Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum Pewarnaan modifikasi Ziehl-Neelsen

Tujuan : untuk mengedintifikasi diagnosis yang pasti terhadap kriptosoporidium

Alat dan Bahan:


•karbol fukhsin
•basic fuchsin 10gram
•etanol absolut 100ml
•fenol 50gram
•aquades 1L

Pembuatan dilakukan seperti berikut.


a) Timbang bubuk basic fuchsin dan masukkan ke dalam botol bervolume 1,5 liter.
b) Tambahkan 100 ml etanol absolut dan campur larutan pewarna tersebut dengan sempurna.
c) Timbang fenol pada gelas beker dan larutkan dengan sedikit akuades.
d) Tambahkan larutan fenol ke larutan pewarna dan campur hingga merata.
e) Tambahkan sisa akuades, campur hingga merata dan beri etiket.Larutan pewarna ini stabil
dalam waktu lama.
Perhatian: Basic fuchsin bersifat peradang dan fenol bersifat toksik dan korosif.
2) Formalin 10%,
3) Larutan HCl-etanol, dengan bahan-bahan seperti berikut:
a) HCI pekat 1 ml b) Etanol 95% - 100 ml
Pembuatan: Dengan gelas ukur, masukkan 100 ml etanol 95% ke dalam botol bersih 250 m!,
tambahkan 1 ml HCI pekar dan campur. Catatan: HCI bersifat sangat korosif dan etanol
bersifat peradang Larutan gliserol-hijau malakit atau larutan biru metilen, dengan bahan
seperti berikut:
a) Gliserol 100 ml
b) Hijau malakit 3% cair atau biru metilen 3%- 1 ml
c) Akuades = 100 ml
Pembuatan: Dengan pestel, giling sedikit bubuk hijau malakit atau serbuk biru metilen dalam
sebuah mortar bersih dan kering. Ambil 3 g bubuk tersebut dan masukkan ke dalam sebuah
botol lalu tambahkan akuades hingga menjadi 100 ml. Beri segel (lak) dan etiket bertuliskan:
"HIJAU MALAKIT CAIR 3% atau "BIRU METILEN CAIR 3% ". Simpan di dalam lemari
gelap. Untuk membuat larutan, tuangkan 1 ml larutan 3% tersebut ke dalam botol 250 ml,
tambahan 100 ml gliserol dan 100 ml akuades dan tutup; campur merata sebelum dipakai.
5) Larutan HCl-metanol, dengan bahan-bahan seperti berikut:
a) HCl pekat = 3 ml
b) Metanol absolut = 150 ml
Pembuatan: Dengan gelas ukur, masukkan 156 ml metanol absolut ke dalam botol bersih 250
ml, tambahkan 3 ml HCI pekat dan campur. Perhatian: HCI bersifat sangat korosif dan etano!
bersifat peradang.
6) Akuades. Cara pewarnaan adalah seperti berikut:
a) Buat suatu sediaan usap feses pada kaca benda, biarkan mengering di udara terbuka lalu
fiksasi dengan metanol selama 2-3 menit.
b) Warnai sediaan dengan karbol-fuksin dingin selama 5-10 menit.
c) Diferensiasi dalam HCl-etanol hingga warnanya berhenti berubah.
d) Cuci dengan air suling.
e) Balas-warna (counterstain) dengan 0,25% hijau malakit (atau biru metilen) selama 30
detik.
f) Cuci dengan air suling.g) Biarkan kering.

h) Periksa dengan pembesaran kuat tanpa minyak imersi, lalu pastikan morfologinya dengan
minyak imersi. Ukurlah kista yang ditemukan. Ukuran Cryptosporidium adalah 4-6 μ.
Bila diwarnai dengan teknik ini, ookista Cryptosporidium nampak sebagai spherula merah
jambu terang di atas latar belakang hijau pucat. Tingkat perbedaan warna struktur dalamnya
akan tampak, bergantung pada umur dan kondisi ookista.

Anda mungkin juga menyukai