Anda di halaman 1dari 46

PENGANTAR SISTEM

ENDOKRIN

ARDIYANTO
Motto
• Silahkan interupsi kapan saja.
• Bertanya apa saja, belum tentu saya bisa menjawab
(jawab bersama).
• Bila anda tidak bertanya, saya akan bertanya
• Tidak ada pertanyaan yg salah, yang salah adalah yang
tidak bertanya & tidak menjawab
• Kita dapat sepakat untuk berbeda pendapat/tidak sepakat,
sebuah bukti dari kesadaran manusia (beda pndpt)
• Kesalahan adalah pembelajaran
• Kita belajar bersama seumur hidup
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
• Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin ?
• Bagaimana Karakteristik Sistem Endokrin ?
• Bagaimana pengendalian hormon secara umum?
• Apa saja Klasifikasi hormon?
• Apakah fungsi hormon utama Sistem Endokrin
• Bagaiman patofisiologi hormon secara umum?
• Penyakit Endokrin
Introduksi
• System endokrin merupakan
sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless).
• Respons Sistem Endokrin
sifatnya lambat : menit,
jam,bulan, atau tahun.
• Komunikasi Sistem Endokrin
melalui media yaitu HORMON.
Hormon bertindak sebagai
"pembawa pesan“ melalui
aliran darah ke berbagai sel
dan menerjemahkan "pesan“
sebagai tindakan
Introduksi ....
Sistem endokrin berkaitan dengan
sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh untuk
mempertahankan homeostasis
Sistem endokrin bekerja melalui
hormon, dan sistem saraf bekerja
melalui neurotransmiter yang
dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
APA ITU HORMON ??
• Hormon adalah derivat protein (glikoprotein, polipeptide atau
asam amino) atau derivat kolesterol (steroid)
• Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah

Macam hormon:
• Steroid dan tironin (larut lemak)
• Polipeptide dan katekolamin (larut air)
KLASIFIKASI HORMON
• Hormon perkembangan: hormon yang memegang peranan di
dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan
oleh kelenjar gonad.
• Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa dalam
tubuh diatur oleh bermacam-macam hormon, contoh
glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
• Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam
pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai
hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium
dan proses spermatogenesis (LH).
• Hormon pengatur metabolisme air dan mineral : kalsitonin
dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme
kalsium dan fosfor.
FUNGSI SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan
Penghasil berbagai macam jenis hormon yang nantinya akan
Hormon disalurkan ke darah apabila diperlukan oleh
jaringan tubuh tertentu.

Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol


Mengontrol
aktivitas dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi
Aktivitas
dengan normal dan maksimal.

Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk


Merangsang merangsang aktivitas kelenjar tubuh untuk
Aktivitas kemudian disampaikan ke sistem saraf dan
menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut.
FUNGSI SISTEM ENDOKRIN .....

Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi


Pertumbuhan pertumbuhan jaringan pada manusia agar jaringan
Jaringan tersebut berfungsi maksimal.

Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur


Mengatur metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh
Metabolisme serta bertugas untuk meningkatkan absorpsi
glukosa dalam tubuh dan pada usus halus
PENYAKIT ENDOKRIN
• Defisiensi Hormon: infeksi, infark, kematian jaringan,
tumor, pengangkatan, autoimune, defisiensi makanan,
herediter → terapi dengan penggantian
• Kelebihan Hormon: kegagalan umpan balik negatif,
produksi berlebih, iatrogenik → terapi dengan supresi
hormon dengan obat atau pembedahan
• Resistensi reseptor sel target: defek reseptor (DM tipe2),
cedera atau destruksi autoantibodi, herediter, tidak ada sel
target → terapi dengan meningkatkan interaksi hormon
reseptor (contoh sulfoniluria untuk DM tipe2)
PATOFISIOLOGI HORMON
BECKGROUND BECKGROUND
 Gangguan sintesis  Peningkatan pelepasan hormon
 Gangguan transport  Rangsangan yang berlebihan
 Gangguan pelepasan  Peningkatan sensitivitas
 Sel penghasil hormon tidak  Hyperplasia, adenoma
cukup sensitive  Pembentukan hormon ektopoik

Pengaruh hormon Pengaruh hormon


berkurang meningkat
Sel target :
mekanisme
transduksi
sinyal selular

Umpan balik positif Umpan balik negatif


KELENJAR ENDOKRIN DAN
HORMON YANG DIHASILKAN
ACRH : Adreno Cortico Releasing Hormon
1.HIPOTALAMUS ACIH : Adreno Cortico Inhibiting Hormon
TRH : Tyroid Releasing Hormon
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon

GRH : Growth Releasing Hormon


GIH : Growth Inhibiting Hormon

MRH : Melanosit Releasing hormon


MIH : Melanosit Inhibiting Hormon.
2. HIPOFISIS
Hormon kelenjar hipofisis lobus
anterior, fungsi dan gangguannya
 Merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak,
serta pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot.
STH  <<< - - - menyebabkan pertumbuhan terhambat /kerdil
GH (kretinisme).
 >>> - - - menyebabkan pertumbuhan raksasa
(gigantisme).
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok
TSH atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit


ACTH ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan
glukokortikoid
Hormon kelenjar hipofisis lobus
anterior, fungsi dan gangguannya ....
Prolaktin (PRL)/ Membantu kelahiran dan memelihara sekresi
Lactogenic susu oleh kelenjar susu
hormone (LTH)
 Merangsang pematangan folikel dalam
Hormon gonad ovarium dan menghasilkan estrogen
wanita : FSH, LH  Mempengaruhi pematangan folikel dalam
ovarium dan menghasilkan progestron
Hormone gonad  Merangsang terjadinya spermatogenesis
pria : FSH,
Interstitial Cell
(proses pematangan sperma)
Stimulating  Merangsang sel-sel interstitial testis untuk
Hormone (ICSH) memproduksi testosteron dan androgen
Jenis hormon serta fungsi hipofisis
pars media dan hipofisis posterior

MSH
(Melanosit
Stimulating
Mempengaruhi warna kulit individu.
Hormon)

Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim


Oksitosin
wanita selama proses melahirkan

Menurunkan volume urine dan meningkatkan


ADH tekanan darah dengan cara menyempitkan
pembuluh darah
KELAINAN HIPOFISIS
HIPERPITUTARIA
• Kelebihan produksi hormon di lobus anterior glandula
pituitaria → manifestasi pada tulang berbeda, tergantung
kematangan pertumbuhan rangka dan jenis sel abnormal
pada glandula pituitaria
• Adenoma sel eosinofil pada masa pertumbuhan →
Gigantisme (pada anak), jika pertumbuhan tulang telah
berhenti → Akromegali (pada dewasa)
• Adenoma sel basofil → Sindrom Cushing, pada semua umur
KELAINAN HIPOFISIS .....

DIABETES INSIPIDUS
• Kerusakan nukleus supraoptikus ke kelenjar hipofisis
posterior → sekresi ADH menurun → urine encer,
volume meningkat (5 – 15 L/hari) → sering kencing
(poliuria)
• Volume tubuh normal → asal reflek haus normal
Regulasi hormon ADH
3.KELENJAR TIROID
STRUKTUR
 Pada orang dewasa berat tiroid kira-kira 18 gram
 Terdapat dua lobus kanan dan kiri yang dibatasi
oleh isthmus
 Mendapat sirkulasi dari arteri tiroidea superior
dan inferior dan dipersarafi oleh saraf adrenergik
dan kolinergik.
 Pembuluh darah besar yang terdapat dekat
kelenjar tiroid adalah arteri karotis komunis dan
arteri jugularis interna.
 Sedangkan saraf yang ada adalah nervus vagus
yang terletak bersama di dalam sarung tertutup
di laterodorsal tiroid
Fungsi hormon tiroid :
Mengatur laju metabolisme tubuh
Pertumbuhan testis, saraf , dan tulang
Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
Menambah kekuatan kontraksi otot dan irama jantung
Merangsang pembentukan sel darah merah
Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan, sebagai
kompensasi tubuh terhadap kebutuhan Oksigen akibat
metabolisme
Antagonis insulin.
Hormon yang dihasilkan dari
kelenjar Tiroid dan fungsinya

Mengatur metabolisme, pertumbuhan,


Tiroksin
perkembangan, dan kegiatan system saraf

Triiodon Mengatur metabolisme, pertumbuhan,


tironin perkembangan dan kegiatan sistem saraf

Kalsi Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan


tonin cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang
Regulasi hormon Tiroid
KELAINAN GLANDULA TIROIDEA
PENYAKIT GRAVES
• Disebut juga → Penyakit Basedow → penyakit
Hipertiroidea
• Hipertiroid → merangsang metabolisme → BB turun
(kalori tidak mencukupi)
• Metabolisme pd sistem cardivaskuler → peningkatan
sirkulasi → curah jantung meningkat 2-3x → takikardi,
palpitasi dan fibrilasi atrium
• Metabolisme saluran cerna → diare
PENYAKIT GRAVES.........

• Hipermetabolisme saraf → tremor, bangun malam, mimpi


buruk, ketidakstabilan emosi, kegelisahan, kekacauan
pikiran, ketakutan yang tidak beralasan
• Hipermetabolisme nafas → dispnea, takipnea
• Kelainan mata akibat reaksi autoimun pd jaringan ikat
didalam rongga mata → jaringan ikat hiperplastik →
mendorong mata keluar → eksoftalmus
• Eksoftalmus → rusaknya bola mata akibat keratitis
• Gangguan faal otot bola mata → strabismus
KELAINAN GLANDULA TIROIDEA .......
HIPOTIROIDISME
• Berkurangnya produksi hormon tiroksin
• Manifestasi Klinis tergantung: derajat kekurangan; mula
terjadi; dan lama kelainan berlangsung
• Bentuk berat → Kretinisme: bentuk tubuh sangat pendek
disertai retardasi mental
• Pada tulang panjang akan terjadi: disgenesia epifisis →
fragmentasi pusat pertumbuhan tulang dan tulang rawan
yang persisten
• Kepala menjadi lebih besar dibanding ukuran tubuh
• Tulang belakang → kifosis
• Hipotiroid yang diobati dini → hasil akan baik
3.KELENJAR PARATIROID
Sintesis Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid mensintesa dan mengeluarkan hormon


paratiroid (Parathyroid Hormon, PTH).
Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium dalam plasma.
PTH bekerja pada tiga sasaran utama dalam pengendalian
homeostasis kalsium, yaitu di ginjal, tulang dan usus.
Di dalam ginjal PTH meningkatkan reabsorbsi kalsium.
Di tulang PTH merangsang aktifitas osteoplastik
Di usus PTH meningkatkan absorbsi kalsium.
Ada empat jenis gangguan
paratiroid
• Hiperparatiroidisme primer, yang berarti bahwa baik jumlah
produksi hormon paratiroid dan tingkat kalsium dalam tubuh
tinggi.
• Hiperparatiroidisme sekunder, yang berarti bahwa hanya
jumlah hormon paratiroid yang tinggi, sementara kadar kalsium
tetap pada jumlah yang normal.
• Hipoparatiroidisme primer, yang berarti bahwa baik jumlah
produksi hormon paratiroid dan tingkat kalsium dalam tubuh
rendah.
• Pseudohipoparatiroidisme, kadar kalsium dalam darah dan
tulang sangat rendah dan produksi hormon paratiroid tinggi.
4. PANKREAS
STRUKTUR
Kelenjar pankreas terletak di retroperitoneal rongga abdomen
atas dan terbentang horizontal dari cincin duodenal ke lien.
Panjangnya sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm.
Mendapat asupan darah dari arteri mesenterika superior dan
splenikus.
Kelenjar pankreas berfungsi sebagai endokrin dan eksokrin.
Sebagai organ endokrin karena di pankreas terdapat pulau-
pulau Langerhans yang terdiri dari 3 jenis sel yaitu sel beta
(B) 75 %,sel alfa (A) 20 %,dan sel delta (D) 5 %.
Sekresi hormon pankreas dihasilkan oleh pulau Langerhans.
Setiap pulau Langerhans berdiameter 75-150 mikron
Efek anabolik dari hormon
insulin
• Efek pada hepar : meningkatkan sintesa dan
penyimpanan glukosa, menghambat glikogenolisis,
glukoneogenesis dan ketogenesis meningkatkan
sintesa trigelicerida dari asam lemak bebas di hepar.
• Efek pada otot : meningkatkan sintesis protein,
meningkatkan transfortasi asam amino dan
meningkatkan glikogenesis.
• Efek pada jaringan lemak : meningkatkan sintesa
trigelicerida dari asam lemak bebas, meningkatkan
penyimpanan trigelicerida dan menurunkan lipopisis.
HOMEOSTASIS KADAR GULA DARAH
GANGGUAN HORMON INSULIN

• HIPOGLIKEMIA
• HIPERGLIKEMIA
• HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK
(HHNK)
• KETOASIDOSIS
KELENJAR ADRENAL
• Kelenjar adrenal terletak di
kutub atas kedua ginjal.
Kelenjar suprarenal atau
kelenjar anak ginjal menempel
pada ginjal. Terdiri dari dua
lapis yaitu bagian korteks dan
medula.
• Korteks adrenal mensintesa 3
hormon, yaitu :
 Mineralokortikoid
(Aldosteron)
 Glukokortikoid (Kortisol)
 Androgen
Hormon dari kelenjar anak ginjal
dan prinsip kerjanya :
Mengatur keseimbangan elektrolit dengan
Mineralokorti meningkatkan retensi natrium dan eksresi kalium.
koid Membantu dalam mempertahankan tekanan darah
(aldosteron) normal dan curah jantung.

Berfungsi dalam metabolisme glukosa


Glukokortikoid (glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar
(kortisol) glukosa darah, metabolisme cairan dan elektrolit,
inflamasi dan imunitas terhadap stressor.
 Kelebihan pelepasan androgen mengakibatkan
Hormon seks virilisme (penampilan sifat laki-laki secara fisik
(androgen dan mental pada wanita) dan
dan estrogen)  Kelebihan pelepasan estrogen mengakibatkan
ginekomastia dan retensi natrium dan air.
Regulasi hormon cortex adrenal
Regulasi hormon medula adrenal
GANGGUAN ADRENAL
Sindrom Cushing –
• Disebabkan oleh MANIFESTASI KLINIS
meningkatnya jumlah • Berat badan meningkat.
kortisol dalam aliran • Menumpuknya jaringan lemak, terutama pada bahu
(buffalo hump) serta wajah (moon face).
darah. • Guratan berwarna ungu kemerahan (striae) di kulit
perut, paha, payudara, dan lengan.
• Biasa terjadi pada • Penipisan kulit, sehingga kulit menjadi mudah memar.
pasien yang diberi • Luka pada kulit menjadi sulit sembuh.
glukokortikosteroid, yang • Muncul jerawat.
diperlukan untuk • Otot melemah.
mengurangi peradangan • Lemas.
• Depresi, cemas dan mudah marah.
• Gangguan kognitif.
• Tekanan darah tinggi.
• Sakit kepala.
• Pengeroposan tulang.
• Gangguan pertumbuhan pada anak.
Penyakit Addison –
(insufisiensi adrenal kronis)
• Masalah adrenal langka yang terjadi pada satu dari setiap
100.000 orang.
• Ditandai oleh produksi hormon adrenal yang tidak mencukupi
atau terbatas, terutama kortisol.
• Penyebab pastinya tidak diketahui, meskipun kondisi ini dapat
menjadi penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh
menyerang kelenjar, menghancurkannya dalam prosesnya.
MANIFESTASI KLINIS ADDISON
GEJALA AWAL PROGRESIF KRISIS ADDISON
 Kelelahan dan kurang  Warna kulit menjadi lebih  Ruam kulit.
bersemangat. hitam (hiperpigmentasi).  Rasa nyeri pada punggung, perut,
 Rasa kantuk.  Kadar gula darah atau kaki.
 Otot menjadi lemah. menurun (hipoglikemia).  Muntah dan diare parah yang
 Suasana hati tidak baik  Mual, muntah, atau diare. memicu dehidrasi.
atau gampang marah.  Nyeri pada perut.  Kadar kalium darah tinggi
 Selera makan hilang  Tekanan darah rendah. (hiperkalemia) dengan kadar
atau menurun,  Rambut rontok. natrium darah rendah
sehingga terjadi  Depresi. (hiponatremia).
penurunan berat  Disfungsi seksual pada  Tekanan darah yang sangat
badan. wanita. rendah.
 Sering buang air kecil.  Siklus menstruasi kacau  Berkeringat.
 Rasa haus bertambah. atau tidak mendapat  Detak jantung menjadi lebih cepat.
 Keinginan haid, serta keterlambatan  Kulit menjadi pucat, dingin, dan
mengonsumsi pubertas pada remaja basah,
makanan asin. perempuan.  Kelemahan otot.
 Napas menjadi cepat dan pendek.
 Penurunan kesadaran.
TERIMA
KASIH

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai