Hydrocortisone
Dr. Yenny Muchtar, Sp.P(K), FISR
PENDIDIKAN:
• Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang :
1993
• Spesialis Paru, Dept. Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, Padang 2006
• FISR 2016
• Konsultan Pulmonologi : Paru Kerja, Kolegium Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi, 2018
PEKERJAAN:
• Dokter Umum RSUD Padang Panjang (2002 - 2006)
• Dokter Spesialis Paru RSUD Padang Panjang (2009 - sekarang)
• Staf Pengajar Tidak Tetap FK UNAND (2009 – sekarang)
Penyakit yang heterogen, umumnya ditandai dengan inflamasi saluran napas kronik
Ditandai dengan gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, rasa tertekan di dada
dan batuk dengan waktu dan intensitas berubah-ubah, bersamaan dengan variasi
hambatan aliran ekspirasi
Gejala dan keterbatasan aliran udara bervariasi dari waktu ke waktu dengan berbagai
intensitas
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma
(Updated 2018).
•Eksaserbasi asma
• Infeksi virus saluran napas badian atas
•Serbuk sari
•Polusi
• Kepatuhan yang jelek terhadap pengobatan
1. Krishnan V et al. Mortality in Patients Hospitalized for Asthma Exacerbations in the United States; Am J Respir Crit Care Med. 2006. 2 Spagiari, L . Et al. 2014. Exacerbations of severe asthma: a focus on steroid
therapy. Acta Biomed 85(3):205-15 3. Jamie Hartmann-Boyce et al. Asthma and COVID-19: Risk and Management Consideration. CEBM 2020; 4. Picture was taken from Boston Scientific. Bronchial Thermoplasty.
Available on https://www.btforasthma.com/how-bt-works.html
Pemeriksaan ke pasien :
- Apakah ini asma?
Faktor korelasi asma yang menyebabkan kematian?
- Keparahan dari eksaserbasi?
GINA 2020
Terapi yang dapat diberikan pada pasien eksaserbasi untuk mencapai perbaikan secara
cepat:
Systemic corticosteroid
Kortikosteroid sistemik
Oksigen SABA 1.Diberikan jika terapi dengan SABA tidak
Untuk mencapai menunjukan perbaikan
saturasi oksigen Inhalasi SABA
93-95% pada diberikan hingga 2.Eksaserbasi terjadi saat pasien
pasien dewasa beberapa kali pada sedang menggunakan OCS
(94-98% untuk pasien asma akut 3.Telah diterapi dengan OCS pada riwayat
pasien anak) eksaserbasi sebelumnya
Kortikosteroid inhalasi Magnesium IV
Ipratropium Bromide
ICS dosis tinggi (>1 mg, 2x - Menurunkan angka rawat inap pada
sehari) yang diberikan pada 1 Kombinasi SABA &
pasien dengan FEV1 <25-30%,
jam pertama dapat mengurangi ipratropium bromide
menurunkan angka pasien yang tidak merespon
kebutuhan rawat inap pada
pasien yang tidak menerima hospitalisasi dan terapi awal dan pasien dengan
1
kortikosteroid sistemik. meningkatkan FEV1 dan PEF hipoksemia 8
- Tidak direkomendasikan
untuk perawatan rutin
What Will We Face Toward the New Normal Era?eksaserbasi 9
TERAPI PADA ASMA EKSASERBASI
•Oksigen Suplemental
Cornerstone Treatment Asma akut •Bronkodliator
•Kortikosteroid
Camargo, C.A. et al. Managing Asthma Exacerbations in the Emergency Department. 2009
Mencapai kontrol gejala asma yang baik dan menjaga aktivitas normal
Meminimalisasi resiko kematian karena asma, eksaserbasi, sesak nafas persistent dan efek samping
What Will We Face Toward the New Normal Era? GINA 2020. P.42; P.48 11
What Will We Face Toward the New Normal Era? GINA 2020 12
KORTIKOSTEROID SISTEMIK
Rekomendasi Hidrokortison
pada kasus sepsis yaitu
200 mg/hari
● Hidrokortison merupakan kortisol sintetis, dengan struktur kimia sama persis seperti
kortisol alami dalam tubuh
=
=