RUANG INTENSIF
• Pendahuluan
• Level of Care
• Kriteria pasien masuk ICU
X
Over Treatment
X
Step up/Step down
Kriteria Pasien Masuk ICU
• Pada kondisi sarana dan prasarana ICU terbatas di
rumah sakit, perlu mekanisme untuk membuat
prioritas apabila kebutuhan atau permintaan akan
pelayanan ICU lebih tinggi daripada kemampuan
pelayanan yang dapat diberikan.
• Pasien memerlukan terapi intensif (prioritas 1)
didahulukan dibandingkan pasien memerlukan
pemantauan intensif (prioritas 2)
PRIORITAS 1
• Kelompok pasien kritis, tidak stabil yang
memerlukan terapi intensif dan memiliki tingkat
reversibilitas yang tinggi.
• Pasien pada prioritas ini memerlukan dukungan/
bantuan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif
kontinyu, dan lain-lainnya.
• Contoh pasien kelompok ini antara lain pasca bedah
thoraks, atau pasien syok septik, hipoksemia,
hipotensi di bawah tekanan darah tertentu. Pada
pasien prioritas ini tidak ada batasan terapi.
PRIORITAS 2
Laju pernafasan
• ≥25 x/menit; atau
• ≤8 x/menit
Prioritas 1
• Pasien prioritas 1 dikeluarkan dari IRI bila
sudah tidak memerlukan perawatan intensif
• Kondisi yang menyebabkan pasien dirawat
di ICU sudah teratasi
• Bila terjadi kegagalan terapi dan tingkat
reversibilitasnya rendah
KRITERIA KELUAR ICU
Prioritas 2
• Pasien prioritas 2 dikeluarkan bila kebutuhan
perawatan intensif telah berkurang (status
Airway, Breathing, Circulation membaik)
tetapi masih berpotensi terjadi gangguan
KRITERIA KELUAR ICU
Prioritas 3
• Pasien prioritas 3 dikeluarkan dari IRI bila
kebutuhan untuk terapi intensif masih ada,
tetapi tingkat reversibilitasnya rendah.
• Contohnya adalah pasien dengan penyakit
lanjut / terminal yang prognosis jangka
pendeknya secara statistik rendah dan tidak
ada terapi yang potensial yang dapat
memperbaiki prognosisnya
KRITERIA KELUAR ICU
Status neurologis pasien
• Sadar penuh; atau
• GCS > 10 dan tidak ada risiko penurunan kesadaran
progresif; atau
• Kejang terkontrol