NPM : 08210100208
EBOOK 1
Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif
ISBN : 978-632-7066-330
EBOOK 2
Metode penelitian Kuantitatif
Penulis : Dr.Priyono,MM
Penerbit :Zifatama publishing
Tahun terbit : 2008
ISBN : 978-602-6930-31-6
EBOOK 3
Metodologi Penelitian Pada kesehatan masyarakat
Penulis : Ade Heryana
Tahun : 2019
Manusia dilahirkan seperti kertas putih/pitra dan oleh karena itu manusia memiliki rasa ingintahu
dengan apa yang manusia lihat dan rasakan di lingkungan alam sekitar.melalui rasa inin tahu ini
lah manusia mulai mengali ilmu pengetahuan untuk mencari tahu gejala-gejala alam yang terjadi
di sekitar kita,baik itu penemuan virus dan anti biotik yang di butuhkan dalan dunia
kesehatan.kadang pemikiran manusia tidak sesuai dengan perkembangan zaman,untuk itu rasa
ingin tahu tersebut dituangkan dalam sebuah karya yang tela diuji dan di buktikan secara ilmiah
baik itu kebenaran dan metodenya.
Dalam pembutan sebuah kayara ilmiah peneliti hasur menentukan objek yang dijadikan landasan
dalam membut karya ilmiah sepedti populasi yang diamati dan sempel yang dijadikan pedoman
dalam mentukan arah karya ilmiah tersebut.
A. Populasi
Populasi dapat dispikulsiakan seluruh bagian elemem baik itu benda mati atau benda hidup di
ruang lingkup penelitian yang kita lakukan untuk mendapatkan sebuah keterangan yang memgatas
namakan sebuah populasi,sepeerti kita mangatan sebuah keluara,disitu memiliki ayah,ibu dan
anak-anak.
B. Sempel
Sempel merupakan satu perwakilan yang diambil untuk mewakili seluruh populasi yang kita
amati,dalam pengambilan sempel kita harus memiliki kriteria-kretiria yang membatasi agar tidak
mendapati informasi yang ambigu,seperti yang di jelaskan di atas tadi misalkan sebuah keluarga,
jadi yang kita ambil sempel nya adalah kepala keluarga yang bias mewakili keluarga tersebut.
C. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya. pengambilan sampel secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua teknik, yaitu nonprobability sampling dan probability sampling.
1. Probability Sampling
Probability sampling (sampling random) adalahteknik sampling yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsure(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Dalam probability ada 4 teknik samling yang digunakan
1) Sampling Sistematis
Ciri utama dari sampling ini ialah apabila pengambilan sampel dipilih berdasarkan
urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
2) Sampling Insidental
Ciri utama dari sampling ini ialah apabila pemilihan anggota sampelnya
berdasarkankebetulan dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada
dijumpai
3) Sampling Purposive
Ciri utama dari sampling ini ialah apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus
berdasarkan tujuan penelitian.
4) Sampling Kuota
Ciri utama sampling ini ialah apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan
jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu
5) Sampling Jenuh
Ciri utama sampling ini dikatakan jenuh (tuntas) apabila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel
6) Snowball Sampling
Ciri utama sampling ini ialah digunakan untuk menyelidiki hubungan antar manusia
dalam kelompok yang akrab dengan cara informasi tersebar dikalangan tertentu
D.Penentuan Ukuran Sempel
Ukuran sempel merupakan banyak nya jumlah sempel yang kita ambil,untuk saan ini nelum ada
Batasan secara ilmiah mengenai acuan jumlah sempel yang di ambil.
Sedangkan teknik untuk menghitung besarnya anggota sampel secara umum dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut
Keterangan :
𝑍𝛼2 =1,96
Ƥ=proporsi
e=presesi
𝑍𝛼2 .𝜎2
n= 𝑒2
𝑍𝛼𝑋 𝑆
n=[ ]2
ԁ
Keterangan :
𝑍𝛼 = Kesalahan tipe1(1.96)
𝛼 2 =Variace
e =Presesi
d =Presesi
S =Standar deviasi
(𝑍𝛼 +𝑍𝛽 )𝑆
𝑛1=𝑛2=2{ }2
𝑋1−𝑋2
Keterangan:
n1=besarsampelkelompok 1
n2=besarsampelkelompok 2
z∝ =kesalahantipe 1 (∝)
zβ=kesalahantipe 2 (β)
S=standardevisiasi
X1 X2= perbedaaan klinis yang di inginkan
Keterangan :
n = besar sampel
Zα = kesalahan tipe 1 (α)
Zβ = kesalahan tipe 2 (β)
Sd= simpangan baku dari rerata selisih (didapatkan dari pustaka)
d = selisih mean dua kelompok yang bermakna
2. Peneliti tidak menggunakan teknik sampling yang disyaratkan untuk menentukan anggota
sampel subgrupnya sehingga analisis statistika para meter tidak berlaku pada populasi yang
sebenarnya.
5. Peneliti memilih anggota sample yang tidak sesuai dengan tujuan penelitiannya
7. Peneliti tidak memberikan alasan-alasan mengapa rumus dan teknik sampling yang digunakan
di dalam penelitian itu
8. Peneliti memilih grup eksperimen dan grup kontrol dari populasi yang berbeda
Tahapan yang dilakukan untuk menarik sampel ini adalah sebagai berikut.
1.susunan angka sempel (daftar nama populasi) dalam kelompok dengan cara membagi
jumlah populasi dengan jumlah responden.
2.pilih salah satu kelompok yang ada dengan cara acak.
Susunlah kerangka undian berdasarkan kelompok kemudian,dengan mengunakan undian
kita memilih kelompok 1 samapai 50 secara acak.misalnya yang terpilih adalah kelopok
5,maka seluruh anggota kelompok 5 adalah sampelnya.jadi sampel yang kita ambil adalah
nomor urut populasi:
Lulus SD 20 orang
Lulus SMP 40 orang
Lulus SMA 55 orang
Lulus PT 15 orang
Populasi selurunya =130 orang
Sampel lulus SD =20/130x50=7,69 = 8
Sampel lulus SMP=40/130x50=15,38 =15
Sampel lulus SMA=55/130x50=21,15 =21
Sampel lulus PT=15/130x50=5,77 = 6
Pembulatan dilakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskrit, tahapan.
1.tentukan karekteristik/lapisan/kelompok populasi
2.tentukan sampel dari setiap lapisan/kelompok
3.pilih anggota sampeldari setiap lapisan/kelompok dengan bantuan Teknik penarikan
sampel acak sederhana.
d. Teknik Acak Berkelompok (Cluster Random Sampling)
Teknik ini digunakan jika kita memiliki keterbatasan karena ketiadaan kerangka sampel
(daftar nama seluruh anggota populasi), namun kita memiliki data yang lengkap tentang
kelompok. yaitu teknik penarikan sampel kelompok satu tahap stage cluster random
sampling atau lebih dikenal dengan (cruster rundom sampling) dan banyak tahap
(multistages cluster random sampling) dan banyak tahap (multistages cluster random
sampling)
EBOOK 3
METODOLOGI PENELITIAN PADA KESEHATAN MASYARAKAT
C. KESIMPULAN
Kesimpulannya, penentuan populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif berkaitan dengan
penentun lokasi dan waktu penelitian. Sehingga dalam menentukan populasi dan sampel
peneliti harus memperhatikan lokasi dan waktu yang tersedia. Penelitian kuantitatif bertujuan
melakukan generalisasi terhadap populasi penelitian sehingga data yang dikumpulkan harus
memenuhi syarat keterwakilan (representatif) dan kecukupan.
Pada penelitian kuantitatif sangat dianjurkan menggunakan teknik probabilitas dalam
menentukan besar sampel (sample size) dan pemilihan sampel (sampling method) karena
sampel dipilih secara acak/random. Penentuan besar sample dengan teknik probabilitas dapat
dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu (1) dengan menentukan power penelitian; (2) dengan
menentukan confidence interval penelitian; dan (3) dengan menggunakan simulasi komputer
(bootstraping dan monte carlo simulation).
Sedangkan metode sampling dengan teknik probabilitas terdiri dari empat macam yaitu: Simple
random sampling, Stratified random sampling, Systematic random sampling, dan Cluster
random sampling. Teknik nonprobabilitas pada penelitian kuantitatif dapat dilakukan jika tidak
memungkinkan menerapkan teknik probabilitas. Teknik metode sampling non-probabilitas
antara lain: Purposive sampling, Convenience sampling, Quota samping, dan Snowball
sampling.