Anda di halaman 1dari 15

PATIEN SAFETY

PADA ASUHAN ANTENATAL


DISUSUN OLEH :
RINNA H
RISA NOVITASARI
SARNI
SETYO BUDI L
S.A RINTAWATI
SRI LESTARI
SRI POERWANINGSIH
SRI WAHYUNINGSIH
SULISTYOWATI
SUNARTI
ULFA TRI RAHAYU
WIWIN INDRIATI
DEFINISI

Pasien safety pada asuhan antenatal adalah suatu system yang m


embuat asuhan pasien menjadi lebih aman.

Sistem ini mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesa


lahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau mengambil tinda
kan yang seharusnya diambil.
Kondisi ibu saat persalinan dan komplikasi yang terjadi sang
at tergantung pada kualitas ANC dan deteksi dini penyulit sej
ak pemeriksaan pada Trimester 1.

Data Survei Indikator Nasional Tahun 2016 menunjukkan ibu


hamil yang mendapatkan pelayanan ANC standar 10 T hanya
2,7 %, termasuk rendahnya pemeriksaan kadar HB, dan Pemb
erian Tablet Tambah Darah, sementara prevalensi anemia pa
da ibu hamil 48,9% (Riskesdas 2018)
Praktik kebidanan merupakan suatu praktik penuh risiko. Tindakan diagnostik maupun terapetik tidak pernah
lepas dari kemungkinan cedera, syok hingga meninggal. Selain itu, pada umumnya hasil suatu pengobatan tidak
dapat diramalkan secara pasti. Seorang bidan dikatakan melakukan malpraktik jika ia melakukan praktik
kebidanan sedimikian buruknya, berupa kelalaian besar, kecerobohan yang nyata atau kesengajaan yang tidak
mungkin dilakukan oleh bidan pada umumnya dan bertentangan dengan undang-undang, sehingga pasien
mengalami kerugian. Untuk itu menjadi bidan yang profesional dan bertanggung jawab harus selalu
memperhatikan sekecil apapun yang berkaitan dengan keselamatan pasien. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi risiko..
7
TUJUAN PATIEN SAFETY PADA ASUHAN ANTENATAL

1. Terciptanya budaya keselamata 2. Meningkatnya akuntabilitas RS ter


n pasien di RS hadap pasien dan masyarakat

3. Menurunnya kejadian Tidak D 4. Terlaksananya program-program pencegahan se


hingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak di
iharapkan (KTD) di RS
harapkan

5. Menciptakan lingkungan yg aman 6. Memberikan pelayanan yg efektif & efis


bagi karyawan dan pengunjung RS ien

7. Mengontrol ibu hamil agar melakuka


n kunjungan yg sesuai SOP 8. Menjaga keselamatan Ibu & Bayi

8
MANFAAT PASIEN SAFETY PADA ASU
HAN ANTENATAL
 Budaya Safety meningkat dan berkembang
 Komunikasi dengan Ibu hamil berkembang
 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pada masa kehamilan menur
un
 Resiko Klinis pada ibu hamil menurun
 Keluhan pada ibu hamil berkurang
 Mutu pelayanan Rumah sakit meningkat
 Citra RS dan kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti deng
an kepercayaan diri yang meningkat
9
LANGKAH MENUJU PASIEN SAFETY PADA
ASUHAN ANTENATAL
-
Membangun kesadaran akan nilai keselamatan 1
ibu hamil

2 Memimpin
- dan mendukung staf untu
k komitmen & focus pada keselamata
n ibu hamil
Integrasikan Manajemen Resiko.
- 3

4 Belajar dan berbagi pengalaman kesel


-
amatan ibu hamil

Cegah cidera melalui implementasi ke


- 5
selamatan ibu hamil

10
STANDAR KESELAMATAN PAS
IEN
 Hak Pasien
 Mendidik Pasien & Keluarga
 Keselamatan pasien & keseinambungan pelayanan
 Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untu
k melakukan evaluasi & program peningkatan keselam
atan pasien
 Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamata
n pasien
 Mendidik staf tentang keselamatan pasien
 Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien

11
PRINSIP PELAKSANAAN PASIEN SAFE
TY PADA ASUHAN ANTENATAL

 Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat menularka
n penyakit karena infeksi yang terjadi bersifat asimptomatik (tanpa gejala)
 Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi
 Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan dan telah b
ersentuhan dengan kulit tak utuh/selaput mukosa atau darah, harus diangap terkonta
minasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi s
ecara benar. 
  Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses de
ngan benar, maka semua itu harus dianggap masih terkontaminasi
 Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil mu
ngkin dengan menerapkan tindakantindakan pencegahan Infeksi

12
13
14
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai