Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI JURNAL NASIONAL

Nama Mahasiswa : Intan Wahyuningsih

NIM : 1610104039

Kelas/Kelompok : 4A/A3

Dosen Pengampu : Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Key words: “perineal wound care”

Judul Proposal : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Perawatan Luka Perineum

Judul
Jurnal/Volume/
No Peneliti/Judul Abstract Metode Penelitian Hasil
Penelitian/Tahu
n
Indonesian Mayoritas persalinan yang terjadi di Penelitian ini adalah penelitian Quasi Dalam penelitian ini menggunakan dua
Journal On dunia merupakan jenis persalinan eksperimen dengan pendekatan Kohort kelompok, kelompok eksperimen dan
Medical pervaginam. Hampir setiap proses Prospektif. Prinsip analitis yang digunakan kelompok kontrol. Dari hasil uji responden
Science/5/Eny persalinan pervaginam terjadi dalam studi analitik adalah mengukur menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang
Yuliaswati dan perlukaan pada perineum. pengaruh daun sirih terhadap penyembuhan signifikan rentang usia dan paritas antar kedua
Kamidah/ Perlukaan pada daerah perineum luka perineum. kelompok, dalam penelitian ini peneliti
Upaya yang ditimbulkan saat persalinan bereksperimen menggunakan air rebusan daun
Mempercepat perlu suatu perawatan yang tepat sirih hijau untuk perawatan perineum,
Penyembuhan agar luka tersebut segera pulih. sebelumnya menggunakan iodine sebagai obat
Luka Perineum Penyembuhan luka perineum pada untuk perawatan luka perineu namun sering
Melalui masa nifas rata-rata membutuhkan menimbulkan alergi, sehingga mulai beralih ke
Penggunaan Air waktu 7-10 hari. Waktu ini dirasa alternatif lain yaitu air rebusan daun sirih yang
Rebusan Sirih cukup lama karena mikro sudah dipercaya secara turun temurun. Peneliti
Hijau/2018 organisme dapat berkembang biak memberikan perawtan luka perineum pada
dalam waktu 48 jam (2 hari), di kelompok eksperimen dengan air rebusan daun
tambah dengan kondisi perineum sirih, sedangkan kelompok kontrol dengan
dalam masa nifas yang selalu iodine. Didapatkan kelompok eksperimen
lembab oleh lokhea sehingga dapat membutuhkan penyembuhan luka perineum
menimbulkan infeksi. Selama ini, antara 2-3 hari, kelompok kontrol
untuk mencegah infeksi pada luka membutuhkan waktu 5-6 hari.
perineum dengan cara mengoleskan
bahan antiseptic pada luka tersebut.
Pada kenyataanya obat-obat
antiseptic mempuyai kelemahan,
yaitu menimbulkan alergi dan
waktu penyembuhan cukup lama
yaitu 7-10 hari. Metode yang sangat
sederhana dan sudah bayak
dilakukan oleh masyarakat yaitu
dengan membasuh luka dengan
rendaman daun sirih sebagai obat
luar pada perawatan luka.
mengetahui efektifitas sirih hijau
dalam mempercepat
penyembuhan luka perineum.
Desain penelitian ini dengan Quasi
eksperimen. Hasil: lama
penyembuhan luka perineum pada
kelompok eksperimen rata-rata 5,85
+ 1,226, sedangkan kelompok
kontrol rata-rata 6,85 + 0,988.
penggunaan sirih hijau dapat
mempercepat penyembuhan luka
perimium. Nilai p=0,010 (p<0,05),
yang berarti terdapat perbedaan
yang signifikan lama penyembuhan
luka perimium antara kelompok
eksperimen dan kontrol.
Kata Kunci: luka perineum, sirih
hijau
Jurnal Penelitian Berdasarkan penelitian Ajenifuja Penelitian ini merupakan penelitian quasi Dalam penelitian ini responden dibagi menjadi
Kesehatan Suara 2010 di Nigeria dari 76 wanita eksperimen, Sampel dalam penelitian ini dua kelompok, yaitu kelompok senam dan
Forikes/VII/Ari perdarahan postpartum primer yang adalah ibu nifas hari pertama, kelompok mobilisasi. Setelah diuji coba,
Antini, Irna dirawat dari tahun 2002 sampai kriteria inklusi: Ibu Post Partum didapatkan luka berwarna kemerahan pada
Trisnawati, 2006 disebabkan laserasi jalan lahir hari pertama dengan robekan perineum grade kelompok senam kegel (1-2 hari) berlangsung
Jundra (11,84%). Penelitian dengan survey 2, Ibu melahirkan di wilayah lebih cepat dibandingkan kelompok mobilisasi
Darwanty/Efekti dalam skala besar dilakukan dua Puskesmas Kabupaten Karawang tahun 2015, 91-4 hari). proses Luka mulai kering dan
vitas Senam bulan pada ibu post partum Ibu melahirkan kategori primipara, Ibu nifas menutup pada kelompok mobilisasi
Kegel Terhadap sebagian besar ibu mengatakan tidak mengalami anemia, Ibu nifas tidak berlangsung lebih awal namun prosesnya lama
Waktu masih merasakan nyeri pada melakukan pantang makan selama proses (2-6 hari?, dibandingkan kelompok senam
Penyembuhan perineumnya, 77% diantaranya pengamatan, Kondisi luka pada saat mulai kegel (3-4 hari), muncul jaringan parut pada
Luka Perineum adalah primipara dan 52% pengamatan tidak ada tanda-tanda infeksi, kelompok mobilisasi (3-9 hari) berlangsung
Pada Ibu multipara. Penyembuhan luka pada Ibu tidak mendapatkan terapi (obat antibiotik lebih awal namun prosesnya lama
Postpartum robekan perineum bervariasi, ada dan vitamin). Kriteria Eksklusi adalah Ibu dibandingkan kelompok senam kegel (4-6
Normal/2016 yang sembuh normal (6-7 hari) dan yang tidak bersedia untuk dijadikan subjek. hari). Proses luka menutup pada kelompok
terlambat. Tujuan penelitian untuk penelitian, Ibu yang tidak mempunyai mobilisasi (4-9 hri) lebih awal namu prosesnya
mengetahui efektivitas senam kegel catatan persalinan lengkap. Pengambilan lebih lama, dibandingkan kelompok senam
terhadap waktu penyembuhan sampel dalam penelitian ini kegel (5-7 hari). Mobilisasi adalah salah satu
luka perineum pada ibu post partum menggunakan teknik purposive sampling di faktor pedukung dalam mempercepat
normal . Metode penelitian Kabupaten Karawang. Analisis dalam penyembuhan luka perineum namun mobilisasi
menggunakan desain quasi penelitian ini menggunakan analisis univariat ini dapat dikreasi dengan latihan-latihan,
eksperimen. Analisis data dan analisis bivaria. analisis dengan seperti senam kegel. Sesuai dengan teori maka
menggunakan analisis univariat, menggunakan uji T. Penelitian ini telah dapat disimpulkan bahwa senam kegel secara
bivariat menggunakan uji T. mendapatkan persetujuan dari Komite Etik teratur akan mempercepat penyembuhan luka.
Sampel dalam penelitian ini adalah Penelitian Poltekkes Kemenkes Bandung.
ibu nifas hari pertama melahirkan
bulan mei sampai dengan nopember
2015 memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Besar sampel didapatkan
30 responden masing-masing baik
pada kelompok perlakuan maupun
kelompok kontrol. Hasil Penelitian
didapatkan Rata-rata waktu
penyembuhan luka perineum pada
kelompok senam kegel
adalah 6 hari dengan batasan
minimal 5 hari dan maksimal 7 hari
lebih cepat dibandingkan pada
kelompok mobilisasi ratarata
adalah 7 hari, batasan minimal 4
hari dan maksimal 9 hari. Hasil
analisis bivariat diperoleh nilai
P=0,000, sehingga dapat
disimpulkan terdapat hubungan
yang bermakna lama waktu
penyembuhan luka antara ibu
melakukan senam kegel dengan
ibu melakukan mobilisasi pada ibu
postpartum. Disarankan bagi tenaga
Kesehatan khususnya bidan agar
senantiasa mengajarkan senam
kaegel pada ibu-ibu khususnya ibu
hamil dan ibu post partum.
Kata Kunci:
Senam kegel, post partum
3. Journal Ibu nifas dengan luka perineum Penelitian ini merupakan Merupakan Dalam menentukan responden, faktor
Endurance/2/Ab harus memiliki pengetahuan yang penelitian analitik observasional dengan pendidikan menjadi salah satu poin penting,
dul Khodir cukup tentang perawatan luka pendekatan dimana dengan ibu mempunyai pendidikan
Jaelani, Monifas supaya resiko infeksi masa nifas cross sectional. Data pengetahuan ibu yang bisa dikatan cukup baik, makin tinggi
Putri, Nelivi dapat dihindari. Selain itu status nifas tentang makanan gizi seimbang pendidikan seseorang, makin mudah
Aldrina gizi seimbang ibu nifas juga menerima informasi, sehingga makin
dengan
Lubis/Hubungan merupakan hal penting yang harus banyak pula pengetahuan yang dimiliki
Pengetahuan Ibu diperhatikan sejak masa kehamilan. penyembuhan luka perineum diperoleh
dengan menggunakan instrumen dan sebaliknya bila pendidikan yang
Nifas tentang Status gizi seimbang yang baik
kuisioner. Adapun subjek penelitian yang kurang akan menghambat perkembangan
Makanan Gizi sangat dibutuhkan untuk
Seimbang memulihkan kesehatan ibu setelah digunakan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru
Dengan melahirkan terutama untuk adalah ibu nifas dengan luka perineum. yang diperkenalkan sehingga makin
Penyembuhan membantu Analisis data dilakukan secara univariat banyak pula pengetahuan yang dimiliki
Luka pemulihan luka perineum. Tujuan untuk mempresentasikan gambaran khususnya mengenai perawatan luka
Perineum/2017 penelitian ini untuk mengetahui distribusi dari semua variabel dan analisis perineum. ibu memiliki pengetahuan gizi
hubungan pengetahuan ibu nifas bivariat untuk melihat hubungan antar ibu nifas yang cukup ditambah dengan ibu
tentang makanan gizi seimbang variabel. mengonsumsi makanan yang bergizi dapat
dengan penyembuhan luka menjadi faktor yang mempengaruhi
perineum di wilayah kerja penyembuhan luka perineum. Responden
puskesmas sipayung. Jenis dengan tingkat pengetahuan kurang mengalami
penelitian ini bersifat analitik proses penyembuhan luka tidak normal (64%)
observasional dengan pendekatan tetapi ada juga responden dengan tingkat
crossectional. Pengambilan data pengetahuan kurang mengalami proses
dilakukan secara prospektif penyembuhan normal (36%). Ini bisa
(Oktober-Desember 2015). disebabkan oleh karena lokasi responden
Populasi dalam penelitian tersebut berdekatan dengan petugas kesehatan
ini adalah ibu-ibu nifas dengan luka atau fasilitas kesehatan sehingga memudahkan
perineum di Puskesmas Sipayung mendapat pengobatan. Ada 30% responden
Indragiri Hulu. Pengambilan dengan tingkat pengetahuan baik tetapi
sampel dengan menggunakan total mengalami penyembuhan luka tidak normal.
sampling dengan jumlah sampel Hal ini bisa disebabkan oleh personal hygiene
sebanyak 60 orang. Analisis data yang kurang, ibu-ibu kurang memperhatikan
menggunkan uji univariat dan uji daerah perineum dan tidak merawat perineum
bivariat. Hasil penelitian diperoleh dengan baik dan benar.
pengetahuan ibu nifas tentang
makanan gizi seimbang mayoritas
adalah baik sebanyak 36 orang
(60%), penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas mayoritas
adalah baik sebanyak 35 orang
(58%) dan ada hubungan bermakna
antara pengetahuan ibu nifas
tentang makanan gizi seimbang
dengan penyembuhan luka
perineum (Pvalue <0,05)
(Pvalue=0,038).
Kata kunci: Pengetahuan, Status
gizi, luka perineum
KESIMPULAN

Ketiga jurnal diatas sama-sama membahas mengenai perawatan luka perineum, dapat ditarik kesimpulan menjadi macam-macam perawatan luka perineum,
yaitu:

1. Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih


Disini menggunakan jenis daun sirih hijau, daun sirih ini akan direbus lalu air rebusan daun sirih digunakan untuk membersihkan perineum, cara ini
sendiri merupakan cara alternatif, dimana sebelumnya menggunakan iodine namun menyebabkan alergi sehingga mulai beralih ke air rebusan daun sirih
yang sudah dipercaya secara turun-temurun dan berpuluh-puluh tahun. Dan terbukti memang air rebusan daun sirih mampu mempercepat proses
penyembuhan luka perineum, karena daun sirih sendiri mempunyai kandungan antiseptik untuk membunuh kuman dan antioksidan untuk mempercepat
penyembuhan luka perineum
2. Senam Kegel
Nyeri pada luka perineum karena adanya jahita dapat diminimalisir denga melakukan mobilisasi, namun mobilisasi sendiri dapat berupa latihan-latihan
yang dilakukan secara bertahap, seperti melakukan latihan senam kegel. Senam kegel sendiri banyak memberi dampak positif yang mempercepat proses
penyembuhan luka perineum aga merapat kembali, jika dibandingkan dengan mobilisasi maka senam kegel lebih unggul dan lebih cepat memperlihatkan
hasil berupa proses penyembuhan luka perineum yang lebih cepat diabndingkan dengan mobilisasi.
3. Pemenuhan gizi yang seimbang
Nutrisi termasuk dalam kebutuhan dasar ibu nifas, nutrisi disini dapat diartikan sebagai makanan bergizi, intinya gizi ibu nifas harus tercukupi. Karena
dengan gizi yang tercukupi mampu membantu dalam proses penyembuhan luka perineum, pendidikan menjadi salah satu faktor pendorong proses
penyembuhan luka perineum, dengan ibu nifas yang dapat dikatakan mempunyai pendidikan yang tinggi maka akan lebih mampu menerima informasi-
informasi seputar gizi untuk ibu nifas dan mampu lebih cepat memahaminya, sebaliknya bila pendidikan yang kurang akan menghambat
perkembangan sikap ibu nifas terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan terutama mengenai pemenuhina gizi seimbang selama masa
nifas, terbukti dalam penelitian ini didapatkan Responden dengan tingkat pengetahuan kurang mengalami proses penyembuhan luka tidak normal
(64%) tetapi ada juga responden dengan tingkat pengetahuan kurang mengalami proses penyembuhan normal (36%). Jarak dengan fasiitas kesehatan
yang dekat sehngga mempermudah mendapat informasi dan pengobatan. Personal hygine juga menjadi faktor pedorong penyembuhan luka perineum,
dengan personal hygine yang baik akan mampu melakukan perawatan luka perineum yag benar, namun jika ibu kekurangan informasi mapun
pemahaman bisa saja melakukan personal hygine yang salah yang dapat menyebabkan sepsis pada luka perineum.

Dari ketiga cara diatas terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan luka perineum, dalam merawat luka perineum harus benar. Karena jika salah
dalam memberika perawatan luka perineum, maka dapat mengakibatkan infeksi atau sepsis yang tentu akan berbahaya untuk ibu nifas. Infeksi atau sepsis
sendiri merupaka salah satu faktor penyebab kematian pada ibu nifas, sehingga patut kita sebagai bidan memberikan asuhan maupun KIE bagaimana cara
melakukan perawatan perineum yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Antini, Ari dkk. (2016). Efektivitas Senam Kegel Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum Normal. Jurnal Penelitian Kesehatan
Suara Forikes, VII(4), 212–216.

Jaelani, Abdul Khodir dkk. (2017). hubungan pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum. Journal
Endurance, 2(1), 31–36.

Yuliaswati, Enny dan Kamidah. (2018). Upaya Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum Melalui Penggunaan Air Rebusan Sirih Hijau Efforts to
Accelerate Perineum Wound Healing Through Water of Stew Green Betel Stew. Indonesian Journal On Medical Science, 5(1), 94–100.

Anda mungkin juga menyukai