Anda di halaman 1dari 8

MENGANALISIS PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH PATIENT SAFETY


PADA ASUHAN KEBIDANAN
Kelompok VI :
1. Dila Septi R 7. Rika Agustina
2. Echa Aulya U 8. Reni Seminar
3. Elsa Setiani 9. Shofa Nurfuadah
4. Istiqomah 10. Tating Susilawati
5. Maulinda 11. Umi Amaroh
6. Musliah
Patient Safety
Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat
asuhan klien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
(Depkes RI 2006 )
Peran bidan dalam kebidanan maternitas Menurut Reeder (2016):

• Meningkatkan kesehatan
Pelaksana • Mengidentifikasi dan memaksimalkan kemampuan klien yang spesifik

• Bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu kebidanan dan tenaga kesehatan lainnya
Pendidik • Bagi klien dalam keadaan tidak tahu menjadi tahu, tidak mau menjadi mau dan tidak mampu menjadi
mampu

• sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam memberikan konseling kepada klien,
Konselor • Konselor bertanggungjawab memberikan layanan dan konseling

Role Model • Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan kebidanan maternitas
Bagi Para Ibu
Role Model • Panutan sesama bidan atau saling bekerja sama antar bidan
Bagi Teman Sejawat

Perumus Masalah • Megetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien dan merumuskan masalah tersebut
Langkah- langkah Patient Safety Pada Asuhan Kehamilan
1. Tingkatkan kebersihan tangan sebelum melakukan pemeriksaan seperti cucitangan terlebih dahulu.
2. Mengidentifikasi ibu hamil
3. Adanya komunikasi yang efektif
4. Obat-obatan :
a. Tepat Obat
b. Tepat dosis
c. Tepat pasien
d. Tepat jalur pemberian
e. Tepat waktu
5. Lantai harus bersih dan tidak licin dengan dibersihkan minimal 1 kali sehari
6. Tempat tidur yang akan dipakai pemeriksaan ibu hamil jangan terlalu tinggi
7. Harus ada tangga untuk naik ke tempat tidur
8. Bed yang digunakan pemeriksaan harus nyaman ketika digunakan ibu hamil
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
a. Hak pasien
b. Mendidik keluarga pasien
c. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
d. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
f. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
g. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
Pencegahan Infeksi dalam Asuhan Kehamilan

Pencegahan infeksi adalah bagian esensial dari asuhan lengkap yang


diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksakan secara rutin
pada saat menolong persalinan dan kelahiran bayi,saat memberikan asuhan
dasar selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau
saat menatalaksana penyulit.
Prinsip Pencegahan Infeksi
1. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat menularkan penyakit
karena infeksi yang terjadi bersifat asimptomatik (tanpa gejala).
2. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi
3. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan dan telah bersentuhan
dengan kulit tak utuh/selaput mukosa atau darah, harus diangap terkontaminasi sehingga setelah
selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar.
4. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar,
maka semua itu harus dianggap masih terkontaminasi.
5. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin
dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan infeksi yang benar dan konsisten.
(Wiknjosastro, G, 2008).
Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi
a. Cuci tangan
b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
c. Menggunakan teknik asepsis dan aseptik
d. Memproses alat bekas pakai

Anda mungkin juga menyukai