Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH KORUPSI DI INDONESIA

Oleh :
Kelompok 2
 
1. Hendrawati (P07120418008)
2. Ni Made Putri Saraswati (P07120418010)
3. Qibithia Maria Malik (P07120418014)
4. Septi Nul Fitasari (P07120317070)
1. Pengertian Korupsi Secara Umum
Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja
corrumpere = busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok. Menurut Transparency International korupsi
adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun
pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat
dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang
dipercayakan kepada mereka.
2. Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
a. Menurut Ilmu Politik : korupsi didefinisikan sebagai
penyalahgunaan jabatan dan administrasi, ekonomi atau
politik, baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun
orang lain, yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan
pribadi, sehingga meninmbulkan kerugian bagi masyarakat
umum, perusahaan, atau pribadi lainnya. 
lanjut..
b. Menurut Ahli Ekonomi : korupsi didefinisikan sebagai

pertukaran yang menguntungkan (antara prestasi dan


kontraprestasi, imbalan materi atau nonmateri), yang terjadi
secara diam-diam dan sukarela, yang melanggar norma-
norma yang berlaku, dan setidaknya merupakan
penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dimiliki salah
satu pihak yang terlibat dalam bidang umum dan swasta.
c. Menurut Haryatmoko : korupsi adalah upaya campur tangan
menggunakan kemampuan yang didapat dari posisinya
untuk menyalahgunakan informasi, keputusan, pengaruh,
uang atau kekayaan demi kepentingan keuntungan dirinya.
d. Menurut Brooks : korupsi adalah dengan sengaja melakukan
kesalahan atau melalaikan tugas yang diketahui sebagai
kewajiban, atau tanpa keuntungan yang sedikit banyak
bersifat pribadi. 
3. Pengertian Korupsi Menurut Undang-Undang
a) Korupsi menurut Pasal 2 Undang-Udang No. 31
Tahun 1999 “Setiap orang yang secara melawan
hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara”
b) Korupsi menurut Pasal 3 Undang-Udang No. 31
Tahun 1999 “Setiap orang yang dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.”
4. Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarawan di Indonesia umumnya kurang tertarik
memfokuskan kajiannya pada sejarah ekonomi,
khususnya seputar korupsi yang berkaitan dengan
kekuasaan yang dilakukan oleh para bangsawan
kerajaan, kesultanan, pegawai Belanda (Amtenaren dan
Binenland Bestuur) maupun pemerintah Hindia Belanda
sendiri. Sejarawan lebih tertarik pada pengkajian sejarah
politik dan sosial, padahal dampak yang ditimbulkan
dari aspek sejarah ekonomi itu, khususnya dalam
“budaya korupsi” yang sudah mendarah daging
mampu mempengaruhi bahkan merubah peta
perpolitikan, baik dalam skala lokal yaitu lingkup
kerajaan yang bersangkutan maupun skala besar yaitu
sistem dan pola pemerintahan di Nusantara ini.
 Era Sebelum Indonesia Merdeka
Sejarah sebelum Indonesia merdeka sudah diwarnai oleh
“budaya-tradisi korupsi” yang tiada henti karena
didorong oleh motif kekuasaan, kekayaan dan wanita.
Kita dapat menyirnak bagaimana tradisi korupsi berjalin
berkelin dan dengan perebutan kekusaan di Kerajaan
Singosari (sampai tujuh keturunan saling membalas
dendam berebut kekusaan: Anusopati-Tohjoyo-
Ranggawuni-Mahesa Wongateleng dan seterusnya),
Majapahit (pemberontakan Kuti, Narnbi, Suro dan lain-
lain), Demak (Joko Tingkir dengan Haryo Penangsang),
Banten (Sultan Haji merebut tahta dari ayahnya, Sultan
Ageng Tirtoyoso), perlawanan rakyat terhadap Belanda
dan seterusnya sampai terjadfnya beberapa kali peralihan
kekuasaan di Nusantara telah mewarnai Sejarah Korupsi
dan Kekuasaan di Indonesia.
 Era Pasca Kemerdekaan
Bagaimana sejarah “budaya korupsi” khususnya bisa dijelaskan?
Sebenarnya “Budaya korupsi” yang sudah mendarah daging sejak
awal sejarah Indonesia dimulai seperti telah diuraikan di muka,
rupanya kambuh lagi di Era Pasca Kemerdekaan Indonesia, baik di
Era Orde Lama maupun di Era Orde Baru.
 Era Orde Lama

Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960


Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan
koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini
adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama
di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo,Ruslan
Abdulgani sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi
Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu
setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari
ongkos cetak kartu suara pemilu.Syamsudin Sutan Makmur, dan
Direktur Percetakan Negara,Pieter de Queljoe berhasil ditangkap.
Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara
tahun 1961 karena dianggap sebagai lawan politik Sukarno.
 Era Orde Baru
Pada pidato kenegaraan di depan anggota DPR/MPR
tanggal 16 Agustus 1967, Pj Presiden Soeharto
menyalahkan rezim Orde Lama yang tidak mampu
memberantas korupsi sehingga segala kebijakan ekonomi
dan politik berpusat di Istana. Pidato itu memberi isyarat
bahwa Soeharto bertekad untuk membasmi korupsi
sampai ke akar-akarnya. Sebagai wujud dari tekad itu tak
lama kemudian dibentuklah Tim Pemberantasan Korupsi
(TPK) yang diketuai Jaksa Agung.
 Era Reformasi

Jika pada masa Orde Baru dan sebelumnya “korupsi”


lebih banyak dilakukan oleh kalangan elit pemerintahan,
maka pada Era Reformasi hampir seluruh elemen
penyelenggara negara sudah terjangkit “Virus Korupsi”
yang sangat ganas.
5. Sejarah Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Komitmen pemberantasan korupsi merupakan tonggak
penting dalam pemerintahan sebuah negara. Di
Indonesia, hampir setiap pemilihan kepala negara tak
luput dari kesungguhan meneropong apa komitmen
yang diberikan oleh calon kepala negara untuk
memberantas korupsi. Tak pelak ini terjadi karena
korupsi terus terjadi menggerus hak rakyat atas
kekayaan negara. Kekayaan negara yang berlimpah,
nyaris tak tersisa untuk kesejahteraan masyarakat.
 Kasus Korupsi di Indonesia
1) Kotawaringin Timur
2) Kasus BLBI
3) Kasus E-KTP
4) Proyek Hambalang
5) Soeharto
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai