KEGAWAT DARURATAN
Ns. Taufiqurrahman,S.Tr.Kep,M.Tr.Kep.,
PENDAHULUAN
Pemahaman
EKSASERBASI/ patofisiologi,
terapi
SERANGAN ASMA meningkat
Gina 2010
BRONKO MUKUS
KONSTRIKS AIRWAY
I REMODEL-LING
(Penyempi (Penebalan dinding
saluran nafas)
t an
saluran HAMBATAN ALIRAN UDARA
nafas)
BAKTERI
VIRUS RESPIRASI/HRV
(M.pneumonie,C.pneumoniae
BREATHING
Pengkajian :
Adanya sumbatan pada jalan napas pasien menyebabkan bertambahnya usaha napas
pasien untuk memperoleh oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Disamping itu adanya
bising mengi dan sesak napas berat sehingga pasien tidak mampu menyelesaikan
satu kalimat dengan sekali napas, atau kesulitan dalam bergerak. Pada pengkajian ini
dapat diperoleh frekuensi napas lebih dari 25 x / menit..
Diagnose keperawatan :
Ketidakefektifan pola napas b/d penurunan kemampuan bernapas
CIRCULATION
Pengkajian :
Pada kasus status asmatikus ini adanya usaha yang kuat untuk memperoleh
oksgien maka jantung berkontraksi kuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut
hal ini ditandai dengan adanya peningkatan denyut nadi lebih dari 110
x/menit. Terjadi pula penurunan tekanan darah sistolik pada waktu inspirasi,
arus puncak ekspirasi ( APE ) kurang dari 50 % nilai dugaan atau nilai tertinggi
yang pernah dicapai atau kurang dari 120 lt/menit. Adanya kekurangan
oksigen ini dapat menyebabkan sianosis yang dikaji pada tahap circulation ini.
Diagnosa Keperawatan :
Perubahan perfusi jaringan perifer b/d kekurangan oksigen
MANIFESTASI KLINIS
Pandangan Umum :
•sesak nafas
•mengi(wheezing)
•Batuk
•nyeri di dada
•Bernafas cepat dan dalam
•Gelisah
•Duduk dengan menyangga ke depan
•Tampak otot-otot bantu pernafasan yang bekerja
memonitor penyakitnya
PENILAIAN ULANG &
PEMULANGAN