NPM. : 230210190061
FPIK 2019
• - Allah sebagai pencipta = Allah menciptakan langit, bumi, dan segala isinya dengan
sangat sempurna dan baik adanya
• - Allah sebagai penyelamat = Allah menunjukkan kasihnya kepada seluruh umat
manusia dan memberikan keselamatan untuk setiap orang yang percaya. Ia mengutus
anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia seperti yang terdapat pada
Yohanes 3:16
• - Allah sebagai pembaharu = Allah membaharui hidup orang-orang yang percaya
kepada-Nya dan yang taat pada ajaran-Nya. Ia tidak melihat masa lalu kita, sekalipun
dosa seberat apapun. Namun, asal kita bertobat dan berserah kepada- Nya, maka
hidup kita akan diperbaharui.
Apa itu implikasi? Implikasi merupakan dampak/tugas yang kita kerjakan di masa
depan.
2. Hakikat Allah
Menurut Aurelius Agustinus, ada 3 pemahaman yang dianutnya yaitu :
tertinggi)
• Pandangan tentang Tuhan (Pusat pengetahuan dan iman, teologi liberal dan
rasionalis)
Allah melalui Allah sendiri, relasi Allah dan manusia kembali dipersatukan melalui
penebusan serta kebangkitan Kristus)
Beberapa Pertanyaan :
2. Mengapa harus dibaptis, kalau Allah saja sudah berperan sebagai penyelamat?
3. Apa yang dimaksud dari Allah sebagai”pembaharu”? sebab tidak ada bedanya dan
perubahan apapun.
seringkali saya ke gereja, tetapi kadang iman saya membara kadang tidak. Sebenarnya
kalau masalah ini kembali lagi ke diri sendiri, apakah kalian memang sungguh-
sungguh dalam beribadah dan menyembah Tuhan, apakah kalian sungguh- sungguh
dan rindu akan kehadiran Allah dalam diri masing-masing
Hakikat Allah
Allah adalah Tritunggal yaitu Bapa,Putra, Dan Roh kudus yang merupakan satu kesatuan yang
menciptakan kita yang menebus dosa manusia juga sebagai pembeharu hidup manusia.
2. Hakikat Allah
a. Menurut Aurelius Agustinus
Dosa tidak berasal dari Allah, Allah merupakan pembimbing, penuntun, dan prinsip
tertinggi. Aurelius Agustinus juga berpendapat bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus
merupakan sebuah kesatuan atau sering disebut juga Allah Tritunggal.
Selain itu, sebagai umat kristiani, manusia juga memiliki beberapa tanggung
jawab moral. Misalnya dibaptis, melakukan persekutuan, pelayanan, menaati
Firman Tuhan.
Aurelius Agustinus berpendapat bahwa Allah tidak menciptakan dosa, semua ciptaan baik
adanya, serta setiap manusia diberikan akal budi. Allah adalah terang sejati, Ia adalah seorang
pembimbing, penuntun, dan prinsip tertinggi dari segala yang ada.
Seorang filsuf bernama Karl Barth memperdebatkan isu krusial mengenai hakikat Allah.
1. Pandangan tentang Tuhan
• Pusat pengetahuan dan iman
• Tidak hanya sebagai seorang guru yang mengajar hal baik
2. Keselamatan
• Tuhan menciptakan manusia bukan demi kehancuran
3. Dunia Allah dan Manusia
• Manusia hanya dapat mengenal Allah lewat Allah sendiri
• Hubungan Tuhan dengan manusia kembali dipersatukan melalui kematianNya di kayu
salib serta kebangkitan Kristus.
Sikap dan tanggung jawab moral; yang harus kita lakukan saat beribadah adalah:
• Tidak terlambat
• Menjaga ketengan ibadah
• Berpakaian sopan
• Memberikan diri untuk dibaptis
• Turut memajukan gereja
• Menaati dan menjadi pelaku Firman Tuhan
Tugas manusia di Bumi yaitu beranak cucu dan kuasai Bumi (Kejadian 1 : 28)
Hakikat Allah menurut Aurelius Agustinus :
- Allah tidak menciptakan dosa
- Allah adalah terang sejati (Allah pembimbing, Allah penuntun, Allah prinsip tertinggi)
- Allah tritunggal
Hakikat Allah menurut Karl Barth :
- Pusat pengetahuan dan iman, tidak hanya sebagai seorang guru yang memberikan suatu
ajaran yang baik
- Tuhan menciptakan manusia bukan untuk kehancuran
- Teori Dialektika (Manusia hanya bias mengenal Allah melalui Allah sendiri. Relasi
Allah dan manusia dipersatukan melalui penebusan serta kebangkitan Kristus)
Allah dalam Kristen memiliki 3 peran yaitu Allah sebagai pencipta, penyelamat, dan
pembaharu hal ini terwujud dalam wujud Allah tritunggal. Allah sebagai pencipta adalah Allah
yang telah menciptakan Bumi dan segala isinya. Allah sebagai penyelamat adalah Allah yang
telah menebus seluruh dosa umat manusia. Allah sebagai pembaharu adalah Allah yang telah
membaharui seluruh aspek kehidupan manusia dari awal hingga saat ini.
Nama : Stephanie Ophira Wiharja
Npm : 130210190029
Fakultas : Kedokteran
Implikasi Allah sebagai Pencipta, Penyelamat dan Pembaharu
Implikasi adalah dampak yang kita kerjakan di masa depan. Allah sebagai Pencipta,
Penyelamat dan Pembaharu memiliki kesinambungan yaitu Allah Tritunggal (Bapa, Putera,
dan Roh). Allah sebagai Pencipta (Bapa). Sejak semula Allah menciptakan semuanya.
Kejadian 1:1 TB “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Allah sebagai
Penyelamat (Anak). Kita membutuhkan penyelamat karena manusia adalah makhluk yang
berdosa. Yesus datang untuk membayar harga sehingga kita ditebus dari dosa dan maut.
Yohanes 3:16 TB ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Allah sebagai Pembaharu (Roh Kudus). Kita
diperbaharui dalam roh dan pikiran untuk menjadi manusia baru.
Hakikat Allah
Menurut Aurelius Agustinus, Allah tidak menciptakan dosa, Allah adalah tritunggal, dan Allah
adalah terang sejati. Sedangkan menurut Karl Barth, Allah adalah pusat pengetahuan dan iman,
Allah menciptakan manusia bukan demi kehancuran, dan manusia hanya dapat mengenal Allah
melalui Allah sendiri
Sikap dan Tanggung Jawab Moral Kita dalam Beribadah
Sikap-sikap yang harus kita miliki adalah tidak datang terlambat, menjaga ketenangan saat
beribadah, mengikuti ibadah dengan kesungguhan hati, berpakaian yang sopan, memberikan
diri dibaptis, aktif bersekutu, mentaati dan menjadi pelaku firman, menghormati pendeta dan
pengurus Gereja, mengikuti firman Tuhan, dan turut memajukan gereja
Kepercayaan kepada Allah dalam Pengalaman Kebersamaan
Tuhan menghendaki persatuan dalam keberagaman, sehingga kita harus menghargai perbedaan
tanpa saling menjatuhkan, saling melengkapi kekurangan satu sama lain, dan,menjadi teladan
yang baik
Kesimpulan dari materi Allah dari Sudut Pandang Kekristenan adalah mengenai eksistensi
Allah sendiri. 1 Tes 5:21 “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.Roma12:3
“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di
antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut
ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.”
Nama : Beatrice Fabiola
NPM : 160110190056
Allah dalam Kepercayaan Kristiani
• Allah sebagai pencipta
o Kejadian 1 : 28 → kita sebagai manusia yang sudah diciptakan diberi amanat
o Kejadian 1 → diceritakan bagaimana Allah mencipta dari hari ke-1 sampai 6
• Allah sebagai penyelamat
o Roma 3:10-18 → kita sebagai manusia berdosa butuh seorang penyelamat
o Yohanes 14:6, kis 4 :12 → dibilang bahwa Yesuslah satu-satunya penyelamat
• Allah sebagai pembaharu
o Efesus 4:22-23 → dari awal sudah diampuni lewat anak-Nya yang tunggal
Ketiganya berkaitan sesuai dengan sosok tritunggal yang kita tahu. Allah bapa sebagai
pencipta, Allah anak atau putra sebagai penyelamat dengan yesus yang mati di kayu salib,
Allah roh kudus sebagai pembaharu contohnya kita di baptis dan juga bisa membedakan hal
yang baik dan tidak karena adanya roh kudus dalam diri kita.
Pencipta → allah sudah menciptakan, kita manusia diberi mandat agung (kejadian 1:28)
Penyelamat → kasih setia Allah ditunjukan melalui putranya (yohanes 3 :16)
pembaharu → sudah bertobat (efesus 4 :22-23)
▪ Hakikat menurut Aurelius Agustinus
Pemahaman : -Allah tidak menciptakan dosa→dosa berasal dari manusia sendiri
- Allah adalah terang yang sejati
-Allah tritunggal (bapa, putra, roh kudus)
• Hakikat menurut Karl Barth
Pandangan tentang Tuhan
Tuhan sebagai pusat pengetahuan dan iman ( karunia), Tuhan juga tidak hanya sebagai
guru.
Masalah keselamatan
Tidak mungkin dari awal sudah ditentukan siapa yang akan diselamatkan.
Dunia Allah dan manusia →Manusia mengenal allah melalui allah sendiri
1. Sikap saat Ibadah itu penting →Sebagai wadah perjumpaan manusia dengan Allah
2. Sikap dalam beribadah
o Tidak datang terlambat dan Menjaga ketertiban ibadah
o Mengikuti dengan kesungguhan hati
o Berpakaian yang sopan
3. Tanggung jawab moral
o Baptis ( tertera dalam Roma 6 :3)
o Aktif bersekutu
o Menaati dan menjadi pelaku Firman Tuhan
o Turut memajukan gereja dan Menjadi anggota yang setia
KEPERCAYAAN KEPADA ALLAH DALAM PENGALAMAN KEBERAGAMAN
• Tuhan menghendaki persatuan dalam keberagaman
Tuhan punya maksud tersendiri dengan menciptakan perbedaan
• Menghargai perbedaan tanpa saling menjatuhkan
• Saling melengkapi kekurangan satu sama lain
• Menjadi teladan→Bisa jadi contoh baik gimana orang Kristen itu
Nama : David Maruli
NPM : 180510190027
Allah Dalam Kepercayaan Kristen
➢ Implikasi Allah :
> Allah Pencipta : (Kejadian 1:1-28)
> Allah menciptakan semua yang ada dibumi, dari hewan, tanaman dan lainnya.
> Allah berfirman menyuruh kita untuk beranak-cucu, penuhi bumi dan berkuasa
atas semua ciptaaan-NYA
> Allah Sebagai Penyelamat : (Yohanes 3:16)
> Menunjukkan kasihnya kepada umat-umat manusia
> Kedatangan Yesus Kristus dengan cara menggenapkan kata-kata para nabi
diperjanjian lama ( datang, mati demi manusia, dan bangkit )
> Allah Sebagai Pembaharuan ciptaannya : ( Efesus 4:22-23)
> Kedatang Yesus menjadi pembaharuan terhadap kita yang dahulunya
kotor/berdosa.
➢ Hakikat Allah Menurut :
> Agustinus ( 13 Nov 354 ), berkata bahwa semua yang Tuhan ciptakan itu baik, tidak
ada yang jahat. Manusia juga satu-satunya ciptaanNya yang diberikan akal,budi, dan
kebebasan daripada makhluk lain, dan Allah ialah terang sejati sebagai penuntun dan
pembimbing tertinggi.
> Karl Barth (10 mei 1886 ) berkata, Allah itu pusat pengetahuan dan iman, lebih
dari seorang guru yang mengajarkan hal-hal baik, menciptakan manusia sebagai
perawat ciptaan-Nya yang lain. Karl memberikan teori tentang Dialektika ( Dunia Allah
dan manusia ) yang menjelaskan Manusia mengenal Allah karena Allah itu sendiri.
Relasi Allah terjadi karena kematian Kristus Yesus.
Sikap Tanggung Jawab dan Moral : ( Ibadah : Pertemuan kita dengan Allah )
> Tidak terlambat, menjaga ketenangan, bersungguh sungguh, berpakaian sopan,
melakukan baptisan, aktif pada gereja, hidup sesuai firman Tuhan, Hormat dan turut pada
gembala gereja, turut memajukan gereja, dan melakukan pengawasan pada gereja.
Nama : Jeremy NPM : 170210190111
Allah Pencipta, Allah Penebus, dan Allah Pembaharu
Dalam pertemuan TPB agama Kristen hari Jumat, 6 September 2019 saya kembali belajar
mengenai apa itu Tuhan bagi hidup saya. Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam pikiran
saya mengenai posisi saya sebagi seorang mahasiswa Kristen di Universitas Padjajaran. Dalam
pertemuan itu saya diberikan sebuah kesempatan untuk belajar mengenai peran Allah di hidup
manusia.
Tuhan sebagai Pencipta ialah Allah Bapa Yang Maha Kuasa, Ia menciptakan dunia ini bagi
kita manusia untuk berjaya diatas segala mahluk hidup diatasnya. Tuhan Sang Pencipta adalah
Sang Alfa, awal mula segala kehidupan yang memberikan kehidupan bagi kita dengan
menciptakan Adam dan Hawa. Perwujudan utama Allah sebaga Pencipta adalah kehidupan
kita. Dengan kita bernafas dan memuji nama- Nya itulah perwujudan Ia dalam hidup kita.
Singkatnya dengan adanya kehidupan inilah Tuhan Pencipta dimuliakan.
Tuhan sebagi Penebus atau Yesus adalah sosok Allah yang mau turun ke dunia untuk menebus
dosa manusia. Yesus datang ke dunia ini bukan karena manusia layak untuk diselamatkan dari
dosa bukan juga manusia berhak diselamatkan. Sejatinya Tuhan Allah Yesus turun ke dunia
ini semata mata hanya karena kebaikan Allah Bapa sang Pencipta terhdap kita anak-Nya;
Ciptaan-Nya. Seperti disabdakan di Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal“. Tuhan
menebus dosa kita semata – mata hanya karena kasih sayang- Nya terhadap kita. Perwujudan
Tuhan Sang Penbus sendiri tidak lain ialah rasa kasih kita terhadap Allah, diri kita sendiri, dan
orang lain. Dikarenan kita sebagai manusia berdosa sudah ditebus kita harus menjaga hidup
kita sedemikian rupa, menjaga relasi kita dengan Allah, dan mengasihi sesama kita. Ketiga hal
itulah yang menjadi perwujudan Yesus Allah yang hidup.
Tuhan sebagai Pembaharu tidak lain adalah Roh Kudus. Pada mulanya manusia hanya
memiliki dirinya sendiri lalu dengan segala kasihnya Allah memberikan diri-Nya; anak-Nya
sebagi penebus dosa manusia dan memperbaiki hubungan yang rusak. Akan tetapi segalanya
pasti kembali kepada Allah Bapa yang ada di surga. Sebab itulah Yesus kembali naik ke surga.
Namun dengan kasih sayang-Nya kepada kita Ia memberikan sebagian dirinya untuk kita murid
– murid Yesus yaitu Roh kudus. Seperti dikatakan Yohanes 14:16-17“Aku akan minta
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran . Dunia tidak dapat menerima
Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia,
sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” Roh kudus Ialah Allah sendiri
yang menyertai hidup kita manusia sampai ahkir zaman. Perwujudan Roh Kudus dalam hidup
ini adalah kemampuan kita untuk tetap hidup dengan segala tantangan dan permasalahn di
dunia ini. Kita percaya sebagai seorang Kristen bahwa Roh kudus memiliki beberapa sifat,
seperti dalam Yesaya 11:2-3 : 11:2 “Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan
pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan”
Perwujudan Roh Allah sendiri adalah kemampuan kita tetap menjadi Kristen dalam perbuatan,
pikiran, hidup, dan hasrat kita.
Nama: Yessica Bella Silaban
NPM: 120104190007
Allah dalam Kepercayaan Kristen
Tuhan Yesus mengatakan bahwa ibadah kita kepada Allah harus berdasarkan pada
kebenaran dan kebenaran itu ada dalam Alkitab. Kepercayaan umat Kristen juga yaitu Allah
Tritunggal Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
1. Allah Sebagai pencipta
Dalam kejadian 1, kita tahu kebenaran bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dari
yang kompleks sampai yang sederhana karena kasih karunia-Nya.
2. Allah sebagai penyelamat
Penyelamat adalah orang yang menyelamatkan dari suatu bahaya atau kehancuran
(dosa). Tuhan Yesus adalah satu- satunya penyelamat. “ Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Agar kita diselamatkan
kita harus percaya kepada Tuhan Yesus dan mengimani iman kita dengan mentaati
segala perintah-Nya dan melakukannnya.
3. Allah sebagai pembaharu
Pembaharuan hidup dinyatakan melalui roh kudus. Roh kudus bisa mengubah cara
berpikir kita, mengubah semua sifat buruk kita, bertanggung jawab, dan bisa mengasihi.
Tuhan Yesus ingin kita hidup baru dengan hadirnya Roh kudus dalam hidup kita.
Keterkaitan Allah sebagai pencipta, penyelamat dan pembaharu adalah kita tahu
bahwa Allah sumber kehidupan karena segala ciptaanyalah kita sebagai umat manusia dapat
memiliki kehidupan sampai sekarang ini dan juga karena kasih setia-Nya Ia telah mau mati
diatas kayu salib menyelamatkan segenap manusia dengan menebus dosa manusia dan
membaharui kita dengan urapan Roh kudus yang telah Tuhan sediakan unutk kita jadi manusia
baru agar seturut dengan rupa-Nya.
Ada 3 isu krusial yang diperdebatkan tentang hakikat Allah
1. Tuhan Yesus mati diatas Kayu Salib
2. Allah tritunggal
3. Kebenaran Alkitab
Isu tersebut mungkin bisa menggoyahkan iman kita dalam Kristus. Tapi satu hal yang
perlu kita percaya bahwa selagi firman Tuhan itu terjadi dan hadirat-Nya nyata bagi kita, apa
salah nya untuk tetap percaya. Kita juga sudah mengalami kebaikan kebaikannya setiap hari
untuk apa kita meragukan kebenaran-Nya.
Sikap dan Tanggung jawab kita dalam ibadah adalah salah satu contoh kita
mengimani iman kita. Dengan cara memberikan diri untuk dibaptis, aktif bersekutu dengan
Tuhan dan jemaat lainnya, rela berkorban bagi kemuliaan Allah, turut memajukan gereja, dll.
Kepercayaan kita kepada Allah juga bisa kita terapkan di dalam pengalaman
keberagaman yaitu dengan mengharagi setiap perbedaan tanpa saling menjatuhkan, saling
melengkapi kekureangan satu sama lain, menjadi teladan yang baik untuk menunjukan
kekristenan yang penuh kasih, dll.
Shannen Baby Angelica
130210190034
Allah dalam Kepercayaan Kristen
A. Kesaksian Alkitab tentang Allah
1. Allah sebagai Pencipta. Allah pada awalnya menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1-
27). Lalu pada Kejadian 1:28, Allah memberikan mandat.
2. Allah sebagai Penyelamat. Roma 3 : manusia itu dari awal memang sudah berdosa, makanya
kita butuh seorang Penyelamat. Dalam Yohanes 14;6 & Kisah Para Rasul 4:12
menggambarkan bahwa Yesus adalah Penyelamat Tunggal.
3. Allah sebagai Pembaharu CiptaanNya. Yohanes 3:16. Dalam Efesus juga dikatakan kita,
manusia, sudah diciptakan menjadi manusia baru.
B. Implikasi Allah sebagai Pencipta, Penyelamat, dan Pembaharu CiptaanNya
Implikasi adalah dampak / tugas yang akan kita kerjakan di masa depan.
1. Allah sebagai Pencipta. Diceritakan lewat mandat Tuhan (Kejadian 1:28)
2. Allah sebagai Penyelamat. Allah menunjukkan kasih setiaNya kepada manusia (Yohanes
3:16)
3. Allah sebagai Pembaharu CiptaanNya. Kita sudah menanggalkan kehidupan kita yang lama,
hidup berbalik 180° untuk memuliakan Allah.
C. Hakikat Allah melalui tokoh
1. Aurelius Agustinus.
Allah tidak menciptakan dosa. Allah menciptakan semuanya itu baik adanya. Dosa itu sendiri
dibawa oleh manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, Allah adalah terang sejati, yang artinya
Allah Pembimbing, Allah Penuntun, dan Allah Prinsip Tertinggi. Allah Tritunggal : Allah
Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus yaang satu kesatuan & tidak bisa dipisahkan satu
dengan yang lain.
2. Karl Bath.
Pandangan masalah keselamatan. Tuhan tidak menentukan dari awal siapa aja yang akan
diselamatkan/dibinasakan. Kebinasaan itu didapat oleh karena ulah manusia sendiri. Tuhan
menciptakan manusia bukan untuk kehancuran.
D. Sikap dan Tanggungjawab Moral Kita dalam Beribadah. Ibadah penting karena kita bisa
bertemu dengan Tuhan. Ibadah itu harus dengan penuh syukur dan hormat.
1. Sikap, contohnya : tidak boleh datang terlambat, menjaga ketenangan ibadah, mengikuti
ibadah dengan kesungguhan hati, berpakaian sopan.
2. Tanggungjawab moral, contohnya : dibaptis, aktif bersekutu, menghormati&mendukung
gembala, menjadi anggota gereja yang setia & rela berkorban untuk kemuliaan Allah, dan
berani untuk menegur.
E. Kepercayaan Kepada Allah dalam Pengalaman Keberagaman
• Tuhan mengehendaki persatuan dalam keberagaman.
• Menghargai setiap perbedaan tanpa saling menjatuhkan.
• Saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.
• Menjadi teladan yang baik untuk menunjukkan kristen yang penuh kasih.
Video : cerita tentang bagaimana permulaan Allah menciptakan langit dan bumi dan segala
isinya. Pada sampai akhirnya Tuhan menciptakan Adam dan Hawa yang sempurna.
Nama: Hizkia Pardamean.S
NPM: 140310190035
Kelas: Kristen Protestan 147
Yesus Dalam Kepercayaan Kristen
Implikasi Tuhan Yesus Sebagai Pencipta, Penyelamat, dan
Pembaharu
• Tuhan Yesus Sebagai Pencipta
Pada awalnya, Tuhan Yesus menciptakan langit dan bumi beserta isinya.
(kejadian1:1).Disini Tuhan meniptakan langit dan tanah serta lautan sebagai tempat
tinggal ciptaannya. Di ciptakan lah tumbuhan, baik itu tumbuhan yang baik ataupun
buruk. Kemudian menciptakan hewan hewan yang yang terbang melintasi langit, hewan
yang berada di laut, dan hewan yang bertempat di darat serta mengelompokkannya
menjadi hewan ternak yang dapat bermanfaat bagi manusia. Kemudian di hari terakhir
diciptakannya manusia yaitu laki laki dan perempuan. Semua ciptaan Tuhan sangatlah
baik dan sesuai dengan rencananya agar dapat membuat manusia bertahan hidup dalam
lingkungannya serta dapat berkuasa, memimpin, dan menjaga tempat yang telah Tuhan
ciptakan.
Allah sebagai pencipta dari segala sesuatu, yang menyatakan diri sebagai Bapa. Hal ini
diyakini umat Kristiani yang didasarkan pada kebenaran Alkitab. Banyak sekali ayat
dalam Alkitab yang merujuk pada Allah sebagai Bapa Sang Pencipta, contohnya yang
ada dalam Kitab Kejadian 1:28.
2. Allah Sang Penyelamat
Allah yang begitu mengasihi umatNya menyatakan diri sebagai Yesus. Kasih Allah
yang luar biasa besar terhadap manusia berdosa yang seharusnya binasa karena
dosanya, tetapi karena Kasih Allah manusia dapat diselamatkan oleh karya terbesarnya
dalam Yesus di kayu salib agar setiap yang percaya dapat beroleh keselamatan, seperti
ada tertulis dalam Kitab Yohanes 3:16.
3. Allah Sang Pembaharu
Allah sebagai Pembaharu ciptaan-Nya yang menyatakan diri dalam Roh Kudus.
Disinilah Allah sebagai Roh Kudus hadir dan bekerja dalam kehidupan yang membawa
pembaharuan dalam umat percaya yang menuntun sesuai dengan kehendak Allah, juga
menjadi umat yang berpengharapan.
Hakikat Allah Tritunggal menurut Agustinus, menyatakan bahwa Allah yang
menyatakan diri dengan 3 pribadi yaitu Allah sebagai Bapa, Anak, Roh Kudus. Namu, hal ini
diartikan bahwa Allah Merupakan satu kesatuan Yang Esa, yang memiliki 3 pribadi.
Hakikat Allah menurut Karl Barth, menurut Karl Barth Tuhan merupakan pusat
pengetahuan dan iman, Tuhan menciptakan manusia bukan demi kehancuran melainkan karena
Kasih-Nya yang telah dinyatakan melalui penebusan serta kebangkitan Kristus di kayu Salib,
dengan ini relasi Allah dengan manusia kembali dipersatukan.
Atas karunia Allah yang begitu besar itu untuk setiap kita yang percaya pada-Nya,
maka, tugas kita adalah melakukan setiap kehendak Allah dan tujuan hidup yang untuk
memuliakan nama-Nya saja.
Kaiji Natanael Pangihutan
110110190331
Fakultas Hukum
Resume Presentasi Kelompok 1
( Allah dalam kepercayaan Kristen )
Allah sebagai pencipta : Allah menciptakan segala isi bumi dan manusia berkuasa atas
segalanya.
Allah sebagai penyelamat : Allah menunjukan kasihnya kepada setiap kita dengan mengutus
anaknya yang tunggal Yesus Kristus.
Allah sebagai pembaharu : Efesus 4 : 22-23, Setelah Yesus disalib dan menebus segala dosa ,
manusia merupakan manusia yang baru dan sebagai manusia yang baru, kita harus hidup dalam
kebenaran Tuhan.
Hakikat Allah menurut Agustinus :
Allah tidak menciptakan dosa : Semua manusia dicaptakan baik pada asalnya sehingga dosa
tidak melekat sejak lahir. Allah Tri Tunggal ( Bapa, Putra dan Roh Kudus ) merupakan satu
kesatuan.
Menurut Karl Barth :
- Pandangan tentang Tuhan : Tuhan merupakan pusat pengetahuan dan iman
- Masalah keselamatan : Tuhan menciptakan manusia bukan demi kehancuran
- Dunia Allah dan Manusia : Teori Dielektika
Sikap atau etika dalam beribadah :
- Tidak datang terlambat
- Menjaga ketenangan ibadah
Tanggung Jawab moral dalam beribadah :
- Memberikan diri untuk dibaptis
- Aktif bersekutu dengan Tuhan dan jemaat gereja lainnya
Kepercayaan kepada Allah dalam Pengalaman Keberagaman :
- Tuhan mengehendaki persatuan dalam keberagaman
- Menghargai setiap perbedaan tanpa saling menjatuhkan
Nama : Priscilla
NPM: 110110190053
Resume Bab 1
Allah dalam Kepercayaan Kristen
Implikasi Allah sebagai Pencipta, Penyelamat dan Pembaharu
Implikasi artinya dampak atau tugas yang harus dilakukan dimasa depan.
• Pencipta
Artinya Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya ( Kej 1:28).
Allah berfirman supaya manusia beranakcucu dan bertambah banyak untuk
memenuhi, menakklukan bumi.
• Penyelamat
Kita semua telah berdosa (Rm 3:10-12, 23) sehingga patut menerima hukuman (Rm
6:23). Yesus datang ke dunia untuk menebus kita dari dosa (Yoh 3:16) dan hanya
Yesus lah satu-satunya penyelamat (Yoh 14:6, Kis 4:12).
Allah menunjukkan kasih setiaNya kepada kita maka kita juga harus menunjukkan
kasih kepada sesama.
• Pembaharu
Allah mengampuni kita dan membaharui kita sehingga kita menjadi manusia baru
setelah melakukan pertobatan (Ef 4:22-23).
Kita memang masih hidup dalam tubuh yang fana tetapi dengan pembaharuan Allah,
kita dipimpin oleh Roh Kudus sehingga kita dapat hidup kudus.
1. Hakikat Allah menurut Agustinus adalah Allah tidak menciptakan dosa, tetapi dosa
berasal dari manusia, Allah adalah terang yang sejati yaitu Allah menjadi penuntun
dan pembimbing dalam setiap kehidupan manusia, Allah tritunggal yaitu Bapa, Putra
dan Roh Kudus yang merupakan satu kesatuan.
2. Hakikat menurut Karl Barth tentang Tuhan yaitu Tuhan adalah pusat pengetahuan dan
iman dan Tuhan tidak hanya sebagai sosok seorang Guru yang memberikan suatu
ajaran. Lalu dalam masalah keselamatan Tuhan menciptakan manusia bukan demi
kehancuran. Manusia hanya dapat mengenal Allah lewat Allah sendiri yaitu Allah
menyatakan diriNya kepada kita dan dimana kita membangun relasi yang baik
denganNya.
Ibadah adalah wadah perjumpaan kita dengan Allah. Sikap yang harus kita lakukan
adalah dengan melakukan ibadah dengan kesungguhan hati, berpartisipasi dalam
kegiatan gereja dan tidak hanya mendengar Firman tetapi menjadi pelaku Firman.
Di dalam keberagaman, Tuhan menghendaki persatuan dengan cara menghargai sikap
perbedaan tanpa saling menjatuhkan, saling melengkapi kekurangan satu sama lain
dan menjadi teladan yang baik untuk menunjukkan Kristen yang penuh kasih.
Allah Dalam Kepercayaan Kristen
Allah memiliki banyak peran/implikasi dalam segala yang hidup dan yang mati di dunia
ini, dan terutama dalam kehidupan manusia. Kali ini implikasi Allah dirangkum menjadi 3
implikasi utama, yaitu: Allah sebagai pencipta, Allah sebagai penyelamat, dan Allah sebagai
pembaharu. Implikasi Allah sebagai pencipta tertulis dalam kejadian 1 mengenai Allah yang
menciptakan segalanya dari yang mati sampai yang hidup dengan sempurna melalui firman
Nya. Implikasi Allah sebagai penyelamat ditunjukan dari kasih Nya kepada setiap manusia
untuk saling mengasihi, saling menolong, dan memberikan keselamatan untuk setiap orang
yang percaya kepada Allah. Allah juga berperan sebagai penyelamat melalui Yesus yang
datang ke dunia dan terlahir menjadi manusia untuk menebus dosa manusia, seperti tercantum
dalam Yohanes 14:6 ‘Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’ Allah sebagai pembaharu
ditunjukan setelah peristiea pengampunan doda manusia lewat kayu salib, semua manusia telah
diampuni dosanya dan diperbaharui secara rohani, tetapi keputusan manusia untuk melakukan
dosa lagi atau berusaha hudup menurut jalan yang benar itu adalah pilihan dari manusia sendiri,
akan tetapi Allah juga mencurahkan Roh Kudus untuk menuntun / mengingatkan manusia
sehingga misalkan kita ingin melakukan sesuatu yang salah pasti kita akan merasa bersalah.
Dalam presentasi kali ini juga dibahas mengenai hakikat Allah menurut Aurelis
Agustinus dan menurut karl barth. Agustinus memiliki beberapa pandangan yaitu semua
diciptakan baik adanya oleh Allah dan manusia diberikan kebebasan dan akal budi sehingga
dosa bukan berasal dari Allah karena Allah adalah terang sejati yang berperan sebagai Allah
pebimbing, Allah penuntun, dan Allah sebagai prinsip tertinggi. Sedangkan menurut Karl Barth
mengenai hakikat Allah terutama dalam keselamatan, yang dikatakan oleh Barth bahea
manusia bisa masuk surga melalui perbuatannya sendiri, jika dia berbuat baik atau salah, bukan
dari kasih Allah itu sendiri.
Dibahas juga mengenai sikap dan tanggung jawab moral kita dalam beribadah, ibadah
merupakan wadah perjumpaan kita dengan Allah di tempa yang Maha Kudus, ibadah utama
kita juga hanya dilakukan satu minggu sekali dan dalam rentan waktu 1-2 jam saja, maka dari
itu kita seharusnya datang dengan hati yang sudah mengarah kepada Tuhan dan dengan
kondusif, kita harus benar-benar serius dalam menjalani ibadah tersebut karena itu merupakan
tanggung jawab kita sebagai umat kristiani.
Xaviera Lawrencia
141010190026
TPB Agama 147 Reina Angelica/ FTIP/ 240210190060
Menurut Aurelius Agustinus, hakikat Allah yaitu Allah tidak menciptakan dosa karena
dosa bukanlah berasal dari Allah karena manusia diberikan kebebasan dan akal budi
sehingga yang punya kehendak atas dosa ialah manusia sendiri; Allah adalah terang sejati
sebagai pembimbing, penuntun, dan sebagai prinsip tertinggi; Allah tritunggal yakni Allah
Bapa, Putra, dan Roh Kudus yang merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sedangkan Karl Barth mempunyai pendapat sendiri mengenai hakikat Allah yaitu,
pandangan tentang Tuhan dimana Tuhan ditetapkan sebagai pusat pengetahuan dan iman
serta memberikan pengajaran yang baik; masalah keselamatan dimana Tuhan menciptakan
bumi bukan untuk menghancurkan; relasi Allah dengan manusia, manusia hanya bisa
mengenal Allah melalui Allah sendiri dikenal sebagai teologi dialetika dengan cara
penebusan Kristus.
Ibadah merupakan sarana perjumpaan kita dengan Allah. Saat beribadah kita harus
memiliki sikap dan tanggung jawab moral yang baik seperti, tepat waktu dalam beribadah,
menjaga ketenangan ibadah, aktif bersekutu di gereja, menjadi pelaku Firman Tuhan, turut
memajukan gereja, tetap setia dan menjadi pelayan Tuhan. Dalam hidup kemajemukan kita
harus tetap percaya kepada Allah karena Tuhan menghendaki persatuan dalam
keberagaman, menghargai perbadaan yang ada, melengkapi kekurangan satu dengan yang
lain, dan menjadi teladan Kristus yang penuh kasih.
Nama : Grace Sondang Rona Tama Manik
NPM : 230110190097
Fakultas : FPIK
Prodi : Perikanan
Implikasi Allah sebagai pencipta, penyelamat, dan pembaharu memiliki peran nya
masing-masing. Allah sebagai pencipta memiliki peran menciptakan langit, bumi, dan segala
isinya dengan sangat sempurna, untuk itu kita sebagai umat pilihan Allah wajib menjaga dan
melestarikan segala ciptaanNya. Allah sebagai penyelamat menunjukan kasihnya kepada
setiap manusia untuk saling mengasihi dan memberikan keselamatan bagi setiap orang yang
percaya agar beroleh hidup yang kekal. Allah sebagai pembaharu menunjukan bahwa orang
yang setia padanya akan memperoleh keselamatan bahkan mereka yang penuh dosa akan
diampuni oleh nya jika mau mengikutNya dan pencaya kepadaNya akan memperoleh hidup
yang kekal.
Allah tidak menciptakan dosa semua diciptakan baik adanya manusia diberi
kebebasan dan akal budi sehingga dapat dipastikan bahwa dosa tidak berasal dari Allah. Allah
adalah terang sejati yang dimana ia tidak akan membiarkan umatNya yang setia tesesat dan
jatuh dalam dosa karena sejatinya Allah adalah pembimbing dan penuntun bagi kita yang
percaya padanya. Allah adalah tritunggal yakini Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus yang
merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan . Sering kita merasa Allah
meninggalkan kita sendiri tapi kita harus percaya bahwa Allah adalah terang sejati bagi kita
yang akan menerangi setiap langkah kita.
Ibadah adalah wadah bagi kita untuk berjumpa dengan Allah ditempat Maha Kudus,
oleh karena itu kita sepatutnya datang beribadah kepada Tuhan. Dengan datangnya kita
beribadah haruslah penuh dengan suka cita karena saat itu kita akan bertemu dengan Tuhan
Yesus. Hati yang gembira akan mendatang banyak berkat. Adapaun sikap yang harus kita
lakukan saat beribadah dengan cara tidak datang terlambat,menjaga ketenangan dan
berpakaian sopan . Dalam hidup kemajemukan kita harus tetap percaya kepada Allah karena
Allah sendiri menghendaki persatuan dalam keberagaman, menghargai perbedaan yang ada
dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lainnya.Tujuan utama kita beribadah di gereja
adalah untuk bertemu dengan Yesus memuji dan memuliakan namaNya. Jangan biarkan
gereja sebagai tempat pamer kecantikan atau kemewahan tapi jadikan gereja sebagai tempat
yang kudus untuk memuliakan nama Tuhan Yesus
Nama: Andika
NPM: 120310190027
Fakultas: Ekonomi & Bisnis
RESUME
Allah di dalam kepercayaan Kristen, memiliki tiga implikasi yang ketiganya sangat berkaitan
erat. Implikasi itu sendiri adalah Allah sebagai pencipta, Allah sebagai penyelamat, dan Allah
sebagai pembaharu. Berikut penjelasan dari ketiganya.
1. Allah Sebagai Pencipta
Sejak semula, seperti tercatat di dalam Kitab Kejadian, Allah menciptakan langit dan
bumi beserta dengan isinya. Di dalam implikasi ini juga terdapat perintah Allah yang
terdapat di dalam Kejadian 1:28, kepada manusia untuk beranak cucu dan memenuhi
bumi.
2. Allah Sebagai Penyelamat
Berawal dari kejatuhan manusia ke dalam dosa dan implikasi dari dosa yang upahnya
adalah maut (Roma 3:23). Allah melalui Yesus Kritus, anakNya yang tunggal, turun ke
dunia sebagai penyelamat tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
binasa (Yohanes 3:16)
3. Allah Sebagai Pembaharu
Allah tidak hanya menyelamatkan, Ia turut memperbaharui hidup kita. Di dalam Efesus
4: 22-23, dikatakan kita harus menanggalkan kehidupan lama kita, agar kita
diperbaharui di dalam roh dan pikiran.
Dari implikasi di atas, ada juga hakikat Allah menurut para tokoh diantaranya Aurelius
Agustinus dan Karl Bath. Menurut Agustinus, Allah tidak menciptakan dosa sebab semua
diciptakan baik adanya. Kedua, Allah adalah terang yang sejati. Ia membimbing, menuntun,
dan menjadi prinsip yang tertinggi. Terakhir Allah Tritunggal, dimana Bapa, Putra, dan Roh
Kudus merupakan satu kesatuan.. Sedangkan Bath memiliki pandangan mengenai Tuhan
sebagai pusat pengetahuan dan iman. Kemudian masalah keselamatan, Tuhan tidak
menciptakan manusia untuk kehancuran, serta dunia Allah dan manusia, yaitu relasi antara
manusia dengan Allah.
Selain memahami implikasi Allah serta hakikatNya menurut para tokoh, sebagai orang percaya
kita seharusnya juga dapat menjaga sikap dan tanggung jawab moral kita di dalam beribadah.
Sebab ibadah merupakan wadah perjumpaan kita dengan Allah di tempat Maha Kudus. Sikap
dan tanggung jawab itu dapat kita tunjukkan dari hal-hal kecil seperti datang tepat waktu dan
membuang sampah pada tempatnya.
Terakhir, Allah juga mau kita hidup bertoleransi di dalam keragaman. Ia menghendaki
persatuan (Kejadian 11:1-9), menghargai perbedaan tanpa menjatuhkan, saling melangkapi
satu sama lain, dan yang pasti Ia ingin supaya kita menjadi teladan yang penuh kasih.
Nama : Christine Febiola
NPM : 240210190079
• Hakikat Allah
Menurut Aurelius Agustinus, Allah tidak menciptakan dosa. Semua diciptakan-
Nya baik adanya. Allah juga merupakan terang sejati yaitu sebagai pembimbing dan
penuntun. Allah juga merupakan Allah Tri Tunggal yaitu Allah Bapa, Putra dan Roh
Kudus.
Menurut Karl Barth, Allah merupakan sumber pengetahuan dan iman, tidak
hanya sebagai sosok seorang guru. Allah menciptakan manusia bukan demi
kehancuran. Selain itu, manusia hanya bisa mengenal Allah melalui Allah sendiri, dan
juga relasi Allah dan manusia dipersatukan kembali karena penebusan serta
kebangkitan Kristus (Teori Dialektika).
Pendahuluan
Dalam kehidupan beragama pastilah setiap orang akan berbicara tentang Allah atau Tuhan
yang dipercayai oleh agama tersebut. Setiap agama mempercayai adanya eksistensi Tuhan
termasuk agama Kristen yang mempercayai Allah sebagai Tuhan. Walaupun begitu, setiap
agama memiliki konsep masing-masing tentang siapakah Allah yang dipercayainya termasuk
agama Kristen yang memiliki konsep berdasarkan dari Alkitab.
A. Menelusuri Kesaksian Alkitab tentang Allah yang Dipercayai oleh Umat Kristen
Dalam kepercayaan agama Kristen, Allah dikenal dari tindakannya: Allah sebagai
Pencipta, Allah Penyelamat, dan Allah Pembaharu Ciptaan-Nya.
2. Allah Penyelamat
Keselamatan adalah karya Allah yang luar biasa dengan cara mengorbankan anak-Nya
yang tunggal yaitu Yesus Kristus sehingga setiap manusia yang mengaku dan percaya bahwa
Yesus adalah Tuhan dapat diselamatkan dari hukum maut (Roma 10:9).
B. Menggali Teologi Kristen: Isu Krusial yang Diperdebatkan tentang Hakikat Allah
1. Agustinus
Agustinus berpendapat bahwa dalam menciptakan dunia dan isinya, Allah telah
meninggalkan jejak yang khas dalam ciptaan-Nya. Jejak tersebut ada pada manusia sebagai
ciptaan tertinggi sehingga kita harus berpaling pada kemanusiaan.
2. Karl Barth
Menurut Karl Barth Allah yang sama telah melakukan pengulangan diri sebanyak tiga
kali. Sebagai hasil dari pengurangan diri itu Alah tampil dalam tiga pribadi.
Nama : Eva Sriyuni Debiana
NPM : 240210190063
Resume Pelajaran Agama Kristen Protestan
a. Allah sebagai penyelamat, pencipta, dan pembaharu
1. Allah sebagai pencipta
(Kejadian 1) tentang penciptaan bumi, langit dan segala isinya, Allah meminta
kita untuk beranak cucu dan memenuhi bumi (Kejadian 1 : 28)
2. Allah sebagai Penyelamat
(Roma 6 :6) “...jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa” Dalam ayat itu
dapat disimpulkan bahwa manusia itu menghamba kepada dosa . Karena itu
Tuhan Yesus turun kebumi untuk menebus dosa kita dengan mati dikayu salib
(Yohanes 14: 6)“...Akulah jalan kebenarn dan hidup...” yang artinya jalan
keselamatan tiap manusia adalah dari Tuhan karena kasih setiaNya Ia
menyelamatkan kita.
3. Allah sebaga Pembaharu
Efesus 4 : 22-23 kita harus hidup seturut dengan kehendak Allah dan
memperbaharu hidup kita.
b. Hakikat Allah
1. Agustinus : Allah tidak menciptakan dosa karena segala sesuatu yang diciptakan oleh
Allah adalah baik tapi manusia yang menjatuhkan dirinya kedalam dosa tersebut,
Allah adalah terang sejati artinya Ia yang membimbing kita di tengah kegelapan
dunia, Allah Tritunggal artinya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
satu dengan lainnya.
2. Karl Barth : tentang Tuhan adalah Allah sebagai pusat ilmu pengetahuan dan iman
kita karena Ia yang memberi segala sesuatu yang ada dalam diri kita sampai saat ini,
Tuhan tidak sebagai guru , Masalah keselamatan karena keselamatan itu tentang
manusianya itu sendiri dengan arti mau menerina keselamatan Tuhan apa tidak, Dunia
Allah dan manusia maksudnya manusia bisa mengenal Allah karena Ia menunjukkan
diriNya dalam keselamatan untuk tiap orang percaya
c. Sikap dan tanggungjawab dalam ibadah
1. Sikap :tidak terlambat, menjaga ketenangan Ibadah bukan hnaya formalitas tapi
dengan kesungguhan hati, berpakaian sopan karena kita berada di persekutuan
dengan yang MahaKudus, mengikuti ibadah yang sesuai agar dapat bertumbuh
bersama dnegan pemahaman yang sama.
2. Tanggung jawab : memberikan diri dibaptis (Matius 28:19-20), aktif bersekutu
dengan Tuhan dan sesama jemaat, menaati dan menjadi pelaku firman Tuhan,
menghormati mendukung menaruh kepercayaan kepada tiap gembala gereja,
melakukan pengawasan dalam pelayanan yang ada di dalam gereja, menjadi
anggota yang aktif dan saling membahu membahu bertumbuh.
Nama : Irene Anastasya
NPM : 210104190005
C. Menggali Teologi Kristen : Isu Krusial yang Diperdebatkan Tentang Hakikat Allah
1. Aurelius Agustinus
Pandangan Agustinus mengenai Hakikat Allah
• Allah tidak menciptakan dosa
Semua diciptakan baik adanya, dosa tidak berasal dari Allah. Manusia
diberikan akal kebebasan dan akal budi, manusia seharusnya tahu mana
yang baik dan buruk, sehingga dapat menjauhi dosa.
• Allah sebagai pencipta
Agustinus berpendapat bahwa alam semesta ini memerlukan pencipta,
yang mengatur dan membentuk, yaitu Allah yang mahakuasa, tidak terbatas,
dan mahasempurna.
2. Karl Barth
Pandangan terhadap Tuhan
• Pusat pengetauhan dan iman
• Tidak hanya sebagai sosok guru yang memberikan ajaran yang baik.
Masalah keselamatan
• Tuhan menciptakan manusia bukan demi kehancuran
Dunia Allah dan manusia
• Teologi Dialektika, yaitu manusia hanya mengenal Allah melalui Allah
sendiri, relasi Allah dan manusia kembali dipersatukan melalui penebusan.
HAKIKAT ALLAH
1. Aurelius Agustinus, hakikat Allah menurut Agustinus adalah:
✓ Allah tidak menciptakan dosa.
✓ Allah adalah terang sejati
✓ Allah Tritunggal
2. Karl Barth. Pandangan Karl tentang Tuhan adalah Tuhan sebagai pusat pengetahuan
dan iman serta Tuhan tidak hanya seorang guru yang baik. Karl juga memperkenalkan
sebuah teori, yaitu Teori Dialektika, yang mengatakan manusia hanya dapat mengenal
Allah dari Allah sendiri serta relasi Allah dan manusia kembali dipersatukan.
Hakikat Allah
• Menurut Agustinus
o Allah tidak menciptakan dosa (semua diciptakan baik adanya)
o Allah adalah terang sejati (Allah menjadi pembimbing, penuntun,juga sebagai prinsip
tertinggi)
o Allah tertinggal : Bapa, putra, dan roh kudus
• Menurut Karl Barth
o Allah sebagai pusat pengetahuan dan iman
o Allah menciptakan manusia bukan demi kehancuran
o Manusia hanya bisa mengenal Allah melalui Allah sendiri
o Relasi Allah dan manusia dipersatukan kembali melalui penebusan serta kebangkitan
kristus)
Selain itu juga dalam beribadah kita harus memiliki tanggung jawab, seperti :
o Memberikan diri untuk dibaptis
o Aktif bersekutu dengan Allah melalui kejemaatan
o Menaati dan menjadi pelaku firman Tuhan
o Berperan aktif dalam pelayanan