Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan,


Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara

Di susun oleh :
Nivti Aini
NPM 08210100208

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN EKSTENSI


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
Kanker adalah suatu kondisi ketika sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya sehingga menjadi pertumbuhannya tidak normal. Kanker payudara (Carcinoma
Mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan berasal dari kelompok parencgyma.
Kanker payudara ini merupakan salah satu jenis tumor ganas yang telah tumbuh dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak,
maupun jaringan ikat pada payudara.
Kanker payudara menempati urutan tertinggi keganasan pada wanita, sebesar 18 %
dari seluruh kanker pada wanita. Angka kejadian kanker payudara pada wanita sebesar 126
per 100.000 penduduk, sedangkan pada laki-laki 0,6 per 100.000 penduduk
Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara; sebaliknya serangkaian
faktor genetik, hormonal, dan, kemungkinan kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya
kanker ini. Meskipun belum ada penyebab spesifik kanker payudara yang diketahui, para
peneliti telah mengidentifikasikan sekelompok faktor risiko. Hal yang harus selalu diingat
adalah, bahwa hampir 60% wanita yang didiagnosa kanker payudara tidak mempunyai faktor
risiko yang teridentifikasi kecuali hanya lingkungan hormonal mereka. Dengan demikian,
semua wanita dianggap berisiko untuk mengalami kanker payudara selama masa kehidupan
mereka. Faktor-faktor risiko mencakup :
1. riwayat pribadi tentang kanker payudara.
2. adik perempuan atau anak perempuan yang mengalami kanker payudara.
3. menarche dini–sebelum usia 12 tahun.
4. tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun.
5. menopause yang terjadi setelah usia 50 tahun.
6. riwayat penyakit payudara jinak.
7. pemajanan terhadap radiasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun.
8. obesitas.
9. kontraseptif oral.
10. terapi penggantian hormone.
11. masukkan alkohol setiap hari
Berdasarkan data dari setiap rumah sakit di Kabupaten Cianjur, jumlah pasien kanker
payudara yang datang dalam stadium dini (stadium I dan II) adalah 13,42%, stadium III
sebesar17% dan lebih banyak (29,98%) datang dengan stadium lanjut (stadium IV). Pasien
paling banyak datang dengan kekambuhan yaitu sebesar 39,66%. Keterlambatan diagnostik
dapat disebabkan oleh ketidaktahuan pasien, ketidaktahuan dokter/tenaga medis atau
keterlambatan rumah sakit.
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat
bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis. Sehingga, di anjurkan agar para
wanita melakukan “SADARI” (pemeriksaan payudara sendiri) saat menstruasi – pada hari ke
7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid, secara rutin untuk mendeteksi benjolan
pada payudara.
Sadari merupakan salah satu cara pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan
sendiri untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara secara rutin. Dengan cara berdiri di
depan cermin dan melihat apakah ada tanda-tanda kelainan pada payudara, seperti terdapat
keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Selain itu, sadari juga dapat dilakukan
dalam posisi berbaring, dengan meraba bagian payudara menggunakan jari-jari tangan secara
memutar searah jarum jam. Periksalah dan raba puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya
jika payudara diraba dengan menggunakan telapak tangan, akan terasa kenyal dan mudah
untuk digerakkan. Bila dalam payudara terdapat tumor, akan terasa keras dan tidak dapat
digerakkan
Hal ini menunjukkan begitu besarnya bahaya kanker payudara yang mengancam
masyarakat Cianjur. Oleh karena itu pencegahan menjadi hal wajib yang musti dilakukan
agar ancaman ini tidak berkelanjutan.
Menemukan kanker payudara secara dini bukanlah suatu faktor kebetulan atau nasib,
melainkan adalah tanggung jawab dari para wanita dan dokter. Wanita harus mengetahui
keadaan normal payudara sehingga dapat menyadari adanya perubahan pada payudaranya.
Sedangkan bagi pihak medis, menemukan kanker secara dini membutuhkan upaya terpadu
dan berkesinambungan untuk skrining dan deteksi dini kanker payudara.
Banyak penelitian membuktikan bahwa deteksi dini kanker payudara dapat
menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahunnya, sehingga mengingat penyakit ini bisa
diketahui sejak dini, maka kami bermaksud menyelenggarakan kegiatan penyuluhan promosi
kesehatan dengan tema “Dengan SADARI, kita akan lebih percaya diri”.
Diharapkan pula dengan terselenggaranya program ini dapat menjadi awal dari
kemajuan desa tersebut untuk meninggkatkan pengetahuan tentang penyakit Kanker
Payudara dan menerapkan deteksi dini untuk pengobatan dini kanker payudara.
B. LANDASAN KEGIATAN
1. Pancasila
2. Undang-undang dasar (UUD) 1945
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga SENAT Kebidanan Cianjur
4. Hasil Rapat Kerja SENAT AKBID Cianjur 2015-2016

C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang kami selenggarakan bertajuk Penyuluhan Kesehatan dalam
Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker
Payudara

D. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Dengan SADARI, kita akan lebih percaya diri”.

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari : Jumat - Minggu
Tanggal : 13 s/d 15 februari 2015
Tempat : Desa Sukawangi Kec. Sekarwangi Kab. Cianjur

F. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Memberikan informasi kesehatan kepada wanita usia subur dan ibu-ibu di desa
tersebut
2. Meningkatkan kesadaran wanita usia subur juga ibu-ibu terhadap pentingnya deteksi
dini kanker payudara.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan dan kesehatan pribadi.
4. Mendorong agar terciptanya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam
mensosialisasikan pentingnya SADARI ( Pemeriksaan Payudara Sendiri ).
5. Menurunkan angka kanker payudara
G. TARGET KEGIATAN
Kegiatan ini untuk meninggkatkan pengetahuan tentang penyakit Kanker Payudara
dan menerapkan deteksi dini untuk pengobatan dini kanker payudara.
Mengingat bahwa dengan deteksi dini kanker payudara yaitu SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri ) dapat menyelamatkan ribuan nyawa.

H. MATERI KEGIATAN
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Jenis Kanker Payudara
3. Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Kanker Payudara
4. Gejala Awal Penyakit Kanker Payudara
5. Deteksi Dini Kanker Payudara
6. Pencegahan Kanker Payudara

I. METODE PENYAMPAIAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan : Ceramah
2. Metode Evaluasi : Diskusi, Tanya jawab dan Simulasi

J. PERSYARATAN PESERTA KEGIATAN


1. Mengisi daftar hadir yang disediakan panitia
2. Bersedia diperiksa oleh tenaga medis jika ibu mempunyai keluhan atau
indikasi kanker payudara.

K. SASARAN KEGIATAN
Adapun sasaran dari kegiatan Penyuluhan Kesehatan dalam Meningkatkan
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara, dengan tema :
“Dengan SADARI, kita akan lebih percaya diri”. Mencakup seluruh masyarakat
Kabupaten Cianjur, khusus nya Remaja, Pasangan usia subur dan Ibu-ibu menyusui di
Desa Sukawangi Kec. Sekarwangi Kab. Cianjur
L. ORGANISASI KERJA
(TERLAMPIR)
M. SUSUNAN PANITIA
(TERLAMPIR)
N. SUSUNAN ACARA
(TERLAMPIR)

O. SUMBER DAN ESTIMASI DANA


(TERLAMPIR)

P. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun, dengan penuh tanggung jawab, dan sebagai
bahan acuan bagi kami dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan ini. Dengan
harapan dapat menjadi pertimbangan serta memperoleh tanggapan dari berbagai pihak
yang turut peduli dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dan dapat dilancarkan juga mendapat perhatian
dan dukungan dari semua pihak, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan
diridoi Allah SWT.
Atas perhatian, partispasi dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Daftar Pustaka

Arafah, A. B. R., & Notobroto, H. B. (2017). Faktor yang berhubungan dengan perilaku
ibu rumah tangga melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). The
Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 143-153.,
Available at: https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.143-153

Ivonny V. I. Herman1, Indriati A. Tedju Hinga (2019) gambaran perilaku dalam


pemeriksaan payudara sendiri (sadari)Universitas Nusa Cendana
Kemenkes RI 2019, Profil- Kesehatan- indonesia- 2019. pdf https: //pusdatin.

kemkes. go.id/ resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/.


Lubis, U. L. (2017). Pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) dengan perilaku sadari. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan,
2(1), 81-86.

Ullah, M. F. (2019). Breast cancer: current perspectives on the disease status.


Breast Cancer Metastasis and Drug Resistance, 51-64.

Wahyuni, D., Edison, E., & Harahap, W. A. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan
dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI di Desa Sukawangi Kec. Sekarwangi
Kab. Cianjur

Anda mungkin juga menyukai