Nama: Afrianto Lopo

Nirm: 2020164489

Kelas: I

Judul Buku : TRINITAS: Keesaan Allah dari Perspektif Alkitab

Pengarang : Wempie J. Lintuuran

Penerbit : STT Ekumene Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 238

1. Dalam Alkitab (PL maupun PB) dinyatakian bahwa Allah itu Esa. Keesan Allah itu
tidak dapat dijangkau oleh daya pikir manusia yang terbatas. Karena keterbatasan
manusia, maka tiap-tiaop orang memiliki pendapat masing-masing terhadap keesaan
Allah. Dalam buku ini, ke-Allahan digambarkan dalam Trinitas (berumlah tiga).
Paqda abad ke-3 M, kata Trinitas pert5ama kali digunakian untuk menjelaskan
subst5ansi Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang merupakan hakikatnya satu tapi bukan
dalam tiga pribadi (hal 1-4)
2. Tuhan adalah Allah. Keesaan Tuhan telah diajarkan gereja mula-mula sampai
sekarang meskipun ada sebagian orang Kristen tidak mengimaninya. Keesaan dapat
dipahami sebagai satu sembahan saja karena Tuhan melarang umatnya untuk
menyembah allah lain selain Dia. Dalam PL terdapat ayat-ayat yang menyatakian
bahwa hanya Tuhan yang esa yangb layak disembah, misalnya : Ul 6:4; 33:39-40, Mz
86:10, Yes 43:10-12; 44:6; 45:22, dll. Dalam PB menyebgutkan keesan Tuhan,
misalnya; Mark 12:28-34, Yoh 5:43-44, Rm 3:29:31, 1 Kor 8:4-6, Gal 3:20, 1 Tim
1:17; 2:1-6, Yud 1:24-25 dll. Dalam PB banyak ayat yang menunukkan tentang
trinitas, misalnya Mat 3:14-17, dimana ketika Yesus dibabtis di sungai Yordan, Allah
berkata inilah Anak-Ku YANG Ku kasihi, Roh kudus datang kepada Yesus dalam
bentuk burung merpati. Dalam Alkitab, Bapa disebutkan sebagain pencipta dan Yesus
menyatakian Bahwa Allah adalah BapaNya. Anak dalam Alkitab disebut sebagai
 logos (Allah), dan banyak kitab-kitab inil yang memberi kesaksian bahwa Yesus
adalah Allah misalnya Yoh 10:22-38. Roh Kudus adalah Allah, dapat kita lihat dalam
kisah Ananias dan Safira (Kis 5:1).
3. Yesus adalah Firman Allah, Ia adalah Allah yang menadi manusia. Roh Kudus telah
mengilhami penulis-penulis injil maupun kitab lain dalam alkitab untuk menelaskan
ke Allahan Yesus, misalnya Yohanes menyebutkan Yesus itu Logos (Yoh 1:1-14),
Pantrokrator (Wah 1:8) Ego Eimi (Yoh 8:58), Matius menyebut Yesus sebagai
Imanuel (Mat 1:21-23), Paulus dan Timotius menyebutkan KENOSIS (Flp 2:5-11),
Prototokos (Kol 1:15-17; 2:2-9). Dan ada begitu banyak ucapan Yesus yang
menyatakan diriNya sebagai Allah dan banyak tanda-tanda ajaib yang Dia lakukan,
serta orang-orang yangt datang menyembahNya.
4. Roh Kudus bukan sekedar energi (kiuasa Allah) melainkan Ia adalah Allah. Roh
Kudus ada dan kehadiranNya ditunukan oleh hasil karyaNya (Yoh 2:8). Meskipun
Roh Kudus tidak berwuud seperti Yesus, namun Roh Kudus memiliki akal budi,
pengetahuan, pikiran, emosi dan kehendak (1 Kor 2:10-11, Rm 8:27, Ef 1:17; 4:25-
30, 2 Kor 2:2,5, Kis 16:6, Yak 1:18. Ke-Allahan Roh Kudus bdan kesetaraanNya
dengan Bapa dan Yesus dapat kita lihat dalam Alkitab, misalnya dalam kasus Ananias
dan Safira, dalam Penciptaan Langit dan Bumi, dalam pembabtisan Yesus, daloam
doa berkat Paulus, janji kedatangan Prakletos, dalam nubuatan Yesaya, pengilhaman
Firman Tuhan, karunia-karunia, buah roh, kepenuhan Roh Kudus, penghujatan Roh
Kudus, dll.
5. Musa mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa Tuhan itu esa, Yesus juga
menyatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa Tuhan itu esa dan Paulus
mengajarkan dalam suratnya bahwa Allah bitu esa. Trinitas ada dalam Alkitab
sehi8ngga menjadi pengaaran dalam gereja. Trinitas berbeda dengan Tritherianisme
(kepercayaan kepada tiga sembahan) karena Trinitas kepercayaan kepada satu
sembahan (Allah yang esa), karena keterbatasan manusia sehingga banyak yang
menolak Trinitas karena mereka menganggap Trinitas adalah Tritherianisme.

Keunggulan Buku: buku ini sangat bagus untuk belajar Trinitas dalam Alkitab
karena dilengkapi dengan ayat-ayat pendukung, bahasa ibrani dan Yunani, pendapat
para ahli dan sejarah kata trinitas. Buku ini memiliki penjelasan yang sangat baik.
Kelemahan Buku: buku ini memiliki bahasa Ibrani dan Yunani sehingga kaum
awam sangat sulit buntuk memahaminya, serta memiliki bahasa yang tinggi sehingga
sulit untuk memahaminya.