10121231
3KA05
Metode Penelitian (Quis pert 10)
Data Ordinal:
Pengertian: Data ordinal menunjukkan kategori dan memiliki urutan atau peringkat tertentu,
tetapi jarak antar peringkat tidak terdefinisi secara konsisten.
Contoh: Peringkat kepuasan pelanggan (sangat puas, puas, tidak puas), tingkat pendidikan (SD,
SMP, SMA).
Data Interval:
Pengertian: Data interval memiliki karakteristik urutan, dan jarak antara nilai-nilai berturut-turut
memiliki arti yang tetap. Namun, nilai nol pada skala ini bersifat arbitrer dan tidak
mengindikasikan ketiadaan atau nol yang mutlak.
Contoh: Suhu dalam skala Celsius atau Fahrenheit, indeks kecerdasan.
Data Rasio:
Pengertian: Data rasio memiliki sifat urutan, jarak antar nilai yang konsisten, dan nilai nol yang
mutlak, yang menunjukkan ketiadaan atau jumlah yang benar-benar nol.
Contoh: Tinggi badan, berat badan, pendapatan, jumlah anak.
Praktisitas:
Kadang-kadang tidak mungkin atau tidak praktis untuk mengumpulkan data dari seluruh
populasi. Sebagai contoh, jika Anda melakukan penelitian tentang keefektifan suatu metode
Aurora Najlawarha Animadri
10121231
3KA05
Metode Penelitian (Quis pert 10)
pengajaran di seluruh negara, akan jauh lebih mudah dan memungkinkan untuk memilih sampel
sekolah atau siswa yang mewakili variasi yang ada di seluruh populasi.
Representativitas:
Dengan memilih sampel yang secara representatif mencerminkan karakteristik populasi, hasil
penelitian memiliki potensi untuk lebih umum dan dapat diterapkan ke populasi yang lebih
besar. Representativitas sangat penting agar hasil penelitian bisa diterapkan dengan keyakinan
pada populasi yang lebih besar.
Kontrol Variabel:
Dengan memilih sampel, peneliti dapat lebih mudah mengontrol variabel yang mungkin
mempengaruhi hasil penelitian. Ini memungkinkan peneliti untuk lebih fokus pada variabel-
variabel tertentu yang ingin mereka teliti.
Ketelitian Statistik:
Analisis statistik dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar sampel mewakili
populasi. Dengan menggunakan teknik statistik, peneliti dapat mengukur sejauh mana hasil dari
sampel dapat diperluas ke seluruh populasi.
4. Jelaskan manfaat menggunakan sampel dalam penelitian!
1. Menghemat biaya, tenaga, dan waktu peneliti. Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, meneliti menggunakan sampel akan sangat meringankan tugas peneliti karena
tidak harus harus meneliti keseluruhan populasi cukup dengan beberapa sampel yang terpilih.
2. Perolehan data akan menjadi lebih cepat, karena cukup beberapa sampel yang diteliti waktu
yang digunakan pun relatif sebentar.
4. Menentukan presisi atau ketepatan yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh.
7. Jelaskan persamaan dan perbedaan dari probability sampling dan non probability sampling ?
1. Persamaan Probability Sampling dan Non-Probability Sampling:
a. Tujuan Penelitian:
Baik probability sampling maupun non-probability sampling digunakan untuk memperoleh
data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis
tertentu.
b. Fokus pada Sampel:
Keduanya berfokus pada pengambilan sampel, yang merupakan subset dari populasi yang
lebih besar.
c. Digunakan dalam Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif:
Baik probability sampling maupun non-probability sampling dapat digunakan dalam
penelitian kuantitatif dan kualitatif, tergantung pada desain penelitian dan tujuan penelitian.
2. Perbedaan Probability Sampling dan Non-Probability Sampling:
a. Dasar Pengambilan Sampel:
Probability Sampling: Sampel dipilih secara acak, dan setiap elemen dalam populasi
memiliki kesempatan yang diketahui untuk dipilih.
Non-Probability Sampling: Sampel dipilih tanpa memperhatikan probabilitas yang diketahui;
tidak semua elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
b. Representativitas:
Probability Sampling: Memungkinkan hasil yang lebih representatif dari populasi karena
setiap elemen memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Non-Probability Sampling: Representativitas dapat bervariasi; tidak ada jaminan bahwa
sampel akan mencerminkan karakteristik populasi secara keseluruhan.
c. Ukuran Sampel:
Probability Sampling: Ukuran sampel dapat dihitung dengan menggunakan teknik statistik
untuk mencapai tingkat keyakinan tertentu.
Aurora Najlawarha Animadri
10121231
3KA05
Metode Penelitian (Quis pert 10)
Non-Probability Sampling: Ukuran sampel seringkali ditentukan oleh pertimbangan praktis
atau kebijaksanaan peneliti.
6. Ukuran Sampel:
Tentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk mencapai tingkat keyakinan yang diinginkan dan
memenuhi kebutuhan statistik penelitian Anda. Gunakan rumus atau perhitungan statistik yang
sesuai.
9. Dalam probability sampling terdapat Teknik stratified sampling. Apa yang dimaksud dengan hal
tersebut, dan jelaskan pula langkah-langkah dalam penerapannya!
Stratified Sampling adalah metode probability sampling di mana populasi dibagi menjadi dua
atau lebih strata (kelompok) yang memiliki karakteristik yang serupa.
1. Identifikasi Populasi:
Tentukan populasi yang akan diteliti dalam konteks sistem informatika. Misalnya, jika Anda
meneliti penggunaan suatu aplikasi, populasi tersebut mungkin adalah pengguna aplikasi
tersebut.
2. Identifikasi Strata:
Identifikasi karakteristik atau atribut tertentu yang menjadi dasar pembagian populasi menjadi
strata. Contoh atribut dapat mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau pengalaman
menggunakan sistem informatika. Pastikan bahwa setiap individu dalam populasi dapat
dikategorikan ke dalam satu dan hanya satu stratum.
Pisahkan populasi ke dalam strata berdasarkan atribut atau karakteristik yang telah diidentifikasi.
Pastikan bahwa setiap elemen populasi termasuk dalam salah satu stratum.
Tentukan berapa banyak elemen yang akan diambil dari setiap stratum. Ukuran sampel untuk
setiap stratum dapat ditentukan berdasarkan proporsi stratum terhadap populasi total.
Perhitungkan juga variasi dalam stratum untuk memastikan representativitas yang baik.
Setelah sampel dipilih dari setiap stratum, gabungkan sampel tersebut untuk membentuk
sampel akhir. Dalam proses ini, pastikan bahwa setiap stratum diwakili dalam sampel.
7. Analisis Data:
Setelah pengumpulan data, lakukan analisis statistik yang sesuai untuk menjawab pertanyaan
penelitian Anda. Perhitungkan hasil dari setiap stratum dalam kesimpulan Anda.
8. Interpretasi Hasil:
Berikan interpretasi terhadap hasil, perhatikan perbedaan atau pola-pola yang muncul dalam
setiap stratum, dan hubungkan hasil tersebut kembali ke pertanyaan penelitian.
9. Generalisasi (Opsional):
Jika tujuan Anda adalah untuk menggeneralisasi hasil ke populasi sistem informatika secara
keseluruhan, pastikan untuk memahami batasan-batasan yang mungkin mempengaruhi
generalisasi ini.
10. Apa yang dimaksud dengan cluster sampling? Jelasan langkah-langkah dalam penerapannya!
Cluster Sampling adalah metode probability sampling di mana populasi dibagi menjadi
kelompok-kelompok atau cluster, dan beberapa cluster dipilih secara acak untuk diikutsertakan
dalam sampel.
1. Tentukan jumlah total unit individu dalam populasi (N).
2. Tentukan ukuran sampel yang diinginkan untuk setiap cluster (n_c). Ukuran ini dapat
ditentukan berdasarkan pertimbangan praktis dan statistik, serta tingkat presisi yang
diinginkan dalam penelitian.
3. Tentukan jumlah total cluster dalam populasi (N_c).
4. Gunakan rumus di atas untuk menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan (n).
3. Tujuan Pemisahan:
Stratified Sampling: Pemisahan dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang menjadi fokus
penelitian, dan setiap stratum harus mencerminkan variasi dalam karakteristik tersebut.
Cluster Sampling: Pemisahan dilakukan berdasarkan kelompok-kelompok yang secara alami ada
dalam populasi, dan setiap cluster diharapkan mencerminkan variasi yang ada dalam populasi.
4. Ukuran Sampel:
Stratified Sampling: Ukuran sampel untuk setiap stratum dapat diatur berdasarkan proporsi
stratum terhadap populasi total.
Cluster Sampling: Ukuran sampel dipengaruhi oleh jumlah cluster yang dipilih dan jumlah elemen
dalam setiap cluster.
12. Apa yang dimaksud dengan sampel kuota? Jelaskan langkah-langkah penerapannya!
Pengambilan sampel kuota adalah metode pengambilan sampel non-probabilitas yang
mengandalkan pemilihan non-acak dari jumlah atau proporsi unit yang telah ditentukan. Ini
disebut kuota.
1. Membagi populasi menjadi beberapa strata
2. Tentukan kuota untuk setiap strata
3. Perekrutan hingga kuota untuk setiap strata yang terpenuhi