PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan adanya diagnosis baru yang dicatat oleh WHO bahwa kasus kanker
hampir 1,7 juta pada tahun 2012, ini mewakili sekitar 12% dari semua
kasus kanker baru dan 25% dari semua kanker pada wanita. WHO (Word
kanker payudara adalah 11 juta dan tahun 2030 akan bertambah menjadi
terbanyak pada wanita yaitu menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami
dalam melakukan deteksi secara dini. Untuk itu, melakukan deteksi secara
tepat secara dini (Nina, 2013). Kejadian penderita kanker payudara ini
akan terjadi lebih cepat di Negara miskin dan berkembang. Salah satunya
yaitu di Indonesia, Problem kanker payudara lebih besar lagi karena 70%
2010).
Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim
pada tahun 2017 didapatkan hasil 105.418 IVA positif, 12.023 tumor
payudara, 3.601 curiga kanker leher rahim, 3.079 curiga kanker payudara.
Angka kanker di DIY dapat dilihat dari STP rawat jalan dan rawat
paling tinggi yaitu rawat jalan (1.564 kasus), dan rawat inap (823 kasus).
(46,83%) dan paling sedikit pada kabupaten Bantul (9,03%) (Dinkes DIY,
2017).
disembuhkan kalau ditemukan ketika masih pada tahap awal atau dini. Sel
kanker pada payudara hanya tumbuh sebesar 1cm, pada waktu 8-12 tahun.
Sel tersebut bersembunyi dalam tubuh kita dan tanpa kita ketahui
2009).
(SADARI) dimulai dari usia subur, sebab 85% kelainan di payudara justru
pesan yang disampaikan adalah datang dari pesan-pesan visual dan audio
diperlukan media yang tepat dalam penyuluhan agar ilmu dapat terserap
secara optimal.
mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari
sangat tinggi terhadap sesuatu dari luar dan sangat berhubungan erat
awal kita untuk merubah keadaan, yang awalnya tidak tahu apa itu kanker
SADARI”.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
payudara.
Juli 2019
4. Ruang Lingkup Tempat
SADARI pada remaja putri. Ditambah dengan data dinkes DIY (2017)
payudara, dan semakin cepat terdeteksi secara dini pada usia remaja
F. Keaslian Penelitian
Http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_
@)!&/14_DIY_2017.pdf
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf
WHO. 2010. The World Health Report 2010.
http://www.who.int/whr/2010/en/index.html diakses 15 okt 2019
Supriyanto, Wawan. 2010. Ancaman Penyakit Kanker Deteksi Dini dan
pengobatannya. Yogyakarta: Cahaya Ilmu
Mulyani, Nina Siti dan Nuryani. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada
kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Suryaningsih, E.K dan Sukaca. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara.
Yogyakarta: Paradigma Indonesia
Helen, Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC
http://www.google.com/amp/s/amp.cancer.org/research/cancer-facts-statistics/all-
cancer-facts-figures/cancer-facts-figures-2019.html
Zamahsari, S. (2014). Pengaruh Penyuluhan tentang SADARI Terhadap Motivasi
Melakukan SADARI Pada Remaja Usia 17-21 Tahun di Dusun Puron
Kelurahan Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. 1–17.
Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/469/1/Naskah Publikasi.pdf
Atnesia, A. dkk (2018). Efektivitas Media Video dan Media Leaflet Tentang
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Terhadap Perubahan Perilaku
remaja. Jurnal Dinamika UMT, 3(1), 23–30.
https://doi.org/10.31000/dinamika.v3i1.1085
Lestari, D. P. dkk (2016). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan, Sikap dan Praktik Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Santri
Putri Pondok Pesantren Dawar Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 4, 291–298. Retrieved from http:://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jkm