SAKIT KRITIS
Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
Kelompok Kerja HIPERCCI Jawa Tengah
Konsep Dasar Terapi Nutrisi Pasien Kritis di ICU
MALNUTRISI
Perubahan penggunaan
bahan nutrien
Trauma
Perubahan sintesa bahan
Perubahan nutrien
Pembedahan
Metabolisme
Hipermetabolisme
Infeksi
Katabolisme
Sakit kritis -- GIT disorders
Interkoneksi peredaran darah saluran cerna
PRINSIP
PENGELOLAAN NUTRISI
PASIEN KRITIS
Diagnosis Keperawatan Domain Nutrisi (NANDA 2015-2017)
1. SAAT PEMBERIAN
3. KOMPOSISI
4. PEMANTAUAN
SAAT PEMBERIAN
NE sedini mungkin pro Feeding the gut
Indikasi NE
PEG
NG (naso (percutaneus
gastric) entero
gastrostomy)
ND (naso
duodenal)
PEJ
NJ (naso (percutaneus
jejunal) entero
jejunostomy)
Keuntungan NE
• Fisiologis
• Mempertahankan kerapatan antar
sel intraepithel.
• Merangsang aliran darah ke usus
• Mempertahankan integritas jonjot
usus, mencegah atrofi mukosa &
villi usus halus serta colon
• Mempertahankan / memperbaiki
gut immunity (Gut Associated
Lymphoid Tissue/GALT) yang
bertugas memproduksi,
menyimpan dan menyebarkan
sel-sel daya tahan tubuh
• Mempertahankan agar
pengeluaran IgA cukup.
• Lebih ekonomis dibanding TPN
(total nutrisi parenteral)
Kerugian NE
• Membutuhkan waktu untuk mencapai sokongan
nutrisi yang utuh
• Tergantung fungsi saluran cerna
• Kontra indikasi pada obstruksi intestinal
Metode Pemberian
• Bolus
• Kontinyu
• Intermiten
Bolus
Tehnik pemberian paling banyak dikerjakan
Alat yang dipakai semprit besar
Volume pemberian 250-400 cc tiap
pemberian
Frekuensi 4-6 kali per hari
Perlu cek residu (< 50%)
Sisa ini harus dimasukkan kembali untuk
mengurangi kemungkinan hilangnya
elektrolit dan getah lambung
Risiko Bolus: terjadi sindrom dumping yaitu rasa mual, diare, distensi,
kram perut, muntah dan aspirasi
Contoh
NE pasien 50 kg :1500 kcal/1500 cc
/24 jam secara bolus
• Macam/formula NP
• Jumlah pemberian
• Kecepatan pemberian
• Penyulit yang terjadi
PERHITUNGAN
KEBUTUHAN
ENERGI
Dasar perhitungan
Catatan:
• S= sex/jenis kelamin →: laki-laki:1, perempuan:0
• T= trauma → jika terdapat : 1, jika tidak ada:0
• B= luka bakar → jika terdapat : 1, jika tidak ada:0
• O= obesitas → jika terdapat : 1, jika tidak ada:0
Contoh
Hitung menggunakan rumus Ireton-
Jones pengeluaran total energi seorang
wanita umur 26 tahun menggunakan
ventilator memiliki BB 84kg dan TB
162.5 cm
•EEE = 1748 - 11(26 thn) +
5(84 kg) + 244(0) + 239(0) +
804(0) = 1918kcal/hari
Kebutuhan Energi menurut tingkat
aktifitas atau intensitas penyakit
Tujuan Rendah Sedang Tinggi
Menurunkan berat 15 kal/kg 20 kal/kg 25 kal/kg
badan
Mempertahankan 20 kal/kg 25 kal/kg 30 kal/kg
berat badan
Menambah berat 25 kal/kg 30 kal/kg 35 kal/kg
badan
Catatan:
konsumsi 100 kilo kalori akan memerlukan 100 cc cairan atau
dengan kata lain kebutuhan cairan bisa diperhitungkasn sama
dengan kebutuhan energi
Hitung kebutuhan energi per hari pada
seorang anak dengan berat 25 kg