Anda di halaman 1dari 4

Nama : Theresia Imanuella

Nim :203010702001
Prodi : ilmu administrasi negara
Matakuliah : ISBD

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan


a. Internalisasi
b. Enkulturasi
c. Deviant (Penyimpangan)
d. Asimilasi
e. Fenotipe
f. Genotipe
2. Jelaskan faktor-faktor penyebab perubahan yang terjadi dimasyarakat?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etos budaya dalam masyarakat dan berikan
contoh yang relevan.
4. Jelaskan dan berikan contoh 4 sistem mata perekonomian dan mata pencaharian
berdasarkan kesatuan masyarakat suku-suku di dunia
5. Jelaskan fungsi bahasa dan teknologi tradisional dalam kajian antropologi
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan holistic dan komparatif dalam kajian
antropologi
7. Analisa 2 Jurnal berkaitan dengan manusia dan kebudayaan (cantumkan judul jurnal,
nama penulis dan link jurnal tersebut)

Jawaban
1. A.internalisasi adalah suatu proses pemasukan nilai pada diri seseorang atau individu
yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman.
B.Enkulturasi atau pembudayaan adalah proses mempelajari dan menysuaikan alam
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya.
C.Social deviant yaitu perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama
penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu
maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
D.Asimilasi merupakan suatu pembauran dari dua budaya yang disertai dengan
hilangnya kebudayaan khas atau asli dan menjadi kebudayaan yang baru.
E.Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan
perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat
dalam ekspresi gen dari suatu organisme.
F.Genotip adalah komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa ekspresi fenotip
dari satu atau beberapa sifat. Genotip terutama ditentukan dari penampakan keturunan
atau kerabatnya.
2. Perubahan sosial terjadi sebab adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial di
masyarakat, yang saling berbeda. Karena ada perubahan sosial, masyarakat akan
menciptakan pola kehidupan baru yang berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya.
3. Etos/jiwa kebudayaan ialah watak khas suatu kebudayaan yang dapat diamati dari
bentuk perilaku warga masyarakatnya. Etos sering tampak pada gaya, perilaku,
kegemaran-kegemaran dan berbagai budaya hasil karya masyarakatnya. Contoh:
masyarakat Jawa memiliki etos kebudayaan yang khas seperti terlihat dalam watak
serta perilaku orang Jawa yang selalu memancarkan keselarasan, ketenangan, jlimet,
sopan santun dan alon-alon asal kelakon (biar lambat tetapi selamat). Demikian juga
pada etos budaya daerah lain yang tentunya tidak sama dan beragam.
4. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;berburu dan
meramu,beternak,bercocok tanam di ladang,menangkap ikan,bercocok tanam menetap
dengan sistem irigasi.Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata
pencaharian manusia yang paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat
pada masa lampau dan pada saat ini banyak masyarakat yang beralih ke mata
pencaharian lain.
5. Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan
manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam
menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat

6. Pendekatan holistik. Holistik berarti menyeluruh. Yang diartikan dari pendekatan ini
adalah meneliti suatu masalah social budaya dalam rangka kehidupan masyarakat
secara menyeluruh. Metode ini dikembangkan dalam fasenya untuk masyarakat
pedesaan (rural) kecil yang dapat dicakup seluruhnya. dalam suatu penelitian
lapangan dan waktu yang cukup lama.
Pendekatan komparatif. Metode ini menjadi kebiasaan antropologi sejak permulaan
sejarahnya. Hal tersebut dikarenakan antropologi selalu menghadapi gejala aneka
warna bentuk masyarakat dan kebudayaan yang besar. Berbagai metode komparatif
(perbandingan) sudah dikembangkan, salah satu diantaranya adalah metode
perbandingan "lintang kebudayaan" atau "cross-cultural method". Cara kerja metode
ini adalah dipergunakan satu atau beberapa gejala sosial budaya yang serupa dalam
suatu sampel (contoh) yang cukup besar dari kebudayaan-kebudayaan sukubangsa
yang tersebar luas.
7. Judul:Dimensi Etis Terhadap Budaya Makan Dan Dampaknya Pada Masyarakat.
Jurnal :MAKARA, SOSIAL HUMANIORA.
Volume & Halaman:
VOL. 8, NO. 2,: 65-70
Tahun:2004
Penulis :V. Irmayanti Meliono-Budianto
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku makan seseorang berkaitan dengan
dimensi etis
dalam melihat tentang “yang baik” dan “buruk” pada proses pembuatan dan
pemasaran makanan dan berdampak pada
munculnya masyarakat konsumtif.diharapkan, Usulan tata kelola TI ini juga dapat
menghasilkan KGI, KPI dan usulan kebijakan lainya. Efisensi dan efektifitas kinerja
TI sebagai pendukung layanan Sistem Informasi Akademik.

Judul : Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa CibodasKecamatan


Lembang Kabupaten Bandung Barat
Penulis : Hilman Nugraha
Jurnal : Jurnal SosietasVolume dan Halaman : Volume 5 Nomor 1 (2015)
PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA DESA
CIBODASKECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
A. Analisa Sosial
Perubahan yang terjadi di masyarakat membawa dampak yang berbeda-beda.Menurut
William F.Ogburn, perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baikyang
bersifat materiil maupun yang immaterial dengan menekankan pengaruh yang besar
bagi unsur-unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur-unsur
immaterial.Perkembangan pariwisata pada hakikatnya merupakan perubahan sosial
terencana dantidak terencana. Perubahan terencana adalah aktivitas perubahan yang
disengaja atauderencanakan yang berorientasi pada tujuan. Perubahan terencana yang
terjadi di DesaCibodas yaitu pembangunan pariwisata yang membuat masyarakat
menjadi lebih majudari sebelumnya dari segi, ekonomi maupun sosial. Perubahan
tidak terencana adalah perubahan yang terjadi akibat adanya pengaruh dari luar diluar
yang perubahannya tidakdikendalikan oleh siapapun. Perubahan tidak terencana pada
Desa Cibodas yaitu adanya perubahan sosial yakni nilai-nilai tradisional yang terkikis.
Masyarakat desa tidak bisamemanfaatkan pembangunan objek wisata dan
pendukungnya dengan baik, melainkanmasyarakat desa meninggalkan kebudayaan
lamanya demi kebudayaan baru. Perubahansosial yang terjadi di Desa Cibodas
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yaitumasyarakat yang mulanya
sebagai masyarakat agraris berubah menjadi masyarakat pariwisata.
Dari jurnal “Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa
CibodasKecamatan Lembang” dapat diketahui bentuk
-bentuk perubahan sosial apa saja yang adadi Desa Cibodas.Bentuk perubahan sosial
jika dilihat dari proses berlangsungnya, yakni:
1. Evolusi
Evolusi merupakan bentuk perubaham sosial yang memerlukan waktu lama, biasanya
prosesnya lambat dan masyarakat yang bersangkutan tidak memilikikehendak
terhadap perubahan ini. Perubahan masyarakat agraris menjadi pariwisatadi Desa
Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dapat dilihat dari pengalihan
fungsi lahan pertanian menjadi pariwisata.
2. Revolusi
Analisa Sosial dan Inti
Revolusi merupakan bentuk perubahan sosial yang relatif cepat. Bentuk perubahan
sosial dari revolusi mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembagakemasyarakatan.
Revolusi perubahan sosial dari masyarakat Desa Cibodas dapatdilihat dari profesi
masyarakat yang mulanya sebagai buruh tani menjadi tenaga kerja pariwisata.Bentuk
perubahan sosial jika dilihat dari ruang lingkupnya dibagi menjadi dua, yakni :
1. Perubahan Kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosialyang
tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi
masyarakat.Contoh perubahan kecil di Desa Cibodas adalah perubahan pada mode
pakaianmenjadi lebih semi modern.
2. Perubahan Besar
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosialyang
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.Perubahan
besar yang terjadi di Desa Cibodas adalah sistem pendidikan yang semakinmaju, hal
ini terjadi karena desa tersebut juga semakin maju sehingga fasilitas ataukebutuhan
pendidikan di desa dapat terpenuhi.Bentuk berubahan jika dilihat dari keadannya,
yakni
1. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakanPerubahan yang dikendaki atau
yang direncanakan adalah aktivitas perubahanyang disengaja atau telah direncanakan
sebelumnya yang berorientasi pada tujuanoleh pihak tertentu. Pihak yang
merencanakan adanya perubahan disebut dengan
agent of change. Angent of change
adalah seseorang yang merencanakan, sertamengawasi jalannya perubahan
berdasarkan aspirasi yang ditangkap dari masyarakat.Perubahan yang dikehendaki
atau direncanakan di Desa Cibodas adalah adanya pembangunan pariwisata yang
membuat masyarakat menjadi lebih maju darisebelumnya baik dari segi ekonomi
maupun sosial.
2. Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakanPerubahan tidak
dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan yang terjadiakibat adanya pengaruh
dari luar diluar yang perubahannya tidak dikendalikan oleh

siapapun dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak


diharapkan.Perubahan tidak dihekendaki atau direncanakan pada Desa Cibodas yaitu
adanya perubahan sosial yakni nilai-nilai tradisional yang terkikis. Masyarakat desa
tidak bisamemanfaatkan pembangunan objek wisata dan pendukungnya dengan
baik,melainkan masyarakat desa meninggalkan kebudayaan lamanya demi
kebudayaan baru.Selain mengetahui dan menganalisa bentuk perubahan sosial apa
saja yang terjadii diDesa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,
dari jurnal tersebut kita juga dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perubahan sosial.Faktor-faktor dari perubahan sosial yakni adanya
penerimaan terhadap unsur-unsur yang baru, adanya akulturasi, migrasi, perubahan
kebiasaan hidup,dan keinginan untuk maju.1. Adanya Penerimaan Unsur-Unsur yang
BaruPerubahan sosial dipengaruhi oleh adanya penerimaan terhadap unsur-unsur
baru. Unsur-unsur baru yang ada di Desa Cibodas seperti adanya tempat
pariwisatayang dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan beralih mata pencaharian.
Hal inimempengaruhi kegiatan ekonomi yang ada di Desa Cibodas. Masyarakat
yangawalnya sebagai petani menjadi pelayan pariwisata, dari petani menjadi
pelakuindustri kreatif, dan dari petani menjadi pedagang.2. Adanya
AkulturasiAkultutasi menurut KBBI adalah pencampuran antara dua kebudayaan
ataulebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi. Masyarakat Desa Cibodas
secaratidak sadar menerima atau terbuka dengan adanya kebudayaan baru yang
dibawa oleh para wisatawan. Hal itulah yang membuat kebudayaan masyarakat desa
perlahan berubah dan bercampur dengan kebudayaan wisatawan. Contoh dari
akulturasi budaya Desa Cibodas adalah cara berpakaian dan model rambut dari
masyarakat desayang berubah.
3. Migrasi
Perkembangan paiwisata di Desa Cibodas menjadi faktor adanya migrasi darikota ke
desa. Masyarakat kota melihat adanya peluang ekonomi yang lebih baikketika
melakukan migrasi ke Desa Cibodas, mereka dapat mengembangkan bisnis

Anda mungkin juga menyukai