STRUKTUR ANATOMI
TRANSPORT GAS
VENTILASI PARU
KONTROL RESPIRASI
PERTUKARAN GAS
subiyanto
STRUKTUR ANATOMI
PLEURA DAN PARU
PLEURA
PARIETAL
PLEURA
VISERAL
KAVITAS PLEURA +
CAIRAN PLEURA PARU PARU
DIAFRAGMA
subiyanto
STRUKTUR ANATOMI
Trakea
CABANG BRONKUS
Bronkus
primer
Dari lubang hidung sampai bronkiolus
terminalis disebut area konduksi Bronkus
(penghantar), sedangkan dari sekunder
bronkiolus sampai alveoli disebut area
respirasi (tempat pertukaran gas) Bronkus
tersier
Bronkiolus
Terminalis lebih banyak respiratori
mengandung otot polos u/
regulasi aliran udara
Saccus
alveolii
Subiyanto
DEFINISI
VENTILATOR is a tool used to replace or support the
respiratory function which is widely used for the
treatment of patients in the Intensive Care Unit (ICU).
Mangku, G., Senapathi, T.G., Wiryana, I.M., Sujana, I.B., Sinardja, K. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan
Reanimasi. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.
INDIKASI
Pemasangan VENTILATOR
Untuk mensupport pasien
GAGAL NAPAS
Hiperkarbia
Hipoksia
Campuran
Kondisi dimana sistem respirasi tidak dapat menjaga pertukaran gas yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme
Harrison, T.R., Dennis L. Kasper, and Eugene Braunwald. 2005. Harrison's Principles Of Internal Medicine.
16th ed. United States: McGraw-Hill, 1595- 1600.
Klasifikasi
VENTILATOR
KLASIFIKASI
berdasarkan cara alat mendukung ventilasi
Mangku, G., Senapathi, T.G., Wiryana, I.M., Sujana, I.B., Sinardja, K. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan
Reanimasi. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.
Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan
negatif pada dada ekstrenal. Udara ditarik secara
mekanik untuk membentuk ruang vakum di dalam tanki,
sehingga tekanan menjadi negatif yang menyebabkan
terjadinya ekspansi dada. Hal ini menyebabkan turunnya
tekanan intrapulmoner sehingga meningkatkan aliran
udara sekitar ke dalam paru.
Morgan, G.E., Mikhail, M.S., Murray, M.J. 2013. Critical Care in Clinical Anesthesiology. 5th ed. McGraw-Hill.
New York: Lange Medical Books,;43- 85.
Ventilator tekanan positif menggembungkan paru
dengan mengeluarkan tekanan positif pada jalan nafas
dengan demikian mendorong alveoli mengembang
selama inspirasi.
• Volume cycle
• Pressure cycle
• Time cycle
• Flow cycle
Morgan, G.E., Mikhail, M.S., Murray, M.J. 2013. Critical Care in Clinical Anesthesiology. 5th ed. McGraw-Hill.
New York: Lange Medical Books,;43- 85.
VOLUME CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila VOLUME
yang telah ditetapkan tercapai (tidal volume tetap).
PRESSURE CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
PRESSURE/TEKANAN yang telah ditetapkan tercapai
(peak inspiratory pressure tetap)
TIME CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
WAKTU yang telah ditetapkan tercapai (inspiratory
time tetap).
FLOW CYCLE
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila
FLOW/ALIRAN yang telah ditetapkan tercapai
(flow rate tetap)
Katup
inspirasi
Katup
ekspirasi
MODE-MODE VENTILATOR
MODE VENTILATION
SETTING VENTILATOR
Volume Pressure Synchronized Pressure
Control Control Intermitten Mandatory
Ventilation Support
(VC) (PC) (SIMV) (PS)
Handbook of Mechanical Ventilation. 2015. 1st ed. London: Intensive Care Foundation;.
Volume Control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari
mesin/pasien, dengan target flow (volume), inspirasi berakhir bila
volume tidal tercapai
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume tidal, Ti, FiO2,
PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur,
setiap napas akan memiliki Vt yang sama.
Volume Control
Mode
VT RR FiO2 PEEP
Setting Press
ure
Parameter
Pressure control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien,
dengan target tekanan (pressure), inspirasi berakhir bila waktu inspirasi (Ti)
tercukupi.
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekanan inspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas
akan memiliki Pi yang sama. Vt akanbervariasi tergantung resistance dan
compliance
Mode
Presure Control
Pi RR FiO2 PEEP
Setting Volu
me
Parameter
Mode 3
Synchronize Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)
Ventilator memberikan bantuan inspirasi sesuai
frekuensi nafas yang ditetapkan tetapi bantuan
inspirasi jatuh tepat sesuai saat pasien memulai
usaha nafas spontan.
Mode 4
1/3 dari total VT tidak ikut dalam proses difusi karena masuk dalam
ruang rugi. Untuk menilai kecukupan VT yaitu dengan menilai VT ekspirasi
dari displai ventilator. Selisih VT inspirasi dengan VT ekspirasi disebut V leak
atau kebocoran yang terjadi saat inspirasi.
Tujuan PEEP?
Besarnya tekanan PEEP bisa dimulai dari 5-20 cm H2O. Pemberian PEEP terlalu
tinggi, lebih dari 10 cmH2O dapat mengakibatkan resiko hemodinamik seperti
penurunan isi sekuncup dan curah jantung, penurunan nilai CVP, penurunan
PCWP, hipotensi, barotrauma dan pneumothorak.
3. Masalah Mekanis
4. Barotrauma
7. Peningkatan IAP
Penyapihan
VENTILATOR
Kerjasam •Pasien, •Ventilator,
3 Tahap
Perawat, Selang,
a Dokter Oksigen
Kenali
Tanda
Indikasi Weaning Proses Weaning
Penyakit dasar telah diobati SIMV
dan membaik Pressure
Fungsi respirasi
support
– RR < 35 x/m
– FiO2 < 0.5, SaO2 > 90%, PEEP Spontaneous
<10 cmH2O breathing trial
– Tidal volume > 5ml/kg (SBT)
– Minute volume < 10 l/min
Kardiovaskular stabil
Cairan dan elektrolit cukup