Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Tetik Oktaviani

NIM : P07120418015

PRODI : SARJANA TERAPAN PROGRAM PROFESI

A. POPULASI
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,
baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai
sekelompok objek yang lengkap dan jelas.
Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu
yang bekenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian
yang disebutkan secara tersurat yaitu yang berkenaan dengan besarnya
anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan
diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota
sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakuanya
daerah generalisasi. Ditinjau dari banyaknya anggota populasi, maka
populasi terdiri atas : (1) populasi terbatas (terhingga), (2) populasi tak
terbatas (tak terhingga). Namun dalam kenyataannya populasi terhingga
selalu menjadi populasi yang tak terhingga. Ditinjau dari sudut sifatnya,
maka populasi bersitfat homogen dan heterogen.
 Pembagian populasi
Pembagian populasi menurut Sastroasmoro & ismail (1995) meliputi :
target populasi target dan populasi terjangkauan.
1. Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling
dan menjadi sasaran akhir penelitian. Populasi menurut polit dan
hungler (1999) target bersifat umum dan biasanya pada penelitian
klinis dibatasi oleh karakteristik demografis (meliputi jenis kelamin
atau usia). Misalnya, kita mempunyai kelompok populasi target
pada klien diabetes melitus di surabaya.
2. Populasi terjangkau (Accesible Populatiion)
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria
penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari
kelompokknya. Misalnya semua klien diabetes melitus yang
menjadi akses disurabaya. Peneliti biasanya menjadikan sampel
pada populasi target tersebut dan diharapkan dapat dipergunakan
untuk mewakili kelompok populasi klien diabetes melitus yang
disurabaya.
 Kriteria Populasi
Dalam mendefinisikan populasi, peneliti harus berfokus pada yang telah
ditetapkan. Dasar pertimbangan penentuan kriteria populasi, meliputi :
1. Biaya. jika kita ingin meneliti pada populasi suku madura, maka
peneliti harus belajar budaya dan bahasa agar dapat terjadi interaksi
dengan baik. Keadaan tersebut memerlukan waktu yang lama
sehingga juga memerlukan biaya tambahan.
2. Praktik. Kesulitan dalam melibatkan populasi sebagai subjek
karena berasal dari daerah yang sulit dijangkau ( misalnya
masyarakt yang terpencil ).
3. Kemampuan orang untuk berpartisipasi dalam penelitian. Kondisi
kesehatan seseorang yang menjadi subjek harus dijadikan bahan
pertimbangan dalam populasi.
4. Pertimbangan rancangan penelitian. Pada penelitian dengan
menggunakan rancangan eksperimen, maka diperlukan populasi
yang mempunyai kritteria homogenitas dalam upaya untuk
mengendalikan variabel random, perancu dan variabel.
B. SAMPEL
Sampel (contoh) adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.
1. Syarat – syarat sampel
Pada dasarnya ada dua syarat yang harus dipenuhi saat menetapkan
sampel, yaitu respesentatif (mewakili) dan sampel harus cukup banyak.
a. Representatif
Sampel yang representatif adalah sampel yang dapat mewakili
populasi yang ada. Untuk memperoleh hasil atau kesimpulan
penelitian yang menggambarkan keadaan populasi penelitian, maka
sampel yang harus diambil harus mewakili populasi yang ada.
b. Sampel harus cukup banyak
Semakin banyak sampel, maka hasil penelitian mungkin akan lebih
representatif. Meskipun keseluruhan lapisan populasi telah
terwaliki, kalau jumlahnya kurang memenuhi, maka kesimpulan
hasil penelitian kurang atau bahkan tidak bisa memberikan
gambaran tentang populasi yang sesungguhnya. Menurut polit dan
Hungler (1999) menyatakan bahwa semakin besar sampel yang
dipergunakan semakin banyak representatif hasil yang diperoleh.
2. Kriteria sampel
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi
bias hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol
ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Kriteria
sampel dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : inklusi dan ekslusi
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.
Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan
kriteria inklusi.

b. Kriteria ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena sebagai sebab
anatara lain :
 Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu pengukuran
maupun interpretasi hasil.
 Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan,
sebagai subjek yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap
sehingga sulit ditindak lanjut.
 Hambatan etis
 Subjek menolak berpartisipasi.
C. BESAR SAMPEL
Teknik untuk menghitung besarnya anggota sampel secara umum dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Proporsi
Perhitungan besarnya anggota sampel dengan menggunakan cara
proporsi dapat menggunakan sejumlah rumus-rumus, namun pada
kesempatan ini dikenalkan tiga buah rumus untuk menghitung
besarnya anggota sampel.
2. Ketelitian estimasi

Anda mungkin juga menyukai