Rosacea disebabkan oleh tungau yang membusuk gangguan kulit wajah yang ditandai
dengan kulit kemerahan dan bintik yang menyerupai jerawat yang berisi nanah
Pityriasis folliculorum Radang folikel rambut
Blepharitis Radang kelopak mata gatal, bengkak, dan kemerahan di tepi kelopak mata
Mata lelah
Epidemiologi
Ditemukan pada manusia
Prevelensi meningkat seiring usia
Jarangditemukan pada anak-anak karena anak-anak memproduksi
sebum/minyak lebih sedikit
Menular hanya pada satu spesies host
Menular melalui kontak langsung
Dalam kondisi normal tidak berbahaya, namun dalam kondisi wabah karena
kekebalan tubuh berkurang bisa berbahaya.
Pengobatan Pencegahan
kerokan kulit, kesan kulit, isi folikel yang diekspresikan, ekstraksi komedo,
pencukuran bulu) dalam preparasi kalium hidroksida (KOH) 10%
menunjukkan banyak telur dan tungau dewasa.
Diagnosis pasti dapat dilakukan dengan cara teknik biopsi permukaan kulit
Kepala, toraks, dan abdomennya menyatu membentuk suatu badan tanpa segmen.
Tubuh tungau dibagi menjadi empat bagian, yaitu daerah mulut dan bagian-bagiannya
(gnatosoma), daerah pasangan kaki I dan II (propodosoma), daerah pasangan kaki III dan IV
(metapodosoma), dan daerah posterior (opistosoma).
Tungau dewasa dan nimfa memiliki 8 kaki, sedangkan larva mempunyai 6 kaki.
TDR bersifat ovipar dan dalam perkembangannya melalui empat tahapan, yaitu telur, larva,
nimfa, dan bentuk dewasa.
Waktu yang dibutuhkan oleh TDR dari stadium telur sampai menjadi dewasa kira-kira 20 hari.
Stadium dewasa jantan berumur 60 – 80 hari, sedangkan tungau betina 100 -150 hari
tergantung suhu, kelembapan, serta jumlah makanan yang tersedia.
Dalam berkembang biak, tungau debu rumah dapat berkembang paling baik pada suhu 25⁰C
dengan kelembapan rerata 75%. Pada suhu kurang dari 15⁰C atau lebih dari 35⁰C,
perkembangan tungau debu rumah akan jauh lebih lambat.
Siklus hidup Habitat
Epidemiologi
Manifestasi klinis
Tungau debu merupakan alergen hirup sebagai faktor pencetus timbulnya penyakit alergi
Meskipun tungau ini tidak menggigit dan tidak menularkan suatu penyakit, namun tungau
Bagian TDR yang mengandung alergen adalah kutikula, organ seks dan saluran cerna.
Penyebabnya adalah enzim-enzim (terutama protease) yang keluar dari perut bersama-sama
kotorannya.
Antigen yang berasal dari tubuh TDR masuk kedalam tubuh manusia melalui penetrasi
kulit, sedangkan yang berasal dari feses masuk ke tubuh manusia melalui inhalasi.
Pencegahan Pengobatan
1. Menjaga kebersihan Dekongestan, untuk meredakan hidung
pada kulit
posterior
Ujung-ujung kaki terdapat bulu panjang dan diakhiri dengan pulvilli yang
di rumah penjara, asrama, dan panti asuhan yang kurang terjaga kebersihannya.
Terjadi juga pada satu keluarga atau tetangga yang berdekatan. Infestasi
dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dan keadaan demografis serta ekologisnya.
Manifestasi klinis
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 tanda cerdinal tersebut
Mikroskopis dapat dilakukan dengan preparasi KOH
Biopsi terowongan yang menunjukkan adanya tungau
Pengobatan Pencegahan