Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

Hepatitis virus akut merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus yaitu virus hepatitis A (VHA), B (VHB), C (VHC) dan E (VHE). Semua jenis hepatitis virus yang menyerang manusia adalah virus RNA kecuali virus hepatitis B, yang merupakan virus DNA. Walaupun virus-virus tersebut berbeda dalam sifat molekuler dan antigen, akantetapi semua jenis viruss terebut memperlihatkan kesamaan dalam perjalanan penyakitnya.1,2 Hepatitis virus akut merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Banyak episode hepatitis dengan klinis anikterik, tidak nyata atau subklinik. Diindonesia berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar 39,8-68,3%. Peningkatan prevalensi berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih nyata didaerah dengan kondisi kesehatan dibawah standar.1 Tingkat prevalensi hepatitis B di Indonesia sangat bervariasi yaitu 6,4-25,9%. Dinegara-negara Asia diperkirakan bahwa penyebaran perianal dari ibu pengidap hepatitis merupakan jawaban atas prevalensi virus hepatitis B yang tinggi. Di Indonesia dari pematauan pada 66 ibu hamil pengidap hepatitis B, bayi yang mendapatkan penularan secra vertikal adalah sebanyak 22 bayi (4,9%).1 Prevalensi anti-HCV pada donor darah dibeberapa tempat di Indonesia menunjukkan angka antara 0,5%-3,37%. Sedangkan prevalensi anti HCV pada hepatitis virus akut menunjukkan bahwa hepatitis C (15,5%-46,4%) menempati urutan kedua setealah hepaatitis A akut, sedangkan urutan ketiga ditempati hepatitis B. Untuk hepatitis D, walaupun infeksi hepatitis ii erat hubungannya dengan hepatitis B, di Asia tenggara dan Cina infeksi hepatitis D tidak biasa dijumpai pada daerah dimana prevalensi HbHsAg sangat tinggi. Prevalensi hepatitis B di Indonesia sebanyak 28/82 (34,1%).1

Anda mungkin juga menyukai