Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOMPLEMENTER

REVIEW JURNAL COMPARISON OF THE EFFECTS OF PRENATAL PERINEAL


MASSAGE VERSUS KEGEL EXERCISE ON LABOR OUTCOME

Nama : Hafidhatul Awaliya Rahmah

NIM : P27224020443

Program Studi : Profesi Kelas IBI GK Jurusan Kebidanan

A. Judul penelitian: Comparison of the Effects of Prenatal Perineal Massage Versus Kegel
Exercise on Labor Outcome
B. Nama jurnal: IOSR Journal of Nursing and Health Science (IOSR-JNHS)
C. Halaman,volume jurnal dan tahun: 44-53, volume 7, tahun 2018
D. Penulis: Faten Ibrahim Elsebeiy
E. Tujuan penelitian: tujuan penelitian adalah untuk The aim of the present study was to
compare the effects of prenatal perineal massage versus kegel exercise on labor outcome.
F. Metode penelitian: Randomized controlled clinical trial, tempat penelitian di klinik
swasta ibu dan anak di Kota Mit Ghamr, Dakahleya, Mesir. Responden merupakan ibu
hamil yang masuk kriteria inklusi yaitu berusia 20 sampai 35 tahun, umur kehamilan ≥
30 minggu, hanya nulipara dan ibu hamil dengan janin tunggal, bersedia untuk datang
pemeriksaan dua kali dalam seminggu, kelompok intervensi bersedia untuk dilakukan
masase perineum oleh peneliti dan melakukan senam otot dasar panggul sesuai perintah,
tidak ada indikasi untuk bersalin secara sectio caesarea, hanya responden dengan
pendidikan terakhir SMA dan universitas yang dilakukan penelitian. Responden
berjumlah 118 orang dengan pembagian tiga kelompok yaitu kelompok intervensi berupa
masase perineum (37 responden), senam kegel (38 responden), serta kelompok kontrol
dengan pemeriksaan keamilan rutin (43 responden).
G. Cara dan alat ukur:
1. Cara: Kelompok intervensi dengan perlakuan masase perineum diberikan informasi
mengenai masase perineum saat kunjungan. Wanita hamil diminta untuk
mengosongkan kandung kemihnya dan berbaring dengan posisi litotomi. Pelumas
yang larut dalam air (gel) dioleskan pada jari telunjuk dan jari tengah serta perineum.
Jari telunjuk dan jari tengah ditempatkan tepat di dalam vagina hingga kedalaman
tiga hingga lima sentimeter.Tekanan lembut ke bawah menuju rektum dan ke sisi
vagina untuk meregangkan diterapkan sampai wanita merasa sangat sedikit sensasi
terbakar, menyengat, atau kesemutan. Pelumas bekerja perlahan dan lembut,
mempertahankan tekanan dan menarik perineum ke depan sedikit dan menyapu jari-
jari dari sisi ke sisi vagina dalam gerakan berbentuk "U" dari jam 3 sampai jam 9
selama kira-kira dua menit. Santai dan ulangi sekali. Tekanan dihindari di bagian atas
lubang vagina. Pijatan lembut dilakukan karena pijatan yang kuat dapat
menyebabkan memar atau bengkak. Masase perineum tidak dilakukan apabila ibu
hamil sedang menderita herpes vagina, thrush atau infeksi vagina lainnya yang dapat
menyebarkan infeksi dan memperparah kondisi responden jika masase dilakukan.
Intervensi dilakukan dua kali seminggu saat pemeriksaan kehamilan.
Kelompok intervensi dengan perlakuan senam kegel diberikan informasi
mengenai senam kegel, dilakukan di rumah, sebelum melakukan senam
mengosongkan kandung kemih, instruksi untuk melakukan latihan senam otot dasar
panggul dilakukan dalam empat set dengan 10 kontraksi otot dasar panggul yang
berlangsung selama 6 detik ketika inspirasi dan relaksasi yang berlangsung selama 6
detik ketika ekspirasi. Tiga tambahan kontraksi cepat (1 detik) dilakukan di akhir dari
sepuluh pengulangan . Ada jeda 30 detik interval tiap set. Latihan dilakukan dua kali
sehari.
2. Alat Ukur: karakteristik sosial dan demografi, lembar riwayat persalinan
sebelumnya, lembar observasi persalinan kala satu, lembar persalinan tahap kedua
(partograf), lembar pemeriksaan bayi baru lahir, dan lembar pemeriksaan 15 hari
masa nifas (nyeri perineum yang dirasakan serta skala penyembuhan luka perineum
dengan REEDA).
H. Langkah penelitian:
Pengumpulan data dilakukan selama 9 bulan, dari bulan Septeber 2015 hingga
Mei 2016. Peneliti melakukan wawancara dengan wanita hamil dan menjelaskan
tujuan penelitian, serta mendapatkan persetujuan secara lisan.
Pada fase penilaian awal, seluruh wanita hamil diwawancara oleh peneliti
pada kunjungan awal dengan wawancara terstruktur, dan didapatkan data sosio
demografi serta riwayat kehamilan. Wanita hamil yang masuk kriteria inklusi
dimasukkan ke dalam kelompok intervensi (masase perineum dan senam kegel) atau
kelompok kontrol. Responden diberi pengertian serta diskusi mengenai manfaat
intervensi yang akan dilakukan, kemudian kelompok pertama dilakukan pemijatan
perineum dua kali seminggu dan kelompok kedua diajarkan senam kegel serta
diinstruksikan untuk melakukannya dua kali sehari di rumah.
Pada fase tindak lanjut, ketiga kelompok dilakukan follow up dua kali
seminggu sampai waktu persalinan dan pemeriksaan rutin kondisi ibu dan janin
dilakukan. Pijat perineum dilakukan pada ibu hamil kelompok pertama dan ibu hamil
kelompok senam kegel ditanyai apakah mereka melatih otot dasar panggul dua kali
sehari. Persalinan dilakukan di klinik swasta. Durasi tahap pertama, tahap kedua,
kejadian episiotomi atau robekan perineum dan hasil neonatal dicatat. Wanita yang
melahirkan diperintahkan untuk kembali ke klinik setelah 15 hari untuk pemeriksaan
penyembuhan luka perineum menggunakan skala REEDA.
Pada studi pilot, didapatkan 15 responden yang masuk kriteria inklusi (lima
orang tiap kelompok) tidak dimasukkan dalam sampel penelitian untuk menilai
kejelasan dan penerapan alat pengumpulan data, pengaturan item, kelayakan studi dan
disetujui untuk dimasukkan ke dalam penelitian serta dibutuhkan untuk dilakukan
modifikasi.
I. Hasil penelitian: pengurangan yang sangat signifikan secara statistik dalam durasi
kala dua persalinan wanita nifas pada kelompok pijat perineum dan kelompok latihan
kegel dibandingkan dengan kelompok kontrol. 27,0% & 23,7% masing-masing wanita
nifas di kelompok massage perineum dan latihan senam kegel mengalami robekan
perineum derajat satu. Di sisi lain, 14,0% wanita yang melahirkan pada kelompok
kontrol mengalami robekan perineum tipe derajat kedua. Rata-rata skala REEDA 15
hari pascapartum pada ketiga kelompok adalah 1,7 ± 1,3 & 2,7 ± 1,6 VS. 4,3 ± 0,8
masing-masing dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (P = 0,000).
J. Cara kerja/pathway:
Comparison of Kriteria Inklusi:
the Effects of  usia 20 sampai 35 tahun
Prenatal Perineal  umur kehamilan ≥ 30 minggu
Massage Versus  hanya nulipara dan ibu hamil dengan janin tunggal
Kegel Exercise on  bersedia untuk datang pemeriksaan dua kali dalam
Labor Outcome seminggu
 kelompok intervensi bersedia untuk dilakukan masase
perineum oleh peneliti dan melakukan senam otot dasar
Randomized panggul sesuai perintah
controlled  tidak ada indikasi untuk bersalin secara sectio caesarea
clinical trial  responden dengan pendidikan terakhir SMA dan
universitas yang dilakukan penelitian

September 2015-
Mei 2016
118 responden

Intervensi Masase Intervensi Latihan Kelompok Kontrol:


Perineum (37 senam Kegel (38 Pemeriksaan Rutin (43
responden) responden) responden)

Dua kali Dua kali sehari  Hasil pada durasi


seminggu melakukan senam kala I dan kala II:
dilakukan masase kegel, dua kali kala I (8.2±1.1),
seminggu kala II (27.9±6.7)
 Hasil pada durasi dilakukan follow  Hasil pada derajat
kala I dan kala II: up robekan perineum:
kala I (8.2±0.9), derajat 2 (14%)
 Hasil pada durasi
kala II (21.1±6.3) kala I dan kala II:  Hasil durasi
 Hasil pada derajat kala I (8.3±0.9), kala penyembuhan luka
robekan perineum: II (23.02±7.5) perineum: 4.3±0.8
derajat 1 (23,7%),  Hasil pada derajat
 Hasil Hasil durasi robekan perineum:
penyembuhan luka derajat 1 (16,1%),
perineum: 1.7±0.8 derajat 2 (5,1%)
 Hasil durasi
penyembuhan luka
perineum: 2.7±1.6
K. Kesimpulan: pijat perineum prenatal dan latihan kegel setelah usia kehamilan 30
minggu adalah metode non invasif yang aman untuk penguatan otot perineum dan
pelatihan otot dasar panggul. Metode ini berkontribusi pada pemendekan durasi kala
dua yang sangat signifikan secara statistik dan mengurangi kemungkinan episiotomi
dan derajat robekan perineum. Pada masa nifas, kedua intervensi dapat mempercepat
penyembuhan luka perineum yang secara signifikan maupun statistik dan mengurangi
nyeri perineum 15 hari pascapartum
.
Akses jurnal: https://www.academia.edu/download/56760570/F0703034353.pdf

Anda mungkin juga menyukai