Anda di halaman 1dari 14

MATERI OSCE COMPRE PENYAKIT KULIT & KELAMIN

1. Dermatitis
DKI,
DKA,
dermatitis atopic,
dermatitis numularis,
liken simpleks kronis
2. Dermatosis eritroskuamosa
psoriasis vulgaris,
dermatitis seboroik,
ptiriasis rosea
3. Penyakit infeksi
a.
JAMUR
(tinea kapitis, tinea barbae, tinea corporis et cruris)
b.
PIODERMA
(impetigo, ektima, folikulitis superficialis,
furunkel/karbunkel, erysipelas, eritrasma)
4. Infeksi virus
(veruka vulgaris, kondiloma akuminata,
moluskum kontagiosum, herpes zoster)
5. IMS
(sifilis, GO)
6. Morbus Hansen

DEFINISI

MANIFESTASI

DERMATITIS
Tx

pemeriksaan

Prognosis

DERMATIT
IS
KONTAK
IRITAN

Dermatitis yg
disebabkan oleh
bahan (substansi)
yang menempel
pada kulit

DERMATIT
IS
KONTAK
ALERGIKA

Peradangan kulit yg
timbul setelah
kontak dengan
allergen melalui
proses sensitisasi.
Dibandingkan dgn
Dermatitis kontak
iritan penderitanya
lebih sedikit
dikarenakan hanya
mengenai org yg
kulitnya sangat peka

1. Kelainan timbul karena kerusakan


sel yg disebabkan oleh bahan
iritan melalui kerja kimiawi
ataupun fisik
2. Merusak lapisan tanduk,
denaturasi keratin, menyingkirkan
lemak lapisan tanduk.
3. Dermatitis kontak iritan akut:
Timbul segera setelah terpajan/
12-24 jam,eritema lalu menjadi
vesikel bahkan nekrosis
4. Dermatosis kontak iritan kronis:
Disebabkan oleh kontak dgn iritan
lemah yg berulang-ulang,
5. Gejala berupa:kulit
kering,eritema,skuama,
hyperkeratosis,
likenifikasi,bilaterus-menerus dpt
terjadi fisur
1. Gatal
2. Pada stadium akut: bercak
eritema nummular atau plakat
berbatas
jelas,edema,papulovesikel, vesikel
atau bula,pada vesikel atau bula
dapat pecah menimbulkan erosi
dan eksudasi.
3. Pada stadium krinis: kulit kering,
berskuama,papul,likenifikasi,fisur
batas tidak tegas

1.Menyingkirkan
pajanan bahan
iritan
2.Pemakaian alat
pelindung
3.Kortikosteroid
topical,misalnya
hidrokortison

1. Pencegahan
terulangnya
kontak kembali
dengan alergen
penyebab
2. Kortikosteroid,
prednison30mg/h
ari
3. Antihistamin
4. Jika lesi basah
kompres KMn04
1/5000.
5. Jika sudah
mongering diberi
kortikostreroid
topical
sepertihidrokortis
on12%,triamsolon
0,1%, fluosinolon
0,025%,

Uji tempel dengan bahan yg


dicurigai

Kurang baik
bila tidak
dapat
menghindari
bahaniritan
penyebab.

Px eosinofil darah tepi


Px imunoglobulinE:Uji tempel,
uji gores, uji tusuk

baik

DERMATIT
IS ATOPIK

Dermatitis yg timbul
pada individu dgn
riwayat atopi pada
dirinya sendiri
ataupun
keluarganya, yaitu
riwayat asma
bronchial, rinitis
alergi dan reaksi
alergi thdp serbukserbuk tanaman

1. Gatal
2. Papul,likenifikasi,lesi ekzematosa
berupa eritema,papulovesikel,
erosi, ekskoriasi,krusta
3. Bentuk infantil (2bulan-2tahun):
lesi dimuka (pipi,dahi) dan kulit
kepala,
badan,leher,lengan,tungkai,
bilamulai merangkak ditemukan
dilutut, lesi
eritema&papulovesikel yg sgt
gatal,usia 18 bulan Nampak
likenifikasi dibagian fleksor
4. bentuk anak (3-11tahun)
dapat merupakan kelanjutan
bentuk infantile atau timbul
sendiri. Lesi kering, likenifikasi,
batas tidak tegas, tempat
predileksi di lipat siku,lipat lutut,
leher, pergelangan tangan dan
kaki, sering ditemukan Dennie
Morgan yaitu lipatan kulit
dibawah kelopak mata bawah

1. Hindari semua
factor luar yg
mungkin
menimbulkan
manifestasi
klinik
2. Hindari
pemakaian
bahan yg
merangsang
seperti sabun
keras dan bahan
pakaian dari wol.
Sistemik
1. Antihistamin
golongan H1
2. Kortikosetroid
3. Antibiotic:eritomi
sin, tetrasiklin
Topical
1. Pada bayi diberi
kortikosteroid
ringan,
hidrokortison 11,5%
2. Pada bentuk
anak dan
dewasa diberi
kortikosteroid
kuat,
betametason
dipropionat
0,05%, untuk
efek yg lebih
kuat dapat
dikombinasi dgn
asam salisilat 13% dlm salep

Penegakan Dx DA:
Harus terdapat:
1. Pruritus
2. Morfologi dan distribusi
yg khas:likenifikasi
fleksural pada org
dewasa,gambaran
dermatitis di pipi dan
ekstensor pada bayi
3. Kecenderungan menjadi
kronis atau kambuh
Ditambah 2 atau lebih tanda
lain:
1. adanya penyakit atopic
(asma bronchial,rhinitis
alergik,dermatitis
atopic)pada penderita
ataukeluarganya
2. tes kulit cepat yg reaktif
3. dermografisme putih
atau timbul kepucatan
pada tes dgn zat
kolinergik
4. katarak subkapsular
anterior
atau ditambah 4 atau lebih
bulir berikut:
1. xerosis/iktiosis/hiperlinea
r palmaris
2. pitriasis alba
3. keratosis pilaris
4. kepucatan fasial/warna
gelap infra orbital
5. tanda Denie Morgan
6. peningkatanIg.E
7. Keratokonus
8. Kecenderungan
mendapat dermatitis
non-spesifik ditangan dan
infeksi kulit yg berulang.

DERMATIT
IS
NUMULAR
IS

Dermatitis yg
bentuknya
menyeru-pai uang
logam dan biasanya
menyerang daerah
ektremitas, berbatas
tegas, dengan
efloresensi berupa
papulovesikel,
biasanya mudah
pecah sehingga
basah(oozing)

1. Sering dijumpai pada pria,


puncak awitan usia 55-56 tahun
2. Gatal yg sangat hebat
3. Lesi awalkecil (0,3-1cm) berupa
vesikel/papulovesikel halus lalu
bergabung membentuk satu
bulatan seperti matauang (koin),
berbatas tegas, sedikit
edematosa, eritematosa, lama2
vesikel pecah terjadi eksudasi
dan krusta kekuningan.
lesi lama berupa likenifikasi dan
skuama.

LIKEN
SIMPLEKS
KRONIS

Peradangan kulit
kronis, gatal sekali,
sirkumskrip,
ditandai dengan
kulit tebal dan garis
kulit tampak lebih
menonjol
menyerupai kulit
batang kayu,
akibat garukan atau
gosokan yg
berulang

1. Gatal terus menerus pada malam


hari, spasmodic atau paroksismal
2. Timbul sisik seperti psoriasis
3. Eritem, edema atau kelompokan
papul karena garukan bagian
tengah menebal, keruh dan
berskuama serta pinggirnya
hiperpigmentasi
4. Ukuran lentikular plakat bentuk
umumnya lonjong
5. Tempat predileksi: tengkuk, sisi
leher, tungkai bawah,
pergelangan kaki, kulit kepala,
paha bagian medial ,lengan
bagian ekstensor, skrotum dan
vulva

Antihistamin
sebagai sedative
dan mengurangi
gatal
Kortikosteroid
sistemik/topical
Antibiotic seperti
erotromisin,
tetrasiklin 2040mg/kgBB slama 714hari
Suntikan
kortikosteroid intra
lesi dgn triamsinolon
asetonida0,1mg/ml
1. Mencegah
garukan dan
gosokan
2. Antihistamin,
hydroxyzine,chlo
rpheniramine
3. Steroid topical
4. Suntikan steroid
intralesi

Kultur dan uji resistensi sekret

baik

Berdasarkan gambaran klinis

Baik

PENYAKIT INFEKSI DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA


DEFINISI
PSORIASIS

Penyakit yg disebabkan oleh

MANIFESTASI
1. Gatal ringan
2. Bercak-bercak eritema yang meninggi(plak)

Tx

Prognosis

SISTEMIK

Meskipun

VULGARIS

autoimun, bersifat kronik


dan residif,ditandai dengan
adanya bercak-bercak
eritema, berbatas tegas
dengan skuama yg
kasar,berlapis-lapis dan
transparan,disertai fenomen
tetesan lilin,Auspitz dan
Kobner

dengan skuamosa diatasnya, berbatas


tegas dan merata
3. Menyebabkan kelainan kuku,yg agak khas
pitting nail berupa lekukan2 miliar
4. Yg tidak khas berupa kuku yg
keruh,tebal,bagian distalnya
terangkat,onikolisis
5. Kelainan pada sendi: sendi membesar,
anikilosis,lesi kistik subkorteks

1.

Kortikosteroid:
prednison20-30mg
2. Sitostatik:metotreksat
mula2 tes dosis 5mg
peros jika aman beri
3x2,5mg selama 3hari,jika
tidak membaik naikkan
2,5-5mg perminggu, atau
cara lain diberi i.m.
7,5mg-25mg
3. Levodopa,2x250mg3x500mg
TOPIKAL
1.
2.

DERMATITIS
SEBOROIK

Peradangan kulit pada


daerah yg mengandung
kelenjar sebasea

1. Eitema dan skuama yg berminyak dan agak


kekuningan batasnya kurang tegas
2. D.S ringan hanya mengenai kulit kepala
berupa skuama-skuama halus,mulai sebagai
bercak kecil yg kemudian mengenai seluruh
kulit kepala dgn skuama halus dan kasar
kelainan tersebut dinamakan pitiaris
sika(ketombe) bentuk yg berminyak

Preparat ter, 2-5%


Kortikosteroid,senyawa
fluor. Jika lesi hanya
beberapa dpt disuntikkan
triamsinolon asetonid
intralesi seminggu sekali
3. Ditranol(antralin)
4. 0,2-0,8% dalam
pasta,salap,ataukrim
dalam -1/2 jamsaja
5. PUVA:Kombinasi psoralen
dan sinar ultraviolet
0,6mg/kgBB diberikan oral
2jam sebelum disinar
dengan sinar ultraviolet.
Pengobatan dilakukan
2xseminggu, pengobatan
rumatan tiap 2bulan
Sistemik

tidak
menyebabk
an
kematian,
tapi bersifat
kronis dan
residif

1. Kortikosteroid, prednisone
20-30mg/hari
2. Isotretinoin 0,1-0,3mg per
kgBB/hari
3. Ketokonazol 200mg
perhari

baik

PITIRIASIS
ROSEA

Definisi
Impetigo:

Penyakit kulit yg belum


diketahui penyebabnya,
dimulai dgn sebuah lesi
inisial berbentuk eritema
dan skuama halus di
badan,lengan, paha atas yg
tersusun sesuai lipatan kulit
dan menyembuh dalam 38minggu

Manifestasi

disebut pitiriasis steatoides


3. Bentuk yg berat adanya bercak berskuama
dan berminyak, disertai eksudasi dan krusta
tebal.Sering meluas ke dahi,glabela,telinga
post auricular,dan leher,batasnya sering
cembung
4. Pada bentuk yg lebih berat lagi,seluruh
kepala tertutup oleh krusta yg kotor dan
berbau tidak sedap,pada bayi, skuama yang
kekuningan dan kumpulan debris-debris
epitel yg lekat pada kulit disebut cradle
cap
5. Pada daerah supraorbital, skuama2 halus
terlihat di alismata,kulit dibawahnya
eritematosa dan gatal disertai pula
blefaritis,yakni pinggir kelopak mata merah
disertai skuama2 halus
1. Badan lemah,sakit kepala,sakit tenggorokan
2. Gatal ringan
3. Penyakit dimulai dgn lesi pertama (herald
patch),umumnya dibadan solitary,
berbentuk oval, dan anular diameter kirakira 3cm
4. Ruam terdiri dari eritema, dan skuama halus
dipinggir
5. Lesi berikutnya 4-10minggu setelah lesi
pertama,memberi gambaran yg khas,sama
dengan lesi pertama hanya lebih kecil
susunannya sejajar dengan kosta hingga
menyerupai pohon cemara terbalik,lesi
timbul serentak
6. Tempat predileksi: badan, lengan atas,paha
atas sehingga seperti baju renang jaman
dulu
Predileksi

Terapi

Topical
1. Pada pitiaris sika dan
oleosa selama 5-15menit
dengan selenium
sulfide.jika terdapat
skuama dan krustadiberi
emolien
2. Resorsin 1-3%
3. Sulfur praesipitatum 420% dapat digabung
dengan asam salisilat 36%
4. Kortikosteroid,
hidrokortison
5. Ketokonazol 2%
Sistemik

Baik

1. Antihistamin,klortrime
3x1tab
2. Roborantia(vit.B)
1000mg/hari
Topikal
1.
Bedak kocok yg
mengandung asam salisilat
2% atau mentol 1%

DD

Prognosi
s
baik

pioderma
superfisialis
(terbatas pada
epidermis
Impetigo
krustosa

Impetigo bulosa

Ektima: ulkus
superficial dengan
krusta diatasnya
karena infeksi
Streptococcus

Folikulitis:
radang folikel
rambut
Folikulitis
superficial
Folikulitis
profunda

Biasa pada anak. Eritema &


vesikel yg cepat pecah,
datang berobat terlihat
krusta tebal kuning seperti
madu, dasarnya erosi, sering
menyebar ke perifer dan
sembuh di tengah
Eritema, bula, bula hipopion,
jika sudah pecah tampak
koleret dengan dasar

Krusta tebal warna kuning.


dasarnya ulkus

Papul/pustul yg eritematosa,
ditengahnya terdapat
rambut, multiple
Sama seperti superficial
namun teraba infiltrate di
subkutan

Muka: lubang
hidung dan
mulut

Topical: eritromisin 1% atau


mupirosin 2% 3x sehari
Sistemik: Klosasilin (50 mg/KgBB/hari
dibagi dalam 4 dosis) 4 x 250-500 mg
sebelum makan

Ketiak, dada,
punggung

Topical: bula diaspirasi, lalu diberi


salap antibiotik eritromisin 1% atau
mupirosin 2% 3x sehari
Sistemik: Klosasilin (50 mg/KgBB/hari
dibagi dalam 4 dosis) 4 x 250-500 mg
sebelum makan

Tungkai
bawah/tempat
yg banyak
trauma

Obat Topikal : Kompres ulkus dengan


kalikus permanganas (PK) dengan
konsentrasi 1:5000 (larutkan dalam
air sampai warnanya ungu), dapat
ditambahkan antibiotik
topikal eritromisin 1% atau
mupirosin 2% 3x sehari
Obat Sistemik : Klosasilin (50
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis) 4
x 250-500 mg sebelum makan

Tungkai bawah
Bibir atas dan
dagu bilateral

Obat Topikal : salap antibiotik


eritromisin 1% atau mupirosin 2% 3x
sehari
Obat Sistemik : Klosasilin (50
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis) 4
x 250-500 mg sebelum makan

Ektima

jika sudah pecah


mirip matofitosis

Impetigo krustosa

baik

Tinea barbe

baik

Furunkel/karbun
kel: radang folikel
rambut dan
sekitarnya,
karbunkel adalah
kumpulan furunkel

Nyeri. nodus eritematosa


bentuk kerucut ditengahnya
ada pustule melunak jd
abses isi pus+jaringan
nekrotik lalu pecah
membentuk fistel

Aksila, bokong

Obat Topikal : salap antibiotik


eritromisin 1% atau mupirosin 2% 3x
sehari
Obat Sistemik : Klosasilin (50
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis) 4
x 250-500 mg sebelum makan

baik

Erysipelas: infeksi
akut yg
disebabkan oleh
streptococcus
dengan gejala
utama eritema
merah cerah
berbatas
tegas+gejala
konstuitusi

Eritema merah cerah


berbatas tegas, pinggir
meninggi + gejala konstitusi:
demam, malaise

Tungkai bawah

Obat topikal : tungkai di


elevasi, kompres dengan antiseptik
topikal, PK dengan konsentrasi 1:
10000 (larutkan dalam air sampai
warnanya pink),
Obat sistemik : Klosasilin (50
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis) 4
x 250-500 mg sebelum makan

selulitis

Eritrasma :
Infeksi dangkal
kronik yg
menyerang
daerah yg
banyak keringat

Daerah eritrema miliar


selanjutnya meluas keseluruh
region menjadi merah,teraba
panas seperti kena cabai

1. Eritromisin 15mg/kgBB 4kali sehari


selama 5-10 hari
2. Tetrasiklin dgn dosis yg sama

1. Tinea kruris: gatal


dengan papula2
eritematosa
2. Kandidiasis:
eritema dengan
lesi satelit,erosive
dan gatal

baik

INFEKSI VIRUS

VERUKA
VULGARIS

Definisi

Manifestasi

Tx

DD

Prog

Tumor intradermal
disebabkan oleh infeksi
Human Papiloma virus,
tempat predileksinya
diekstremitas bagian
ekstensor,bisajuga
mukosamulut dan

1. hyperkeratosis biasa,
2. transluen,licin,
3. sebesar kepala jarum pentul,dalam
beberapa minggu sampai bulan
membesar, dapat sebesar
kelereng,kasar,
4. berwarna coklat tua,abu-abu atau
hitam seperti bertanduk,

1. Kuret dan
elektrodesikasi ringan
2. Bedah krio dengan
nitrogen cair
3. Asam triklorasetat 5080%
4. Keratolitik:asam
salisilat 20%,asam

TB kutis verukosa: lesi


tunggal,lebih kasar
Prurigo nodularis :
biasanya pada
ekstremitas bagian
ekstensor disertai rasa

65% sembuh
spontan
dalam 2
tahun

CONDILOMA
AKUMINATA

hidung.
Varian verukosa
vulgaris yg terdapat
didaerah muka dan kulit
kepala berbentuk
sebagai penonjolan yg
tegak lurus pada
permukaan kulit dan
permukaannya kasar
disebut veruka filiformis

5. biasanya kutil ini besarnya


lentikular atau kalau
berkonfluensi berbentuk plakat,
6. permukaan kasar (verukosa),
dengan goresan dapat
timbulautoinokulasi sepanjang
goresan(fenomena Kobner)

laktat 10%
5. Bahan kaustik,
misalnya larutan
AgNO325%, fenol
likuifaktum
6. Bedah
scalpel,listrik,laser

gatal.

Vegetasi oleh HPV tipe


tertentu, bertangkai,
dan permukaannya
berjonjot. Bersifat jinak,
superficial, terutama
didaerah genital.
Pada pria predileksinya:
perineum,sekitar
anus,sulkus
coronaries,gland penis,
muara uretra
eksterna,korpus dan
pangkalpenis
Pada wanita:
Didaerah vulva,
introitus vagina, porsio
uteri

1. Mulai papula miliar selanjutnya


terbentuk tonjolan-tonjolan
(filiformis)
2. Permukaanya berjonjot
(papilomatosa)
3. Nyeri
4. Kelainan kulit berupa vegetasi
ygbertangkai dan berwarna
kemerahan, lama2 berwarna agak
kehitaman
5. Jika timbul infeksi sekunder warna
kemerahan akan berubah keabuabuan dan berbau tidakenak

1. Kemoterapi
a.
Podofilin:
Tingtur podofilin 25%,
kulit sekitarnya dilindungi
dgn vaselin atau pasta
agar tidak terjadi iritasi,
setelah 4-6jam dicuci,
diulang sampai 3hari
(ditutulkan pada lesi)
b. Asam triklorasetat
konsentrasi 50%,
dioleskan tiap minggu
c.5-fluorourasil
konsentrasi 1-5%
dalamkrim, dipakai pada
lesi di meatus uretra
2.
bedah listrik
3.
Bedah beku
4.
Bedah scalpel
5.
Laser CO2
6.
Interferon
Berupa i.m atau
intralesi dan topical.
Interferon alfa
diberikan dgn dosis 46mU i.m. 3kali
seminggu slm 6minggu
atau dengan dosis 15mU i.m. slma 6

1. Kondiloma lata pada


sifilis: permukaan rata
2. Moluskum
Kontagiosum: biasanya
bentuk rata, dapat
dikeluarkan badanbadan moluskum

Baik,
meskipun
sering residif

MOLUSKUM
KONTAGIOSU
M

Disebabkan virus DNA


yg tergolong pox virus,
Berupa papul, pada
permukaannya terdapat
lekukan, berisi massa
yg mengandung badan
moluskum

1. Masa inkubasi satu sampai


beberapa minggu
2. Kelainan berupa papul miliar
3. Lentikular dan berwarna putih
seperti lilin,
4. Berbentuk kubah yg ditengahnya
terdapat lekukan (delle)bila
dipijat akan tampak keluar
masaberwarna putih seperti nasi
5. Predileksi: di muka, badan dan
ekstremitas, di daerah pubis dan
genitalia eksterna

HERPES
ZOSTER

Radang kulit akut,


mempunyai sifat khas
yaitu vesikel-vesikel yg
tersusun berkelompok
sepanjang
persarafan sensorik
kulit
sesuaidermatom,
disebabkan oleh infeksi
virus varisels-zoster
Sinonim:dampa, cacar
ular

1. Neuralgia,gatal,pegal, beberapa
hari sebelum atau bersama2 dgn
kelainan kulit, adakalanya
didahului dengan demam, pusing,
malaise
2. Kelainan berupa
eritemapapulvesikula yg cepat
membesar dan menyatu shg
terbentuk bula
3. Isi vesikel mula2 jernih, setelah
beberapa hari menjadi keruh dan
dapat bercampur darah
4. Jika absorbsi terjadi vesikula dan
bula akan menjadi krusta
5. Pembesaran kelenjar getah bening
regional
6. Lokalisasi unilateral
7. Hiperestesi pada daerah yg
terkena merupakan gejala yg khas

minggu
Interferon beta
diberikan dosis
2x106unit i.m. selama
10hari berturut-turut
7.
imunoterapi
1.Mengeluarkan massa yg 1. Karsinoma sel basal:
mengandung badan
pada orang tua
moluscum, dapat
mengalami ulserasi
dipakai alat ekstraktor
2. Veruka vulgaris:
komedo, jarum suntik,
vegetasi
atau kuret, kemudian
lentikuler,permukaan
diberikan salep
kasar,kering,warnakea
antibiotik
buan,kulit sekitar tidak
2.Elektrokauterisasi
meradang
3.Bedah beku dengan
3. Keratoma:nodul2
CO2,N2
keras, bagian tengah
4.Padaorang dewasa
didapati sumbatan
harus juga dilakukan
keratin
terapi terhadap
pasangan sexualnya
1.Simptomatik, untuk
1. Herpes simpleks
nyerinya diberikan
2. Varisela :biasanya lesi
analgetik,jika ada
menyebar
infeksi sekunder diberi
sentrifugal,selalu
antibiotic local missal
disertaidemam
kloramfenikol2%
3. Impetigo bulosa:
2.
Asiklovir dgn
sering pada
dosis 5x800mg sehari
anak2,dengan
diberikan selama 7hari,
gambaran vesikel dan
jika lesi baru masih
bula yg cepat pecah
tetap timbul obat
dan menjadi krusta.
tersebut masih dapat
diteruskan dan
dihentikan sesudah
2hari sejak lesi baru
tidak timbul lagi
3.
Pengobatan
topical, jika masih
stadium vesikel
diberikan bedak salisil
2% dengan tujuan
protektif
untukmencegah

Baik
Dengan
menghilangk
an semua lesi
yg
ada,penyakit
ini tidak atau
jarang residif

Umumnya
baik

pecahnya vesikel

INFEKSI JAMUR
DEFINISI
TINEA
KAPITIS

TINEA
BARBAE

Infx jamur superfisial


yg menyerang kulit
kepala dan rambut

Infeksi jamur
dermatofita didaerah
dagu/jenggot yg
menyerang kulit dan
folikel rambut

MANIFESTASI

Tx

DD

Prognosis

1. Gatal/nyeri
2. Bersisik,kemerah-merahan
3. Gray patch ring worm: papulapapula miliar sekitar muara
rambut,rambut mudah
putus,meninggalkan alopesia
yg berwarna coklat
4. Black dot worm: nfx jamur
dalam rambut atau diluar
rambut,rambut putus tepat
tepat pada permukaan kulit,
meninggalkan macula coklat
berbintik hitam, dan warna
rambut sekitarnya menjadi
suram
5. Kerion:
pada kulit kepala tampak bisulbisul kecil dengan skuamasi
akibat radang local, rambut
putus dan mudah dicabut.
6. Tinea favosa: bintik-bintik
berwarna merah kuning
ditutupi oleh krusta yg
berbentuk cawan (skutula).
Berbau busuk (mousy odor),
rambut diatasnya putus-putus
dan mudah dicabut.

Sistemik:

1. Alopesia areata
(dengan bentuk
black
dot),biasanya kulit
tampak licin dan
berwarna coklat
2. Dermatitis
seboroika (dengan
bentuk tinea
favosa) rambut
tampakberminyak,
kulit kepala
ditutupi skuama yg
berminyak
3. Psoriasis
(dengan bentuk
tinea favosa),sisik
(skuama) tebal,
berwarna putih
mengkilat dan
bersifat kronik
residif

baik

1. Gatal dan pedih pada daerah


yg terkena
2. Bintik-bintik kemerahan yg
kadang bernanah
3. Biasanya dapat menyebar
kewajah dan leher
4. Rambut yg terkena menjadi
rapuh dan tidakmengkilat

1. Rambut daerah jenggot dicukur


bersih
Sistemik:

1. Dermatitis
kontak alergika
2. Akne kistika
3. Dermatitis
seboroika

baik

1. Griseofulvin 10-25mg/kgBB
Dewasa 500mg/hari, Ketokonazol
5-10mg/kgBB; Dewasa 200mg/hari
selama 7-14hari
Topical:
1.
Mencuci kepala dan rambut
dgn shampodesinfektan
antimikotik seperti larutan asam
salisilat,asam benzoate dan sulfur
presipitatum. Obat-obat derivate
imidazol 1-2% dlmkrim atau
larutan, ketokonazolkrim atau
larutan 2%

1. griseovulfin 500mg-1g/hari
selama2-4 minggu
2. Itrakonazol 100mg/hari selama
2minggu atau ketokonazol

5. Tampak reaksi radang pada


folikel berupa
kemerahyan,edema, dan
terkadang pustula

TINEA
KORPO RIS

Dermatofitosis pada
kulit tubuh tidak
berambut

1.
Lesi bulat atau lonjong,
berbatas tegas terdiri dari
eritema, skuama, kadang
dengan vesikel dan papul di tepi
2.
Daerah tengahnya
tenang,terlihat erosi krusta
akibat garukan
3.
Pada tinea yg menahun
tanda radang biasanya tidak
terlihat lagi, kelainan ini dapat
terjadi pada tiap bagian tubuh
dan bersama2 dengan kelainan
sela paha yg disebut tinea
corporis et cruris atau tinea
cruris et corporis
4.
Gejala subjektif: keluhan
gatal,terutama jika berkeringat
5.
Gejala objektif: macula
hiperpigmentasi dgn tepi yg
lebih aktif

200mg/hari selama 3 minggu


Topical:
1. Kompres sol. Kalium permanganas
1:4000 atau sol.asam asetat
0,025%,2-3kali sehari
2. Antifungi: ketokonazol
krim/ointment 2% selama 5-7 hari
atau itrakonazol 1% 5-7hari
1. Meningkatkan kebersihan badan
dan menghindari pakaian yg tidak
menyerap keringat
2. Antihistamin
3. Griseofulvin, anak-anak 1520mg/kgBB/hari ,dewasa 5001000mg perhari
4. Itrakonazol 100mg/hari selama
2minggu
5. Ketokonazol 200mg/hari dalam
3minggu
6. Topical
7. Salep whitfield
8. Tolnaftat
9. Imidazol
Ketokonazol

1.
Morbus
Hansen : macula
eritematosa dgn
tepi sedikit aktif,
terutama MH tipe
tuberkuloid
2.
Pitiriasis
rosea: gambaran
macula
eritematosa dgn
tepi sedikit
meninggi, ada
papula,skuama.

baik

10.
Campuran asam salisilat 5%,
asam benzoate 10% dan resorsinol
5% dlm spirtus.

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

SIFILIS
Gb.Treponema
pallidum

DEFINISI

MANIFESTASI

Tx

Prognosis

Penyakit kelamin
menahun dgn
remisi dan
eksaserbasi, dapat
mengenai alat
tubuh, mempunyai

1. Sifilis Primer: bentuk kelainan berupa


erosi yang selanjutnya menjadi ulkus
durum
2. Sifilis sekunder:roseola, kondiloma lata,
sifilis bentuk varisela,plak
mukosa,alopesia
3. Sifilis tersier: destruktif, guma dikulit atau

Penisilin prokain
1. Stadium I:600.000 IU/hari sebanyak
10kali suntik
2. Stadium II:900.000 IU/hari sebanyak
15kali suntik
3. Stadium III+neurosifilis dan sifilis
kardiovaskuler: 100.000 IU/hari

Jika
pengobatan
sempurna,
prognosisbai
k

masa laten dan


dapt ditularkan
dari ibu ke janin

GONORE
Gb.Neisseria Gonore

Penyakit kelamin
yg pada permulaan
keluar nanah dari
OUE (Orifisium
uretra externum)
sesudah
melakukan
hubungan
kelamin,yang
disebabkan oleh
Neisseria
gonorhoeae

alat-alat dalam dan kardiovaskular, serta


neurosifilis
Lokasi
1. Stadium I:gland penis,korpus penis,labia
mayora,labio minora,klitoris,perineum
2. Stadium II: Genitalia eksterna,sekitar
anus,ketiak,sudut mulut,bawah mamae
3. StadiumIII:Guma diseluruh kulit

1. Nyeri dan panas waktukencing


2. Keluar nanah putih susu dari uretra dan
muara uretra membengkak.
3. Wanita dapat timbul fluor albus
Predileksi
1. pada pria:uretra bag anterior,OUE
merah,edema,ektropion
komplikasi: balanitis,tisonitis,uretriris
posterior,prostatitis, epididimitis, orkitis
2. Wanita:serviks uteri dan uretra, porsio
uteri merah,edema dengan secret
mukopurulen
Komplikasi:
Parauretritis,bartolinitis,
vulvovaginitis,proktitis

sebanyak 12kali suntik


Penisilin kerja lama seperti penisilin G
benzatin
1. Stadium I: 2,4 juta unit sekali
seminggu,selama2minggu; total 4,8juta
unit
2. Stadium II: 2,4 juta unit sekali
seminggu,selama3minggu; total 7,2juta
unit
3. Stadium III: total 9 juta unit,satu kali
seminggu selama 4minggu
1. Penisilin G Prokain dengan dosis 2,4-4,8
juta unit+1g probenesid
2. Ampisilin/amoksisilin3,5g+ probenesid
3. Tiamfenikol 2,5-3,5g i.m. dosis tunggal
4. Kanamisin 2g dosis tunggal
5. Rifampisin 900-1200mg dosis tunggal
Pemeriksaan penunjang
1. Sediaan langsung:
Dengan pewarnaa gram
ditemukangonokok gram possitif
Pada wanita diambil dari uretra,muara
kelenjar bartholino,serviks dan rectum.
Pada laki2: fosa navikularis,
2. Kultur:dengan cara pembiakan kultur
3. Tes definitive:test oksidasi,test
fermentasi
4. Tes beta laktamase
5. Test Thomson (u/mengetahui Sampai
dimana infeksi berlangsung)

baik

Anda mungkin juga menyukai