Anda di halaman 1dari 1

Penularan ISPA

Pada umumnya ISPA termasuk kedalam penyakit menular yang ditularkan melalui udara.
Sumber penularan adalah penderita ISPA yang menyebarkan kuman ke udara pada saat batuk
atau bersin dalam bentuk droplet. Inhalasi merupakan cara terpenting masuknya kuman
penyebab ISPA kedalam saluran pernapasan yaitu bersama udara yang dihirup, disamping itu
terdapat juga cara penularan langsung yaitu melalui percikan droplet yang dikeluarkan oleh
penderita saat batuk, bersin dan berbicara kepada orang di sekitar penderita, trasmisi
langsung dapat juga melalui ciuman, memegang/menggunakan benda yang telah terkena
sekresi saluran pernapasan penderita (Azwar, 1985).
ISPA dapat disebabkan oleh berbagai macam virus atau bakteri, seperti adenovirus yang
terdiri dari 50 jenis virus yang berbeda yang menyebabkan pilek, bronchitis dan pneumonia.
Untuk Tindakan pengobatan dapat dilakukan pada ISPA non pneumonia yaitu pada keadaan
flu dan batuk, seperti penekan batuk yaitu codein, dektrometorfan (DM), ammonium klorida,
dan noskapin, dan dekongestan untuk obat flu. Sementara bagi penderita ISPA pneumonia,
pioneers dianjurkan segera mengkonsultasikan pada dokter atau unit pelayanan kesehatan.
Penyebaran Ispa
Singkat kata dari mengenal penyakit ISPA ini adalah gangguan pada saluran pernafasan.
Permasalahan ini datang dari virus, menyebabkan fungsi pernafasan terganggu seperti sesak,
bahkan tidak menutup kemungkinan jika Anda benar-benar kehilangan pasokan oksigen dalam
tubuh.
Masalahnya, ISPA sendiri bisa menular sehingga Anda bisa saja terserang gangguan tersebut
bilamana dekat dengan penderitanya. Makanya, penderitanya atau Anda biasa menggunakan
masker untuk upaya pencegahannya.
Nah, ada dua jenis penyebaran dari ISPA itu sendiri. Pertama adalah penyebaran penyakit
secara langsung.
Penyebaran secara langsung ini berkaitan dengan terjadinya kontak langsung dengan penderita.
Bukan berarti bahwa Anda bersentuhan dengan penderita, lantas akan mendapati ISPA.
Maksudnya, Anda akan lebih mudah menderita ISPA jika Anda juga menghirup udara di
sekitar penderita ISPA. Tentunya ketika penderitanya batuk, atau bersin di sekeliling Anda.
Jika tidak, kemungkinannya bisa saja kecil. Namun tetap saja Anda harus berhati-hati, misalnya
dengan cara menutup bagian muka dengan masker.
Sementara penyebaran yang kedua adalah penyebaran secara tidak langsung. Jenis penyebaran
ini tidak bisa dikenali, karena sejatinya Anda tidak tahu menahu kenapa bisa terserang penyakit
tersebut.
Tetapi yang pasti, ISPA ini bisa terjadi pada Anda yang malas untuk membersihkan diri,
contohnya cuci tangan setelah berkatifitas padat di tempat-tempat umum.
Hal ini dilakukan untuk menghindari virus yang menempel pada benda tertentu yang Anda
sentuh. Karena dikhawatirkan jika benda tersebut merupakan benda yang pernah disentuh
penderita ISPA.

DAFTAR PUSTAKA

 piogama.ugm.ac.id/mengenal-ispa
 www.rsudpurihusada.inhilkab.go.id/index.php/Berita/penyakit-ispa.html

Anda mungkin juga menyukai