Disusun Oleh :
NIM : P071201180 89
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
BAB I
A. Populasi
Populasi adalah kumpulan unit yang akan diteliti ciri-ciri (karakteristik) nya, dan
apabila populasinya terlalu luas, maka peneliti harus mengambil sampel (bagian dari
populasi) itu untuk diteliti. Dengan demikian berarti populasi adalah keseluruhan sasaran
yang seharusnya diteliti, dan pada populasi itulah nanti hasil penelitian diberlakukan.
Didalam populasi itulah tempat terjadinya masalah yang akan diteliti. Populasi itu bisa
terdiri dari orang, badan, lembaga, institusi, wilayah, kelompok dan sebagainya yang
akan dijadikan sumber informasi dalam penelitian yang dilakukan. Jadi populasi itu
adalah keseluruhan obyek yang dijadikan sasaran penelitian, dan sampel penelitian
diambil dari populasi itu. Dalam proses penelitian penentuan populasi tidak dapat
dilewatkan begitu saja, karena kesimpulan penelitian akan diberlakukan terhadap
populasi itu.
Secara umum dapat dikatakan beberapa karakteristik populasi, yaitu:
a. Merupakan keseluruhan dari unit analisis sesuai dengan informasi yang akan
diinginkan.
b. Dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, benda atau objek mau pun
kejadian yang terdapat dalam suatu area/daerah tertentu yang telah
ditetapkan.
c. Merupakan batas (boundary) yang mempunyai sifat tertentu yang me
mungkinkan peneliti menarik kesimpulan dari keadaan itu.
d. Memberikan pedoman kepada apa atau siapa hasil penelitian itu dapat
digeneralisasikan.
Sampel yang baik adalah sampel yang benar-benar dapat digunakan untuk
menggambarkan karakteristik populasinya. Dalam pemilihan sampel biasanya peneliti
dihadapkan pada dua permasalahan sampling, yaitu menyangkut:
Besar kecilnya jumlah sampel minimal tidak hanya didasarkan pada persentase populasi,
tetapi juga ada beberapa pertimbangan untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan.
Satuan sampling dapat berupa orang (individu) yang berdiri sendiri, atau kumpulan
individu, atau bisa juga dalam bentuk yang lain. Dalam pengukuran populasi nilai yang diperoleh
disebut parameter, sedangkan nilai yang diperoleh dari perhitungan sampel disebut penaksir
(estimator) dari parameter.
Oleh karena itu parameter perlu diduga dengan menggunakan sampel. Dalam rumus-
rumus statistik ukuran populasi biasanya dilambangkan dengan “N” (huruf n besar), dan ukuran
sampel dilambangkan dengan “n” (huruf n kecil).
Apabila suatu penelitian menggunakan sampel, maka penelitian itu menganalisis hasil
penelitiannya dengan statistik inferensial, dan itu berarti pula hasil penelitiannya adalah suatu
generalisasi. Ini artinya sampel harus benar-benar dapat mewakili populasi. Untuk mendapatkan
sampel yang mempunyai bobot seperti itu, maka sampai pada tingkat manapun dari suatu
penarikan sampel, setiap unit populasi harus terwakili.
C. Jenis-Jenis Sampel
Secara sederhana sampel dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk, yaitu:
a. Sampel random atau probability
b. Sampel non random atau non probability
Jenis cara pengambilan sampel di atas akan dibicarakan satu per satu pada uraian lebih
lanjut: