100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan31 halaman
1. Berdasarkan ketiga jurnal, pemberian pijat endorfin efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu nifas dan membantu mempercepat proses involusi uteri.
2. Pijat endorfin juga terbukti dapat mempercepat penurunan tinggi fundus uteri.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PPT EVIDENCE BASED DALAM ASUHAN IBU NIFAS DAN MENYUSUI.pptx
1. Berdasarkan ketiga jurnal, pemberian pijat endorfin efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu nifas dan membantu mempercepat proses involusi uteri.
2. Pijat endorfin juga terbukti dapat mempercepat penurunan tinggi fundus uteri.
1. Berdasarkan ketiga jurnal, pemberian pijat endorfin efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu nifas dan membantu mempercepat proses involusi uteri.
2. Pijat endorfin juga terbukti dapat mempercepat penurunan tinggi fundus uteri.
DisusunOleh : YensyVira Santyka P1337424417031 Tri Wahyuningtyas P1337424417036 Titian Arya Prasetyo P1337424417050 Pengertian Evidence Based Practice
Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebaagai
asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis. Manfaat Evidence Based Practice
Keamanan bagi tenaga kesehatan karena intervensi yang
dilakukan berdasarkan bukti ilmiah. Meningkatkan kompetensi (kognitif). Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai professional dalam memberikan asuhan yang bermutu. Karakteristik Evidence Base Practice Evidence Base merupakan keterpaduan antara Bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence); dengan Keahlian klinis (clinical expertise) dan Nilai-nilai yang ada pada masyarakat (patient values). Publikasi ilmiah ada pada pempublikasian hasil penelitian atau sebuah hasil pemikiran yang telah ditelaah dan disetujui dengan beberapa pertimbangan baik dari accountable aspek metodologi maupun accountable aspek ilmiah yang berupa jurnal, artikel, e-book atau buku yang diakui.Adapun accountable aspek ilmiah adalah mensurvey secara langsung tentang suatu pemasalahan dengan penelitian untuk mendapatkan dasar yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Proses Eksplorasi Evidence Based Practice Pada evidence based medicine, pengobatan didasar pada bukti ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan evidence based practice, bukti tidak dapat hanya dikaitkan dengan bukti-bukti ilmiah saja, tetapi juga harus dikaitkan dengan bukti/data yang ada pada saat praktik profesi dilakukan. Dengan demikian perbedaan waktu, situasi, kondisi, tempat dan lain-lain, mungkin akan mempengaruhi tindakan profesi, keputusan profesi, dan hasil dari swamedikasi. Etika Pemanfaatan Evidence Based Practice Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang berperngaruh terhadap meningkatnya kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan. Sikap etis professional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya, termasuk dalam mengambil keputusan dalam merespon situasi yang muncul dalam usaha. Pemahaman tentang etika dan moral menjadi bagian yang fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan kebidanan dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Memanfaatkan Evidence Based Practice 1. Senam Nifas 2. Senam Kegel 1. Pijat Oksitosin 2. Pijat Endorphin 3. perawatan payudara 4. kunjungan nifas 5. pemenuhan nutrisi 6. Dukungan Suami dan Bounding Attachment 7. Pendampingan Suami Selama Pemberian ASI 8. Pemberian Tujuh Kontak Konseling Laktasi 9. Efektifitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum 1. Senam Nifas JURNAL :Perbandingan Efektivitas Senam Nifas dan Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum oleh Andeka Lisni, Misrawati, Gamya Tri Utami (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau) pada Oktober 2015 1. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji t independent diperoleh rata-rata nilai involusi uteri setelah dilakukan intervensi pada kelompok senam nifas sebanyak 142,373 jam dengan standar deviasi 15,715 jam.Sedangkan rata-rata waktu pencapaian involusi uteri setelah dilakukan pijat oksitosin adalah 161,060 jam dengan standar deviasi 16,984 jam. Berdasarkan perbedaan nilai waktu pencapaian involusi uteri didapatkan senam nifas lebih cepat dibandingkan pijat oksitosin. JURNAL : Pengaruh Senam Nifas TerhadapTinggi Fundus Uteri dan Jenis Lochea pada Primipara oleh Ineke, S H, Murti Ani, Sri Sumarni tahun 2016 1. Hasil Penelitian Hasil Observasi menunjukkan bahwa ibu yang melaksanakan senam nifas memiliki pengeluaran lochea cepat sebanyak 23 orang (100 %). Dengan demikian ada pengaruh senam nifas terhadap jenis lochea pada hari hari ke-4 dan hari ke-7 pada ibu nifas primipara di UPT Puskesmas Kaliori Kabupaten Rembang. JURNAL : Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uterus dan Pengeluaran Lokia di Wilayah Kerja Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya Tahun 2015 oleh Etin Rohmatin pada tahun 2015. 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan mengenai pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus dan pengeluaran lokia di wilayah kerja Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya Tahun 2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan intervensi senam nifas ini dilakukan pada 32 ibu nifas. Involusi uterus pada ibu yang melakukan senam nifas terbanyak pada kategori normal sebanyak 24 orang (75%). Pengeluaran lokia pada ibu yang melakukan senam nifas terbanyak pada kategori normal sebanyak 23 orang (71,9%). Kesimpulan : Dari ketiga jurnal diatas yang membahas tentang Senam Nifas terbukti dapat membantu mempercepat proses involusi uteridan mempercepat pengeluaran lochea saat nifas. 2. Senam Kegel
JURNAL :Efek Latihan Kegel pada Kekuatan Otot Dasar
Panggul Ibu Pasca Persalinan oleh Rahajeng (Divisi Uroginekologi Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang) pada Agustus 2010 1. Hasil Penelitian Hasil analisa menunjukkan terdapat perbaikan bermakna kekuatan otot panggul ibu selama empat bulan evaluasi dengan pelatihan otot dasar panggul. Pada awal didapatkan kekuatan sebesar 31.5 (SD±8.89) cmH2O, pada evaluasi I (perlakuan I) sebesar 41.3 (SD±8.83) cmH2O dan pada evaluasi III sebesar 58.7 (SD±8.54) cmH2O. JURNAL : Pengaruh Senam Kegel Terhadap Proses Involusio Uterus pada Ibu Post Partum oleh Sarwinarti (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘AisyiyahYogyakarta Indonesia) pada Desember 2018 1. Hasil Penelitian Berdasarkan data tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 21 Ibu yang tidak mengikuti senam kegel mengalami proses involusio uterus dalam kategori buruk, yaitu sebanyak 15 orang (71%). Sedangkan responden yang mengalami proses involusio kategori baik sebanyak 6 orang (29%). Dari analisis Hasil Observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa senam kegel sangat effektif untuk mempercepat proses involusio uterus. JURNAL : Analisis Pengetahuan dan Tindakan Senam KegelTerhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan oleh Citra Hadi Kurniati, Intan Sari Wulan, Isna Hikmawati pada Juli 2014 1. Hasil Penelitian Berdasarkan Hasil Observasi pada tingkat penyembuhan luka perineum, terdapat hampir seluruh responden kesembuhan lukanya cepat yaitu 29 orang (65,9%), dan sisanya kesembuhannya sedang. Dalam penelitian ini tidak ada responden yang kesembuhan luka perineum-nya lambat. Kesimpulan : Berdasarkan ke 3 jurnal yang membahas tentang Senam Kegel di dapatkan hasil observasi yang sama yaitu pemberian senam kegel sangat efektif untuk mempercepat involusi uterus, mempercepat penyembuhan luka perinium, meningkatkan pengendalian atas urin (meningkatkan kekuatan otot dasar panggul). 3. Pijat Oksitosin
JURNAL : Pijat Oksitosin dan Aroma Terapi Lavender
Meningkatkan Produksi ASI Tuti Melyana dan Nurul Widyawati 1. Hasil Penelitian Produksi ASI responden setelah dilakukan pijat oksitosin dan aroma terapi lavender terjadi peningkatan yang signifikan ditandai dengan kenaikan volume ASI setelah dilakukan pemijatan di areola mamae, peningkatan frekuensi BAK dan BAB bayi dan lama tidur bayi setelah menyusu, dan juga ada kenaikan berat badan bayi. JURNAL : Peningkatan Pengeluaran ASI dengan Kombinasi Pijat Oksitosin dan Teknik Marmet pada Ibu Post Partum (Literatur Review)oleh Lieni Lestari Melyana, Nurul W, Admini 1. Hasil Penelitian Dari hasil literatur review terhadap 8 artikel, dapat dijelaskan bahwa pijat oksitosin dan teknik marmet dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam peningkatan produksi ASI atau Pengeluaran ASI pada ibu post partum yang mengalami masalah dalam produksi ASI yang tidak mendapatkan terapi medis lain yang digabungkan dalam proses tindakan, dilaksanakan dalam kurun waktu 3-14 hari. JURNAL : Efektivitas Pijat untuk Merangsang Hormon Oksitosin pada Ibu Nifas Primipara Murti Ani, Novita Ika Wardani, Septalia Isharyanti tahun 2014 1. Hasil Penelitian Hasil Observasi ini membuktikan bahwa adanya intervensi pijat untuk merangsang hormon oksitosin mampu memperbanyak produksi ASI yang dalam hal ini diukur dari peningkatan berat badan bayi. Kesimpulan : Berdasarkan ke 3 jurnal yang membahas tentang Pijat Oksitosin di dapatkan Hasil Observasi yang sama yaitu pemberian pijat ositosin sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI. 4. Pijat Endorphin
JURNAL : Pengaruh Masase Endorphin Terhadap Tingkat
Kecemasan dan Involusio Uteri Ibu Nifas oleh Sri Rahayu, Melyana Nurul Widyawati, Retno Kusuma Dewi tahun 1. Hasil Penelitian Hasil uji stataitik menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu pada kelompok yang diberikan masase endorphin dan kelompok kontrol. Untuk involusio uteri hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok yang diberikan masase endorphin dan kelompok kontrol, namun ukuran tinggi fundus uteri yang diukur dari tepi atas simpisis pada kelompok perlakuan (6,85 cm) lebih cepat turun dibandingkan kelompok kontrol (7,08). JURNAL : Pengaruh Metode Pijat Endorphine Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari Tahun 2017 1. Hasil Penelitian Tingkat kecemasan ibu nifas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, pendidikan, pekerjaan dan jumlah paritas. Oleh karena itu, intervensi metode pijat endorphine pada ibu nifas terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi kecemasan yang dialami ibu nifas selama masa nifasnya agar tidak terjadi Postpartum Blues atau Baby Blues bahkan Depresi Pospartum. JURNAL : Pengaruh Pijat Endorphin Teradap Percepatan Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea oleh Nungki Meintri Lanasari, Sri Rahayu, Ardi Panggayuh 1. Hasil Penelitian Dari Hasil Observasi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pijat endorphin terhadap percepatan involusi uteri pada ibu nifas post Sectio Caesarea dimana sebanyak 60% responden mengalami proses involusi uteri cepat. Kesimpulan : Dari ketiga jurnal diatas yang membahas tentang Pijat Endorphin terbukti dapat mengurangi kecemasan Ibu dan mempercepat proses involusi uteri pada persalinan normal maupun section caesarea. 5. Perawatan Payudara JURNAL : Perbedaan Efektifitas Daun Kubis Dingin (Brassica OleraceaVar. Capitata ) Dengan Perawatan Payudara dalam Mengurangi Pembengkakan Payudara (BreastEngorgement) Di Kabupaten Pekalongan 1. Hasil Penelitian Terdapat 15 responden dengan skala pembengkakan payudara setelah dilakukan perawatan payudara lebih rendah daripada sebelumnya. Tidak ada responden yang skala pembengkakan payudaranya tetap ataupun lebih meningkat. 6. Kunjungan Nifas Terhadap Pengurangan Ketidaknyamanan Fisik yang Terjadi Pada Ibu Selama Masa Nifas
JURNAL : Efektifitas Kunjungan Nifas Terhadap Pengurangan
Ketidaknyamanan Fisik yang Terjadi Pada Ibu Selama Masa Nifas 1. Hasil Penelitian Perawatan ibu masa nifas terbukti berhubungan dengan risiko terjadinya morbiditas nifas. Pelaksanaan perawatan yang kurang baik dapat meningkatkan risiko terjadinya morbiditas nifas, seperti perawatan payudara untuk mencegah mastitis, membersihkan diri menggunakan sabun setelah buang air kecil dan buang air besar dapat mencegah infeksi genitalia 7. Pemenuhan Nutrisi dan Tingkat Kecemasan JURNAL : Pengaruh Pemenuhan Nutrisi dan Tingkat Kecemasan Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Primipara oleh Arfiah (STIKesWidya Nusantara Palu) 1. Hasil Penelitian Ada hubungan yang signifikan (sesuai) antara pola nutrisi ibu nifas dengan kecukupan ASI pada bayi, yaitu semakin baik pola nutrisi ibu nifas semakin baik kecukupan ASI pada bayinya. Adanya hubungan yang signifikan secara statistik ini menunjukkan bahwa semakin ibu terus menerus merasa gelisah, merasa takut, perasaan was-was, merasa tidak tenang dan selalu mempunyai firasat buruk akan membuat pengeluaran ASI ibu semakin tidak lancar. 8. Suami dan Bounding AttachmentDengan Kondisi Psikologi Ibu Postpartum JURNAL : Pengaruh Dukungan Suami dan Bounding AttachmentDengan Kondisi Psikologi Ibu Postpartum di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2017 Oleh Lastri Mei Winarni, Esty Winarni, Marthia Ikhlasiah 1. Hasil Penelitian Ada pengaruh antara dukungan suami dengan kondisi psikologi ibu postpartum,sedangkan bounding attachment tidak mempengaruhi kondisi psikologi ibu postpartum. 9. Konseling dan Pendampingan Suami Selama Pemberian ASI Pertama Kali Jurnal : Pengaruh Pelaksanaan Konseling dan Pendampingan Suami Terhadap Keberhasilan Ibu Menyusui dalam Pemberian Kolostrum oleh Nuraeni, Suryani Soepardan, Bahiyatun, Ari Soewondo pada tahun 2017. 1. Hasil Penelitian Pengaruh dari tindakan pemberian konseling dan pendampingan suami adalah bahwa responden yang diberikan tindakan konseling dan pendampingan suami mempunyai peluang 2,333 kali lebih besar untuk memberikan kolostrum pada bayinya dibandingkan dengan responden yang tidak diberikan konseling dan pendampingan suami. 10. Pemberian Tujuh Kontak Konseling Laktasi Jurnal :Pengaruh Tujuh Kontak Konseling Laktasi Terhadap Kejadian Postpartumblues olehYanik Muyassaroh, Komariyah, Aulia Fatmayantitahun 2017 1. Hasil Penelitian Hasil Observasi pada kelompok kontrol berdasarkan pendidikan responden, 3 responden (30%) berpendidikan SMP dan mengalami postpartum blues. 11. Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum JURNAL : Efektifitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Post Partum di BPM Siti Julaeha Pekanbaru oleh Elly Susilawati danWita Raniva Ilda ( Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau) 1. Hasil Penelitian kompres dingin lebih efektif dalam mengurangi intensitas nyeri luka perineum dibandingkan kompres hangat. SELESAI