Anda di halaman 1dari 16

HERPES SIMPLEKS TANPA KOMPLIKASI

Oleh: 

Doni Damara
120611050
 
Pembimbing :
dr. Mohammad Mimbar Topik, M.Ked (DV), Sp.DV
 
KKS BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN
RSUD CUT MEUTIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020
DEFINISI

• Herpes simpleks adalah infeksi akut yang


disebabkan oleh virus herpes simpleks (virus
herpes hominis) tipe 1 dan tipe 2.

• Ditandai oleh adanya vesikel yang


berkelompok di atas kulit eritematosa pada
daerah dekat mukokutan.
ETIOLOGI
• Kelompok virus herpes sebagian besar terdiri dari
virus DNA.

• HSV-1 dan HSV-2 adalah virus double-stranded DNA


yang termasuk dalam
subfamily : Alphaherpesvirinae
family : Herpesviridae.

• Bertransmisi melalui sel epitel mukosa, serta melalui


gangguan kulit, bermigrasi ke jaringan saraf, di mana
mereka tetap dalam keadaan laten.
EPIDEMIOLOGI
• Pada anak-anak berumur <10 tahun, infeksi herpes sering
asimtomatik dan dengan tipe tersering adalah HSV-1 (80-90%).

• Antibodi untuk HSV-1 sekitar 90% ditemukan pada individu


berumur 20-40 tahun.

• HSV-2 merupakan penyebab infeksi herpes genital yang paling


banyak (70-90%).

• Antibodi untuk HSV-2 jarang ditemukan sebelum masa remaja


karena asosiasi HSV-2 terkait dengan aktivitas seksual.
PATOGENESIS
• Infeksi virus herpes simpleks ditularkan oleh dua
spesies virus, yaitu virus Herpes simpleks 1 (HSV-1)
dan virus Herpes simpleks 2 (HSV-2).

• Merupakan kelompok virus DNA rantai ganda.

• Infeksi terjadi melalui kontak kulit secara langsung


dengan orang yang terinfeksi virus tersebut.
• Infeksi primer → ganglia saraf sensoris →
masa laten → menghasilkan protein virus →
mekanisme pertahanan tubuh host.

• Setelah masa laten → bereplikasi → serabut


saraf perifer → infeksi berulang.
GEJALA KLINIK
• Pada infeksi primer, gejala biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari.

• Masa inkubasi 2-20 hari.

• Gejala prodromal
a. Malaise
b. Anoreksia
c. Demam
d. Nyeri setempat dan pembengkakkan
e. Rasa terbakar sering terjadi sebelum timbulnya lesi mukokutan.
• Vesikel pada dasar kulit eritematous, adanya pustul dan
ulserasi, beberapa vesikel dapat berkelompok dan tersebar.

Gambar 1 : Vesikel pada dasar yang merah.

Gambar 2 : Krusta dan lesi penyembuhan


dengan atau tanpa sikatrik.
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan sitologi
• Tes kultur virus
• Tes PCR
• Tes serologi
DIAGNOSIS
• Diagnosis didasarkan pada karakteristik
tampilan klinis lesi.
DIAGNOSIS
BANDING
Impetigo Vesikobulosa
Ulkus durum (Chancre)

Chancroid (Ulkus Mole)


PENATALAKSANAAN
Antivirus
• Pengobatan dapat mengurangi simptom.
• Mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan secara cepat
yang berhubungan dengan perjangkitan.
• Dapat mempercepat waktu penyembuhan.

Tiga antivirus oral yang dianjurkan, yaitu Acyclovir,


Famciclovir, dan Valacyclovir.
    Dewasa Anak durasi
Orofacial herpes Primer infeksi Acyclovir 5x 200mg /hari 15 mg/kg acyclovir 7-10 hari atau
Acyclovir 3x 400mg/ hari 5x/hari symptom hilang.
Valacyclovir 2x1000mg /hari
Famciclovir 3x250mg/ hari
  Rekuren infeksi Acyclovir 5x 400mg/ hari   4-5 hari atau sampai
Famciclovir 3x 500mg sembuh Kecuali
Valacyclovir 2x2000mg / hari valacyclovir hanya 1
  hari

Genital herpes Primer infeksi Acyclovir 5x200mg /hari Acyclovir 40-80 mg/kg 7-10 hari atau
Acyclovir 3x400mg / hari / hari oral dibagi jadi 3- symptom hilang
Valaciclovir 2x1000mg/ hari 4 dosis ( max 1g/hari)  
 
Famciclovir 3x250mg/hari
  Rekuren infeksi Acyclovir 3x400mg /hari Acyclovir 1000mg/hari 5-10hari / sampai
Acyclovir 5x200mg/hari dibagi 3-5 dosis sembuh
Valacyclovir 2x 1000mg
Famciclovir 2x500mg/hari
Disseminated infeksi   Iv acyclovir 10-15 mg/kg 3x /hari Iv acyclovir 10mg/kg 14-21 hari
3x/hari
PROGNOSIS

• Kematian oleh infeksi HSV jarang terjadi.

• Infeksi dini yang segera diobati mempunyai


prognosis lebih baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai