RESPIRATORY DISEASE
Oea Khairsyaf
PENDIDIKAN:
• Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang : 1995
• Sp1, Spesialis Paru : FK Unand tamat Tahun 2004
• Sp2, Konsultan Intervensi dan Gawat Darurat Nafas : FK UI tamat Tahun
2007
• Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) : tamat Tahun 2020
PEKERJAAN:
• Sekretaris Program Pendidikan Spesialis (SPS) Bagian Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang
2008 – 2012
• Ketua Program Studi Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 2012 - 2016
Alveolar O2
Arterial O2
Tissue O2 Mitochondrial O2
➡
Perlu pemahaman bahwa oksigenasi pasien lebih penting daripada hanya nilai PaO 2
What Will We Face Toward the New Normal Era?
HIPOXEMIA
Hypoventilation
V/Q mismatch
Right-Left shunting
Diffusion impairment
Reduced inspired oxygen tension
Gejala klinis: sianosis, CNS ( disorientasi, mengantuk , koma ) takipnoe, dispone, aritmia, takikardia, clubbing,
retraksi sela iga
•Hipoksia hipoksik
•Penurunan oksigen dalam udara inspirasi/darah seperti : V/Q mismatch, gangguan difusi, hipoventilasi
alveolar
•Hipoksia stagnan
•Akibat perfusi jaringan buruk, penurunan aliran darah eg. Gagal jantung, syok, henti jantung
•Hipoksia Anoksia
•Penurunan kapasitas angkut oksigen eg. Anemia, keracunan CO2, anemia sickle cell, gangguan Hb lain
•Hipoksia histotoksik
•Ketidakmampuan menggunakan O2 di jaringan. Eg. Keracunan sianida, alkohol
Prinsip terapi
oksigen dosis terendah O2
Perlukah terapi
oksigen? What Will We Face Toward the New Normal Era?
Indikasi primer adalah
hipoksemia dan hipoksia
Indikasi lain :
Trauma berat
Syok
IMA
Keracunan CO, Sianida
Pasca anestesi dll
15
What Will We Face Toward the New Normal Era?
Pemberian Oksigen
• Presentasi klinis
• Pulse oximetry
• Gas darah arteri
Kesalahan dalam pulse oximetry:
➡
Kuku buatan
➡
Pigmentasi gelap
➡
Electrical
➡
Pewarna intravena
➡
Gerakan
➡
Cat kuku
What Will We Face Toward the New Normal Era?
MENENTUKAN DOSIS OKSIGEN
Gottlieb, J., Capetian, P., Hamsen, U., Janssens, U., Karagiannidis, C., Kluge, S., Nothacker, M., Roiter, S., Volk, T., Worth, H., & Fühner, T.
(2022). German S3 Guideline : Oxygen Therapy in the Acute Care of Adult Patients. 214–252. doi: 10.1159/000520294
Mask sederhana
Masker Re – Breathing
Mask berkantong
Venturi Mask
•Alat pengantaran O2 dan sistem pencampuran udara & oksigen disertai dgn
pemanasan dan pengatur kelembaban
•Oksigen flow tinggi mencapai 60 L/mnt
•Gagal napas akut hiposemik yang tidak membaik dengan terapi oksigen konvensional
•Dapat memberikan PEEP
Ventilator Mekanik
•Suatu alat yang mampu membantu (sebagian) atau
mengambil alih (seluruh) fungsi pertukaran gas paru
untuk mempertahankan hidup.
•Terapi oksigen diberikan sesuai indikasi dan dosis, bukan obat sesak napas
•Indikasi utama : hipoksemia (PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90%) dan
hipoksia
•Tujuan : memberikan dosis terendah O2 untuk meningkatkan PaO2 > 60
mmHg atau SaO2 > 90 mmHg