Anda di halaman 1dari 15

Heni Hirawati P

Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin


berinteraksi dengan manusia lainnya serta ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya, oleh
karena itu mereka berkomunikasi.
Menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center
Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal
dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas.
Sepanjang ia hidup maka ia perlu komunikasi.
Komunikasi: arti dan akar kata
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis:
membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Akar kata communis adalah communico, yang artinya
‘berbagi’.
‘Berbagi’ dalam pemahaman bersama melalui
pertukaran pesan.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Menurut Skinner, komunikasi adalah suatu perilaku
lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha
memperoleh efek yang diinginkan.
Menurut Anwar Arifin, komunikasi merupakan jenis
proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas
manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku
Unsur penting komunikasi
1) Unsur Who (siapa)
 Sumber informasi (komunikator), yaitu orang baik
secara individu maupun kelompok atau institusi
yang menyampaikan atau memberikan informasi
atau pesan kepada pihak lain.
 Co: individu, kelompok, atau institusi
Lanjutan…

2) Unsur Says What (apa yang dikatakan-pesan)


Pesan atau informasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan.
Individual  perasaan atau pikiran
Organisasi program kerja, strategi, produk, layanan,
perintah, dsb.
Lanjutan…

3) Unsur Which Channel (media atau saluran)


Media atau sarana yang digunakan dalam proses
komunikasi. Media ini berkaitan dengan seluruh alat
(perangkat) yang digunakan dalam proses komunikasi
itu.
Co: Surat kabar, telepon, majalah, radio, televisi, dan
internet (cyber communication).
4) Unsur To Whom (kepada siapa)
Penerima atau komunikan (receiver).
DISABILITAS
Menurut UU no. 8 Tahun 2016, penyandang 
disabilitas adalah setiap individu yang mengalami
keterbatasan fisik, intelektual, mental dan atau
sensorik dalam jangan waktu lama. Mereka
mengalami hambatan dan kesulitan untuk
berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga
negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
4 JENIS DISABILITAS
1. Disabilitas Fisik
Penyandang disabilitas fisik antara lain: amputasi,
lumpuh layu atau kaku, paraplegi, cerebral palsy (CP),
lumpuh akibat stroke, difabel akibat kusta, dan
lainnya
2. Disabilitas Intelektual
Penyandang Disabilitas Intelektual antara lain: Down
Syndrome, Cretinisme/Stanted, Microcephali,
Macrocephali, Schapochepali, dan penyandang 
disabilitas intelektual lain.
3. Disabilitas Mental
Penyandang Disabilitas Mental antara lain:
Skizofrenia, Demensia, Afektif Bipolar, Retardasi
Mental, dan lainnya
4. Disabilitas Sensori
Penyandang Disabilitas Sensori antara lain: Disabilitas
Netra, Disabilitas Rungu, dan Disabilitas Wicara
FENOMENA KOMUNIKASI PADA
PEREMPUAN DENGAN DISABILITAS
Bahasa isyarat penting untuk berkomunikasi hanya
saja masyarakat masih belum terbuka untuk mau
belajar bahasa isyarat. Sebagian besar tenaga
kesehatan belum memiliki kompetensi yang cukup u
berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Keluarga penyandang disabilitas masih banyak yang
merasa malu dan tidak berusaha mengembangkan
kemampuannya sehingga menyulitkan dalam
komunikasi
TIPS KOMUNIKASI PADA PEREMPUAN
DG DISABILITAS
Salam dan sapa
Bertanya sebelum memberi bantuan
Jaga ucapan dan tindakan
Upayakan pandangan mata sejajar
Gerakan bibir dan mimik upayakan jelas
Perbanyak senyum, gunakan kata-kata yang sederhana
Pada tuna netra, sentuh dan beri kesempatan
klienuntuk menyentuh.
Jangan memindahkan barang/alat bantu tanpa
sepengetahuan klien.
PRINSIP
Komunikasi terapeutik merupakan hak setiap pasien
tanpa terkecuali.
Hak penyandang disabilitas diatur dalam UU No 8
tahun 2016.
Perempuan dengan disabilitas karena kondisinya
membutuhkan perlakukan khusus sehingga
mendapatkan asuhan kebidanan yang berkualitas dan
komprehensif.
TUGAS
Bentuk 8 kelompok, cari dan diskusikan komunikasi
yang tepat pada asuhan kebidanan dengan kondisi
berikut :
Kelp 1 & 2 : Disabilitas Fisik
Kel 3 & 4 : Disabilitas Intelektual
Kelp 5 & 6 : Disabilitas Mental
Kel 7 & 8 : Disabilitas Sensorik

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai