Anda di halaman 1dari 190

Pengakuan Gereja oleh Negara (Kaisar) Romawi

Masa pengakuan Gereja oleh Negara terjadi


melalui dua fase (tahap):
1. Edik Milano tahun 313: Oleh kaisar
Konstantinus Agung. Isi edik Milano sering
disebut edik Toleransi.
Penganiayaan terhadap Gereja resmi
dihentikan, semua kerugian yang diderita
Gereja akan diganti oleh Negara dan
pembiayaan Gereja dan para rohaniawan akan
dibantu Negara
 Agama Kristen diakui sebagai “religio licita” di
seluruh kekaisaran Romawi (salah satu agama
di antara agama-agama yang dikenal di Roma)
 Hari Minggu ditetapkan dan dirayakan
sebagai hari libur resmi (dampaknya
berbengaruh sampai sekarang).
2. Kaisar Theodosius ; Theodosius dalam masa
pemerintahannya mengeluarkan suatu keputusan
yang biasa di sebut edik Theodosius, yang isinya:
 Agama Kristen dijadikan sebagai satu-satunya
agama Negara
 Gereja menjadi Gereja Negara
 Kaisar menjadi pelindung Gereja: mengurus
dan bertangung jawab atas Gereja, Gereja
bertugas memelihara moral warga negara dan
membimbing mereka menuju keselamatan
abadi
Sejak dikeluarkannya keputusan oleh
Theodosius maka kuil-kuil agama kafir
dihancurkan, orang-orang kafir diwajibkan
masuk Kristen
 Sejak saat itu masyarakat Eropa masuk dalam
Corpus Christianum (masyarakat Kristen).
Gereja dan Negara diatur oleh orang-orang
Kristen. Jadi agama Kristen pernah dijadikan
sebagai agama negara pada masa kaisar
Theodosius.
TANTANGAN GEREJA MULA-MULA DARI DALAM
KELOMPOK AJARAN SESAT (BIDAT) YANG MENGACAM
GEREJA MULA-MULA

1. Gnostik (campuran filsafat Yunani, khususnya Plato,


unsur-unsur agama kafir, khususnya yang berasal dari
Persia dan Mesir dan unsur-unsur iman Kristen.
Gnostik muncul pada akhir abad I dan mencapai
puncaknya pada pertengahan abad II. Kemungkinan
asal Gnostik dicetuskan oleh Simon Magus. Gnostik
bersal dari kata Yunani ‘gnosis’ yang berarti
pengetahuan (hikmat) tertinggi yang bersifat rahasia
dan yang membutuhkan suatu iluminasi khusus.
AJARAN GNOSTIK
 Allah yang tertinggi dan yang adalah Roh itu, tidak
mempunyai hubungan dengan dunia ini. Dunia yang
penuh penderitaan dan kejahatan tidak mungkin
diciptakan oleh Allah yang Mahabaik, Mahakasih,
Mahatahu. Allah adalah Terang dan Roh. Dunia penuh
kegelapan. Dunia ini dijadikan oleh suatu ilah yang lain
yang dinamakan demiurgos (tukang). Ilah inilah yang
diberitakan oleh PL. jadi ilah ini lebih rendah daripada
Allah atau disebut malaikat bawahan. Gnostik
mempertentangkan Allah dalam PL dan PB.
 Kristus diutus oleh Allah Yang Mahatinggi dan
bukan oleh Allah Pencipta (Demiurgos). Kristus
tidak menjelma, malainkan Ia memakai tubuh
maya saja, sehingga pura-pura Ia mati di kayu
salib (Doketisme).
 Orang-orang “hylik” (kata Yunani ‘hyle’ berarti
materi), yaitu orang-orang di luar keselamatan yang
masih terikat kepada materi dan mengandalkannya.
 Manusia mengandung sebagian kecil dari Roh dan Terang
Allah yang Mahatinggi di dalam batinnya, itulah “hati nurani”
atau jiwa manusia. Jiwa itu terkurung di dalam zat kegelapan,
yaitu tubuh manusia. Karena itu tubuh manusia dianggap
rendah dan Kristus diutus demi untuk membebaskan bagian
ilahi itu, yaitu jiwa manusia yang terkurung di dalam tubuh
manusia
 Untuk membuktikan ajaran-ajaran Gnostik itu,
para pengarang Gnostik Kristen menulis
beberapa buku yang mereka sebut “Injil” demi
untuk pembuktian keaslian dan kerasulannya,
maka injil-injil itu diterbitkan dengan memakai
nama-nama yang terkenal, misalnya “Injil
Thomas”, “Injil Petrus”, Injil Filipus”, “Injil
Maria Magdalena”, “Kisah Rasul Petrus”,
 Gnostik bukan merupakan suatu organisasi, melainkan aliran
filsafat berdasarkan dualisme kosmologis (pandangan tentang
keteraturan dunia kosmos) dan ontologis (pandangan tentang
keadaan dan keberadaan secara umum tentang semua yang
ada). Bagi gereja, Gnostik merupakan suatu tantangan yang
berat, karena khususnya orang-orang terpelajar yang tertarik
kepada sistem filsafat. Namun para pemimpin gereja
menyadari jurang prinsipil antara ajaran-ajaran Gnostik dan
iman Kristen, sehingga mereka melawan Gnostik dengan tegas
(misalnya Uskup Ireneus dari Lyon di Perancis Selatan pada
akhir abad ke-2). Akhirnya pada abad ke-3 dan ke-4 pengaruh
Gnostik semakin menghilang
 Roh manusia diajak oleh pengajaran dan teladan Kristus
untuk berusaha melepaskan diri dari zat materi, supaya
jiwa dapat kembali kepada Allah. Cara untuk melepaskan
diri dari zat materi itu ialah “askese” (dari kata Yunani,
‘askesis’ yang berarti ‘latihan, traning, exercise’: latihan
yang menyangkut disiplin pribadi, khususnya dalam
hubungan dengan tubuh). Dengan usaha askese itu
orang-orang Gnostik ingin untuk membebaskan zat ilahi
yang terkurung di dalam tubuh manusia, supaya jiwa
dapat kembali dan menyatukan diri dengan asal-
mulanya.
MARCION
Ia adalah pendiri suatu bidat yang bersifat
Gnostik. Ia adalah seorang pedagang kaya dari
Laut Hitam (bagian Timur Laut Asia Kecil).
Ayahnya seorang Uskup. Pada tahun 140
Marcion pindah ke Roma dan menjadi anggota
Gereja di Roma
• Di Roma ia dipengaruhi oleh Gnostik, ia dikucilkan
dari jemaat di Roma, karena dianggap menganut
ajaran sesat. Marcion kemudian mendirikan suatu
Gereja dan berkembang dengan cukup pesat tahun
150 dan 190, namun sesudah tahun 250 pengaruh
Marcion berkurang dan hilang dalam kekaisaran
Romawi bagian Barat sedangkan bagian Timur
bertahan sampai tahun 800 Masehi, khususnya di
Siria, Asia Kecil dan di Persia.
AJARAN MARCION
 Allah PL dan PB berbeda
 Dunia, materi, dan tubuh manusia adalah bagian
yang terendah yang memperbudaki jiwa manusia.
 Yesus Kristus tidak diutus oleh Allah Pencipta
yang disaksikan dalam Perjanjian Lama, tetapi
oleh Allah Penyelamat untuk menyelamatkan
dunia dan manusia dari tangan Allah khaliknya.
 Berbeda dengan Gnostik, Marcion mendasarkan ajaran-
ajarannya atas buku-buku kanonik saja (kanon: batang
pengukur). Namun, Marcion sendiri yang menentukan bagian
Alkitab (PB) manakah yang bersifat kanonik dan mana yang
bukan. Marcion “membersihkan” PB dari bagian-bagian yang ia
anggap pengaruh PL dan menyusun suatu kanon baru, yaitu:
“Kanon Marcion”: dari keempat Injil Marcion hanya mengakui
Injil Lukas yang ia mulai dengan Lukas 2:32; dari semua surat PB
ia hanya menerima surat-surat Paulus (kecuali 1 dan 2 Timotius
dan Titus ditolak; sebagian surat Roma). Salah satu faktor atau
kriteria dalam menyusun kanonnya itu ialah kebenciannya
terhadap PL dan penekanan terhadap pembenaran oleh iman.
 Marcion membeda-bedakan antara Injil yang
sah atau asli dan Injil yang tidak sah atau tidak
asli (Matius, Markus dan Yohanes). Ia juga
membeda-bedakan antara surat-surat Paulus
yang sah dan surat-surat Paulus yang tidak asli
(surat-surat penggembalaan),
MONTANISME

• Montanisme didirikan tahun 156 di Frigia, Asia


Kecil dan berkembang ke seluruh wilayah
Romawi, dan pengaruh ini semakin berkurang
dan menghilang pada tahun 500.
• Montanus menekankan pentingnya nubuatan-
nubuatan dan glossolalia, kedatangan Tuhan
Yesus dengan segera, ekstase.
• Montanus menganggap dirinya Parakletos
(Roh Kudus) yang dijanjikan Yesus dalam Yoh.
16:7 dan yang membawa penyataan Allah
yang terakhir dan tertinggi
• Montanus mengatakan, “Saya adalah Bapa
yang berfirman, ……” atau Saya adalah
Parakletos yang berfirman
• Montanus juga mengatakan bahwa Kristus telah
datang kepada dia dalam rupa seorang wanita
dengan mengenakan pakaian yang bercahaya.
• Dua nabi perempuannya, yaitu Priscilla (Prisca) dan
Maximilla mendampingi Montanus dalam
pekerjaannya. Nubuatan mereka sering kali
disampaikan dengan ekstase dan dalam
glossolalia. Nubuatan-nubuatan ini dianggap lebih
penting dari pada Firman Tuhan yang tertulis.
NOVATIANISME
Novatianus, pendiri golongan Novatianisme,
perlu diingat karena dua hal:
1. Perjuangannya untuk “puritanisme”( paham
yang tidak laku) dalam gereja mula-mula.
2. Ia mengarang buku pertama tentang masalah
Ketritunggalan Allah atau Trinitas.
Novatianus yang hidup pada abad ke-3 menjadi
pemimpin suatu golongan di dalam Gereja Katolik yang

1. Membeda-bedakan antara dosa yang tidak


dapat diampuni dan yang mengakibatkan
kematian rohani (penyangkalan iman,
penyembahan berhala, pembunuhan dan
perzinahan) di satu pihak dan dosa-dosa yang
dianggap ringan yang dapat diampuni. Bagi
mereka, pernikahan yang kedua identik dengan
perzinahan, walaupun istri pertama sudah
meninggal
2. Mereka menolak menerima kembali dari mereka
yang telah menyangkal iman pada waktu
penghambatan gereja dan karena terancam oleh
penganiayaan. Bagi mereka, penyangkalan iman tidak
dapat diampuni (bnd. Penyangkalan Petrus dan
pengangkatannya oleh Tuhan Yesus dalam Yoh. 21:15-
18). Masalah ini sangat relevan pada waktu itu,
berhubung dengan penghambatan gereja pada
pertengahan abad ke-3 di bawah pemerintahan kaisar
Decius (249-251).
3. Akhirnya Novatianus sendiri mati syahid dalam
penghambatan di bawah pemerintahan kaisar
Valerianus pada tahun 257-258. Pada kesempatan
yang sama juga Uskup Cyprianus mati syahid.
Golongan Novatianisme diterima kembali dalam
gereja Katolik oleh Konsili Oikumenis I di Nicea pada
tahun 325. Ortodoksi Novatianisme tidak diragukan.
Buku Novatianus tentang Ketritunggalan Allah
menekankan Trinitas Allah dan sekaligus keilahian
Yesus Kristus.
DONATISME

1. Masalah Donatisme searah dengan


Novatianisme. Penganut-penganut Donatisme
yang disebut menurut nama pemimpinnya, yaitu
Donatus (permulaan abad ke-4),
memperlihatkan secara khusus disiplin gereja
dan mau membendung perkembangan
kesuraman rohani di dalam gereja dengan cara
memperketat disiplin gereja. Mereka
menekankan:
DISIPLIN
• Disiplin gereja yang ketat dan tegas (bahaya
moralisme dan legalisme). Mereka mencita-
citakan suatu gereja yang murni dan sempurna
(puritanisme, perfeksionisme).
• Orang-orang Kristen yang telah menyangkal
iman dalam penghambatan gereja, diharuskan
untuk dibaptis kembali (bahaya
sakramentalisme dan pandangan magis
tentang baptisan).
• Penolakan para pendeta yang dianggap tidak
layak, khususnya mereka yang telah
menyangkal iman mereka.
• Sifat mutlak (conditio sine qua non) dari
baptisan dalam hubungan dengan
keselamatan.
• Sakramen-sakramen yang diberikan oleh
hamba-hamba Tuhan yang tidak setia
(menyangkal iman) dianggap tidak sah.
Pandangan ini mengakibatkan perpecahan di
dalam gereja. Masalah yang melatarbelakangi
pandangan ini: pada tahun 312 Caecilianus
ditahbiskan selaku uskup di Kartago
• Penolakan terhadap campur tangan
pemerintah dalam urusan-urusan agama;
perkembangan individualisme. Donatisme
merupakan suatu pola berpikir yang berusaha
untuk meningkatkan dan menyegarkan
kehidupan gereja dengan meningkatkan
disiplin gerejawi (pendekatan moralistis dan
legalistis.
Pandangan ini menimbulkan beberapa masalah teologis yang harus dipikirkan:

1. Masalah otoritas dan wewenang rohani dan


hubungannya dengan kesucian hidup hamba Tuhan
2. Masalah pengangkatan seorang hamba Tuhan
dalam hubungan dengan ketentuan Firman Tuhan
dalam 1 Tim. 3:1-13; Tit. 1:5-16; dll (dibutuhkan
eksegese yang teliti)
– Sahnya sakramen-sakramen (baptisan, perjamuan
kudus) dalam hubungannya dengan kesucian
hidup pejabat gereja
– Masalah moralisme dan hubungannya dengan
usaha untuk menyelamatkan diri sendiri di satu
pihak dan masalah anugerah murahan di lain
pihak.
 
PERSOALAN PELEMBAGAAN ORGANISASI
TATA GEREJA
Setelah Gereja berkembang dalam dunia Hellenisme,
Gereja mulai memperkembangkan bentuk organisasi
(pengaruh lingkungan: pemerintah dan dalam tentara,
di dalamnya dikenal hirarki: urutan pangkat). Mulai
tahun 100 Masehi para penilik (episkopoi/uskup yang
dibantu oleh diaken-diaken/diakonoi) yang dipilih dari
penatua-penatua (presbuteroi) mulai menganggap
pelayan-pelayan lainnya sebagai bawahannya. Mulai
ditetapkan hirarki (urutan pangkat)
di Antiokhia tahun 110 dan Roma tahun 150 dan
tempat-tempat lainnya. Dengan demikian maka
mulailah berlaku sistem pemerintahan Gereja
episkopos yang sama untuk memutuskan
sesuatu yang berhubungan dengan Gereja yang
dipimpinnya). Namun jika muncul persoalan-
persoalan yang beberapa jemaat serentak, maka
hal itu diputuskan dengan sidang para uskup,
atau sinode/konsili.
SISTEM EPISKOPALISME
Jabatan yang diberikan kepada seorang pastor atau
uskup
sekarang masih dimiliki oleh Gereja Ortodoks Timur
(Rusia dan Eropa Tengah) dan Gereja Anglikan. Mula-
mula Gereja di Eropa Barat memakai sistem episkopal
juga. Akan tetapi di Roma, uskup Roma pada tahun
590 mendapat kekuasaan tertinggi dari uskup lainnya
sehingga uskup Roma disebut Paus. Sejak itulah
berlaku sistem kepausan.
Uskup-uskup yang terkenal waktu itu adalah
uskup Antiokhia, Uskup Roma, Uskup Afrika dan
uskup Yerusalem. Keempat uskup ini dalam
persaingan mencari kekuasaan tertinggi, akhirnya
uskup Roma yang disahkan menjadi Paus
pertama. Gregor I Agung (590) Uskup Roma
berusaha untuk mendapatkan kekuasaan tertinggi
atas uskup-uskup lainnya dalam Gereja Katolik.
Dari gregor I (590) – Gregor VII (1050) Paus
berusaha mencapai supremasi dalam persaingan
dengan kaisar Romawi. Dari Gregor VII (1050) –
Bonifacius VIII (1924) Paus mencapai puncak
kekuasaan atas kaisar. Dari Bonifacius VIII (1294)
– Marthin Luther (1517) Paus mengalami
kemunduran pengaruh dan kekuasaan.
Pertikaian Teologis tentang Kristologi dan Pneumatologi

• Sejak abad ke-2 telah mulai muncul pertikaian-


pertikaian tentang Kristus. Pertikaian tersebut
meliputi:
• Tentang Trinitas
Apakah Yesus sederajat dengan Allah atau lebih
rendah?
Dan bagaimana status Roh Kudus? Apakah Roh
Kudus sederajat dengan Allah atau lebih rendah?
Bagaimana mungkin dalam manusia Yesus dari
Nazaret orang berjumpa dengan Allah? Hal ini
sulit dibayangkan oleh orang Yunani, sebab ada
perbedaan besar dan hakiki antara Allah dan
manusia.
Walaupun demikian, namun penekanan
kemanusiaan Yesus bagi orang-orang Yunani
penting karena:
1. Alasan Alkitabiah: yaitu Injil-injil menceritakan
Yesus sebagai manusia
2. Alasan Teologis (alasan
soteriologis/keselamatan), yaitu supaya manusia
diselamatkan. Dan untuk keselamatan inilah
maka kemanusiaan dan keilahian Yesus Kristus
saling berkaitan erat.
Pertikaian-pertikaian tersebut di atas diselesaikan dalam konsili-
konsili Gereja.
Konsili yang dimaksud adalah:

• Konsisli Nicea (thn 325): Perselisihan tentang


Trinitas diselesaikan, ajaran atau dogma yang
dirumuskan dalam konsili Nicea adalah dalam
Allah ada tiga oknum (Bapa, Anak, Roh) yang
mempunyai hakikat ilahi yang sama, atau
Bapa, Anak dan Roh Kudus sehakikat (satu
hakikat) atau satu keber-ada-an, tetapi tiga
oknum (kepribadian). Dalam konsili ini paham
Arius (Arianisme) ditolak
• Konsili Konstantinopel (thn 381): Tujuan
utama dari konsili ini yaitu menjamin keilahian
Roh Kudus (lihat pertanyaan di atas), yaitu Roh
Kudus adalah Tuhan, menjadi sama ilahi
dengan Allah dan Kristus. Dengan keputusan
tentang keilahian Roh Kudus dalam konsili
Konstantinopel maka selesailah dogma
(ajaran) resmi tentang trinitas yang dimiliki
Gereja sepanjang abad
• Konsili Efesus (thn. 431): Konsili ini berusaha
menyelesaikan pertikaian antara Nestorius
(mewakili corak teologi Gereja di Antiokhia)
dan Cyrillus (mewakili corak teologi dari
Gereja di Alecandria-Mesir). Dalam konsili ini
Nestorius dan kelompoknya dinyatakan salah
atau pengajaran Nestorius (penekanan pada
kemanusiaan Yesus) ditolak
• Konsili Chalcedon (thn. 451). Konsili ini
menyelesaikan pertikaian tentang Kristologi
(dua tabiat Kristus: kemanusiaan dan
keilahian-Nya), rumus Chalcedon tentang
Kristologi, yakni: Yesus adalah Allah sejati dan
manusia sejati (memiliki keilahian dan
kemanusiaan).
• Konsili Konstantinopel II (thn. 553). Dalam
konsili ini ajaran Origenes: “Kristus setengah
Allah” ditolak. Konsili ini meresmikan Maria
sebagai Aeiparthenos yaitu perawan
sepanjang umurnya.
• Konsili Konstantinopel III (thn. 680). Konsili ini
dilatar belakangi oleh serangan bangsa Arab Islam
dan keinginan Kaisar Romawi untuk memperkuat
dan mempertahankan Gereja. Oleh karena iu terjadi
kompromi antara Gereja-gereja monofisit di Asia
Barat di wilayah Romawi dan Gereja Katolik, namun
para pemimpin Gereja menolaknya dengan alasan
tidak mau membenarkan Gereja yang pernah
ditolak (Gereja monofistisme/satu tabiat Kristus) di
konsili Chalcedon
• Konsili Nicea II (thn. 787). Penyelesaian
perdebatan tentang pemakaian gambar-
gambar orang suci oleh orang-orang Kristen.
Perselisihan ini disebut ‘iconoclastic
Contaversy’ Yunani ‘cikon’ berarti gambar.
Gambar yang dimaksud adalah gambar-
gambar yang memperlihatkan wajah orang-
orang suci dan saleh, wajah Tuhan Yesus dan
bunda Maria
GEREJA ABAD PERTENGAHAN
590-1492
Awal abad pertengahan 590-910
Pada awal abad pertengahan agama Kristen
mulai menyebar ke utara dan timur laut benua
Eropa, sedangkan di Timur tengah dan Afrika
utara diacam oleh serbuan dari pihak Islam.
Mulai periode ini gereja di barat dan gereja di
timur menjalankan sejarahnya masing-masing.
Perbedaan antara Timur dan Barat:
• Tata Gereja
 Timur sistem episkopal; Patriarkh
Konstantinopel sebagai kepala Gereja.
 Barat : sistem otokrasi; Paus sebagai kepala
Gereja.
Perbedaan antara Timur dan Barat
• Teologi
 Timur; berkisar sekitar soal-soal kefanaan dan
ketidak- fanaan; mengikuti teologi Irenaeus,
Athanasius da Cyrillus; tokoh Alkitab yang
paling disukai adalah Timur Rasul Yohanes.
Perbedaan antara Timur dan Barat
 Barat :berkisar sekitar soal-soal dosa dan
rahmat; mengikuti teologi Augustinus; tokoh
Allkitab yang paling disukai adalah Rasul
Paulus. Barat
Sikap terhadap hidup dan negara:
• Timur; kasih dan kerendahan hati; pemerintah
(kaisar) adalah gambar dan wakil Allah di
dunia.
• Barat :bertindak di dunia; negara dan
pemerintahan adalah alat Setan di dunia;
mengikuti jejak Timur Barat Ambrosius.
Keadaan Gereja Timur
Seorang pekabar Injil dan penggembala yang
terkenal ia phannes Chrysostomus ("Mulut
Emas"), uskup Konstantine ahun 400). Gereja
Timur menyebut diri Gereja Ortodoks a ereja
"Katolik Yunani." Walaupun Gereja sangat
dianiaya da d ke-20 ini oleh kaum komunis,
teristimewa di rusia, tetapi jumlah anggotanya
kini masih banyak sekali, yaitu kira-kira 140 juta
jiwa,
Pada persidangan gerakan oikumenedi eropa
baratsejak tahun 1925.
TEOLOG-TEOLOG DI BARAT
1. Hieronymus (345 420): menerjemahkan
Alkitab ke da bahasa Latin yang disebut Vulgata
("untuk u vulgus: rakyat). Sampai kini Vulgata
masih dan dipakai oleh Gereja Katolik Roma,
meskipun diperbak di kemudian hari.
TEOLOG-TEOLOG DI BARAT
2. Ambrosius (340 memperkenalkan doktrin
Transubstansiasi; menetapke prinsip-prinsip
penting tentang kebebasan gereja da kewajiban-
kewajiban seorang kaisar Kristen. Beberapa ka ia
bertengkar dengan kaisar-kaisar pada zamannye,
karena la menganggap tindakan mereka
berlawanan dengar kehendak Allah
(Valentinianus dan Theodosius).
TEOLOG-TEOLOG DI BARAT
3. Augustinus (354 masyhur dan teolog Kristen
terbesar setelah Rasul Paulus
a. Mula-mula mengikuti Manikheisme, tapi
kemudan e uEMEsBueq Bueuoas (26 430):
Bapa Gereja Barat yang paling beralih ke
Neo-Platonisme.
b. . Bertobat pada Paskah tahun 387 dan
dibagtis oleh Ambrosius.
c. Melawan Donatisme dan pelagianisme
d. Ajaran-ajaran khas presdestinasi , dosa
warisan dan de civitate dei (kota Allah)
e. Dengan menulis buku dengan judul ; engkau
telah menjadikan kami untukMu, dan hati kami
tidak tentram sebelum mendapat ketentraman
di dalam-Mu.
PERKEMBANGAN KEPAUSAN
• Pada abad ke-2 uskup-uskup di Roma menuntut
kepemimpinan dalam gereja dan suatu kedudukan yang
lebih tinggi dari pada semua uskup dan patriarkh yang
lain. Ignatius dari Antiokhis mengirim sepucuk surat
kepada jemaat di Roma dan mengatakan: “Gereja di
Roma adalah pemimpin persekutuan kasih (maksudnya
gereja seluruhnya)”. Ireneus dari Lyon mengatakan:
“Semua gereja dan semua orang percaya, bahwa orang-
orang percaya di mana-mana seharusnya menyesuaikan
diri dengan dan mengikuti peranan jemaat di Roma
karena otoritasnya lebih tinggi”.
• Pada akhir abad ke-2, Uskup Victor dari Roma mengancam
gereja-gereja di Asia Kecil dengan pengucilan, jika gereja-
gereja itu terus-menerus tidak mengikuti cara gereja di Roma
dalam hal merayakan Paskah. Pada tahun 343, Sinode di
Sardika, menuntut “Supremasi” (kepemimpinan dan posisi
yang tertinggi; ‘supremus’ berarti yang tertinggi) bagi uskup
di Roma. Pada permulaan abad ke-5, bapa gereja Augustinus
(354-430) merumuskan pengertian ini dengan suatu kalimat
dalam bahasa Latin: “Roma locuta causa finita” (Bila Roma
telah berbicara dan mengemukakan pendapatnya, maka
tidak usah lagi berbicara,
• Ketika Yerusalem, Antiokhia, Alexandria dan Karthago
jatuh ke tangan bangsa Arab (Islam) pada abad ke-7, maka
pengaruh mereka semakin berkurang dan empat saingan
untuk supremasi di dalam gereja kehilangan peluang
untuk dapat mencapai supremasi di dalam gereja. Hal ini
kemudian mempertajam persaingan antara Paus di Roma
dan Patriarkh di Konstantinopel, antara Roma dan Roma
Baru atau Roma II (Konstantinopel). Persaingan dan
kompetisi ini merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya perpecahan antara Gereja Barat dan Gereja
Timur pada tahun 1054.
Dalam perkembangan kepausan dapat
dibedakan
• Sejak pertengahan abad ke-2 sampai Leo I
(440-460) dan Gregor I Agung (590): Roma
berusaha dan akhirnya memperoleh
supremasi di dalam Gereja Katolik.
• Dari Gregor I Agung (590) sampai Gregor VII
(1050): kepausan berusaha untuk mencapai
supremasi dalam persaingan dengan kaisar.
Dalam perkembangan kepausan dapat
dibedakan
• Dari Gregor VII (1050) sampai Bonifacius VIII
(1294): kepausan mencapai puncak kuasanya
dan supremasi atas kaisar.
• Dari Bonifacius VIII (1294) sampai Martin
Luther (1517): berkurangnya pengaruh dan
kuasa kepausan.
 
Perjamuan Kudus Menjadi Misa

• Gereja Rasuli berkumpul dan memecahkan roti di


rumah mereka masing-masing secara bergilir
(bnd. Kis. 2:46). Makanan dibawa sendiri, masing-
masing menurut kesanggupannya. Hidangan itu
dianggap sebagai lanjutan perjamuan kudus
Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya. Jemaat
berkeyakinan bahwa Tuhan Yesus yang bangkit itu
hadir dalam perjamuan kudus, sesuai dengan
janji-Nya pada perjamuan yang terakhir.
Perjamuan Kudus Menjadi Misa
• Kemudian perjamuan itu mulai dipandang selaku
kelanjutan dari persembahan syukur
(pengorbanan) seperti di dalam PL. Istilah
“korban” dan “mezbah” dipakai kembali.
Berhubung dengan pengertian itu, tekanan
berpindah dari kehadiran dan anugerah Tuhan
yang mendahului segala usaha manusia, justru
kepada usaha manusia yang mempersembahkan
kurban Kristus yang tak berdarah itu kepada Allah
Perkembangan Pengertian Tentang Baptisan

• Baptisan adalah pemberitaan penghapusan


dosa secara kelihatan, pemberitaan rahmat
dan kasih Allah, sekaligus juga suatu meterai
anugerah Allah. Jadi, penekanannya ada pada
perbuatan dan inisiatif Allah, yakni kematian
dan kebangkitan Tuhan Yesus yang mewakili
kita di kayu salib. Melalui baptisan ini
kematian dan kebangkitan Kristus diaktualkan
dan dikhotbahkan (bnd. Rm. 6).
• Namun, lama-kelamaan unsur magis masuk ke
dalam pengertian baptisan itu. Jemaat mulai
percaya bahwa air baptisan itu mengandung suatu
khasiat istimewa, sehingga air itu (dari dirinya
sendiri) dapat menyucikan secara magis-realistis.
Oleh kuasa ilahi yang terkandung di dalam air
baptisan itu, maka iblis dan pengaruhnya di dalam
kehidupan orang yang dibaptis, diusir. Khususnya
sejak abad ke-2, upacara baptisan mengandung segi
pengusiran setan (exorcisme).
Perkembangan Kerahiban

• Hidup membiara berkembang di dalam gereja mula-


mula sejak akhir abad ke-3. Titik berangkat
perkembangannya belum begitu jelas. Ada yang
berpendapat bahwa titik berangkatnya di India atau
Mesir atau di dalam kalangan kaum Yahudi, namun
tidak ada bukti yang jelas. Menurut K.S. Latourette
dorongan untuk mendirikan biara-biara terutama
ataupun seluruhnya berasal dari Firman Tuhan (Rm.
14:2; 1 Yoh. 2:15-17; 1 Kor. 7:38, 40; Why. 14:4, dll).
• Ada yang berpendapat bahwa dualisme
(filsafat Yunani) mempengaruhi
perkembangan hidup membiara (mematikan
hawa nafsu; menganggap hidup beraskese dan
selibat lebih suci). Selibat ini berkembang
sejak pertengahan abad ke-4. Konsili di Trullo
menentukan bahwa seorang uskup harus
menerima selibat (berpisah dengan istrinya).
Sejak tahun 1075 (Paus Gregor VII) semua imam, diakon, dan uskup
diwajibkan berselibat. Hidup membiara (Inggris: monasticism, berasal dari
kata monos) berkembang dalam tiga tahap:

• Golongan “eremit” (eremos: gurun). Sejak permulaan


abad ke-4 orang-orang Kristen mengasingkan diri sama
sekali dari masyarakat dan hidup sendiri-sendiri di
padang gurun. Yang terkenal di antara mereka ialah
Antonius (wafat 356), yang pada umumnya dianggap
sebagai “bapa kerahiban”. Buku “Riwayat Hidup
Antonius” (Vita antonii) yang dikarang oleh Athanasius
dari Alexandria sangat berpengaruh dalam
perkembangan kerahiban. Menurut buku ini, Mat. 19:21
merupakan ayat kunci di dalam kehidupan Antonius.
• Rumah-rumah pertapaan atau biara. Pada tahun 320
Pachomius (282-346), dari Gereja Koptik di Mesir,
mendirikan biara pertama di Tabennisi (dekat sungai
Nil di Mesir Selatan). Kemudian 8 biara untuk para
biarawan dan 2 untuk para biarawati didirikan di
bawah pimpinannya. “Regula Pachomii” (peraturan-
peraturan biara yang disusun oleh Pachomius)
mempengaruhi hidup membiara di kemudian hari.
Biara-biara di bawah pimpinan Pachomius itu
mempunyai 400 biarawati dan 1.300 biarawan
• Perkembangan ordo-ordo kerahiban. Pada tahun
525, Benedictus dari Nursia mendirikan biaranya di
Monte Casino (Italia). Kemudian 12 biara lain
didirikannya dari Nursia dan pada abad ke-12 ordo
Benediktin mempunyai 314 biara dan biara di Cluny
(Perancis, didirikan pada tahun 910) sebagai pusat,
dengan pengaruh yang sangat luas di dalam Gereja
Katolik Roma. “Regula Ordo Benediktin” menuntut:
kemiskinan, selibat dan ketaatan mutlak terhadap
Kepala Biara (abbas, Inggris: abbot).
• Lain dengan pola kehidupan biara-biara di
bawah pimpinan Pachomius, Benedictus dari
Nursia mengarahkan ordonya kepada
pekerjaan praktis, yaitu berkebun, berladang,
beternak, dan lain-lain
• Kemudian Cassiodorus mengarahkan biara-
biara kepada studi dan pendidikan, sehingga
sekolah-sekolah biara memonopoli bidang
pendidikan di Eropa selama 800 tahun. Tidak
ada sistem pendidikan di luar biara-biara di
Eropa sampai abad XIV. Juga perlu disadari
bahwa semua gerakan pembaruan di dalam
Gereja Katolik Roma dirintis dan
diperjuangkan oleh biara-biara.
• Gerakan pembaruan di bawah pimpinan biara
Cluny pada abad ke-10; Bernard dari Clairvaux
(1090-1153) dan Ordo Cistersien pada abad ke-
12; Fransiskus dari Asisi (1182-1226) dan Ordo
Fransiskan (Ordo Misionaris) pada abad ke-13;
Thomas dari Kempes (1380-1471) dengan
bukunya “Meniru Kristus”; juga John Wyclief
(1320-1384); Johannes Huss (1369-1415) dan
Martin Luther (1483-1546) adalah biarawan
PERLUASAN GEREJA
• DI ASIA
1. Keadaan politis dan religius diasia tidak begitu
mengutungkan seperti di eropa bagi penyiaran
agama Kristen.
2. Kegiatan PI dari gereja Nestor(adalah doktrin
 (ajaran) yang mengajarkan bahwa Yesus eksis
sebagai dua pribadi, yakni sebagai manusia Yesus
dan sebagai Putera Allah, atau Logos, bukannya
sebagai satu pribadi yang manunggal. Doktrin ini
dikaitkan dengan Nestorius (c. 386–c. 451), 
DI EROPA
• Antara thn 500-1000 keadaan eropa di bidang
politik dan agama berubah sama sekali,
kekaisaran roma di barat runtuh dan
terbentuklah sejumlah negara baru.
BINTANG FAJAR REFORMASI : JOHN WYCLYF LAHIR Di inggris sekitar
tahun 1330

• Hidupnya dapat dibagi dalam 3 tahap


1. Hidupnya di lingkungan akademis Oxford, dan
dia melanjutkan pendidikan dan dibiayai sendiri
yang tidak lazim--- ia menerima jabatan sebagai
rohaniawan dan digaji tetapi tidak melakukan
tugasnya, dengan demikian dapat mlajutkan
studinya di oxford
2. Mulai thn 1371 dengan Doktrin- doktrinnya
mengenai kekayaan gereja cocok bagi
pemerintahan seculer. Karena pada waktu itu
gereja sangat kaya dan memiliki kurang lebih
sepertiga dari tanah seluruh inggris. Segingga
doktrin-doktrinya cocok untuk memaksa para
rohaniawan yang segan membayar pajak .
3. Pada thn 1378 ia kembali untuk melanjutkan
studinya.
Wyclif menyerang kewenagan dan korupsi dalam gereja, karena dia
melihat dan menyerang doktrin-doktrin Katolik pada saat itu:

• Memutuskan hubungan dengan tradisi Katolik ketika


ia memilih Alkitab sebagai kewibawaan terakhir
dalam penyelesaian masalah. Pada thn 1378 ia
menulis kebenaran kitab suci, yan di alam nya
menggambarkan Alkitab sebagai norma yang paling
akhir dan tuntas.
• Pada thn 1379 Wyclif menurunkan derjat paus yang
berjudul” KEKUASAN PAUS” bahwa kepausan adalah
jabatan yang dilembagakan oleh Manusia bukan
Allah
• Melawan doktrin mengenai transubstansisi
dalam bukunya thn 1379, kemurtadan dan
berikutnya dan lebih lengkap dalam ekaristi
dan beberapa ajaran, bahkan pada thn 1215
mengkritik baik Thomas dari Aquino karena ia
percaya bahwa roti dan anggur di ubah
menjadi tubuh dan darah Kristus, karena ia
percaya hakekat roti itu di tiadakan
• Mengecam penyembahan atau pemujaan kepada
orang-orang kudus (para
Santo) dan relikwi-relikwi yang berbau takhayul.
• Mengecam penjualan surat pengampunan dosa.
Hal ini menunjukan
ketamakan para biarawan belaka. Seseorang
seharusnya mencari
pengampunan kepada Allah, bukan kepada Paus
• Mengecam kesalahan gereja yang memberikan kepada para
biarawan
kuasa untuk mendengarkan pengakuan dan pemberian
pengampunan. Ini
disalahgunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka, dan
menjadi
sumber kejahatan. Mereka memberikan pengampuanan dosa
kepada para
pejabat yang meminta pertolongan kepada mereka, untuk
segala
jenis kejahatan. Dan sebagai akibatnya, kejahatan yang paling
buruk bertambah dengan cepat.
• Wycliff menegaskan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber
kebenaran yang ia imbau agar diakui semua orang. Satu-satunya
penguasa yang benar adalah suara Allah yang berbicara melalui
Firman-Nya. Alkitab bukan hanya pernyataan kehendak Allah yang
sempurna, tetapi Roh Kudus adalah penafsir satu-satunya, dan
bahwa setiap orang harus mempelajari tugas-tugas untuk dirinya
sendiri, dengan mempelajari pengajaran Firman iitu. Alkitab
sebagai kewibawaan terakhir dalam mencari penyelesaian masalah.
Ia menulis De Veritate Sacrae Scripturae (kebenaran kitab
suci),
yang berkata bahwa Alkitab sebagai norma yang
paling akhir
dan tuntas. Norma itu harus dipakai untuk
menguji gereja,
tradisi, konsili, bahkan Paus sendiri.
Sumbangsih Wycliff bagi gerakan Reformasi
Gereja diantaranya adalah:

• Membuat banyak tulisan yang kemudian dilarang


• Menurutnya
setiap orang harus diberi keleluasaan membaca
Kitab Suci dalam bahasanya sendiri. "Oleh karena Alkitab
berisikan Kristus, yang diperlukan untuk mendapatkan
keselamatan.maka Alkitab sangat diperlukan bagi semua
orang, bukan hanya bagi para imam saja”. Karena
padangannya ini, ia mempelopori adanya terjemahan-
terjemahan Alkitab dalam banyak bahasa hingga saat
ini.
• Pandangannya yang radikal tersebar cepat di
Eropa dan diantara pengikutnya muncul
seorang murid Kristus yang setia dan
mengikuti jejaknya, yaitu John Hus. Selain itu,
ia mempelopori munculnya tokoh-tokoh
selanjutnya pada era Reformasi seperti
Marthin Luther dan John Calvin.
• Memiliki pengikut yaitu pengkhotbah tobat
Lollard namanya,yang tidak bermilik, yang
menjelajahi segala daerah negeri
Inggris15.Lollard berarti orang yag suka
beromong kosong. Lollard ini dianiaya dan
setelah gagalnya pemberontakan mereka pada
tahun 1414, mereka menjadi gerakan bawah
tanah. Mereka membagi-bagikan
“Alkitab Wycliff” secara ilegal.
IMITASI KRISTUS OLEH THOMAS A
KEMPIS

Thomas KEMPIS lahir thn 1379 Jerman dekat


Koln, pada thn 1387 ia mendirikan balai imam
pengikut-pengikutnya dan melibatkan diri dalam
pendidikan.dan mengikuti peraturan peraturan
agustinus dekan Zholle, belanda, balai ini
menjadi induk :ordo”yang terus berkembang.
Pada thn 1500 terdapat sekitar 100 cabang.
Gerakan ini di kenal sebagai GERAKAN DEVOSI
MODERN
Ada empat bentuk latihan rohani untuk mencapai tahap imitatio
Christi: 

• hidup spiritual yang sejati adalah mengikuti


jejak Kristus, dan dengan merenungkan
kemanusiaan suciNya, orang Kristen sampai
pada kontemplasi keilahianNya dan persatuan
dengan Allah yang membebaskan
jiwa”Imitatio Christi menyatakan bahwa tahap
awal spiritual adalah mengakui diri sebagai
yang rendah.  
• hidup spiritual adalah mengamati dalam diri sendiri
gerakan-gerakan menyelami sifat dasar dan rahmat.
Ketika individu menjadi lebih diingat kembali,
bertumbuh dalam pengakuan diri, dan berusaha
keras untuk menyerahkan diri peada Tuhan secara
total, dia mengalami ketegangan antara sifat
dasariah dan rahmat. St. Paulus menyatakan
pergulatan internal dalam pribadi manusia ini
dengan menggunakan istilah hukum Roh melawan
hukum kedagingan [bdk. Rom 7:14-25].
• orang Kristen mencapai sebuah kesadaran
yang mendalam akan daya Ilahi, akan
kepedulianNya bagi semua orang melalui
penyelenggaraan Ilahi, dan akan kebaikan Ilahi
yang dimanifestasikan dalam penebusan
manusia melalui Kristus
• Doktrin dalam Imitatio Christi berakhir dalam spiritualitas
yang berpusat pada Kristus berdasarkan pernyataan
biblis bahwa Kristus “adalah jalan, kebenaran, dan hidup”
[Yoh 14:6]. Penyerahan diri yang sempurna kepada Allah
dipelihara melalui meditasi yang rutin akan sengsara dan
wafat Tuhan; mengikuti Kristus adalah “jalan salib yang
megah [the royal way of the cross]”; persatuan dengan
Kristus dialami dengan sukacita menyambut Ekaristi.
Thomas juga mengingatkan bahwa persatuan dengan
Kristus berarti persatuan dengan Bapa dan Roh Kudus
pula.
GERAKAN REFORMASI

• Gerakan refomasi awam


 Kesatuan adalah kata kunci bagi ciri-ciri
masyarakat abad pertengahan dan ini dicapai
oleh adanya kekuatan negara suci Roma
menstruktur kepemimpinan gereja Roma,
didukung oleh sakramen dan pengakuan-
pengakuan Kristen
GERAKAN REFORMASI
• Gerakan reformasi awam
 Golongan Abigenses dan Waldensius yang
memelopori gerakan ini dengan menuntut
agar cara hidup praktis orang kristen kembali
kepada ajaran Perjanjian Baru.
• Usaha reformasi ke dalam
Banyak orang keliru untuk berpikir bahwa peranan
untuk kembali kepada Alkitab mulai dari pemimpin-
pempimpin Reformasi seperti Luther dan Calvin
Bertentangan dengan pendapat ini, sebenarnya
telah ada usaha sebelumnya reformasi untuk
mengangkat kepausan dari wibawa dan kuasanya
yang semakin menurun dengan berbagai gerakan
reformasi.
Reformasi Gereja juga berkembang ke
negara-negara di Eropa
• John Calvin dari Prancis (1509-1564)
 yang ajarannya disebut Calvinisme banyak
pengikutnya di Belanda, Inggris, Scotlandia.
TULIP (doktrin gereja aliran Calvinisme )

• Total Depravity (Kerusakan Moral Yang Total)


• Unconditional Election (Pemilihan Tanpa Syarat)
•  Limited Atonement (Penebusan Yang Terbatas)
• Irresistible Grace (Karunia Yang Tak Dapat Ditolak)
• Perseverance of the saint (Penjagaan Orang-orang
Kudus)
Ulrich Zwingli (1484-1531) dari Swiss

• Mungkin karena kejujurannya, orang Zurich


tetap menerimanya. Ketika di Zurich dia
menolak khotbahkan rencana yang sudah
ditetapkan. Dia memilih mengkhotbahkan
seluruh Perjanjian Baru. Dalam khotbahnya
Zwingli menekankan pertobatan, kemurnian
Kristen, perlindungan pemerintah terhadap
janda-janda dan anak-anak yatim, dan
pembenaran oleh iman.
• Sebagaimana Luther mempunyai pengikut-
pengikut radikal, orang-orang sekitar Zwingli
juga ada yang menganggap reformasinya tidak
tuntas. Kaum radikal ini memberontak dan
kemudian dikenal sebagai kaum Anabaptis,
karena mereka meyakini “baptisan ulang”.
Mereka hanya akui baptisan orang dewasa
dan mewajibkan baptisan ulang bagi orang
yang mau ikut mereka
•  Para reformator radikal ini menuntut Zwingli
menerapkan itu dalam reformasinya, tetapi
Zwingli menolak. Anabaptis juga menganut
pemisahan gereja sebagai suatu masyarakat
orang percaya dengan negara. Hal ini jadi inti
masalah antara kedua fihak. Jangan lupa
pemerintah kota mendukung reformasi Zwingli.
• Karena dalam pandangan Anabaptis gereja
dan negara terpisah, maka gereja harus
ditopang dengan sumbangan sukarela,
bukannya dengan pajak negara. Alkitab harus
jadi satu-satunya keprihatinan, daripada
menyenangkan para pemerintah
• Gereja harus menjalankan disiplin yang keras dan
menyingkirkan mereka yang hidup tidak pantas.
Mereka berpendapat bahwa bayi atau orang dewasa
tidak bisa dibaptis tanpa bukti adanya pertobatan.
• Conrad Grebel dan Felix Manz adalah dua tokoh
terkemuka kaum Anabaptis di Zurich. Grebel juru
bicara utama yang sering mendebat Zwingli. Dia
dididik secara humanistik, dan mengenal baik karya-
karya dan pemikiran Erasmus.
• Dengan dukungan pemerintah kota, Zwingli
mengajak majelis menyatakan Anabaptis
subversif, yang diikuti penghukuman. Conrad
Grebel meninggal karena wabah, tetapi Felix
Manz dan seorang lain ditenggelamkan
sampai mati, pada tahun 1527, sebagai ejekan
terhadap baptisan dewasa.
• Sejak itu kaum Anabaptis di seluruh Eropa
dihambat. Untuk menyelamatkan diri mereka
lari ke pegunungan yang lebih aman. Ada
kelompok-kelompok Anabaptis yang menjadi
fanatik mengklaim karunia-karunia nubuatan,
dan mendukung poligami.
• Sejumlah kelompok Anabaptis moderen keliru
menelusur asal-usulnya ke Anabaptis. Penerus
Anabaptis adalah kaum Mennonit, Amish, dan
Hutterian. Mennonit mendapat namanya dari
tokoh Anabaptis, Menno Simons (1496-1561).
SUMBANGAN ZWINGLI BAGI REFORMASI
GEREJA
• Menghapuskan misa.
• Mengembalikan perayaan Perjamuan Kudus.
• Menghapus hari raya orang kudus.
• Mengutamakan khotbah, dan menekankan
otoritas Alkitab.
•  Dia yakin manusia menjadi agen moral yang
bebas dan dapat bertindak atas kehendak
Allah. Pemikiran Zwingli mempengaruhi
pemikiran teologi di Jerman, Belanda dan di
Inggeris, khususnya dalam gereja-gereja
Reform.
SEJARAH GEREJA REFORMASI

. ARTI REFORMASI artinya perubahan secara drastis untuk


perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dl suatu masyarakat
atau Negara. Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan
form artinya bentuk. Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan
yang bertujuan untuk kembali ke bentuk ajaran agama.
REFORMASI GEREJA

• Pengaruh masa Renaissance tidak hanya pada


bidang kesenian, kebudayaan, politik maupun
ilmu pengetahuan namun juga menyebabkan
sikap kritis terhadap kehidupan gereja/agama
• Pengaruh gerakan Renaissance berupa sikap
kritis terhadap penyimpangan- penyimpangan
yang dilakukan oleh pihak Gereja Katoliik pada
waktu itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa (disebut surat aflat).
• Surat pengampunan itu dijual kepada mereka
yang tidak dapat ikut dalam perang salib
antara abad 11-13
• Perang salib adalah perang yang dilakukan
oleh tentara/pasukan Eropa yang beragama
Kristen dengan menggunakan tanda salib di
bajunya untuk membebaskan kota Yerusalem
dari kekusaan Turki Islam.
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI GEREJA

• Keinginan untuk membebaskan diri dari


kepemimpinan Paus terhadap kehidupan
beragama di negara-negara Eropa
• Hal ini tampak pada pertikaian antara raja
Frederik II dari rusia dengan Paus Innocencius
pada abad 13, raja Phillip IV dari Prancis
dengan Paus Bonifacus pada abad 14.
TOKOH REFORMASI MARTHIN LUTHER

• Luther lahir pada tanggal 10 November 1483


di Eisleben, Jerman
• meninggal pada 18 Februari 1546. Ia biarawan
Agustinian.
• Luther mulai berkhotbah dan mengajar
tentang pemahaman barunya sehingga pada
thn 1517 mengeluarkan 95 dalil untuk
didiskusikan di universitas.
95 dalil yang kemudian ditempel di pintu gereja
Wittenberg Pendapatnya antara lain:

• Amal baik yang tidak keluar dari hati yang murni tidak akan
diterima Tuhan.
• Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat
diterimaTuhan.
• Tiap orang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan tanpa
perantara Gereja
• Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari
hukuman sehingga tidak diperlukan adanya surat pengampunan
dosa
• Gereja merupakan perkumpulan orang percaya dan Yesuslah
Kepalanya sehingga kedudukan Paus selaku pimpinan agama tidak
dapat diterimanya.
LUTHER MENULIS KARYA PENTING YANG MEMBAHAS
RENCANA PEMBAHARUA GEREJA THN 1520

• Seruan kepada pemimpin Jerman: Pemerintah


harus berani melawan para penindas.
• Pembuangan babel gereja: Luther menentang
ke tujuh sakramen gereja katholik yg
dirumuskan di Konsili Firenze, juga ajaran
transsubstasiasi yang dirumuskan di Konsili
Lanteran ke empat khususnya Misa adalah
Korban yang kita persembahkan kepada Allah.
• Kebebasan orang Kristen
 Manusia batiniah hanya dibenarkan oleh iman
 Orang Kristen harus bebas tidak bisa di
perhamba oleh siapapun.
Luther kemudian mempunyai pendirian yang tegas
bahwa manusia tidak bisa membeli keselamatannya;

 Sola Fide( Iman)


 Sola Gratia( Kasih)
 Sola Scriptura( Injil atau Alkitab) menjadi salah
satu ciri khas teologi Lutheran.
REFORMASI
• Roma Katolik – revolusi/pemberontakkan
terhadap gereja umum oleh golongan
Protestan. Protestan – reformasi yang
membawa gereja kembali kepada gereja
sesuai dengan Perjanjian Baru.
• Umum – tahun 1517 – 1563 dapat
diklasifikasikan sebagai tahun reformasi –
menciptakan gereja Nasional.
REFORMASI
• Contra reformasi: 1545-1645 – usaha gereja
Roma Katolik untuk membendung kemajuan
gerakan Protestant – reformasi di dalam
gereja Roma Katolik untuk memperkuat diri
kepada Protestant.
Kejadian/Peristiwa dari Reformasi

• Protestant sebagai pergerakan agama untuk


mengembalikan gereja kepada praktek mula-mula
berdasarkan Perjanjian Baru.
• Voltair ○ Menafsirkan interpretasi rasional dari
reformasi
• Reformasi adalah akibat dari hidup biara yang
berbeda-beda diantara bangsa Saks dan di Inggris
adalah akibat dari soal cerita Raja Henry VIII yang
menyebabkan pertentangan antar golongan biara
Agustinaar dan Dominician.
Sebab – Reformasi

• Faktor Politik – Alasan utama


 Negara bangsa – menentang gereja Roma Katolik
dengan konsep negara Suci Roma – Negara Umum
yang menuntut hak umum atas setiap negara.
 Reformasi terletak di luar negara Roma tua –
orang berpikir bahwa reformasi sama dengan
pemberontakkan bangsa kristen Teutonik
melawan bangsa Kristen dengan latar belakang
Italia
• Faktor Ekonomi – bukan Marx
 Gereja Roma Katolik dianggap gelojoh (rakus)
oleh negara Eropa Barat istimewa oleh
golongan menengah.
• Faktor Intelektual – reformator mempunyai
pandangan yang kritis terhadap gereja karena
renaisance.
• Faktor moral
 Ahli Humanis mempunyai Perjanjian Baru
Yunani dan telah mengerti dan melihat
perbedaan jelas dengan ajaran Perjanjian Baru
dan praktek gereja Roma Katolik disamping
kehidupan moral para pemimpin gereja yang
merosot
Jabatan rohani dapat dibeli.

• Albert Mainiz menggunakan Tetzel untuk


menjual surat pengampunan dosa; Hak dijual
kepada setiap orang yang mau mengirim
saudara kandungnya.
• Banyak imam yang berdosa dan menyimpan
gundik-gundik.
• Pelayan gereja disia-siakan.
Faktor Theologia

• Thomas Agiunas bertentangan dengan


Augustus
• Thomas Agiunas:
 Kehendak manusia tidak rusak oleh dosa
 Oleh iman dan alat anugerah dalam Sakramen
manusia diselamatkan.
• Augustus:
 Percaya bahwa kehendak manusia telah rusak
dan manusia tidak dapat menyelamatkan
dirinya.
 Kembali kepada Alkitab untuk menjawab
terhadap Theologia Aguinas
MASA REFORMASI LUTHER
• Putus hubungan dengan Roma 1518 – 1521
• Tahun-tahun perpisahan 1522-1530
• Peranan-peranan Jerman dan Organisasi
gereja
• Lutheranisme berkembang di Skandinavia
Kebangunan belajar abad pertengahan dan
penyembahan
• Schalastian (aliran Schalastic)
 Definisi: Schalastian dan Schalastic berasal dari
bahasa Latin yaitu tempat dimana kegiatan
belajar dilaksanakan
 Ahli-ahli ini berusaha untuk membuktikan
kebenaran melalui proses ratio, bukannya
mencari kebenaran baru. Schalaticein dapat
didefinisikan sebagai usaha untuk
menasionalisasi theologia agar dapat
Theologia dipelajari dari segi filsafat, dan
bukan Alkitab.
• Data Wahyu Allah disusun secara sistematik
berdasarkan metode filsafat logika deduktif
dari Aristoteles dan dihumaniskan oleh filsafat
Aristoteles
• Masalah dalam bidang ini sama dengan abad
19 di mana gereja dihadapkan dengan
bagaimana menghubungkan ajaran kristen dan
hasil penemuan ilmu pengetahuan yang baru
Alasan Munculnya Schalasticesme

• Munculnya filsafat Aristoteles di Eropa.


Biarawa yang dipimpin oleh Boetius telah
menerjemahkan sedikit dari Filsafat Aristoteles pada
abad ke-V, tetapi hanya sedikit dari filsafat tersebut
dapat diketahui. Filsafat Aristoteles makin populer di
Eropa karena dikembangkan dari hasil terjemahan
filsuf Arab Averroes dan Rabbi serta terjemahan
filsafat Yunani Moses Maimonides yang muncul di
Paris. Alexander Halos menerima filsafat ini dan
berusaha menghubungkan dengan theologia.
• Para Ordo abad pertengahan tertarik menggunakan
filsafat untuk mempelajari Theologia dan firman
Allah. Dominician – Albertus Maguno dan Frans
Aguines. Franseisea – William Boca dan
Bonaventura.
• Peluasan kebangunan universitas yang mulai pada
abad 12 menyiapkan tempat berpijak bagi gerakan
intelektual yang baru dan banyak universitas yang
membangun kurikulum mereka dalam studi
theologia dibantu oleh logika dan akal.
Orang besar Schalastic
• Arselms (1030 – 1109) – Italia Utara
• Abelardo (1079 – 1142) – Inggris
• Peterhombard (1150 – 1160)
• Albermaguns (1206 -1280)
• Thomas Agusmos (1225 – 1274)
• Fransisca (mengritik Agumas = Dominician)
• Roger Bacu (1214 – 1294).
Isi Schalasticine
• Perlu dipahami bahwa schalasticeim tidak berusaha
untuk mencari kebenaran selain daripada usaha untuk
menasionalisasi dan menyusun kebenaran-kebenaran
yang telah diterima sehingga kebenaran tersebut yaitu
yang datang dari iman berdasarkan Alkitab atau akal
berdasarkan filsafat dapat dihumaniskan secara
menyeluruh. Mereka berusaha untuk menjawab: apakah
iman itu beralasan atau tidak. Isi dari usaha studi
mereka dalam Alkitab, pengakuan iman dan dari konsili-
konsili Eukumene dan tulisan-tulisan Bapa-bapa gereja.
Metode Selastic

• Metodology dan sclastic adalah: filsafat


dialectic atau logika Aristoteles theologinya
diterima oleh gereja Roma Katolik. Dialektik
atau logika Aristoteles adalah deduktif dan
menekankan syllogisme sebagai instrumen
dari logika deduktif
Metode Selastic

• Pemikir deduktif mulai dengan kebenaran


umum yang tidak pernah dibuktikan
kebenarannya, tetapi hanya diambil sebagai
dasar berpijak
• Ia menghubungkan kebenaran umum ini
dengan fakta khusus yang darinya akan
diambil suatu kesimpulan yang dilain pihak
menjadi fakta kebenaran baru.
Metode Selastic

• . Golongan Schalastik mengambil kebenaran


umum dari Revealed Theology (Alkitab) dan
menggunakan metode Aristoteles untuk
menarik suatu kesimpulan sistematis dan
humanis.
Frame of Schalasitic

• Dalam isi dan metode – Schalasitic memegang


gereja dan Aristoteles
• Garis pemikiran filsafat schalistic didasarkan
atas filsafat Yunani dan titik tolaknya terletak
pada filsafat mana yang digunakannya, yaitu
Plato atau Aristoteles. Dalam hubungan
dengan realitas yang sebenarnya (ultimate
reality
Frame of Schalasitic

• Aristoteles percaya bahwa universals/ide


mempunyai keberadaan yang obyektif tetapi
tidak terpisah dari hal-hal yang berhubungan
dengan pribadi (universalia in me
• Golongan nominal – menentang kedua
pandangan di atas. Mereka adalah Roscelleins
dan William Ocean
• Ide mereka disebut “universalia post rem”;
mereka percaya bahwa kebenaran umum/ide
tidak mempunyai kebenaran objektif tetapi
subjektif di dalam pikiran. Yang adalah ide
subjektif yang dikembangkan di dalam pikiran
sebagai hasil obervasi dari suatu hal khusus.
Hasil dari Schalastik:

• Menguatkan institusi gereja dan ajaran tentang sakramen


sebagai saluran berkat dan tidak ada keselamatan tanpa
sakramen yang hanya dapat dijalankan oleh gereja.
• Sebagai hasil ide Agumas yang percaya bahwa akal
mendahului atau sebagai alat pengetahuan tetapi
dilengkapi oleh wahyu membawa kepada pemisahan yang
sekular (dunia) dan secret. Ini memecahkan pikiran orang
untuk berpikir bahwa ada dua kenyataan yaitu kebenaran
ilmu pengetahuan dan kebenaran teologia yang
mengalihkan pandangan orang dari Allah sebagai sumber
kedua-duanya itu
Hasil dari Schalastik
• Normanilisme itu menekankan kepentingan
individu menyebabkan timbulnya pandangan
bahwa individu lebih penting dari pada
universalisme. Muo akhrinya otonom. Tetapi
ada yang berpikir bahwa muo dapat
membawa diri kepada Allah dengan usahanya
sendiri
Hasil dari Schalastik
• Ajaran agama melengkapi gereja Roma
Katholik dan ajaran otoriti sebagai
sinthesis/harmonisasi filsafat dan
dialogma/agama
SEJARAH GEREJA DI ASIA & AFRIKA
Gereja dan pengkabaran injil di Asia sesudah zaman Reformasi
sangat berkembang pesat . Sehingga muncul tokoh- tokoh yang
merintis dan memulai pekerjaan Tuhan. Beberapa diantaranya
• 1. William Carrey thn 1761-1834.  Pada tanggal 13 Juni 1793,
William Carey dan istrinya, Dorothy, bersama keempat anak
mereka dan seorang pengasuh bayi berlayar dari Inggris
menuju India menggunakan sebuah kapal. Pada waktu itu
hanya beberapa orang saja yang menyaksikan keberangkatan
mereka. Carey adalah seorang pembuat sepatu di desanya.
Dengan pendidikannya yang sederhana, ia sebenarnya tidak
punya keahlian apa-apa dalam pelayanan misi.
• Ia pergi ke India sebagai pendatang gelap karena tidak
bisa mendapatkan izin imigrasi dari Perusahaan
Hindia Timur. Dia juga punya masalah dalam hal
keuangan. Sebagai seorang gembala yang tidak
terkenal dari sebuah gereja kecil di wilayah Midlands
di Inggris, ia hanya bisa mendapatkan bantuan dari
beberapa temannya. Orang-orang terkemuka dari
gereja Baptis di London tidak mau mengikutsertakan
denominasi mereka karena merasa bahwa perjalanan
yang ia ambil memunyai banyak ketidakpastian.
• Sekarang, 2 abad kemudian setelah ia mengambil
langkah tersebut, Carey dikenal oleh seluruh dunia
sebagai bapak dari misi modern. Sebenarnya Carey
bukanlah misionaris pertama dari zaman modern.
Bahkan, dia bukan orang Protestan pertama yang datang
ke India. Hampir 100 tahun sebelum Carey menginjakkan
kaki di Kalkuta, 2 orang dari Universitas Halle yang
menjadi pusat gerakan Pietisme telah memulai sebuah
misi di Tranquebar di India Selatan. Carey sendiri tidak
senang dengan kepopuleran namanya yang mulai
tersebar pada masa hidupnya.
• Dia membenci kenyataan bahwa beberapa
kenalannya di Inggris mulai mengumpulkan
benda-benda miliknya pada masa muda untuk
dijadikan koleksi seperti cangkir yang pernah
dipakainya, sepatu yang dibuatnya, papan
iklan perusahaannya. "Semakin sedikit yang
dikatakan tentang saya semakin baik,"
katanya.
• Ketika sudah dekat dengan kematiannya pada tahun 1834, ia
meminta Alexander Duff, misionaris dari Skotlandia, untuk
mendekat dan Carey berbisik, "Mr. Dufff, kamu telah
berbicara tentang Dr. Carey, Dr. Carey terus; kalau saya sudah
tidak ada, jangan lagi bicara tentang Dr. Carey, bicaralah
tentang pekerjaan penginjilan Dr Carey!" Ini adalah sifat asli
dari Carey. Namun kenyataannya, orang-orang Kristen
generasi berikutnya tetap tertarik pada Carey sebagaimana
mereka tertarik pada penginjilan yang dilakukannya.
Visi yang Menyebar
• Kita menggunakan alasan-alasan untuk tidak
melakukan sesuatu: "kita harus menunggu
jalannya Tuhan", "kita tidak boleh
memaksakan jalan kita". Namun Carey
menjawab bahwa tidak seharusnya orang-
orang Kristen mengabaikan jalan-jalan yang
Tuhan sudah buka setiap harinya.
Visi yang Menyebar
• Ada yang mengaku bahwa waktunya belum datang
untuk kegiatan seperti itu karena banyak nubuatan-
nubuatan Alkitab sedang menunggu penggenapan.
Carey mengajukan pernyataan bahwa tidak ada
nubuatan yang harus digenapi sebelum Injil dibawa
sampai ke ujung bumi. Sesungguhnya, Carey telah
menyelesaikan sejumlah khotbah tentang kitab
Wahyu sebelum keberangkatannya ke India.
Visi yang Menyebar
• Untuk mereka yang mengatakan "kita punya
cukup banyak pekerjaan di rumah", Carey
menanyakan apakah ini alasan yang masuk
akal untuk tidak menyampaikan Kabar Baik
Yesus Kristus kepada mereka yang tidak
memunyai Alkitab, pengkhotbah, atau
berbagai fasilitas yang sebenarnya tidak
digunakan secara baik di rumah [orang
Kristen]
Sikapnya yang perlu diteladani
• Setiap tahun pada hari ulang tahunnya, Carey mengevaluasi kembali
kehidupannya dan melihat sampai di mana kemajuan rohaninya. Dalam
surat pada anaknya, Jabez, ketika hari ulang tahunnya pada tahun 1819,
ia mengaku, "Saya berumur 58 tahun pada hari ini, namun masih sedikit
yang sudah saya lakukan untuk Tuhan." Semua pencobaan yang dialami
Carey selama pelayanannya -- kematian istrinya, kebakaran yang
menghancurkan Serampore Press, sakit berat yang diderita istri keduanya,
dan kematian anak pertamanya -patut kita ingat. Dalam menghadapi
semuanya ini Carey mengalami pembentukan dalam kehidupan
rohaninya. Terungkap dalam buku hariannya yang ditulis selama tahun
pertama di India, "Aku merasa sebenarnya bahwa sangatlah baik untuk
menyerahkan jiwa raga dan keseluruhan hidupku kepada Tuhan. Barulah
kemudian dunia ini terlihat kecil. Janji Tuhan besar dan Dia adalah
bagianku yang terbaik."
• Dalam mengevaluasi perjalanan hidup Carey, kita harus ingat bahwa
keberhasilannya tidaklah berasal dari karyanya sendiri tapi Lebih merupakan
suatu kerja sama suatu grup. Hasil kerja dari William Ward, Joshua dan
Hannah Marhman, dan orang-orang lain yang mendukung, terutama John
Ryland Jr., David Brown, Henry Martyn, dan orang-orang India yang bertobat
melalui kesaksian Carey, semuanya merupakan bagian dari suatu mata rantai
kerjasama yang saling menunjang dalam mengabarkan Kabar Baik Yesus
Kristus ke sejumlah tempat di India dan dunia. Tepat pada saat matahari
terbit pukul 05.30 pagi, tanggal 9 Juni 1834, Carey meninggal pada usia 73
tahun. Selama hidupnya ia selalu dihibur oleh lagu-lagu pujian dari Isaac
Watts. Salah satu permintaan terakhirnya adalah agar salah satu syair dari
lagu ciptaan Watts diukirkan pada batu nisan kuburnya yang berbunyi:
SADHU SUNDAR SIGH
• Sundar Singh lahir pada tahun 1889 dan
berasal dari bangsa Sikh di negara bagian
Patiala,India Utara. Bangsa Sikh yang menolak
ajaran agama Hindu dan agama Islam, telah
menjadi agama yang menonjol pada abad
keenam belas dengan ajaran agama mereka
sendiri.
• Sewaktu kecil, Ibu Sundar Singh sering membawanya
belajar ke seorang sadhu atau seorang petapa suci,
namun ibunya juga pernah membawanya ke sekolah misi
Kristen di mana dia bisa belajar bahasa Inggris. Saat dia
berusia 14 tahun, ibunya meninggal dan sempat membuat
dia putus asa. Ia menyerang para utusan Injil, menganiaya
para petobat baru, dan mengejek iman mereka. Sebagai
wujud dari perlawanan kepada orang Kristen, dia
membakar Alkitab di depan kawan-kawannya. Pada
malam yang sama, Sundar Singh memutuskan bunuh diri
di atas rel kereta api.
KISAH-KISAH YANG LUAR BIASA
• Memang ada yang yang bersikeras mengatakan bahwa kisah-kisah itu
bernada mistis dan bukan kisah nyata. Pada tahun 1912, ia kembali dan
menceritakan bahwa ia telah bertemu dengan sorang petapa Kristen
yang berusia tiga ratus tahun di sebuah gua di pegunungan-Maharishi
dari Kailas -- yang bersekutu selama tiga minggu bersamanya.
• Kisah lain lebih masuk akal, tetapi ada juga yang lebih mengerikan.
Tubuhnya pernah diikat dengan kulit yak (sebangsa kerbau di Tibet)
yang masih basah dan dijemur sampai mati, tubuhnya pernah diikatkan
pada sebuah jubah yang penuh dengan lintah dan kalajengking supaya
menghisap darahnya, tubuhnya pernah diikat pada sebuah pohon
sebagai umpan untuk binatang buas. Namun dalam semua kejadian ini,
ia telah diselamatkan oleh "Sunnyasi Mission" - pengikut rahasia Yesus
yang memakai ciri orang Hindu, yang menurutnya ada di seluruh India.
PERJALANNYA KE TIBET
• Apakah ia berhasil memenangkan banyak jiwa
dalam perjalanannya yang berbahaya ke Tibet
tak seorang pun yang tahu dengan pasti. Bagi
orang Tibet, agama satu-satunya hanyalah
Budha atau tidak sama sekali. Memberitakan
kabar tentang Yesus sama dengan bunuh diri.
Tetapi keberanian Sadhu dalam berkhotbah
bukanlah tidak menghasilkan sesuatu.
BERGUMUL DENGAN IBLIS
• Sementara Sundar memasuki usia dua puluh
tahun, pelayannya menjadi semakin luas, dan lama
sebelum ia memasuki usia tiga puluh tahun, nama
dan gambarnya sudah dikenal oleh dunia Kristen di
seluruh dunia. Ia menjelaskan bahwa
mempertahankan sebuah visi sama dengan
bergumul dengan Iblis, tetapi sebenarnya
pendekatannya manusiawi, sederhana, dan rendah
hati, selain senang bergurau dan mencintai alam.
• Pada tahun 1918 ia mengadakan perjalanan jauh sampai ke
India Selatan dan Ceylon, dan tahun berikutnya ia diundang
mengunjungi Myanmar, Malaysia, Tiongkok, dan Jepang.
Beberapa kisah dari perjalanannya sama anehnya seperti
perjalannnya ke Tibet. Ia memiliki kuasa mengatasi binatang
liar, seperti macan tutul yang akan menerkamnya ketika ia
sedang berdoa dan kemudian ia membungkukkan tubuhnya
dan mengusap-usap kepalanya. Ia memiliki kuasa mengalahkan
kejahatan, seperti ahli sihir yang mencoba menghipnotisnya di
kereta api dan menjelek-jelekkan Alkitab yang ada dalam saku
bajunya. Ia memiliki kuasa mengusir penyakit, walaupun ia tak
mau membanggakan karunia penyembuhannya.
• Ia disambut oleh orang-orang Kristen dengan berbagai
latar belakang dan tradisi dan perkataannya menyelidik
hati mereka yang saat itu sedang menghadapi pasca
Perang Dunia I dan kelihatannya memiliki sikap yang
dangkal terhadap hidup. Sundhar terkejut melihat bahaya
materialisme, kekosongan hidup, sikap tak beragama yang
ditemukannya di mana-mana, jauh berbeda dengan
kesadaran orang Asia terhadap kehadiran Allah, betapa
pun terbatasnya hidup mereka. Setelah kembali ke India ia
melanjutkan pelayannya, walaupun ia sadar bahwa
tubuhnya semakin lemah.
KRISTUS DI JALANAN INDIA
• Karunianya, daya tarik pribadinya, hubungan pribadinya
dengan Kristus sementara ia menyajikan Injil kepada rakyat
India mungkin telah memberikan Sundar Singh suatu posisi
kepemimpinan yang unik dalam gereja India. Tetapi sampai
akhir hidupnya ia tetap menjadi seseorang yang tidak
mencari keuntungan bagi dirinya, tetapi hanya kesempatan
untuk menawarkan Kristus kepada setiap orang. Ia tidak
masuk dalam denominasi apa pun dan tidak mencoba
untuk memulai suatu aliran sendiri, walaupun ia bersekutu
dengan bermacam-macam orang Kristen. Ia hidup untuk
memperkenalkan Kristus di jalan-jalan di India.
• Pada tahun 1923 Sundar Singh melakukan
perjalanan musim panasnya yang terakhir ke
Tibet dan ketika kembali ia sangat lelah.
Perjalanan khotbahnya ke mana-mana tempat
jelas sudah berakhir dan pada tahun-tahun
berikutnya, di rumahnya sendiri atau di rumah
teman-temannya di bukit Simla ia
menghabiskan waktunya untuk merenung,
bersekutu, dan menulis.
• Pada tahun 1929, walaupun ditentang oleh teman-temannya,
Sundar bertekad untuk melakukan perjalanan terakhir ke
Tibet. Pada bulan April ia sampai di Kalka, sebuah kota kecil di
bawah Simla, seseorang yang menjadi tua sebelum waktunya
dalam jubah kuning ada di antara para peziarah dan orang
suci yang memulai perjalanan mereka menuju salah satu
tempat suci orang Hindu beberapa mil dari tempat itu. Ke
mana ia pergi sejak saat itu tak diketahui orang. Apakah ia
jatuh dari jalan setapak, mati kelelahan, atau berhasil
melewati gunung-gunung, tetap menjadi suatu misteri. Itulah
penampilan Sundar Singh yang terakhir kalinya.
HUDSON TAYLOR 1832-1905
• Hudson Taylor dilahirkan di Yorkshire, Inggris, pada tahun
1832. Sejak masih kecil, ayahnya -- seorang ahli
pharmasi, telah menanamkan nilai- nilai Kristiani
kepadanya. Setiap hari ayahnya selalu membacakan dan
menjelaskan ayat-ayat dalam Alkitab. Bahkan ia
menginginkan agar anaknya kelak menjadi seorang
misionaris. Usaha ini ternyata tidaklah sia-sia karena
ternyata sebelum berumur lima tahun Taylor sudah
mempunyai keinginan untuk menjadi seorang misionaris
dan tempat yang menjadi tujuan dari misinya adalah
China.
• Meskipun sejak kecil sudah terbiasa dengan kehidupan
Kristiani, ternyata pada saat mulai menginjak remaja, ia
mulai merasa ragu-ragu dengan apa yang pernah
diajarkan oleh ayahnya. Tetapi berkat doa dari ibu dan
saudara perempuannya, keragu-raguan itu akhirnya dapat
segera diatasi setelah ia membaca sebuah buku tentang
karya penyelamatan Kristus yang ia temukan di ruang
baca ayahnya. Ia lalu berlutut dan berdoa kepada Tuhan
serta mohon pengampunan pada-Nya. Sejak saat itu
Taylor mulai memusatkan perhatiannya pada
keinginannya untuk melakukan misinya ke China.
• Meskipun sangat antusias dengan misi penginjilannya itu tetapi ia
tetap mengutamakan pendidikannya di bidang farmasi.
Keinginannya untuk melakukan misi penginjilan di China dapat
terwujud secara tak sengaja ketika Hung, yang juga seorang Kristen,
menjadi kaisar di China. Demi mewujudkan keinginannya itu ia rela
berhenti dari training dibidang obat-obatan yang selama ini ia
kerjakan. Kesempatan untuk melakukan penginjilan di China ini
juga merupakan jawaban doa direktur Chinese Evangelization
Society (CES) yang mensponsori pelatihan yang diikuti Taylor.
• CES adalah suatu misi penginjilan di atas kapal yang tidak
terorganisasi dan tak seorangpun di China yang diijinkan untuk
bekerja dengan misi ini.
•  Dalam perjalanannya itu ia terkadang harus
melakukannya seorang diri tanpa bantuan orang lain. Di
Shanghai, misionaris yang berasal dari luar negeri
bukanlah hal yang baru. Meskipun demikian ketika Taylor
mulai melakukan penginjilan, masyarakat Shanghai tidak
memperhatikan pesan yang ia sampaikan. Mereka jauh
lebih tertarik pada cara berpakaian dan cara hidupnya.
Keadaan ini membuat Taylor sadar bahwa hanya ada satu
cara untuk bisa melakukan penginjilan di daerah ini, yaitu
dengan menjadi orang China, yaitu mengikuti cara
berpakaian dan kebudayaannya.
METODE PENGINJILAN HUDSON TAYLOR

• Taylor juga melakukan praktek pengobatan


dan ia pun harus bersaing dengan dokter lokal.
Masalah keuangan tetap menjadi beban
utama Taylor sehingga ia tetap mengharapkan
kiriman dana dari Inggris.
• Pendekatan melalui budaya.
JEPANG
• Di negeri-negeri Asia lainnya (Jepang, Korea, Thailand. Burma, Filipina),
agama Kristen hanya merupakan minoritas. Di Jepang, pengabaran injil
baru bisa dimulai sesudah negeri ini terbuka bagi dunia luar sekitar
tahun 1860. Karena orang-orang Jepang sangat menggemari hasil-hasil
kebudayaan Barat, maka harapan utusan- utusan Injil adalah besar.
Salah seorang Kristen Jepang yang menjadi ternama adalah Toyohiko
Kagawa (1888-1960), yang berusaha membawa Injil kepada kaum buruh
yang hidup melarat. la pergi dan tinggal di kampung yang paling miskin
di pelabuhan Usaka (1909-1923). Kemerosotan di sana menyebabkan
dia sakit dan kehilangan sebelah matanya. Tetapi ia tidak putus asa. la
tetap berniat untuk memperlihatkan ke pada gereja dan bangsa Jepang,
elalui kehidupannya sendiri. Cita-cita yang terpendam dalam hatinya:
suatu masyarakat baru, yang berdasarkan kasih Kristen.
LATAR BELAKANG SEJARAH GEREJA DI
INDONESIA.
Ada 3 faktor yang menentukan subyektifitas
dalam sgi
1. Faktor luar; negeri asal utusan injil , hubungan
politik negeri asal dengan daerah dimana ia
mengabarkan injil dan corak kerohanian yang
baerlaku dalam gereja yang mengutusnya.
2. Faktor dalam agama lama, adat istiadat dan
kebudayaan sususnan masyarakat setempat.
3. Modernisasi.
MENGENAI AGAMA ASLI INDONESIA

1. Agama2 suku mempunyai kepercayaan


Animisme yakni kepercayaan tentang adanya
roh-roh jahat yang menguasai alam ini
2. Agama suku mempunyai aturan hidup atau
adat yang mengatur segala aspek kehidupan
rohani dan jasmani.
3. Apabila adat itu diikuti secara sempurna
dipercayai akan membawa selamat atau berkat
bagi mereka.
AGAMA-AGAMA YANG DARI LUAR DATANG
KE INDONESIA
Mulai dari abad 1 sm -20 sm telah ada beberapa
dari luar masuk ke Indonesia yakni Hindu,
budha, Islam, Kristen.
1. Agama hindu masuk ke Indonesia sejak abad
pertama masehi melalui pedagang2 dai India.
2. Agama islam masuk keindonesia sejak abad
13SM melalui jalur perdagangan dari Gujarat
dan india barat.
AGAMA-AGAMA YANG DARI LUAR DATANG
KE INDONESIA
3. Agama Kristen masuk ke Indonesia melalui orang2
eropa barat mulai pada abad ke 16 sm tetapi dalam
penelitian sejarah akhir2 ini kira2 abad ke 7 yaitu
tahun 645M didaerah barus. Buktinya sebuah sejarah
kuno di mesir Mesir yang melaporkan bahwa di
sebuah tempat bernama Pancur (dekat Barus) telah
pernah berdiri beberapa biara Kristen. Kekristenan
yang dijumpai di Barus itu dibawa oleh pedagang-
pedagang Kristen Nestorian dari Mesopotamia atau
Persia.
Ada 3 faktor kedatangan portugis ke
Indonesia
1. alasan ekonomi. Mereka mau mencari
keuntungan yang besar dengan berusaha
menguasai perdagangan sampai ke Indonesia, di
mana diperoleh banyak rempah-rempah sebagai
bahan perdagangan yang sangat laris di Eropa
2. alasan politis. Mereka mau melumpuhkan
kekuatan Turki (yang sudah beragama Islam),
yang sebelumnya telah menguasai perdagangan
antara Asia dan Eropa
Ada 3 faktor kedatangan portugis ke
Indonesia
3. alasan agama. Sebagai penganut Kristen
Roma Katolik (RK), mereaka merasa
bertanggungjawab untuk menyiarkan agama
Kristen itu di negeri-negeri yang baru mereka
temukan di luar Eropa.
• Agama Kristen Protestan mula-mula masuk ke Indonesia oleh
orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia mulai tahun
1596 di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. Alasan yang
mendorong kedatangan Belanda ke Indonesia yang paling
menonjol ialah untuk berdagang. Mereka ingin memonopoli
perdagangan antara Asia dan Eropa. Dengan kebijaksanaan
pemerintah Belanda, pedagang-pedagang Belanda itu
dipersatukan dalam satu kompeni (serikat) yang bernama:
“Verenigde Oostindische Compagnie” (Persatuan Maskapei di
India Timur) yang disingkat dengan VOC, tahun 1602. VOC ini
kemudian menjadi pemerintah atau penguasa di Indonesia,
karena kepadanya pemerintah Belanda
Periodisasi sejarah gereja Indonesia
Periodisasi berarti usaha membagi-bagi masa sejarah
gereja itu atas periode (batas-batas waktu) tertentu.
Cara pembagian periode itu ada bermacam-macam;
ada yang membaginya dari segi perkembangan atau
perluasan gereja itu; ada yang membaginya dari segi
pertumbuhan organisasi atau kepemimpinan gereja
itu sendiri. Dr. Th. Mueller Krueger dalam bukunya:
Sejarah Gereja di Indonesia, membuat periodisasi
sejarah gereja-gereja di Indonesia, bertolak dari segi:
siapa yang datang menyebarkan Injil itu.
Periodisasi Sejarah Gereja di Indonesia

• 1520-1605 : Zaman misi Katolik Roma (yang


mengabarkan Injil itu: Katolik, Portugis)
• 1605-1800 : Zaman zending VOC
• 1800-1940 : Zaman zending oleh lembaga-
lembaga PI dari Eropa
 
Pembagian periode yang lain dibuat oleh peserta
studi Institute Sejarah Gereja tahun 1977 di Jakarta,
berdasarkan perluasan dan perkembangan gereja itu,
demikian

• 1522-1570 : Zaman perluasan pertama, berakhir dengan


pembunuhan Sultan Hairun di Ternate dan merosotnya kekuasaan
Portugis di Nusantara.
• 1570-1815 : Zaman stagnasi; ada sedikit perluasan pada masa
pertama VOC, tetapi tidak begitu berarti.
• 1815-1870 : Zaman mulainya didirikan pangkalan-pangkalan baru,
tetapi belum terjadi pengkristenan secara besar-besaran, kecuali di
Minahasa.
• 1870-1950 : Zaman didirikannya gereaja-gereja suku.
1950-… : Zaman penyebaran Injil di pulau
Jawa dan juga di daerah-daerah lain.
Pengkristenan penganut-penganut agama suku
pada dasarnya sudah berakhir.
Th. Van den End, membagi sejarah gereja di Indonesia atas dua
zaman besar, yakni:

1. 1522-1800: Pada periode ini negara (Portugis dan


VOC) memainkan peranan penting dalam perluasan dan
pemerintahan gereja. Di pihak lain PI diselenggarakan
oleh suatu lembaga gereja dan membawa serta bentuk
ibadah dan ajaran yang berlaku dalam gereja itu.
Pendekatan terhadap agama dan kebudayaan yang
mereka temukan di Indonesia bersifat negatif semata-
mata. Dan orang-orang Indonesia tidak ikut serta dalam
kepemimpinan gereja; organisasi gereja bersifat
hierarkis dan dipimpin oleh orang-orang Barat.
2. 1800-1940-an: Yang dibagi atas beberapa sub-
periode yakni: 1800-1860-an; 1860-1920-an;
1920-1940-an. Pembagian ini didasarkan atas
faktor perluasan, faktor pola berfikir para
zendeling (missionar), faktor peranan orang-
orang Indonesia dalam kehidupan gerejani dan
faktor perkembangan di bidang politis. Faktor-
faktor ini berlaku bagi sejarah gereja di
Indonesia dilihat sebagai satu kesatuan.
GEREJA DI INDONESIA ZAMAN PORTUGIS SEBELUM VOC

Berhubung dengan keadaan gereja-gereja di Indonesia


zaman Portugis (sebelum zaman Belanda melalui VOC), ada
beberapa hal dapat dikatakan dalam hal ini (VOC), yakni:
A. Maluku; Portugis telah berhasil memasuki Indonesia
terutama di daerah Maluku, yakni dengan mendirikan
benteng Portugis di Ternate tahun 1522. Sebelumnya,
tahun 1511, orang-orang Portugis juga telah berhasil
membuat Malaka di Malaysia sekarang sebagai benteng
pertahanan mereka, yang sekaligus sebagai pusat ekonomi,
politik dan juga gerejani
• Dengan berdirinya Ternate sebagai salah satu
benteng Portugis, maka pada waktu itu telah ada
tiga pusat kekuasaan Portugis di Asia yakni di Goa,
Malaka dan Ternate. Ternate adalah menjadi pusat
kekuasaan dan missi Portugis di Indonesia bagian
Timur
• Dari Ternate inilah dilakukan usaha penyebaran Injil,
yakni kepercayaan Katolik ke berbagai tempat di
sekitar daerah Maluku, antara lain ke Ambon,
Halmahera dan Morotai.
Metode-metode penginjilan yang dilakukan
oleh penginjil-penginjil Yesuit itu antara lain:
• Orang-orang yang mau menjadi Kristen dari penduduk
setempat tidak lagi asal dibaptiskan begitu saja.
Penginjil-penginjil Yesuit itu tidak mau lagi
membaptiskan orang begitu saja, apabila baptisan itu
tidak bisa dilanjutkan dengan pembinaan yang memadai
• Mengusahakan pendidikan agama yang lebih mendalam
kepada orang-orang yang sudah dibaptis. Untuk ini
beberapa orang-orang Kristen setempat dipersiapkan
untuk bisa membantu para missionar itu sebagai
pengajar.
• Baptisan massal yang dilakukan sebelumnya,
masih terus dipertahankan, tetapi dengan
ketentuan orang-orang yang sudah dibaptis
tidak dibiarkan lagi begitu saja, melainkan terus
diusahakan untuk memperoleh pembinaan dari
mereka. Tetapi untuk menjalankan baptisan
masal itu penginjil-penginjil Yesuit tersebut
masih tetap meminta bantuan dan
perlindungan dari penguasa Portugis.
• Seorang penginjil Yesuit yang pertama dan juga
terkemuka di Maluku ialah Fransiscus Xaverius. Dia lahir
tahun 1506 dari keluarga bangsawan di Spanyol. Tahun
1542 dia diutus mengabarkan injil ke Asia. Dalam
penginjilannya di Asia, dia mula-mula bekerja di Goa,
India Barat, membina jemaat-jemaat terlantar yang
didirikan orang-orang Portugis di sana. Kemudian tahun
1546-1547 dia bekerja di Maluku, setelah lebih dulu
belajar sedikit bahasa Melayu di Malaka. Setelah dari
Maluku, dia berangkat ke Jepang dan dia meninggal
dalam perjalanan menuju Tiongkok tahun 1552.
Beberapa Usaha Misi Fransiscus Xaverius di
Maluku yakni
• Setiap hari selama 2x1 jam dia menyelenggarakan pembinaan agama Kristen
bagi orang-orang-orang yang sudah dibaptis menjadi Kristen, anak-anak dan
orang dewasa. Pokok pengajarannya terutama dipusatkan kepada: Pengakuan
Iman Rasuli, Doa Bapa Kami, Salama Maria, Kesepuluh Perintah Allah, dll.
• Pada malam hari dia pergi keliling kota dari rumah ke rumah mengajak setiap
orang untuk berdoa.
• Menulis sebuah buku Katekhismus dalam bahasa Portugis dan bahasa
Melayu. Buku ini dipakai untuk menjadi bahan pengajaran agama Kristen itu
sendiri.
• Mengunjungi orang-orang sakit di rumahnya.
• Mengusahakan hubungan yang akrab dengan orang Islam.
• Berusaha mengabarkan Injil kepada orang-orang yang masih menganut
agama nenek moyang.
• Karena itu Sultan Hairun selalu berusaha
untuk menghempang pengaruh orang-orang
Portugis dan sekaligus menghambat
masyarakat setempat untuk masuk menjadi
Kristen. Tetapi karena di antara penguasa-
penguasa setempat yang beragama Islam itu
juga tidak ada kesatuan, di mana mereka juga
saling berebut kuasa,
• Penguasa Islam itu ada juga yang mencari perlindungan
dan bersahabat dengan orang-orang Portugis. Tahun
1557 Sultan Hairun memaksa banyak orang Kristen
Halmahera masuk Islam. Para missionaris banyak yang
dibunuh dan gereja banyak yang dirusak. Akibat dari
tindakan ini, orang-orang Portugis berusaha menangkap
Sultan Hairun, dan dibunuh tahun 1570. tetapi tindakan
ini adalah tindakan yang kurang bijaksana. Karena
akibat terbunuhnya Sultan Hairun tersebut, masyarakat
Islam yang ada di sana menjadi marah.

Anda mungkin juga menyukai