PERSONAL
DAN KELUARGA
KESEHATAN REMAJA, ANAK DENGAN KEBUTUHAN KUSUS (DISABILITAS),
MATA KULIAH
KETERBATASAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN BAGI KAUM DISABILITAS
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
Oleh:
Nunik Ike Yunia Sari S021508042
Silfia Angela N Halu S021508057
Endah Kusuma W S021508072
Latifah Safriana S021508074
*)Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Kesehatan Ibu dan Anak
Universitas Sebelas Maret
Abstrak
Sekitar 15% penduduk dunia merupakan orang dengan disabilitas dan 110-
190 juta orang mengalami kesulitan dalam pemanfaatan fungsi tubuh. Convention
on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) memperkuat hak penyandang
disabilitas untuk mencapai standar tertinggi perawatan kesehatan, tanpa
diskriminasi. Sekitar 35%-50% orang dengan disabilitas di negara maju dan 76% -
85% di negara berkembang, tidak menerima pengobatan (WHO, 2015). Tujuan
penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui ketidakkemampuan orang dengan
disabilitas dalam akses pelayanan kesehatan, faktor yang mempengaruhi, dan
kebijakan yang mendukung disabilitas dalam akses pelayanan kesehatan.
Ketidakmampuan orang dengan disabilitas dalam akses pelayanan kesehatan
meliputi biaya yang mahal, terbatasnya ketersediaan layanan, hambatan fisik,
ketrampilan dan pengetahuan tentang tenaga kesehatan yang kurang. Penelitian
dari berbagai negara mengungkap masih kurangnya akses pelayanan kesehatan
oleh orang dengan disabilitas. Kekurangan tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya kebijakan pemerintah yang masih kurang, pembiayaan yang
kurang, pelayanan yang kurang, dan sumber daya yang kurang berkaitan dengan
kemudahan akses pelayanan kesehatan oleh orang dengan disabilitas.
3
Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Kaum Disabilitas
kesehatan dan terapi yang mereka yang nyaman di bagian depan (WHO &
butuhkan, yang mengancam kehidupan World Bank, 2011)
mereka (Karen RF & Xiaoyuan S, Ketidakmampuan seorang
2013). Remaja dengan disabilitas yang dengan disabilitas dalam akses
berumur 19- 23 tahun di Amerika pelayanan kesehatan meliputi biaya
Serikat sering kehilangan asuransi yang mahal, terbatasnya ketersediaan
kesehatan (Patience H. White, MD, layanan, hambatan fisik, ketrampilan
2002). Cowles et al. menemukan bahwa dan pengetahuan tentang tenaga
orang-orang dengan cacat yang tiga kesehatan yang kurang.
kali lebih kecil kemungkinannya untuk Biaya Mahal. Keterjangkauan
menerima layanan kesehatan yang pelayanan kesehatan dan transportasi
diperlukan daripada mereka yang merupakan dua alasan utama
tidak yaitu 17,5% dibandingkan 5.2% mengapa orang-orang cacat tidak
(Jeong-Eun Lee et al, 2014). menerima perawatan kesehatan yang
Wanita dengan disabilitas harus dibutuhkan di negara-negara
mendapatkan perawatan yang lebih berpenghasilan rendah (32-33% dari
intens dalam perawatan antenatal, orang normal tidak mampu membayar
intranatal, maupun postnatal pelayanan kesehatan dibandingkan
dibandingkan dengan wanita normal. dengan 51-53% orang dengan cacat)
Wanita dengan disabilitas mengalami (WHO, 2015). Temuan lainnya
hambatan dalam akses ke fasilitas menyatakan bahwa biaya dan
penyedia layanan kesehatan, transportasi adalah hambatan utama
menyebabkan tingginya tingkat aborsi, dalam mendapatkan pelayanan medis
keguguran, operasi sesar dan yang diperlukan untuk Penyandang
rendahnya penggunaan kontrasepsi Cacat. Sekitar empat dari lima PWD
pada peneltian yang dilakukan di merasa mereka membutuhkan layanan
Korea Selatan dengan melibatkan 410 medis, tetapi tidak bisa menerima
wanita cacat fisik (Redshaw, et al, karena masalah dengan kurangnya
2013). uang dan transportasi. Berpenghasilan
Pelayanan kesehatan pada PWD rendah adalah salah satu prediksi
dapat dilakukan dengan janji dalam kurangnya akses layanan medis
pertemuan yang diperpanjang, untuk di kelompok PWD yang lebih besar.
memungkinkan penyedia layanan Secara khusus, rumah tangga
kesehatan waktu yang cukup untuk berpendapatan rendah dilaporkan
membangun hubungan dan hubungan hambatan kesehatan sekitar 10 kali
dengan pasien. Pencahayaan alami lebih sering daripada rumah tangga
untuk mengakomodasi pasien dengan berpendapatan tinggi (Jeong-Eun Lee
masalah integrasi sensorik. et al, 2014).
Mengakomodasi kursi roda dan Terbatasnya Ketersediaan
peralatan adaptif lain untuk Layanan. Kurangnya layanan yang
memungkinkan pasien untuk memiliki sesuai bagi penyandang disabilitas
banyak orang menemani mereka merupakan hambatan yang signifikan
karena mereka perlu untuk merasa untuk perawatan kesehatan. Penelitian
aman dan nyaman. Pilihan peralatan di India menemukan bahwa setelah
mencakup berbagai peralatan khusus biaya, kurangnya layanan di daerah
meliputi ketinggian ruangan, meja adalah hambatan paling signifikan
pemeriksaan, termasuk kursi roda dan kedua untuk menggunakan fasilitas
meja yang terjangkau, serta dekorasi kesehatan (WHO, 2015).
4
Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Kaum Disabilitas
5
Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Kaum Disabilitas
6
Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Kaum Disabilitas