Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perbandingan Administrasi Negara adalah ilmu yang baru bila dibandingkan dengan Ilmu
Perbandingan Politik yang merupakan ilmu yang ditemukan asalnya pada zaman Aristoteles. Pada
masa awalnya, sebelum permulaan abad ke-20 studi Administrasi Negara perbandingan itu terjalin
di dalam studi Pemerintahan. Kemudian setelah PD II dengan pernyataan Robert E. Dahl (1947)
ilmu ini mulai mendapatkan perhatian dan awal kelahiran Ilmu Administrasi Negara
Perbandingan.
Konferensi Princeton (1952) membahas lebih lanjut masalah riset dan metode pengajaran
yang sistematik dari Administrasi Negara Perbandingan tersebut. Setelah diselenggarakan
konferensi tersebut tahun 1952, perhatian terhadap Perbandingan Administrasi Negara semakin
meningkat terbukti semakin banyaknya karya tulis dalam bidang tersebut dipelopori William J.
Siffin (1957), dan sejak 1957 itulah hingga kini Ilmu Perbandingan Administrasi Negara terus
mengalami perkembangannya. Istilah Perbandingan dalam Ilmu Administrasi Negara
Perbandingan, terkandung pengertian mengajarkan serta menarik segi persamaan dan/ perbedaan
dari gejala/fenomena/sasaran.
Sedangkan Administrasi dalam pengertian yang lazim khususnya tentang Administrasi
Negara dan Ilmu Politik umumnya, dimaksudkan sebagai salah satu gejala kehidupan dalam
masyarakat yaitu sekelompok manusia/warga negara beraktivitas untuk mewujudkan tujuan
tertentu. Dalam hubungan dengan kata perbandingan timbul berbagai penafsiran
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi Negara ?


2. Apa Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara ?
3. Apa Tujuan dan Masalah Perbandingan Administrasi Negara ?
4. Apa Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Sistem Politik ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi
2. Mengetahui Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara
3. Mengetahui Tujuan dan Masalah Perbandingan Administrasi Negara.
4. Mengetahui Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Sistem Politik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi Negara


Dalam studi Perbandingan Administrasi Negara terkandung aspek yang relevan, yakni
Administrasi Negara? Administrasi Negara dengan pengertian umum tentang bagaimana lembaga
Negara tumbuh dan hidup dalam negara menjalankan fungsinya. Administrasi Negara bukan
merupakan bidang studi yang memiliki pengertian serta sifat umum dan berdiri sendiri, tetapi
merupakan bidang studi yg tidak diterapkan dalam negara dengan multidisipliner. Atau
Administrasi Negara pada hakekatnya merupakan salah satu aspek dari Administrasi yg
menekankan pembahasannya pada bidang kenegaraan atau publik.
Unsur-unsur Administrasi yg merupakan induk Administrasi Negara:
1. Proses penyelenggaraan
2. Kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari satu orang
3. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
4. Unsur-unsur Administrasi Negara:
5. Proses penyelenggaraan dalam bidang tertentu, yaitu Negara
6. Kerja sama antarberbagai lembaga negara yang terdapat dalam negara sebagai institusi
Pencapaian tujuan negara, merupakan cita-cita dari seluruh warga Negara. Jadi pengertian
Administrasi Negara mengandung pengertian kolektif meliputi segenap proses penyelenggaraan
negara sebagai orang yang terdiri dari lembaga-lembaga beserta fungsi masing-masing yang
tumbuh dan hidup dalam negara dan semuanya diarahkan mencapai tujuan negara. Setiap negara
tidak menggunakan cara yang sama, juga yang menjadi tuntutan/cita-cita dari warga negara, hal
ini didasarkan kepada kebutuhan masing-masing negara sebagai konsekuensi logis adanya
perbedaan kebutuhan tersebut. Dengan demikian terdapat perbedaan pula dalam pengaturan
Administrasi Negara di masing-masing Negara. Baik dalam mempersiapkan alat pelengkap
sebagai sarana pencapaian tujuan.
2.2 Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara
Untuk mengembangkan Ilmu Perbandingan Administrasi Negara (kebutuhan praktis),
studi ini dikembangkan terutama setelah PDII untuk developing countries. Negara-negara Eropa
dalam PBB meluaskan bantuan teknisnya (ekonomis dan administrasi) ke negara sedang
berkembang. Bantuan bidang Administrasi Negara dalam bentuk mengadakan latihan yang
diselenggarakan PBB/negara maju dengan mengirimkan tenaga ahli ke negara berkembang.
Berupa pengalaman praktis di negara mereka masing-masing dari teori Administrasi yg tumbuh di
Eropa.
Sebelum awal abad ke 20, Administrasi Negara belum memiliki identitas karen masih
terjalin dalam Studi Pemerintahan dengan Struktural Institutional Approach bersifat legalitas,
formalitas dan statis, yaitu mempelajari lembaga institusional yang ditetapkan secara formal sesuai
ketentuan di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Administrasi Negara erat terkait denan
bidang eksekutif. Tahun 1947 Administrasi Negara Perbandingan dikembangkan, namun masih
menjadi bagian Ilmu Perbandingan Pemerintahan yang terikat dengan pendekatan struktural
institusional, di samping individualistik sebagai menghambat perkembangan ilmu Administrasi
Negara Perbandingan.
Namun studi Sistem Administrasi Negara sudah dapat memberikan manfaat, walaupun
masih sebagai titik awal perkembangannya. Cara ini belum memberikan hasil guna memperkuat
kedudukan Ilmu Administrasi Negara Perbandingan dengan azas universal atau bersifat umum.
Sistem Administrasi Negara suatu negara adalah terikat pada prinsip-prinsip Culture Bound
(terikat pada lingkungan kebudayaan negara tersebut) yang menunjukkan sifatnya yang masih
indifidualistis. Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi, bahwa tahun 1886
adalah tahun lahirnya Scientific Management dipelopori FrederickWinslow Taylor, kelahiran ini
adalah sebagai mile pole (lahirnya ilmu Administrasi) dan antara tahun 1886-1950 adalah tahap
survival.
2.3 Tujuan dan Masalah Perbandingan Administrasi Negara
Tujuan dan masalah Administrasi Negara dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang
mendorong lahirnya studi Perbandingan Administrasi Negara, yaitu:
1. Kebutuhan praktis yaitu program-program bantuan teknis dari negara yang sedang
berkembang dapat mencapai hasilnya;
2. Kebutuhan teoritis, yaitu mendudukkan studi Administrasi Negara Perbandingan sebagai
disiplin ilmu.
Dalam hal ini studi Administrasi Negara Perbandingan dalam mencapai tujuannya menghadapi
masalah yaitu:
1. Tujuan (apa perlunya diadakan studi Perbandingan Administrasi Negara)
2. Metodologi (apa yang hendak diperbandingkan)
3. Data (apa yang diperlukan atau dikumpulkan)
Masalah yang paling membutuhkan pemikiran adalah masalah metodologi, karena
merupakan masalah inti dari studi Administrasi Negara Perbandingan. Dengan metodologi akan
ditentukan data apa yang diperlukan, tujuan apa yang dikehendaki, teori-teori apa yang
dipergunakan. Oleh karena itu, metodologi yang digunakan harus bersifat analisis ilmiah
sebagaimana dikemukakan Nimrod Raphaeli. Scientific method of analysis adalah sbb:
1. Memusatkan perhatian kepada hubungan/korelasi
2. Mempergunakan konsep-konsep yang abstrak (menyamaratakan meliputi dan mencakup)
3. Mengembangkan definisi-definisi operasional.

2.4 Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Sistem Politik


Selama berabad-abad untuk memahami dan menjelaskan perbedaan prosedur serta
bekerjanya berbagai macam system politik, para teoritisi telah membandingkan:
1. Negara dengan negara monarki atau oligarki dengan demokrasi
2. Pemerintahan konstitusional dengan tirani
3. Demokrasi kapitalis borjuis dengan kediktatoran proletariat
4. Rezim tradisional dengan rezim modern.
Ahli ilmu politik berusaha menemukan kondisi-kondisi yang ada dalam masing-masing
negara yang menjadi objek risetnya untuk menjelaskan faktor yg menyebabkan perbedaan. Dalam
membandingkan lembaga dan proses itu biasanya dilalui tahap tertentu:
1. Merupakan kegiatan deskriptif, yaitu ahli ilmu politik dalam tahap ini mengarahkan
perhatiannya pada keseluruhan sistem politik atau bagian sistem itu, yaitu badan
legislatif, birokrasi, sistem kepartaian dan lembaga politik lain yg ada di berbagai negara
dan berbagai kurun waktu.
2. Dengan telah didapatkannya banyak kasus, selanjutnya melangkah ketahap kedua, yaitu
memilih temuan dengan mengklasifikasikan fenomena yang ditemukan itu berdasarkan
tipe dengan mengelompokkannya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perbandingan administrasi Negara yang merupakan pengembangan studi dalam
administrasi Negara pada awal pertumbuhannya dihadapkan pada tiga pertanyaan/masalah, yaitu
untuk apa dilakukan perbandingan, apa yang dicari dalam perbandingan dan bagaimana
membandingkan.
Tujuan dan sasaran dari perbandingan administrasi Negara merupakan permasalahan
pertama yang harus diselesaikan yaitu untuk apa studi perbandingan dilakukan. Tujuan dan sasaran
dari studi perbandingan dalam administrasi Negara adalah untuk memenuhi kebutuhan teoritik
yang ada dalam administrasi Negara dalam rangka memajukan dan mengembangkan bidang
ilmunya untuk memenuhi kebutuhan praktik yang sangat dibutuhkan oleh para praktisi administasi
Negara , serta untuk dapat mempelajari birokrasi dari negara lain sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan acuan/pembanding dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan birokrasi.

3.2 Saran
Menurut pendapat saya Indonesia harus memperhatikan dan meneliti Ilmu Perbandingan
Administrasi Negara dari berbagai segi , agar Administrasi Negara Indonesia bisa lebih baik dari
sekarang
DAFTAR PUSTAKA

http://roniisroy.blogspot.com/2013/04/tujuan-dan-sasaran-perbandingan.html
http://ryanchekom.blogspot.com/2013/08/ilmu-administrasi-negara.html
http://triyanuruliskandar.blogspot.com/2013/06/perbandingan-administrasi-negara_22.html
http://rekydot.blogspot.com/2013/05/artikel-perbandingan-administrasi.html
TUGAS
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA

Mata Kuliah: Perbandingan Administrasi Negara


Dosen Pengajar: Dr. H. Martoyo, MA

Di Susun Oleh:
Lusiana Yeni
E1013161001

Kelas: PPAPK Eksekutif

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai