Disusun Oleh :
Nurkhaliza S,Ked
Pembimbing :
dr. Mainiadi, Sp.KK FINDSV
PENDAHULUAN
Istilah Pitiriasis Rosea
pertama kali dideskripsikan
oleh Robert Willan pada
tahun 1798 dengan nama
Roseola Annulata, kemudian
pada tahun 1860, Gilbert
memberi nama Pitiriasis
Rosea yang berarti skuama
berwarna merah muda
( rosea ). Pitiriasis Rosea
biasa didahului dengan
gejala prodromal (lemas,
mual, tidak nafsu makan,
demam, nyeri sendi,
pembesaran kelenjar limfe).
Setelah itu muncul gatal dan
lesi di kulit.
DEFINISI
Pemberian obat :
Bismut,
Barbiturat,
Interferon,
klonidin
PATOFISIOLOGI
Laboratorium
Tinea Corporis
Dermatitis Sifilis
numularis
Asiklovir 5x800 mg
obat topikal bedak per hari selama 1 Terapi UVB dapat
minggu. diberikan sebanyak 1-2
asam salisilat yang kali seminggu.
Pengobatan ini
dibubuhi menthol Fototerapi UVB dapat
dapat
1
/2-1%. mempercepat
mempercepat
hilangnya erupsi kulit
penyembuhan. yang ada.
PROGNOSIS