Anda di halaman 1dari 9

LATAR BELAKANG :

Surat 2 Korintus merupakan pencurahan isi hati, tertulis dengan


‘tinta air mata’ dan ‘hati yang cemas dan sesak’. (2:4)
• Surat ini ditulis ketika Paulus mengalami kesusahan besar.
• Terpaksa lari dari Efesus karena huru-hara yang ditimbulkan oleh
tukang-tukang perak yang membuat kuil-kuil dewa Artemis (Kis.
19:21-40).
• Paulus tidak bertemu dengan Titus di Troas sesuai dengan
rencananya, hatinya tida tenang (2:13)
• Hatinya kecewa, tubuhnya sakit, ini masa-masa paling gelap
dalam hidup pelayanan Paulus.
Refleksi Bibliologis:
Surat ini menunjukkan jalan keluar dari segala kesusahan yaitu:
Allah yang menghiburkan orang yang rendah hati (2 Kor. 7:6).
Sumber segala penghiburan adalah Allah sendiri.
Kedua, Secara Praktis Titus menghibur Paulus:
• Berita yang disampiakn Titus tentang jemaat Korintus
menyenangkan hati Paulus (7:7-16). Sebab jemaat telah
melakukan perintah dalam Surat 1 Korintus, yaitu:
bertindak terhadap orang yang hidup dalam dosa ( 1 Kor.
5). Terjadi duka cita yang menurut kehendak Allah , lalu
timbul kesungguhan yang baru, dan kasih ayng lebih
nyata.
• Surat ini dikirim melalui Titus yang akan kembali ke
Korintus untuk menyelesaikan pekerjaannya di sana (7:15-
16).
Rumusan Inti Berita
• Surat ini sangat pribadi sifatnya, karena berhubungan dengan
pembelaan Paulus golongan Yahudi.
1. Fasal 1-5 Paulus menjelaskan tentang pelayanannya, kemurnian
motifnya,
2. Fasal 6-7 nasehat hidup tentang orang kristen terhadap hal-hal
duniawi, khususnya pengumpulan uang untuk jemaat Yerusalem.
3. Fasal 10, jawaban praktis dan konkrit atas ancaman dari golongan
yahudi. Ancaman golonga Yahudi: paulus bersikap lemah, hanya
berani bila berjauhan (10:1-2). Perkataanya tidak berarti (10:10-
11). Paulus lebih hina dari mereka sendiri, meskipun tuntutannya
besar (10:12-15). Injil yang diberitakan tidak sempurna. Jemaat
Korintus lemah karena pengaruh Paulus. Intinya, Paulus dianggap
bukan rasul. Tidak ada surat pujian bagi paulus. Tidak menerima
sokongan uang, bukti Paulus kekurangan. (12:16-19).
Aplikasi rohani bagi hamba Tuhan masa kini:
1. Surat 2 Kor menekankan kebenaran Mat.12:23, dari buahnya
pohon itu dikenal.
2. Muncul rasul-rasul palsu dan pekerja-pekerja curang (11:13-15).
Yaitu: memberitakan Yesus yang lain, roh yang lain, dan injil yang
lain.
3. Hamba Tuhan harus tampil dengan kerendahan hati dan wibawa.
4. Fasal 6 adalan bagian penting bagi setiap orang yang
mempersiapkan diri menjadi hamba Tuhan. situasi pelayanan
tidak senantiasa mudah, dibutuhkan ketabahan, kerendahn hati ,
ketekunan, serta kesediaan untuk berkorban dan siap menderita
bagi perluasan kerajaan Allah.
5. Hamba Tuhan harus hidup dalam kesucian hati, pikiran, dan sikap
tegas terhadap dosa , yang menggoda hamba-hamba Tuhan.
Jawaban Paulus atas tuduhan golongan Yahudi:
• Justru golongan yahudi yang mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya. (11:18-
20). Mereka memang ba
Masalah makanan bekas sajian karena
hubungannya dengan berhala:
• Kebiasaan soal makanan, berpakaian, hiasan,
penggunaan waktu, dll (tidak diatur secar detai
dalam Alkitab). Masalah adiafora.
• Prinsip Bimbingan Paulus:
1. Satu sisi, boleh menggunakan segala sesuatu yang
diciptakan. Namun bagi kita hanya ada satu Allah
saja,,, (8:6).
2. Hukum kasih lebih penting kemerdekaan kita.
3. Lekukan segala sesuatu bagi kemuliaan Allah (1.
Kor. 10:31)
Menyangkut karunia-karunia Roh:
• Segala karunia-karunia Roh diberikan Allah (12:11)
• Karunia-karunia Tuhan banyak, tetapi yang mendistribusiukannya
hanya satu: Roh Kudus.
• Karunia harus dilengkapi dengan kasih, jika tidak maka itu bukan
karunia. (fs.13)
• Karunia-karunia Roh diberikan untuk membangun jemaat.
• Jangan memegahkan diri atas karunia dengan menganggap diri
lebih rohani dari yang lain. kesombongan besar.
• Karunia Roh tidak dimaksudkan untuk memisahkan orang-orang
Krsiten, tetapi mempersatukan dan membangun. Itu sebabnya
harus berlangsung dengan sopan dan tertib.
• Refleksi: dalam gereja tradisional, karunia Roh didiamkan bahkan
sering ditakuti. Berdasarkan 1 Korintus ini sikap yang salah.
Sebaliknya,... Jangan dipaksakan sebagai ukuran kerohanian.

Anda mungkin juga menyukai