a. Sedalam mungkin
b. 2 inchi
c. antara 2.5 – 3 inchi
d. paling sedikit 3 inchi
3.
Meminimalkan gangguan saat kompresi dada
yaitu kurang dari ….. Detik
a. 15
b. 10
c. 20
d. 25
4.
Berapa lama pengecekan nadi harus dilakukan ?
a. Arteri Carotis
b. Arteri Brachial
c. Arteri Femoral
d. Arteri Radial.
6.
Dimana Anda melakukan pengecekan nadi
pada pasien anak ?
a. Arteri Carotis
b. Arteri Brachial
c. Arteri Femoral
d. Arteri Radial
7.
Pasien anak napasnya tampak gasping, denyut
nadi pasien 100 kali per menit. Penolong harus
melakukan …
a. 30 : 1
b. 30 : 2
c. 15 : 1
d. 15 : 2
16.
Cara melakukan kompresi yang benar yaitu
memberikan …. Kompresi per menit.
a. 30 - 60
b. 20 – 100
c. 100 - 120
d. 60 - 100
17.
Kapan Anda memulai siklus kompresi dada dan
ventilasi pada pasien dewasa ?
a. Setelah pasien tidak berespon, tidak ada
napas dan tidak ada denyut nadi.
b. Setelah pasien tidak berespon
c. Ketika pasien denyut nadinya ada tetapi tidak
bernapas
d. Setelah 2 menit ventilasi.
18.
Kasus Supraventrikular Takikardia tatalaksana
terbaik dengan terapi …
a. Adenosine
b. Atropine
c. Amiodarone
d. Epinephrine
19.
Sehubungan dengan kasus nomor 16, berapa
milligram terapi awal diberikan kepada pasien
dewasa ?
a. 1 mg IV
b. 6 mg IV
c. 12 mg IV
d. 100 mg IV
20.
Tatalaksana terapi PEA (Pulseless Electrical
Activity) dengan …
a. Epinephrine
b. Atropine
c. Magnesium
d. Kardioversi Asinkron
21.
Rantai keberhasilan dari Basic Life Support
(BLS) adalah …
a. Sinus Bradikardi
b. PEA
c. Sinus Ritme
d. AV blok derajat 2
23.
Selama melakukan RJP, pemberian oksigen
pada pasien yaitu …
a. Hypovolemia
b. Hypoxia
c. Hypocalcemia
d. Tamponade
25.
Anda bertugas di rawat inap dewasa, keluarga pasien
memanggil Anda karena pasien tampak sulit dibangunkan.
Anda melihat pasien tampak sianotik, akral dingin,
penurunan kesadaran pada pasien dan capillary reffil pasien
lebih dari 2 detik. Anda mulai melakukan asesmen pada
pasien yaitu …
a. Lepaskan monitor
b. Lakukan defribilasi pada pasien menggunakan level
energi defribilator sesuai dengan merk ventilator.
c. Pasien tidak ditatalaksana sambil menunggu tim code
blue.
d. Lakukan kompresi dada selama 2 menit dilanjutkan
dengan defribilasi.
28.
Pasien Anda Cardiac Arrest di ruang rawat inap. Setelah pasien
di pasang ECG monitor tampak irama Ventrikel Fibrilasi,
perawat lain memberikan informasi pasien sebelumnya kolaps
saat dilakukan prosedur invasive, sebelumnya pasien di
defribilasi dengan energy 150 joule biphasic Pasien saat ini
masih dilakukan kompresi dada. Akses intra vena sudah
terpasang, terapi yang pertama kali diberikan yaitu …
a. Atropine 1 mg IV
b. Ephineprine 1 mg IV
c. Adenosine 20 mg IV
d. Amiodarone 150 mg IV
29.
Gambaran ECG Monitor pasien setelah dilakukan CPR masih
tampak seperti dibawah ini. Lalu leader tim code blue
memutuskan pasien tersebut untuk dilakukan defribilasi dengan
defribilator jenis monophasic. Sehingga energy yang diberikan
yaitu ….
a. 50 joule sinkron
b. 200 joule asinkron
c. 100 joule sinkron
d. 360 joule asinkron
30.
Pasien dengan Unstable Angina dengan hemodinamik terganggu
dan terjadi penurunan kesadaran, lalu pada monitor ECG
tampak gambarannya seperti dibawah ini :