LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Korupsi di Indonesia terus menunjukkan peningkatan
dari tahun ke tahun. Baik dari jumlah kasus yang terjadi
maupun jumlah kerugian keuangan negara. Kualitas
tindak pidana korupsi yang dilakukan juga semakin
sistematis dengan lingkup yang memasuki seluruh
aspek kehidupan masyarakat. Kondisi tersebut menjadi
salah satu faktor utama penghambat keberhasilan
untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur sebagaiman diamanatkan oleh UndangUndang dalam memberantas korupsi. Korupsi juga
semakin memperburuk citra pemerintah di mata
masyarakat yang tercermin dalam bentuk
ketidakpercayaan dan ketidakpatuhan masyarakat
terhadap hukum, bila tidak ada perbaikan yang berarti,
maka kondisi tersebut sangat membahayakan
kelangsungan hidup bangsa
RUMUSAN MASALAH
1. Seperti apa gambaran tindak
pidana korupsi menurut artikel
yang kami kumpulkan?
2. Bagaimana tinjauan etis Kristen
terhadap rangkuman artikel
tindak pidana korupsi?
3. Apa yang menjadi kesimpulan
dan saran berdasarkan makalah
yang kami buat
Kumpulan Artikel
1. Kasus Suap Penanganan Sengketa Pilkada Akil Mochtar
yang Menggurita
2. Sengketa Pilkada Lebak
3. Sengketa Pilkada Tapanuli Tengah
4. Sengketa Pilkada Palembang
5. Keterangan Tidak Benar dalam Sidang Akil
6. Wali Kota Palembang Romi Herton dan Istri, Masyito
7. Citra KPK Akan Terus Tersandera Kasus Berat
8. Kepercayaan Terhadap KPK
9. Moratorium Resmi Koruptor, Koruptor VS Antikoruptor?
10.Inilah Prestasi KPK yang Terkubur Sekejap
11.Ketua KPK Harus Superhero
12.Korupsilah dan Lari ke Singapura, Tangan Tuhan
Mengejarmu
Kumpulan Artikel
13. KPK Terbentuk, Karena Sistem Hukum di Indonesia Tidak
Berfungsi
14. Dampak Buruk Korupsi Bagi Masyarakat dan Bangsa
15. Bubarkan Bunggar, Biangnya Korupsi di DPR?
16. Pengadilan TIPIKOR dibubarkan, Koruptor Merajalela
17. Badan Anggaran DPR , Sumber Elit Korupsi Bangsa
18. Korupsi Bencana Terbesar Bangsa Ini
19. Korupsi Serta Cara Penanganannya
20. Andi Mallarangeng Divonis 4 Tahun Penjara
21. Jokowi : Sudah 122 Anggota DPR Dipenjara Karena Korupsi
22. Anas Urbaningrum Divonis 8 Tahun Penjara
23. Ahmad Fattanah Divonis 12 Tahun Penjara
24. Analisis Kasus Korupsi Dinasti Ratu Atut
Manusia
berdosa
karena
mengharapkan kebahagian dari dosa
itu. Tetapi realitnya yang diperoleh
manusia
bukan
kebahagian
melainkan kematian. Dosa itu
bukan
sekedar
kejahatan
atau
kekeliruan
dalam
kehidupan
manusia.
Dosa
selalu
bersifat
teologis, maksudnya dosa selalu
bertalian dengan keselahan karena
Penyimpangan
dan
pelenggaran
ini
disebut
ketidaktaatan,
penipuan,
pembunahan
dan
aneka
ragam
kejahatan lainnya. Hal ini yang pertama
kali
membuat
manusia
melanggar
kehendak
Allah
adalah
keinginan
menjadi sama dengan Allah. Jadi
manusia itu turun tahta karena kesucia
dia ganti dengan kecemaran
(Buku Pendidikan Agama Kristen,
halaman
113,
Prof.Dr.Risnawaty
Sinulingga,M.Th)
KESIMPULAN
Korupsi adalah suatu tindakan atau perbuatan yang
salah, baik secara hukum maupun agama. Tindakan
korupsi sama halnya dengan mencuri, merampas,
menyogok dan menipu kepunyaan orang lain. Korupsi
terjadi karena sifat ketamakan yang dimiliki oleh
setiap manusia dan di pengaruhi oleh kurangnya
iman kepercayaan yang dianut oleh manusia, Setiap
seseorang yang melakukan korupsi akan menerima
sanksi secara hukum dan agama. Mungkin secara
hukum,sanksi yang diberikan harus sesuai dengan
yang dikorupsikan, namun tidakhalnya secara
agama dimana sanksi tidak diukur oleh seberapa
banyaknya yang dikorupsikan dan hukumannya ialah
Maut.
KESIMPULAN
Maka diketahui dalam pandangan iman
Kristen, Korupsi merupakan tindakan yang
salah dan pada alkitabiah dihubungkan
korupsi melanggar firman Allah yaitu
sepuluh perintah Allah, yaitu jangan
mencuri. Dan korupsi ialah perilaku yang
buruk yang tidak legal dan tidak wajar
untuk memperkaya diri dan dinilai dari
sudut pandang apa pun korupsi tetap
suatu pelanggaran, dan akibatnya korupsi
mengakibatkan kurangnya pendapatan
Megara dan kurangnya kepercayaan
terhadap pemerintah.
SARAN