat) dan setiap
ada usaha nafas spontan, ventilator akan segera
memberikan bantuan tekanan.
SETTING
VENTILATOR
1. VOLUME TIDAL
adalah jumlah
udara yang masuk dan keluar dari paru-
paru setiap kali bernafas. Pengaturan jumlah VT dilakukan jika yang
digunakan mode dengan target volume.

1/3 dari total VT tidak ikut dalam proses difusi karena masuk dalam
ruang rugi. Untuk menilai kecukupan VT yaitu dengan menilai VT ekspirasi
dari displai ventilator. Selisih VT inspirasi dengan VT ekspirasi disebut V leak
atau kebocoran yang terjadi saat inspirasi.

Target VT yang disetting harus dapat mempertahankan plateau pressure <35


cmH2O, PIP <35 cm H2O dan MV minimal 100 ml/kgBB.
2. FREKUENSI NAFAS adalah jumlah
berapa kali bernafas dalam satu menit.
Pada pasien stabil bisa dimulai 8-12x/mnt.
Sedangkan pada ARDS untuk mencapai MV
adekuat dengan VT rendah, F harus dibuat tinggi
(bisa mencapai 20-35x/mnt).
3. Fraksi Inspirasi Oksigen (FiO2)
Konsentrasi oksigen pada ventilator dapat lebih pasti
ditentukan jumlahnya mulai dari 21% sampai 100%.
4. PEEP adalah sejumlah tekanan positif pada
akhir ekspirasi.

Tujuan PEEP?

Besarnya tekanan PEEP bisa dimulai dari 5-20 cm H2O. Pemberian PEEP terlalu
tinggi, lebih dari 10 cmH2O dapat mengakibatkan resiko hemodinamik seperti
penurunan isi sekuncup dan curah jantung, penurunan nilai CVP, penurunan
PCWP, hipotensi, barotrauma dan pneumothorak.

• Penggunaan PEEP pada pasien edema paru dapat membantu perpindahan


cairan dari alveoli kedalam ruang ekstrasel.
5. TRIGGER Sensitivity/picuan
SEMAKIN TINGGI nilainya, SEMAKIN MUDAH
mesin memberikan bantuan ventilasi. Nilai
picuan diset pada angka dibawah nilai PEEP.
Semakin tinggi selisih triger dengan PEEP akan
semakin tinggi usaha nafas pasien agar dapat
memicu ventilator.
6. RASIO I:E
• Merupakan perbandingan antara waktu inspirasi
dan waktu ekspirasi. Rasio I:E digunakan pada
mode penuh dan tidak ada pengaruh pada mode
bantuan sebagian. Rasio I:E memiliki hubungan
korelatif dengan flow rate, frekuensi nafas dan tidal
volume.
7. Minute Volume
adalah jumlah perkalian VT dengan frekuensi
nafas dalam satu menit.
8. IPL merupakan bantuan tekanan yang
diberikan mesin disaat fase inspirasi untuk melawan
tahanan jalan nafas sehingga saat inspirasi menjadi ringan.
IPL digunakan hanya pada mode-mode yang menggunakan
target pressure.

IPL penting untuk memantau pola nafas dan nilai tekanan


puncak. Nilai IPL ditentukan antara 5-30cm H2O. Batas
rendah direkomendasikan selalu diatas PEEP dan batas
tertinggi jangan sampai >35 cm H2O.
9. TEKANAN PUNCAK
INSPIRASI yaitu tekanan tertinggi
didalam paru ketika ventilator memberikan
bantuan volume atau pressure ke dalam paru.
PIP juga disebut PAP (Peak Airway Pressure) atau
PP (Peak Psesure).
PIP tinggi?
Setting Dasar Ventilasi Mekanik
 Pressure: P Plateau < 30 mmHg
 Volume : 8 –10 mL/kg
 Frekuensi : 10 –16 x/m
 I:E ratio : 1 : 2 (Tinsp 1,0 –1,5
detik)
 PEEP : 5 cmH2O (4 –8 cmH2O)
 Trigger : -2 cmH2O
KOMPLIKASI pemasangan
VENTILATOR
1. Komplikasi jalan nafas

2. Masalah selang endotrakheal

3. Masalah Mekanis

4. Barotrauma

5. Penurunan Curah Jantung

6. Keseimbangan cairan positif

7. Peningkatan IAP
Penyapihan
VENTILATOR
Kerjasam •Pasien, •Ventilator,
3 Tahap
Perawat, Selang,
a Dokter Oksigen

Kenali
Tanda
Indikasi Weaning Proses Weaning
 Penyakit dasar telah diobati  SIMV
dan membaik  Pressure
 Fungsi respirasi
support
– RR < 35 x/m
– FiO2 < 0.5, SaO2 > 90%, PEEP  Spontaneous
<10 cmH2O breathing trial
– Tidal volume > 5ml/kg (SBT)
– Minute volume < 10 l/min
 Kardiovaskular stabil
 Cairan dan elektrolit cukup

Anda mungkin juga menyukai