Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN BACA THEOLOGI SISTEMATIKA

“DOKTRIN KRISTUS “

Mata Kuliah: Teologi Sistematika

Dosen Pengampu: Dr. Fetrie Maramis

Oleh: Yercha S.V Mangoli


I. Identitas Buku

Judul Buku : Teologi Sistematika “Doktrin Kristus”

Penulis Buku : Louis Berkhof

Penerbit Asli : Systematic Theology

Penerbit Indonesia : Momentum Christian Literature

Tahun terbit : April 1996 (Tahun Terbit Pertama)

Jumlah Halaman : 248 Halaman.

II. Pembahasan

Melalui buku ini Louis Berkhof, menyajikan penjelasan lebih lanjut berkaitan

teologi sitematika mengenai doktrin kristus. Dalam pembahasan buku ini sendiri di bagi

ke dalam tiga bagian, dan setiap bagian terdiri dari beberapa bab. Pada bagian pertama

buku ini membahas mengenai pribadi kristus. Dalam bagian ini, berkhof menguraikan

konsep tentang bagaimana Yesus Kristus memiliki dua keberadaan yang tak

terpisahkan, yaitu kepribadian Ilahi dan kepribadian manusia. Bagian pertama ini

menggarisbwahi konsep dasar bahwa Yesus Kristys adalah satu pribadi dengan dua

keberadaan yang tak terpisahkan. Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya

manusia secara bersamaan, ini adalah dasar dari konep hipostatik atau dwnature.

Kemudian berkhof mrmbahaa sifat-sifat Ilahi Kristus, termasuk kekekalan,

ketidakberdosaan, dan otoritasnya sebagai Allah. Berkhof menjelaskan bahwa Kristus

adalah Allah yang sempurna dan tak berdosa.

Lebih lanjut Berkhof menguraikan sifat-sifat manusi Kristu. Kristud mengalami

kemanusiaan yang lengkap, termasuk pengalaman-pengalaman pertumbuhan dan

keterbatasan manusia. Dia adalah manusia yang sejati. Bagian ini juga membahas

mengenai konsep kenosis yaitu pemuridan diri Kristus. Kenosis mengacu pada
pengosongaNya dalam beberapa atribyt Ilahi-Nya untuk menjadi manusia. Berkhof

meungkin menjelaskan bagaimana Kristys rela mengecualikan diri-Nya dalam beberapa

aspek Ilahi-Nya dami misi penyelamatan manusia. Dapat disimpukan melalui bagian

pertama buku ini membentuk dasar pemahaman tentang pribadi Kristus dalam konteks

teologi sistematis. Sehingga ini membantu pembaca memahmi sifat dan kodrat Kristus

sebagai Allah dan Manusia serta implikasi teologisnya dalam pemahaman tentang

penyelamatan dan iman Kristen.

Bagian kedua dari buku ini membahas doktrin Kristus fokus pada "keadaan

Kristus." Dalam bagian ini, Berkhof menguraikan konsep tentang keadaan Kristus,

termasuk status-Nya sebelum inkarnasi, selama inkarnasi, dan setelah kematian-Nya.

Berikut adalah rangkuman dari bagian kedua buku ini, pertama yaitu Berkhof

membahas status Kristus sebelum Dia menjelma menjadi manusia. Berkhof mungkin

menjelaskan bahwa Kristus adalah Allah yang kekal dan bersama dengan Bapa dan Roh

Kudus dalam Tritunggal. Ia adalah pencipta dan pemelihara segala sesuatu. Kemudian

ada pembahasan mengenai inkarnasi Kristus Bagian ini mungkin menguraikan

peristiwa inkarnasi, yaitu saat Kristus menjelma menjadi manusia melalui kelahiran-

Nya sebagai Yesus. Berkhof mungkin membahas konsep kenosis, di mana Kristus

secara sukarela mengecualikan diri-Nya dari beberapa atribut ilahi-Nya untuk menjadi

manusia.

Kemudian keadaan kristus selama pelayanan-Nya: Buku ini mungkin membahas

kehidupan dan pelayanan Yesus selama masa-Nya di Bumi. Ini mencakup ajaran-

ajaran-Nya, mukjizat-mukjizat-Nya, dan interaksinya dengan murid-murid dan orang-

orang di sekitarnya. Lebih lanjut berkhof membahas mengenai kematian dan

kebangkitan Kristus bagian ini menjelaskan peran penting kematian dan kebangkitan

Kristus dalam rencana penyelamatan. Kristus mati di salib sebagai korban penebusan
dosa dan bangkit kembali untuk memberikan harapan kehidupan kekal bagi orang

percaya. Dalam Kebangkitan dan Kenaikan Kristus Buku ini membahas peristiwa

kebangkitan dan kenaikan Kristus ke surga setelah kebangkitan-Nya. Ini mencakup

peran-Nya sebagai Imam Agung yang memperjuangkan umat-Nya di hadapan Allah.

Dapat disimpukan Bagian kedua buku ini memberikan pemahaman yang lebih

mendalam tentang keadaan Kristus dalam konteks teologi sistematis. Ini membantu

pembaca memahami peran Kristus dalam pelayanan-Nya, pengorbanan-Nya, dan

pentingnya kematian dan kebangkitan-Nya dalam rencana penyelamatan manusia.

Bagian ketiga dari buku ini berkhof membahas mengenai jabatan-jabatan Kristus,

Jabatan-jabatan Kristus mencakup peran-peran penting yang dimainkan oleh Kristus

dalam pekerjaan penyelamatan manusia. Berikut beberapa uraian mengenai jabatan-

jabatan Kristus yang ada di buku ini :

1. Jabatan Nabi: Kristus dianggap sebagai Nabi yang tertinggi dan sempurna. Ia

membawa wahyu Allah kepada manusia dan mengajar ajaran-ajaran ilahi. Berkhof

mungkin menguraikan bagaimana Kristus memenuhi peran nabi dalam pengajaran-

Nya yang mendalam tentang kerajaan Allah dan rencana penyelamatan.

2. Jabatan Imam: Dalam konteks jabatan imam, Kristus adalah Imam Agung yang

sempurna. Ia adalah perantara antara manusia dan Allah, serta penebus dosa

manusia melalui pengorbanan-Nya di salib. Berkhof mungkin membahas

bagaimana Kristus adalah Imam yang satu-satunya yang dapat membawa manusia

kepada Allah.

3. Jabatan Raja: Kristus dianggap sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Ia

memerintah atas Kerajaan Allah dan membawa pemerintahan ilahi-Nya. Buku ini

mungkin menguraikan bagaimana Kristus sebagai Raja memiliki otoritas mutlak

dan kuasa atas seluruh ciptaan.


4. Jabatan Penghakiman: Kristus juga memiliki peran sebagai Hakim terakhir. Ia akan

datang kembali untuk menghakimi semua manusia, memisahkan yang benar dari

yang salah, dan mengadili setiap tindakan manusia. Buku ini mungkin membahas

ajaran tentang akhirat dan penghakiman terakhir.

Dapat disimpulkan bagian ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana Louis

Berkhof membahas jabatan-jabatan Kristus dalam konteks doktrin Kristus dalam buku,

Jabatan-jabatan ini menunjukkan peran Kristus dalam penyelamatan manusia dan

hubungannya dengan Allah serta peran-Nya dalam pengajaran, pengorbanan,

pemerintahan, dan penghakiman. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan

untuk membaca bagian yang sesuai dalam buku tersebut.

III. Kesimpulan

Dalam buku teologi sistematik karya Louis Berkhof, doktrin Kristus dipersembahkan

sebagai inti dari iman Kristen. Berkhof menekankan kedua kepribadian Kristus, ilahi

dan manusia, yang bersatu dalam satu pribadi yang unik. Ia menjelaskan konsep

kenosis, di mana Kristus secara sukarela mengecualikan diri-Nya dari beberapa

atribut-Nya sebagai Allah demi menjelma menjadi manusia. Pemahaman akan peran

Kristus dalam penyelamatan manusia, penebusan dosa melalui kematian-Nya di salib,

dan kebangkitan-Nya menjadi pusat dari teologi Kristus. Selain itu, hubungannya

dengan doktrin Trinitas dan pentingnya pengajaran dan pelayanan-Nya dalam Alkitab

turut menjadi fokus. Buku ini mengilustrasikan bagaimana pemahaman yang tepat

tentang Kristus adalah dasar kuat bagi keimanan Kristen dan panggilan untuk

mengikuti-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan utama dari buku teologi

sistematik oleh Louis Berkhof adalah pentingnya pemahaman yang mendalam tentang

Kristus dalam konteks teologi Kristen. Melalui pemahaman yang tepat tentang doktrin
Kristus, orang percaya dapat mengerti dasar iman Kristen mereka dan memahami

bagaimana Kristus memainkan peran sentral dalam rencana penyelamatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai