Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM MATA KULIAH


Studi asas-asas manajemen berusaha untuk meninjau berbagi teori dan

proses yang terjadi dalam kegiatan manajemen serta mempelajari dasar-dasar

dari berbagai teori manajemen. Dapat dikatankan bahwa manajemen adalah

proses kegiatan kerjasama. Dengan demikian, salah satu tujuan studi asas-asas

manajemen adalah untuk menganalisis bagaimana tahapan demi tahapan proses

kerjasama dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan, sehingga dengan

manajemen tujuan tersebut dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Tahapan demi tahapan tersebut terangkum sebagai suatu proses siklus

kerjasama suatu kelompok. Setiap tahapan dalam proses manajemen

mengandung berbagai langkah dan metode yang lebih rinci lagi. Tahapan yang

terdapat dalam manajemen memiliki berbagai manfaat serta konsekuensi dari

adanya proses tersebut, khususnya bagi para aktor penjalan suatu manajemen.

Menurut Robbins dan Coulter (dalam Ulber Silalahi, 2011:8) nilai dari pelajaran

manajemen dapat dijelaskan berdasarkan universalitas manajemen, realita kerja

serta imbalan dan tantangan.

Dari pernyataan Robbins dan Coulter (dalam Ulber Silalahi, 2011:8)

tersebut dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan universalitas manajemen

adalah secara abslout kita dapat mengatakan bahwa manajemen dibutuhkan di

semua tipe organisasi, jadi, bermanajemen adalah hal yang esensial dibutuhkan
2

dalam segala kerjasama organisasional, kemudian berdasakan realita kerja yaitu

studi formal manajemen adalah suatu hal yang penting dikembangkan untuk

meningkatkan kemampuan manajerial. Sebab organisasi efektif dan kebutuhan

masyarakat tidak dapat direalisasikan tanpa manajemen dan manajer efektif

seperti hellriegel dan slocum (dalam Silalahi, 2011:10) berpendapat : whether or

not you are or intend to be a manager, you need to learn about management.

Effective organizations and needs of society can not be realized without

effective manajement and managers.

Kemudian, selain itu, pentingya mempelajari asas-asal manajemen

adalah studi formal tentang manajemen berhubungan dengan teknik-teknik,

keterampilan dan model-model khusus yang relevan untuk masalah-masalah

dunia nyata (real-world problems). Ini bukan berarti pengalaman kerja itu tidak

penting. Baik pengetahuan maupun pengalaman manajerial dibutuhkan oleh

manajer untuk mediagnosis secara akurat masalah manajerial dan mengambil

tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Selain itu juga mata kuliah asas-asas manajemen penting dipelajari

karena mempunyai berbagai manfaat yang dapat menambah wawasan kita.

Manfaat mata kuliah asas-asas manjemen adalah dapat menambah pengetahuan,

keterampilan manajemen, membantu kita dalam mendeskripsikan,

mengeksplanasi dan memprediksi suatu seputar ilmu manajemen, kemudian

mempelajari manajemen juga kita dapat menghasilkan praktik-praktik

manajemen yang baik dan dapat menghasilkan tujuan organisasi yang efisien
3

dan efektif. Hal ini juga dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita sehari-hari,

tentang bagaimana memanajemen waktu, kegiatan dan keuangan kita

sendiri.Robbin juga mengemukakan pendapatnya mengapa manajemen itu perlu

di pelajari yang dikemukakan pada tahun 1999 yaitu sebagai berikut : Setiap

orang mempunyai kepentingan yang mendalam untuk mampu memperbaiki

cara-cara pengolahan organisasi dan Sebagian besar setelah lulus perguruan

tinggi kita mulai karier dengan mengelolah atau juga di kelola.Dari uraian di

atas maka semakin jelas bahwa pemahaman terhadap manajemen semakin hari

semakin di perlukan dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas.


4

BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI MANAJEMEN

A.1 Pengertian Manajemen

Seperti banyak bidang studi lainnya yang menyangkut manusia,

manajemen sulit didefinisikan. Dalam kenyataannya, tidak ada definisi

manajemen yang telah diterima secara universal. Mary Parker Follett

mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui

m,mu=orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai

tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk

melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan

tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.

Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu

pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk mengetahui

mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan

membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Manajemen

merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan

disiplin ilmu-ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya; misal, ilmu ekonomi,

statistik, akuntansi, dan sebagainya


5

A.1 Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan

melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer

dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. menurut Henry Fayol

manajemen mengandung gagasan lima fungsi yaitu (POC3), terdiri dari,

Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan

organisasi mencapai tujuan-tujuannya, Pengorganisasian dan (organizing),

dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna

melaksanakan rencana, Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan

kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka,

Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan

kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya,

Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan

apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.

Kemudian, Fungsi Manajemen menurut Geroge Terry ~ POAC, Terry

mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of Management yaitu

Suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni

demmi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dari definisi Terry

itulah kita bisa melihat fungsi manajemen menurutnya, yaitu, Perencanaan

(planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-

langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti


6

mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja

yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang

bermaksuud untuk mencapai tujuan, Pengorganisasian (organization) yaitu

sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka

menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah

direncanakan, Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar

berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan

seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan

yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan,

Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi

ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan

sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa

ada yang melenceng dari rencana.

Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan,

itu yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik

mungkin agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta segala

kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya

rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.

A.1 Sarana Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana

(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang

ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu Man merujuk pada sumber
7

daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,

faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan

dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada

manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk

kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang

berkerja sama untuk mencapai tujuan, Money atau Uang merupakan salah satu

unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur

nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar

dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting

untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara

rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan

untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli

serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi, Material terdiri dari

bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk

mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga

harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab

materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai

hasil yang dikehendaki, Machine atau Mesin digunakan untuk memberi

kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan

efesiensi kerja, Method atau Metode adalah suatu tata cara kerja yang

memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan

sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan


8

berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang

tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat

meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti

atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.

Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri,

Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan

(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat

penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi

barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab

itu, penguasaanpasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor

menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan

harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)

konsumen.

B. TEORI ORGANISASI

Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi

Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan

dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori

neoklasik, dan teori organisasi modern.

Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan

fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-

orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.


9

Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran,

pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih

berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala

sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan

organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.

Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan

memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih

memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19

dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di

Amerika Serikat.

Organisasi ada dimana saja dan menjadi sentral dari kehidupan kita. Kita

adalah bagian dari banyak organisasi dimana kita hidup, dimana kita bekerja,

dan dimana kita memerlukan berbagai kebutuhan. Untuk seluruh aspek

kehidupan kita, kita butuh organisasi. Organisasi tumbuh oleh adanya kebutuhan

manusia untuk bekerja sama. dengan kata lain

1. Pengertian Organisasi

Elemen penting yang membentuk manajemen adalah orang-orang yang

menjalankan manajemen itu sendiri, yakni organisasi. Organisasi adalah dua

orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai

sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. (Stoner,Freeman dan Gilbert Jr,

1995:p.6). Dalam buku Management 2nd Edition, Stoner menerangkan berbagai

peranan organisasi. Antara lain adalah penggunaan organisasi sebagai alat untuk
10

mencapai tujuan, untuk melestarikan pengetahuan serta sumber karir. Kemudian

diungkapkan oleh

Chester I. Barnard (dalam Malayu, S.P. Hasibuan, Organisasi dan motivasi, dasar

peningkatan produktivitas 2005:24/25) Organisasi adalah suatu sistem kerja sama

yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2. Ciri-Ciri Organisasi

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-

ciri sebagai berikut :Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk

kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-

ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. Hierarkhi,

merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan

wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang

memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada

anggota biasa pada organisasi tersebut. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal

ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga

hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini

biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

3. Unsur-Unsur Organisasi

Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu : Sebagai wadah atau tempat

untuk bekerja sama, artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat

dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk


11

melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana

cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam

arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian

tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan

kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian

umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang

mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita,

organisasi mahasiswa dan sebagainya.

Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu organisasi,

selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama

sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan

dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan

kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai

kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu

organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan

antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan

sebaik-baiknya. Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan

adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak

hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian

kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan

kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-

tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
12

4. Organisasi Mahasiswa

Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan

tinggi yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa

(Silvia Sukirman, 2004:72). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana

pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peingkatan ilmu dan

pengetahuan, serta integritas kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan

juga sebagai wadah pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa

dipergurua tinggi yang meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat,

bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri (Paryati Sudarman, 2004:34-

35). Hal ini dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No. 155/U/1998 Tentang

Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, bahwa:

Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana

dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan

dan peningkatan kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai

tujuan pendidikan tinggi. Sedangkan menurut Silvia Sukirman (2004:69),

organisasi kemahasiswaan adalah kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting

diikuti oleh setiap mahasiswa selam studinya sehingga melengkapi hasil belajar

secara utuh. Pilihan Kegiatan ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan

bakat mahasiswa karena kegiatan tersebut merupakan sarana pelengkap

pembinaan kemampuan pribadi sebagai calon intelektual di masyarakat

nantinya.
13

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi

kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan

kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan

universitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta

membentuk kepribadian mahasiswa. Bertitik tolak dari berbagai penjelasan di

atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan mahasiswa dalam kegiatan

organisasi yaitu mahasiswa yang secara aktif menggabungkan diri dalam

suatu kelompok atau organisasi tertentu untuk melakukan suatu kegiatan dalam

rangka mencapai tujuan organisasi, menyalurkan bakat, memperluas wawasan

dan membentuk kepribadian mahasiswa seutuhnya. Setelah kesemua itu

diperoleh oleh mahasiswa, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya,

sehingga kegiatan organisasi tidak menjadi faktor penghambat dalam

memperoleh prestasi belajar yang baik. Namun sebaliknya, menjadi faktor yang

dapatmempengaruhi untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik. Menurut

Silvia Sukirman (2004:72-73), organisasi kemahasiswaan terdiri dari: Organisasi

kemahasiswaan intra-universiter, disebut juga organisasi kemahasiswaan di

perguruan tinggi, adalah organisasi kemahasiswan yang berkedudukan di dalam

perguruan tinggi yang bersangkutan. Bentuk-bentuk organisasi kemahasiswan

itu antara lain: Badan eksekutif mahasiswa (BEM), merupakan wadah atau

badan normatif dan perwakilan tertinggi mahasiswa dengan tugas pokok

mengkoordinasikan kegiataan ekstrakurikuler pada tingkat perguruan tinggi.

Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM), merupaka wadah kegiatan


14

ekstrakurikuler di perguran tinggi, yang bersifat penalaran dan keilmuan, minat

dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa serta pengabdian masyarakat. Sebagai

contoh ada unit kegiatan untuk olahraga seperti basket, sepak bola, bela diri; ada

juga unit kegiatan untuk kesenian sepeti panduan suara, budaya tradisional,

contoh, Himpunan mahasiswa juruan, merupakan wadah kegia tan

ekstrakurikuler di perguruan tinggi, yang bersifat penalaran dan keilmuan yang

sesuai dengan program studi pada jurusan. Organisasi kemahasiswaan ekstra-

universiter, yaitu organisasi kemahasiswaan yang berkedudukan di luar

perguruan tinggi tertentu, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gerakan

Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan lain-lain.

5. Manfaat Organisasi Mahasiswa

Organisasi merupakan kegiatan yang tidak wajib atau pilihan yang

penting untuk diikuti oleh mahasiswa selama studinya sehingga melengkapai

hasil belajar secara utuh. Menurut Silvia Sukirman (2004:70), manfaat kegiatan

organisasi kemahasiswaan adalah: Melatih berkerja sama dalam bentuk tim kerja

multi disiplin, Membina sikap mandiri, percara diri, disiplin, dan bertanggung

jawab, Melatih berorganisasi, Melatih berkomunikasi dan menyatakan

pendapat didepan umum, Membina dan mengembangakan minat dan bakat,

Menambah wawasan, Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada

masyarakat dan lingkungan mahasiswa, dan Membina kemampuan kritis,

produktif, kreatif, inovatif.


15

C. PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI MAHASISWA YANG

BERBENTUK UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM ) HIMPUNAN

MAHASISWA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI (HMJ-IA) DI KAMPUS

FISIP UNTAN

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa

manajemen, sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik, dan tujuan dari

organisasi tersebut akan sulit dicapai. Karena itulah manajemen perlu untuk

diterapkan pada setiap organisasi. Untuk melakukan kegiatan pengelolaannya,

manajemen memerlukan sistem.Dengan terdapatnya elemen-elemen yang

terdapat pada sistem, maka hal yang diinginkan manajemen yang merupakan

tujuan dari organisasi akan terlaksana dan tercapai.Oleh karena itu sistem,

organisasi, dan manajemen memiliki hubungan keterkaitan yang erat. Organisasi

memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya, dan manajemen

memerlukan sistem untuk melakukan kegiatan pengelolaannya tersebut.

A. Pengertian Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Unit Kegiatan Mahasiswa (disingkat UKM) adalah wadah

aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian

tertentu bagi para anggota-anggotanya. lembaga ini merupakan

partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti senat

mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa, baik yang berada di tingkat program

studi, jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan

merupakan sob-ordinat dari badan eksekutif maupun senat mahasiswa. Unit


16

kegiatan mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat: Unit kegiatan olahraga,

Unit kegiatan kesenian. Contoh : UKM Band, UKM Tari, UKM Drama, UKM

Seni dan Budaya, dan Unit kegiatan khusus (pramuka, resimen mahasiswa, pers

mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit kerohanian, Mahasiswa Pecinta

Alam(Mapala), dan sebagainya).selain itu UKM juga dapat diartikan sebagai

lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki

kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran

kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus. UKM merupakan organisasi

kemahasiswaan yang mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler kemahasiswaan yang bersifat

penalaran, minat dan kegemaran, kesejahteraan, dan minat khusus sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya. Kedudukan lembaga ini berada pada wilayah

universitas yang secara aktif mengembangkan system pengelolaan organisasi

secara mandiri.

B. Unit Kegiatan Mahasiswa (Ukm) Himpunan Mahasiswa Jurusan ilmu

Administrasi (Hmj-Ia) Kampus Fisip Untan

Unit kegiatan mahasiswa (UKM) himpunan mahasiswa jurusan ilmu

administrasi kampus Fisip Untan adalah sebuah wadah kegiatan organisasi bagi

mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi FISIP UNTAN yang bersifat

pengembangan keilmuan Administrasi dan penyaluran bakat dan minat

mahasiswa jurusan Administrasi. Organisasi ini bertujuan untuk menghimpun,

membina, dan mengarahkan segenap mahasiswa Administrasi di Fisip UNTAN


17

guna pengembangan diri dan kualitas keilmuan dalam persiapan diri ke dunia

kerja. Keanggotaan HMJ FISIP UNTAN disini adalah seluruh mahasiswa

Administrasi Publik, Ilmu politik, ilmu komunikasi, ilmu pemerintahan dan

hubungan internasional FISIP UNTAN yang tergabung di satu jurusan yaitu

jurusan ilmu administrasi yang masih berstatus menjadi mahasiswa aktif

dikampus. Sama halnya dengan organisasi mahasiswa lainya Hmj-Ia fisip Untan

juga memiliki agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh anggotanya, Kegiatan

Tahunan Ukm Himpunan Mahasiswa Jurusan (Hmj-Ia) Kampus Fisip Untan

yang dimaksud yaitu kegiatan seminar jurnalistik, Temu administrator muda

Indonesia, diklat kepengurusan, dan cerdas cermat biasanya di tinggkat SMA

dan SMP. Dan masih ada beberapa agenda lain yang sifatnya insidental dan

tidak wajib dilakukan setiap tahunnya, seperti kegiatan berkunjung ke pantin

asuhan dan kegiatan berkunjung ke kampus atau Universitas lain baik

dikalimantan barat maupun di tinggkat naisonal.

C. Peran Manajemen Di Ukm Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Adinistrasi ( Hmj-Ia) Fisip Untan

Ukm Himpunan mahasiswa jurusan administrasi adalah organisasi

mahasiswa ditingkat kampus atau fakultas dibawah naungan Badan Eksekutif

Mahasiswa ( BEM) FISIP UNTAN dan pusat koordinasi tingkat kampus adalah

kepada pebantu dekan III (Pudek III), tentunya dalam menjalankan organisasi

mahasiswa seperti ukm himpunan mahasiswa jurusan administrasi ini

membutuhkan manajemen, meskipun ruang lingkup organisasinya hanya


18

ditingkat kampus tetapi juga perlu untuk membuat rencana, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengendalian sesuai dengan pendapat yang dikemukanan

George R. Terry diatas ( hal 5) mengenai fungsi manajemen.jelasnya,

perencanaan sangatlah penting dalam suatu pengorganisasian himpunan

maahasiswa jurusan ilmu administrasi.Itu artinya pengorganisasian sesuatu hal

akan sangat tidak efisien jika tidak adanya perencanaan terlebih dahulu. Definisi

dari perencanaan sendiri adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai

suatu hasil yang diinginkan. Dan tambahan untuk fungsi perencanaan adalah

sudah termasuknya fungsi pengaturan budget.

Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan suatu organisasi mahasiswa

dirumuskan sebagai penetapan tujuan, prosedur, dan program termaksud

penetapan budget dari organisasi itu sendiri maupun kegiatan-kegiatan

didalamnya. Jadi dengan fungsi planning yang dimaksudkan fungsi manajemen

dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan

peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan

pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang

akan dilakukan. Pengorganisasian /Organizing dimaksudkan untuk

mengelompokkan kegiatan sesuai dengan tingkat keperluannya, yakni penetapan

susunan organisasi serta tugas dan fungsi dari setiap unit yang ada dalam

organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-

masing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan

sebagai keseluruhan aktivitas di manajemen dalam mengelompokkan orang-


19

orang beserta dengan penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab

masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas yang berdaya guna dalam

mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam

perencanaannya.berikutnya adalah Staffing merupakan salah satu fungsi

manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut

tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas

memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Organizing dan Staffing

merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Dan yang

terakhir adalah fungsi contolling atau pegendalian, yaitu kegiatan pengendalian

atau pengawasan terhadap kinerja tim didalam organisasi dan kegiatanya berupa

mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang

dilakukan tim dalam organisasi dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan

maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah digariskan semula.dan

kegitatan pengawasan di dalam Ukm HMJ-IA biasanya dilakukan oleh pegurus

ini yang puncaknya adalah ketua.

Kemudian fungsi perencanaan, pengorganisasian dan staffing sudah

dilakukan oleh organisasi mahasiswa Himpunan mahasiswa jurusan ilmu

administrasi Fisip UNTAN dengan adanya agenada-agenda tahunan yang telah

disusun suatu kepengurusan yang terdiri dari pengurus inti yang terdiri dari

Ketua, sekretaris dan Bendahara, serta bidang-bidang seperti bidang hubungan

masyarakat (humas), bidang pergerakan mahasiswa, bidang penelitian (lidbang),

dan bakat minat dan hubungan alumni.


20

namun bukan hanya dijalankan saja tetapi yang penting juga dalah bagaimana

menjalankan fungsi manajemen tersebut dengan optimal sehingga tujuan

organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.


21

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat di simpulkan Manajemen merupakan proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi

dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut

diperlukan fungsi – fungsi manajemen . Dari berbagai fungsi manajemen yang

dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa fungsi pokok manajemen

terdiri atas tiga hal, yakni planning (perencanaan), organizing

(pengorganisasian), dan controlling (pengawasan). Begitu Pentingnya Perananan

Manajemen Dalam Organisasi, itu menyimpulkan bahwa suatu Organisasi harus

memiliki sebuah Manjemen yang baik, karena Manjemen itu sangat penting

untuk kelancaran berjalannya suatu Organisasi. Peran manajemen juga penting

dalam organisasi kemahasiswaan terutama agar tujuan organisasi dapat tercapai,

bukan hanya itu dengan adanya fungsi manajemen di organisasi kemahasiswaan

kita bisa mendapatan pengalaman, dapat pembelajaran tidak dari bangku kuliah

saja namun dari pengalaaman organisasi juga supaya ada persiapan untuk terjun

ke dunia kerja pada saat sudah lulus nanti.


22

B. Saran

Konseptual teori manajemen sangat penting dan berguna bagi

perkembangan dan pencapaian tujuan suatu organisasi, tetapi masih dijumpai

organisasi-organisasi yang tidak menggunakan konseptual manajemen secara

efektif dan efisien, nyatanya masih banyak habatan dan ksenjangan dalam

menggunakan konsep manajemen di organisasi. Oleh sebab itu, perlu adanya

peran manajer atau pemimpin yang mengerti akan pentingnya manajemen itu.

Selain itu,manajemen adalah ilmu yang implementasinya sering kita

jumpai dikehidupan kita sehari-hari,meskipun berskala kecil, contoh tentang

manajemen waktu dan rencana.oleh sebab itu pula, baik individu maupun

organisasi sangat penting mempelajari manajemen karena sangat bermanfaat

bagi kehidupan sehari-hari/pribadi mupun lingkup organisasi.

Nyatanya begitu penting peran manajemen terhadap semua organisasi,

terkhusus untuk organisasi mahasiswa diharapkan semua organisasi

kemahasiswaan dapat menerapakan fungsi manajemen dengan baik dan benar

sehingga perkembangan organisasi mahasiswa semakin berkembang dan maju.

Anda mungkin juga menyukai