Nim :203010702001
Prodi : ilmu administrasi negara
Matakuliah : ISBD
Soal
Jawaban
1. A.internalisasi adalah suatu proses pemasukan nilai pada diri seseorang atau individu
yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman.
B.Enkulturasi atau pembudayaan adalah proses mempelajari dan menysuaikan alam
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya.
C.Social deviant yaitu perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama
penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu
maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
D.Asimilasi merupakan suatu pembauran dari dua budaya yang disertai dengan
hilangnya kebudayaan khas atau asli dan menjadi kebudayaan yang baru.
E.Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan
perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat
dalam ekspresi gen dari suatu organisme.
F.Genotip adalah komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa ekspresi fenotip
dari satu atau beberapa sifat. Genotip terutama ditentukan dari penampakan keturunan
atau kerabatnya.
2. Perubahan sosial terjadi sebab adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial di
masyarakat, yang saling berbeda. Karena ada perubahan sosial, masyarakat akan
menciptakan pola kehidupan baru yang berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya.
3. Etos/jiwa kebudayaan ialah watak khas suatu kebudayaan yang dapat diamati dari
bentuk perilaku warga masyarakatnya. Etos sering tampak pada gaya, perilaku,
kegemaran-kegemaran dan berbagai budaya hasil karya masyarakatnya. Contoh:
masyarakat Jawa memiliki etos kebudayaan yang khas seperti terlihat dalam watak
serta perilaku orang Jawa yang selalu memancarkan keselarasan, ketenangan, jlimet,
sopan santun dan alon-alon asal kelakon (biar lambat tetapi selamat). Demikian juga
pada etos budaya daerah lain yang tentunya tidak sama dan beragam.
4. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;berburu dan
meramu,beternak,bercocok tanam di ladang,menangkap ikan,bercocok tanam menetap
dengan sistem irigasi.Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata
pencaharian manusia yang paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat
pada masa lampau dan pada saat ini banyak masyarakat yang beralih ke mata
pencaharian lain.
5. Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan
manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam
menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat
6. Pendekatan holistik. Holistik berarti menyeluruh. Yang diartikan dari pendekatan ini
adalah meneliti suatu masalah social budaya dalam rangka kehidupan masyarakat
secara menyeluruh. Metode ini dikembangkan dalam fasenya untuk masyarakat
pedesaan (rural) kecil yang dapat dicakup seluruhnya. dalam suatu penelitian
lapangan dan waktu yang cukup lama.
Pendekatan komparatif. Metode ini menjadi kebiasaan antropologi sejak permulaan
sejarahnya. Hal tersebut dikarenakan antropologi selalu menghadapi gejala aneka
warna bentuk masyarakat dan kebudayaan yang besar. Berbagai metode komparatif
(perbandingan) sudah dikembangkan, salah satu diantaranya adalah metode
perbandingan "lintang kebudayaan" atau "cross-cultural method". Cara kerja metode
ini adalah dipergunakan satu atau beberapa gejala sosial budaya yang serupa dalam
suatu sampel (contoh) yang cukup besar dari kebudayaan-kebudayaan sukubangsa
yang tersebar luas.
7. Judul:Dimensi Etis Terhadap Budaya Makan Dan Dampaknya Pada Masyarakat.
Jurnal :MAKARA, SOSIAL HUMANIORA.
Volume & Halaman:
VOL. 8, NO. 2,: 65-70
Tahun:2004
Penulis :V. Irmayanti Meliono-Budianto
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku makan seseorang berkaitan dengan
dimensi etis
dalam melihat tentang “yang baik” dan “buruk” pada proses pembuatan dan
pemasaran makanan dan berdampak pada
munculnya masyarakat konsumtif.diharapkan, Usulan tata kelola TI ini juga dapat
menghasilkan KGI, KPI dan usulan kebijakan lainya. Efisensi dan efektifitas kinerja
TI sebagai pendukung layanan Sistem Informasi Akademik.