Anda di halaman 1dari 23

Refleksi Kasus dan Tutorial

DPK : dr. Husna SpKK

I Ketut Dhika Perbawa 16/408508/KU/19535


Izzati A K Farzana 16/408517/KU/19544

Stase Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


FK UGM 2017
2

PSORIASIS
3
Nama : Ibu M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 27 thn
IDENTITAS Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Bantul
Masuk RS : 08-08-2017

Keluhan Utama : Kulit kepala masih terasa gatal


dan panas
4

RPS RPD
2MSMRS Os mengeluh Keluarga tidak ada yg
awalnya merasakan gatal di mengalami hal serupa
daerah leher disertai rasa
Asma(-), alergi makanan (-)
panas di leher dan semakin
parah gatalnya tak kunjung Tidak ada riwayat penyakit
membaik hingga dibawa ke RS. sistemik; seperti penyakit DM
atau Hipertensi
Pemeriksaan Fisik 5

Vital Sign : 130/70


Status DV :Pada regio cervicalis
di perbatasan kulit kepala,
terdapat plaq eritem disertai
squama tebal multiple
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS 6

Psoriasis on Scalp
Dermatitits Seborrhoic
Actinic Keratosis
Pityriasis Rosea
Mycosis Fungoides
MANAJEMEN
7

Cetirizine 10mg -> malam jika gatal

Gliserin 100 ml
Asam salisilat
Desolex 0.05%
M f l a d a in pot

Gentamycin 10 gr
PEMBAHASAN
Definisi 9

Psoriasis berasal dari bahasa Yunani


psora gatal, ketombe atau ruam.
Etiologi 10

Faktor Genetik
Kedua Ortu (+) 41-42 %
Salah satu ortu (+) 34 -39 %
Kedua Ortu (-) 12 %
salah satu saudara (+) 4 %
Faktor Imunologik 90%
Faktor Pencetus (Stress psikis, Trauma, Infeksi
Lokal, obat)
PATOGENESIS
PATOGENESIS

Lesi kulit psoriasis melibatkan epidermis dan dermis.Terdapat penebalan


epidermis, disorganisasi stratum korneum akibat hiperproliferasi epidermis
dan peningkatan kecepatan mitosis, disertai peningkatan ekspresi
intercellular adhesion molecule 1 (ICAM 1) serta abnormalitas diferensiasi sel
epidermis
histopatologisnya elongasi rete ridges, parakeratosis, serta infiltrasi
berbagai sel radang. Sel T CD 3+ dan CD 8+ dapat ditemukan di sekitar
kapiler dermis dan epidermis. Sel dendritik CD 11c+ biasanya ditemukan di
dermis bagian atas. Invasi sel CD 8+ ke epidermis berkaitan dengan
munculnya lesi kulit.
sel Langerhans Aktivasi sel sitokin dan kemokin, dan menstimulasi
inflamasi lebih lanjut. Sel T & Keratosit memproduksi tumor necrosis factor
(TNF ), yang mempertahankan proses inflamasi.
Psoriasis Vulgaris/Tipe Plakat
Kronis/Chronic Stationary
Psoriasis
Bentuk psoriasis yang paling sering ditemukan.
Sekitar 80% penderita psoriasis mengalami bentuk
psoriasis vulgaris.
Bentuk ini dicirikan oleh lesi kemerahan, meradang
dan meninggi yang ditutupi oleh skuama putih
mengkilat seperti mika, berlapis, biasanya skuama
mudah lepas dalam bentuk lembaran, tetapi dapat
melekat erat dan terlepas setelah digaruk seperti
ketombe. Lesi-lesinya umumnya berbentuk plak.
Predileksi di siku, lutut, kulit kepala dan punggung
bawah.
Variasi ukuran psoriasis plak lebih dari 15 cm
biasanya dijumpai di daerah lumbosakral dan
tungkai disebut psoriasis gajah (elephantine) dan
dapat bersifat menahun.
Psoriasis gutata
Bentuk psoriasis yang sering mulai muncul pada
masa anak-anak atau dewasa muda. Istilah
gutata berasal dari bahasa latin yang berarti
tetesan.
Psoriasis gutata dicirikan oleh papul berdiameter
0,1-1 cm berwarna merah dan predileksi di
batang tubuh. Bercak ini biasanya tidak tebal
seperti plak.
Psoriasis gutata sering muncul mendadak.
Keadaan yang bisa mencetuskan serangan
psoriasis gutata adalah infeksi saluran nafas
atas, infeksi tenggorokan karena streptococcus,
tonsillitis, stres, luka pada kulit, dan pemberian
obat-obatan tertentu seperti anti-malaria dan
beta-bloker
Psoriasis pustulosa

Terutama ditemukan pada dewasa. Psoriasis


pustulosa dimulai dengan kulit yang kemerahan
yang diikuti oleh terbentuknya pustul dan
skuama.
Pustul non folikuler dan non infeksius ini terasa
nyeri dan dapat lokalisata atau generalisata.
Pada bentuk lokalisata subakut dan dapat
dipicu oleh infeksi atau pengobatan ultra violet
dan mungkin dapat berkembang menjadi
generalisata.
Psoriasis generalisata von Zumbusch akut
yang berat dan spesifik setelah penghentian
mendadak kortikosteroid oral atau topical.
Psoriasis inversa (psoriasis fleksural)

Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi


pada daerah fleksor sesuai dengan namanya,
misalnya di ketiak, daerah inguinal, lipatan
payudara, dan lipatan-lipatan kulit lainnya di
sekitar genital dan bokong.
Banyak terdapat pada orang yang gemuk,
berupa plak difus dengan warna dan batas yang
jelas, namun tidak menunjukkan skuama yang
nyata.
Psoriasis seboroik

Gambaran klinis psoriasis seboroik merupakan


gabungan antara psoriasis dan dermatitis
seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi
agak berminyak dan agak lunak. Selain
berlokasi pada tempat yang lazim, juga terdapat
pada tempat seboroik
Gejala klinis
Eritema sirkumskrip dan
merata, tetapi pada
stadium penyembuhan
gatal ringan
sering eritema yang di
tengah menghilang dan
hanya terdapat di pinggir.

Tempat predileksi : Scalp,


Skuama berlapis-lapis,
Ekstremitas bagian
kasar dan berwarna putih
ekstensor terutama siku
seperti mika serta
dan lutut. Daerah
trasnparan
lumbosakral

Kelainan Sendi :
Poli artikular
bercak-bercak eritema Interfalangs distal
yang meninggi (plak) Kelainan Kuku
dengan skuama di atasnya Pitting nail
Hiperkeratosis subungual distal
Fenomena skuama yang berubah warnanya menjadi putih seperti lilin
yang digores disebabkan oleh karena berubahnya indeks
bias
Tetesan lilin Cara menggores dapat menggunakan pinggir gelas alas

Fenomena tampak seperti serum atau darah berbintik-bintik yang


disebabkan oleh papilomatosis,
Auspitz

Fenomena Trauma pada kulit penderita psoriasis misalnya akibat


garukan, dapat menyebabkan kelainan yang sama
Kobner dengan kelainan psoriasis
Histopatologi
Hiperkeratosis/ Parakeratosis

Papilomatosis/ hiperplasia
Hiperplasia psoriasiform
psoriasiformis

Akantosis

Penipisan suprapapilari dermis

Abses munro

Vasodilatasi subepidermal

Anda mungkin juga menyukai