Anda di halaman 1dari 21

Tugas Ringkasan Buku

The Moondy HandBook of Theology

Antropologi dan Hamartologi

Nama : Billy Reinhard Rondonuwu

NIM : 1120004

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI INDONESIA SURABAYA


Surabaya 29 Maret 2021
Doktrim Dosa dan Manusia (Hamartologi dan
Antropologi)

Doktrin Manusia (Antropologi)

Studi tentang manusia disebut antropologi yang berasal dari kata Yunani Anthropos,
yang berarti “manusia,” dan logos, yang berarti “kata” atau “pembicaraan,” jadi, antropologi
adalah pembicaraan tentang manusia. Istilah antropologi dapat disebut juga sebagai studi
tentang manusia dari sudut pandang Alkitab atau dapat ditunjukan pada studi tentang manusia
dalam lingkungan kulturnya.

Asal Mula Manusia

Ada beragam pandangan dari orang Kristen dan non Kristen tentang asal mula
manusia. Orang non Kristen pada umumnya berpegang pada evolusi ateistik atau humanistic;
Sebagian orang Kristen berpendapat untuk menengahi pandangan itu dengan menyatakan
bahwa Allah yang memulai proses itu dan ia melakukannya melalui proses evolusi, jadi,
mereka berpegang pada evolusi teistik.

Evolusi ateistik. teori evolusionari dimulai oleh Charles Darwin dan yang dipertajam
oleh yang lain adalah sesuatu usaha untuk menjelaskan asal mula manusia dan kehidupan
yang terlepas dari Allah. Asal mula kehidupan manusia, binatang, dan tumbuh tumbuhan
semua dijelaskan terpisah dari proses supranatural.

Inti dari evolusi, sebagaimana yang dijelaskan oleh Charles Darwin dalam The Origin
of Species, adalah : “(1) Hasil Hasil Variasi dalam Sebagian keturunan yang lebih superior
dari orang tuanya. (2) suatu perjuangan agar tetap eksis dengan menghilangkan yang lebih
lemah, kurang sehat dari keragman yang ada. (3) proses seleksi alam adalah pekerjaan yang
konstan dimana yang lebih kuat yang bisa bertahan hidup. (4) melalui keturunan dengan
kualitas yang baru dan lebih baik dihasilkan oleh variasi dan diteruskan dan secara bertahap
berakumulasi. (5) spesies baru datang melalui metode ini, setelah melalui suatu kurun waktu
yang memadai.
Implikasi dari evolusi ateistik adalah signifikan. Apabila tidak ada Allah yang
menciptakan dunia ini maka manusia tidak harus bertanggung jawab kepada Allah berkaitan
dengan struktur moral : faktanya, apabila evolusi ateistik ini benar maka tidak ada
kemungkinan mutlak moral yang harus manusia ikuti.

Evolusi teistik. Evolusi teistik adalah pengajaran bahwa tumbuh tumbuhan, binatang
dan manusia secara bertahap berevolusi dari berbentuk yang lebih rendah, dan proses itu
disupervisi oleh Allah. Penganut evolusi teistik pada umumnya menerima penemuan
penemuan ilmiah dan usaha untuk mengharmonisasikan hipotesis evolusionari dengan
Alkitab.

Ada beberapa masalah serius yang dihadapi evolusionis teistik. Apabila umat manusia
adalah hasil evolusi Adam maka bukan merupakan pribadi historis dan analogi antara kristus
dan Adam dalam Roma 5:12-21 tidak data diterima. Lebih jauh, evolusionis ateistik harus
memakai pendekatan puisi atau alegorika dalam menafsirkan kejadian 1:1-2:4 yang tidak
dapat dibenarkan. Lebih jauh lagi pendapat bahwa umat manusia juga berasal dari nenek
moyang yang bukan manusia tidak dapat diselaraskan dengan pernyataan eksplisit tentang
penciptaan manusia di kejadian 2:7.

Penciptaan yang bersifat progresif. Teori ini juga disebut teori masa dan hari.
Berdasarkan Mazmur 90:4 dan 2 petrus 3:8, dalam penolakan atas enam hari penciptaan
secara harafiah. Hari hari penciptaan tidak dipahami sebagai satu hari yang terdiri dari dua
puluh empat jam tetapi sebagai masa. Secara tradisional, teori masa dan hari berpegang pada
hari hari yang ekuivalen dengan umur menurut geologi. Namun demikian, hal itu
memunculkan beberapa masalah : cacatan fosil fosil tidak menunjukan hal ini; dan
penciptaan tumbuh tumbuhan yang menghasilkan benih benih sebelum penciptaan dunia
binatang memunculkan masalah, karena Sebagian benih bergantung pada serangga untuk
penyamaian dan fertilisasi.

Penciptaan progresif berusaha lebih serius untuk merkonsiliasi Alkitab dengan ilmu
pengetahuan. Sehubungan dengan ilmu pengetahuan, penciptaan progresif mengharmoniskan
ketuaan dari bumi sesuai dengan pengajaran ilmu pengetahuan; dan pada saat yang sama,
penciptaan progresif mengakui penciptaan secara langsung dari manusia dan jenis jenis yang
umumnya sehubungan dengan kejadian 1-2. Namun demikian, mereka mengizinkan
perkembangan “intrajenis” evolusi mikro) di antara jenis bersamaan dengan penolakan
perkembangan “intrajenis” (evolusopmakro).
Teori kesenjangan. teori kesenjangan menempatkan periode waktu yang Panjang
antara kejadan 1:1 dengan 1;2 pada dasarnya, hal itu dilakukan untuk mengakomodasikannya
dengan ilmu pengetahuan. Dengan car aitu penganut teori kesenjangan berpegang kepada
ketuaan dari bumi dan pada saat yang sama kejadian 1 dan 2 dipahami secara harafiah
sebagaimana yang dipegang oleh penciptaan selama satu hari, yang terdiri dari 24 jam.

Masalah masalah yang dihadapi oleh teori kesenjangan telah didokumentasikan


dengan baik. Tata Bahasa di dalam kejadian 1:1-2, tidak mengizinkan Ayat kedua disusun
dari tiga anak kalimat sirkumstansial yang menjelaskan kondisi bumi pada waktu Allah mulai
menciptakan, dan hal itu dikaitkan dengan ayat ketiga. Ayat 1 dan 2 tidak terpisah. Teori
kesenjangan bergantung pula pada “tida berbentuk dan kosong” yang berarti jahat atau
sebagai akibat dari penghakiman.

Teori kesenjangan tidak dibangun berdasarkan eksegesis tetapi merupakan usaha


untuk merekonsiliasi Alkitab dengan pandangan ilmu pengetahuan.

Sehari dua puluh empat jam harafiah. Pandangan bahwa Allah menciptakan selama
dua puluh empat jam dalam sehari disebut perintah penciptaan dimana Allah menciptakan
secara langsung dan instan.

Dasar dari penciptaan selama dua puluh empat jam dalam satu hari adalah catatan
Alkitab di kejadian 1 dan 2. (1) Allah menciptakan manusia secara langsung (kej. 1:27; 2:7;
5:1; Ul. 4:23) kejadian 1:27 merupakan pernyataan umum, sedangkan 2:7 memberikan
rincian tentang bagaimana cara Allah menciptakan manusia. Pernyataan di 2:7, juga
menjelaskan cara Allah menciptakan Ia menciptakan manusia dari debuh tanah. Kristus
mengafirmasikan kebenaran yang sama (Mat. 19:4)

(2) Allah menciptakan laki laki dan perempuan Kej 1:27. Menurut catatan ini, laki
laki dan perempuan diciptakan secara langsung oleh Allah; mereka tidak berevolusi dari
bentuk kehidupan yang lebih rendah. Allah memberikan gender dengan menciptakan mereka
sebagai laki laki dan perempuan. Pernyataan pernyataan ini tidak mengizinkan segala bentuk
evolusi.

(3) Allah menciptakan selama enam kali dua puluh empat jam. Ada bebrapa indikasi
dalam catatan penciptaan untuk memvalidasi testis ini. (a) kata ibrani dari (yom) berkaitan
dengan jumlah selalu berarti dua puluh empat jam dalam sehari. (b) frasa “siang dan malam”
(kej. 1-5, 8, 13, 19, 23, 31) menekankan 24 jam dalam sehari. Usaha tentang bentuk apapun
dari konsep satu hari sama dengan satu masa, berarti menyangkali arti normal dari kata kata
ini. (c) keluaran 20:9-11, menekankan dua puluh empat jam dalam satu hari menurut analogi
perintah yang diberikan kepada manusia untuk bekerja selama enam hari dam beristirahat
pada hari yang ketujuh, bahkan Allah juga melakukannya.

(4) Allah menciptakan manusia sebagai keberadaan yang unik. Apabila manusia
berevolusi, makai a hanya merupakan bentuk yang lebih tinggi dari binatang, tanpa
sensibilitas atau pertanggungjawaban moral. Namun, kitab suci menyajikan manusia sebagai
makhluk bermoral, yang bertanggung jawab kepada Allah.

Bagian Materi Dari Manusia

Struktur tubuh. Nama Adam seungguhnya untuk mengingatkan manusia pada asal
mulanya: ia berasal dari tanah. Suatu Analisa kimia dari tubuh manusia mengungkapkan
bahwa komponen manusia berasal dari Tanah.

Pandangan pandangan berkaitan dengan tujuan dari tubuh. (1) tubuh adalah
penjara jiwa. Ini adalah pandangan dari pada filsuf Yunani yang menempatkan dikotomi
yang luas antara tubuh dan jiwa.

(2) tubuh adalah satu satunya bagian dari manusia yang penting. Pandangan ini
disebut hedonisme dan memprsentasikan lawan dari pandangan sebelumnya

(3) Tubuh adalah partner jiwa. Tubuh adalah alat untuk mempermuliakan Allah
karena ia adalah bait Allah (1 kor 6:19)

Bagian Non Materi Dari Manusia

Cacatan kitab suci. Pada waktu Allah menciptakan manusia, ia menciptkan manusia
menurut gambarnya (kej. 1:26-27). Gambar itu, harus nonmateri dan melibatkan unsur unsur
utama berikut ini.

(1) personalitas. Manusia memiliki kesadaran diri (self-conciusness) dan keyakinan


diri (self-determination) yang memampukan manusia membuat pilihan, mengangkat dia di
atas dunia bnatang.faktor ini penting karena menunjuka bahwa manusia mampu menerima
penebusan.

(2) keberadaan spiritual. Allah adalah Roh, jiwa manusia adalah suatu roh. Atribut-
atribut esensial dari suatu roh adalah penalaran, hati Nurani, dan kehendak. Karena itu
manusia dibedakan dari mereka semua. Ia termasuk pada kategori keberadaan seperti Allah
sendiri, dan karena itu mampu berkomunikasi dengan penciptaannya.

(3) Natur Moral. Manusia yang telah diciptakan dalam “kebenaran original”
menunjuk pada “pengetahuan, keberadaan, dan kekudusan.” Kebenaran dan kekudusan
original ini hilang pada waktu kejatuhan, tetapi tetapi dipulihkan di dalam kristus.

Asal mula dari bagian nonmateri manusia. (1) teori praeksistensi. Pandangan ini
mempertahankan bahwa jiwa manusia telah telah ada sebelumnya, dan berakar pada filsafat
non-kristen; teori ini diajarkan dalam hinduisme dan juga dipegang oleh plato, philo, dam
origen. Teori ini mengajarkan bahwa dalam keberadaan manusia yang sebelumnya adalah roh
malaikat, dan kemudian dihukum dan didisiplin karena dosa.lalu kemudian mereka di utus
untuk tinggal dalam tubuh manusia

(2) teori penciptaan. Teori ini mengajarkan bahwa setiap jiwa manusia adalah ciptaan
Allah secara individu dan langsung; tubuh saja yang diturunkan langsung dari orangtua.
Pandangan ini dipegang oleh Roma-katolik, dan banyak orang Kristen Reformed, di
antaranya adalah Charles Hodge.

(3) teori traducian. Pandangan yang dipegang oleh Wiliam G.T.shedd menegaskan
bahwa jiwa dan tubuh diturunkan oleh orang tua, “manusia adalah salah satu spesies dan ide
dari satu spesies mengimplikasikan kelahiran individu secara untuh. Individu tidak dilahirkan
Sebagian saja.

Komposisi dari bagian nonmateri manusia. Pada saat kebanyakan orang mengakui
bahwa manusia memiliki jasmani nonmateri, lalu apa yang menjadi natur dari bagian
nonmateri manuia? Awalnya para bapa gereja Yunani Alexandrian menganut pandangan in,
termasuk orang orang seperti origen, dan clement dari Alexandria. Sebaliknya, gereja barat
umumnya memegang posisi dikotomi, manusia terdiri dari tubuh, dan jiwa. Orang seperti
agustinus dan anselm memegang pandangan ini.

(1) pandangan dikotomi. Dikotomi berasal dari Bahasa Yunani dicha “dua” dan
temmo, “memotong”. Jadi manusia adalah keberadaan yang terdiri dari dua bagian yaitu
tubuh dan jiwa.

(2) pandangan triktomi. Trikotomi berasal dari kata Yunani tricha, “tiga” dan temmo
“memotong”. Jadi manusia adalah keberadaan yang terdiri tiga bagian, yaitu tubuh, jiwa dan
roh. Jiwa dan roh dikatakan dikatakan berbeda baik dalam fungsi maupun dalam
substansinya.

(3) pandangan multi segi, meskipun jiwa dan roh merupakan istilah yang biasa
digunakan untuk menjabarkan natur manusia yang nonmateri, ada sejumlah tambahan istilah
yang menjabarkan natur nonfisikal manusia. Paling sedikit ada empat istilah untuk
menjabarkan natur nonmateri manusia. Hati, Akal Budi, kehendak.

Kejatuhan Manusia

Kejadian 3 tidak menjabarkan menjabarkan tentang asal mula dosa, melainkan


penjelasan tentang masuknya dosa dalam dunia umat manusia. Kejadian 3, menjabarkan
suatu peristiwa historis; adam dan hawa adalah orang orang yang ada dalam sejarah yang
berdosa kepada Allah dalam ruang dan waktu. Peristiwa bersejarah ini adalah esensial apabila
suatu analogi dapat di lihat di roma 5:12-21. Namun demikian, kesaksian kristus sendiri
meneguhkan kejadian 3 sebagai peristiwa sejarah (Mat. 19:3-5).

ujian selama hidup mereka di taman, Allah menguji Adam dan hawa berkaitan dengan
ketaatan mereka. mereka bebas untuk makan buah dari pohon manapun dalam taman kecuali
dari pohon pengetahuan baik dan jahat (kej 2:16-17). Ujian itu sederhana untuk menentukan
apakah mereka akan percaya atau tidak pada Allah. Tujuan Allah dalam ujian ini adalah
untuk memberikan Adam dan Hawa suatu pengetahuan akan dosa melalui ketaatan tidak
memakan buah dari pohon pengetahuan. Mereka memperoleh pengetahuan akan yang baik
dan yang jahat tetapi melalui cara yang salah.

Pencobaan datang pada laki laki dan perempuan melalui ular. (kej. 3:1). Namun
demikian, pencobaan harus di lihat sebagai datang dari setan. ular itu cerdik, (kej. 3:1), jadi
setan dapat dengan cerdik melakukan ujian itu. Strateginya dapat diringkas menjadi 3 fase.

(1) setan membangkitkan keraguan terhadap Firman Allah kej. 3:1. Pencobaan itu
menciptakan kecurigaan terhadap kebaikan Allah; ia membangkitkan suatu pernyataan
apakah Allah memperlakukan adam dan hawa yang bijaksana dan adil.

(2) seta berdusta dengan mengatakan mereka tidak akan mati

(3) setan mengatakan Sebagian kebenaran. Setan mengatakan kepada mereka bahwa
mereka akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat apabila mereka
memakan buah itu.
Akibat dari dosa. (1) penghakiman atas ular. Ular itu tadinya makhluk hidup yang
terhormat; sebagai akibat dari hukuman itu ia sekarang berubah bentuk dan rupanya.

(2) penghukuman atas setan. Kejadian 3:15, harus dimengerti sebagai ditujukan bukan
pada ular tetapi pada setan. Akan ada permusuhan antara keturunan setan (orang yang tidak
percaya kemungkinan iblis) dengan keturunan dari perempuan itu (orang percaya, namun
secara khusus kristus).

(3) penghukuman atas perempuan itu. Perempuan itu akan mengalami kesakitan pada
waktu melahirkan. Kata kesakitan juga digunakan pada kata kesusahan Adam. Keduanya
akan menderita dalam peran mereka masing masing.

(4) penghukuman atas laki laki. Penghukuman yang pertama adalah melawan tanah.
Hukuman yang kedua atas laki laki adalah kematian. Proses kematian akan mengembalikan
manusia kepada debu dari mana asal tubuhnya diambil.

(5) penghukuman atas umat manusia akibat dari dosa adam diturunkan pada seluruh
umat manusia. Semua manusia sekarang menjadi tunduk pada kematian.

(6) penghakiman atas ciptaan. Semua kehidpan binatang dan tumbuh tumbuhan akan
tercemar oleh dosa adam. Kehidupan adam dan alam. Kehidupan alam dan binatang akan
menolak semua manusia.

Doktrin Dosa
Dosa adalah pelanggaran terhadap hukuman Allah. Kata Yunani parabasis berarti
“melewati, melanggar”. Allah memberikan hukum musa untuk meningkatkan pengertian
manusia akan standarnya dan seriusnya pelanggaran terhadap standar itu.

Dosa adalah kegagalan untuk memenuhi standar Allah. Kata Yunani hamartia
berarti “meleset dari sasaran” meninggalkan jalan kebenaran. Jadi, hal itu berarti bahwa
semua orang telah meleset dari sasaran standar Allah dan terus gagal untuk mencapai standar
itu.

Dosa adalah suatu prinsip dalam diri manusia. Dosa bukan hanya suatu Tindakan
tetapi juga suatu prinsip yang ada dalam diri manusia. Paulus menunjuk pada pergumulan
dengan prinsip dosa dalam dirinya.
Dosa adalah pemberontakan terhadap Allah. Kata Yunani lain untuk dosa adalah
anomia yang berarti “tanpa hukum”. Dan dijabarkan sebagai “kerangka berfikir” hal itu
menunjukan tentang perilaku yang tanpa hukum dan itu merupakan suatu tanda dari akhir
zaman yang berarti tanpa hukum atau kendali.

Dosa adalah Tindakan yang salah terhadap manusia dan Allah. Roma 1:18
menunjuk pada “segala kefasikan dan kelaliman manusia. Orang yang tidak saleh menunjuk
pada kegagalan manusia untuk menaati Allah dan melakukan perintah perintah yang
berhubungan dengan Dia.

Asal mula Dosa

Definisi. Asal mula dosa dapat didefinisikan sebagai status berdosa dan kondisi di
mana manusia dilahirkan. Hal itu dirancang demikin karena 1, hal itu berasal dari akar
orisinal dari umat manusia. 2 hal itu hadir dalam kehidupan setiap individu dari sejak
kelahirannya dan 3 hal itu adalah akar di dalam semua dosa actual yang mencemarkan
kehidupan manusia.

Akibat. Pertama, manusia secara total tercemar. Kecemaran secara total tidak berarti
bahwa setiap orang tercemar secara keseluruhan di dalam Tindakan tindakannya, atau tidak
juga setiap orang akan melakukan segala bentuk dosa, tidak juga seseorang tidak dapat
menghargai dan bahkan melakukan Tindakan kebaikan.

Kedua, manusia memiliki natur dosa bawaan. Natur dosa adalaha kepastian untuk
melakukan segala sesuatu dengan cara apapun baik atau jahat yang tdak menghargai Allah.

Tuduhan Dosa

Kata imputation berasal dari kata latin imputare, yang berarti memperhitungkan.
Mendakwakan kepada seseorang, da berhubungan dengan masalah bagaimana dosa
didakwakan pada setiap orang.

Pandangan pelagian. Pelagius adalah seorang biarawan ingris yang lahir kira kira
tahun 370 masehi yang mengajarkan doktrin asingnya di roma pada tahun 409 masehi.
Pelagius tidak berpendapat bahwa Roma 5:12 memengaruhi semua manusia;hal itu tidak
demikian. Tidak ada dosa dari adam yang dituduhkan pada manusia; Tindakan dosa yang
orang itu sendiri lakukan yang diperhitungkan kepada mereka.
Pengajaran Pelagius berlawanan dengan kitab suci pada bebrapa hal. Ia mengajarkan
bahwa manusia tidak mati karena dosa, sedangkan kitab suci menegaskan sebaliknya. Pelgius
mengajarkan bahwa manusia tidak memiliki tendensi alamiah terhadap dosa tetapi kitab suci
menegaskan yang sebaliknya.

Pandangan Arminian. Jacobus ariminius adalah seorang teolog belanda. Pandangan


Arminian serupa dengan semi pelagianisme dan dipresentasikan dalam gereja Methodist,
Wesley, pentakosta, dan yang lain. Pada waktu orang secara sukarela dan dengan tujuan
tertentu memilih untuk berdosa meskipun mereka memiliki kuasa untuk hdup benar,
kemudian, dan setelah itu, Allah baru akan memperhitungkan dosa mereka dan menyatakan
bahwa mereka bersalah. Jadi armenius menyadari efek dari dosa adam, tetapi bukan dalam
pengertian ketercemaran secara total. Melalui kemampuan yang diberikan oleh Allah,
manusia masih dapat membuat pilihan yang benar.

Pandangan federal. Pandangan federal berasal dari cocceius dan menjadi sebuah
standar kepercayaan dalam teologi reformed. Hal itu di ajarkan oleh Charles hodge;j
Olivier buswell, jr; dan louis berkhof. Pandangan ini disebut pandangan federal karena
Adam dilihat sebagai kepada federal atau wakil dari seluruh umat manusia. Melalui satu
perbuatan dosa dari adam, dosa dan kematian telah diperhitungkan pada semua umat manusia
karema semua umat manusia terwakili oleh adam.

Pandangan agustinian. Pandangan ini dinamai menurut agustine dan kemudian


dipegang oleh calvin, luther, shedd, dan strong. Pandangan ini mengajarkan bahwa
pernyataan “semua berdosa” dalam roma 2:15 menyatakan semua umat manusia
berpartisipasi dalam dosa adam. Allah menyatakan bahwa semua manusia bersalah karena
semua manusia telah bersalah.

Orang Kristen dan Dosa

Konflik. Konflik dengan dosa dari orang Kristen menurut 1 yohanes 2:16 timbul dari
tiga wilayah. 1 dunia, menunjuk bahwa semua yang memusuhi Allah, yaitu hilang karena
dosa, benar benar asing dengan segala sesuatu yang ilahi hancur dan tercemar.

2. daging. Adalah instrument yang menyebabkan orang rela berdosa dan tunduk pada
dosa dalam derajat tertentu dimana daging berada, semua bentuk dosa hadir, tidak ada hal
yang baik yang dapat hidup dalam sarx.
3 si jahat. Si jahat itu nyata, keberadaan yang berpribadi yang melawan orang Kristen
dan berusaha membuatnya tidak efektif dalam kehidupan kristennya. Ia adalah musuh yang
menakutkan bagi orang Kristen karena ia berusaha memangsa orang Kristen. Karena itu
orang Kristen dipanggil untuk melawan si jahat.

Provinsi. Allah telah membuat provinsi yang cukup untuk menjaga orang Kristen dari
dosa. 1 Firman Allah. Allah memberikan orang Kristen Alkitab yang telah dinafaskan oleh
Allah yang berguna untuk mendidik orang dalam ebenaran dimana orang percaya
diperlengkapi untuk segala perbuatan baik.

2. pengantaraan kristus. Kristus adalah pembela orang percaya pada waktu orang
percaya berdosa. Karena kristus terus menerus hidup maka pengantaraannya efektif.

3. didiami oleh Roh kudus. Pelayanan roh kudus dalam kehidupan orang percaya
adalah krusial berkaitan dengan kehidupan terpisah dari dosa. Pelayanan roh kudus
bersangkutan dengan mendiami, mengurapi, memeteraikan, memberi kuasa, memenuhi,
danmemampukan orang percaya senantiasa hidup dalam Roh.

Tugas Ringkasan Buku

The Moondy HandBook of Theology

Teologi Proper
Nama : Billy Reinhard Rondonuwu

NIM : 1120004

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI INDONESIA SURABAYA


Surabaya 29 Maret 2021

Doktrin Allah (Teologi Proper)

Definis Teologi Proper


Kata Teologi berasal dari kata Yunani theos berarti Allah dan logos berarti kata atau
percakapan. Oleh karena itu, teologi adalah percakapan tentang Allah. Teologi pada
umumnya dimengerti sebagai istilah yang memiliki arti yang luas yaitu meliputi seluruh
aspek kepercayaan Kristian (studi tentang kristus, roh kudus, malaikat, dll). Oleh karena itu
istilah yang dipakai untuk studi tentang Allah Bapa adalah teologi proper.
Eksistensi Allah

Argumentasi kosmologika

Argument kosmologika yang logis tentang eksistensi Allah bersifat induktif dan a
posteriori. Bukti yang diteliti dan berdasarkan suatu hal itu suatu konklusi dibuat bahwa
Allah ada. Istilah kosmologika berasal dari kata Yunani cosmos, artinya dunia. Argument ini
berdasarkan fakta bahwa sebah kosmos atau dunia itu ada. Oleh karena sesuatu tidak dapat
berasal dari yang tidak ada, maka harus ada penyebab awal yang menyebabkan dunia ini ada.

Argument Teologika

Sebagaimana argument sebelumnya, argument teologika bersifat induktif dan empiris.


Teologikal berasal dari kata Yunani telos artinya tujuan. Argument teologikal dapat
dijabarkan, susunan dan pengaturan yang beranfaat dalam suatu system yang melibatkan akal
budi dan keyakinan atas alasan yang kita miliki. Di setiap aspek dunia ini membuktikan
adanya akal budi, tujuan, dan harmoni. Harus ada arsitek ahli yang ada di belakang alam
semesta ini. Keharmonisan Allah dapat diamati di seluruh alam semesta dan dunia. Sebuah
konklusi menjelaskan bahwa Allah perancang ahli, telah menciptakan alam semesta yang luar
bias aini.

Argumen antropologikal

Argument antropologikal, yang juga bersifat induktif ini dan empiris berakar pada
kata Yunani Anthropos artinya manusia. Berbeda dengan humanis sekuler yang melihat
manusia hanya sekedar keberadaan biological maka orang yang percaya pada alkitab melihat
manusia sebagai yang diciptakan berdasarkan gambar Allah. Manusia bukan hanya sekedar
keberadaan yang memiliki fisik, tetapi juga keberadaan yang bermoral yang memiliki hati
Nurani, akal budi, emosi, dan kehedak.

Argument moral

Argume moral berhubungan dengan argument antropologikal (Sebagian orang


menggabungkan keduanya) dan dapat dilihat sejauh mempertimbangkan argument tersebut.
Argument moral mengakui bahwa manusia memiliki kesadaran akan yang benar dan yang
salah, yaitu suatu kesadaran moralitas.

Orang yang percaya kepada Alkitab mengakui bahwa Allah telah menempatkan
kesadaran keadilan moral itu pada umat manusia berbeda dengan ciptaan yang lain.
Argument ontological

Argument ontological berbeda dengan argume argument sebelumnya. Argument ini


bersifat deduktif dan apriori. Argument ini diawali dengan suatu asumsi dan kemudian
berusaha untuk membuktikan asumsi tersebut. Argument ini kurang signifikan dibandingkan
dengan argument argument sebelumnya.

Istilah ontological berasal dari kata Yunani ontos dan berarti keberadaan atau yang
ada. Argument ontological ini bersifat filosofi dibandingka induktif. Penalaran argument ini :
apabila manusia dapat berfikir tentang Allah yang sempurna dan yang tidak ada, makai a
dapat berfikir tentang Allah yang sempurna dari Allah itu sendir, yang adalah tidak mungkin.
Oleh karena itu, Allah ada.

Teori Antiteistik

Pandangan ateistik

istilah atheis berasal dari kata Yunani theos yang berarti Allah dan kata depan a yang
dalam Bahasa Yunani melawan pernyataan sebelumnya. Oleh karena itu, hal itu berarti orang
tidak percaya kepada Allah. Atheis dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori.

1. atheis praktis yang hidup seakan tidak ada Allah

2. atheis dogmatic. Yang secara terbuka menyangkali Allah

3. atheis virtual, yang menolak Allah sesuai dengan pemahamannya.

Pandangan agnostic

Istilah agnostic berasal dari kata Yunani gnosis artinya pengetahuan yang disertai
dengan kata depan a. oleh karena itu, orang yang agnostic berarti orang yang tidak memiliki
pengetahuan tentang Allah.

Istilah ini pertama kali di pakai oleh Thomas Huxley, yang meliputi berbagai derajat
skeptikisme. Agnostic adalah pengikut pragmatisme, mereka mengabaikan Allah dalam
diskusi mereka.

Evolusi
Evolusi merupakan pendekatan yang antisupranatural terhadap kehidupan dan asal
mula kehidupan. Hal itu dimulai dari premis bahwa tidak ada Allah, lalu berusaha
menjelaskan kehidupan ini terpisah dari Allah.

Politeisme

Politeisme berasal dari kata Yunani poly berarti banyak dan theos yan berarti Allah;
jadi hal ini menyangkut kepercayaan kepada banyak Allah, atau kepada Allah yang jamak.
Sejarah mencatat banyak bangsa dan masyarakat yang tadinya politeistik, romawi yang
awalnya animistic, orang india yang awalnya panteistik juga politeistk, orang mesir
menyembah banyak Allah, termasuk mataharim sungai nil, katak, dan bahkan kutu.

Panteisme

Panteisme berarti bahwa segala sesuatu adalah Allah dan Allah adalah segala sesuatu.
Senaca berkata apa itu Allah? Ia adalah semua yang kamu lihat dan semua yang kamu tidak
lihat.

Deisme

Penganut deisme percaya bahwa tidak ada Allah yang bersifat pribadi yang
kepadanya manusia dapat berhubungan. Allah yang tidak berpribadi menciptakan dunia
setelah itu memisahkan dirinya dari umat manusia dan meninggalkan menusia sendiri dalam
dunia yang diciptakannya.

Wahyu Tentang Allah

Wahyu umum

Wahyu tentang Allah dimana didalamnya ia menyampaikan kebenaran tentang


dirinya kepada umat manusia yang diperlukan untuk membuat teologi dimungkinkan.

Wahyu umum, yang merupakan pendahuluan keselamatan, menyatakan aspek aspek


tentang Allah dan naturnya kepada seluruh umat manusia sehingga semua umat manusia
memiliki kesadaran akan keberadaan Allah. Ia telah menyatakan “sebab apa yang tidak
tampak dari padanya yaitu kekuatannya yang kekal dan keilahiannya dapat tampak kepada
pikiran dari karyanya sejak dunia diciptakan sehingga mereka dapat berdahlih”

Wahyu khusus
Wahyu khusus lebih sempit dari wahyu umum. Semua umat manusia adalah penerima
wahyu umum, tetapi tidak semua umat manusia adalah penerima wahyu khusus.

Ada banyak contoh dari wahyu khusus. Allah menyatakan dirinya melalui mimpi dan
dalam visi kepada orang orang tertentu. Ia berbicara secara langsung kepada bebrapa orang
melalui theofani kepada orang lain. Theofani adalah manifestasi Allah yang dapat dilihat,
biasanya yang dimaksudkan peristiwa yang terjadi di PL. namun demikian penekanan dari
wahyu khusus ada dua : wahyu Allah melalui kitab suci dan melalui Yesus Kristus.

Atribut Atribut Allah

Definisi

Kategorisasi dan identifikasi atribut Allah tidak bersifat mutlak, hal itu dapat terlhat
dari keragaman yang ada dalam bagian berikut ini. Sebgian mengidentifikasikan kategori
yang terpisah untuk mengidentifikasi pribadi Allah, mendaftarkan gambaran seperti spiritual,
pribadi, imensitas, dan kekekalan.

Atribut atribut Allah dapat didefinisikan sebagai yang membedakan karakteristik


natur ilahi yang tidak terpisahkan dari ide tentang Allah dan yang menjadi dasar dari berbagai
manifestasinya kepada ciptaanya. Atribut atribut Allah harus dibedakan dari karyanya.

Atribut atribut Allah biasanya diklasifikasikan di bawah dua kategori. Pasangan sifat
digunakan bergantung pada banyaknya kontras yang ingin ditekankan oleh teolog.
Klasifikasinya lebih sering memasukan absolut dan relative. Dapat dikomunikasikan dan
tidak dapat dikomunikasikan (intransitive dan transitit) atau moral dan nonmoral.

Atribut absolut

Spiritualitas. Allah adalah roh yang tidak memiliki bentuk fisik. Tubuh dibatasi oleh
ruang tetapi Allah adalah roh mahahadir. Dia tidak dapat dibatasi. Meskipun Allah tidak
memiliki tubuh, ia bersubstansi tetapi bukan materi.

Tidak berubah adalah kesempurnaan dari Allah dimana ia terhindar dari segala perubahan,
bukan keberadaannya, namun juga kesempurnaannya dan dalam segala tujuan dan janjinya.

Dua fikiran terekspresi dalam kesatuan Allah. Pertama hal ini menekankan Allah itu esa.
Kepercayaan ini yang memisahkan Israel dari bangsa bangsa lain yang politeistik.
Kebenaran artinya fakta fakta yang selaras dengan realitas; kebenaran
mengidentifikasikan hal hal sebagaimana adanya. Penjelasan yang tepat apabila dikaitkan
dengan Allah, kebenaran adalah kesempurnaan dari tritunggal yang wahyunya dapat
dipercaya secara sempurna dan melihat hal hal sebagaimana adanya.

Kasih mengidentifikasikan Allah adalah kasih, sedangkan di ayat 10 menjelaskan


bagaimana kasih itu ditunjukan. Inilah kasih itu, bukan kita yang telah mengasihi Allah tetapi
Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anaknya sebagai pendamaian bagi
dosa dosa kita.

Kebaikan. Kata tob dalam Bahasa ibrani mengungkapkan kebaikan absolut Allah.
Kebaikan Allah ini besifat luas, meliputi berbagai aspek, salah satunya adalah kebajikan yang
menjelaskan sifat afeksi Allah terhadap manusia. Kebajikan tidak dapat ditujukan kepada
benda mati dan hanya kepada manusia; namun kebaikan ini jauh lebih dari kebaikan apapun
yang dapat ditunjukan manusia terhadap sesamanya.

Atribut relative

Sebagai atribut, dapat diberi istilah relative, karena mereka berkaitan dengan ruang
dan waktu. Kekekalan Allah biasanya dimengerti berkaitan dengan waktu. Dari definisinya
berarti Allah tidak dibatasi dan terikat oleh waktu. Bagi Allah tidak ada urutan peristiwa, ia
melampaui semua Batasan duniawi.

Ketidakterbatasan dapat dijabarkan sebagai kesempurnaan dari keberadaan yang ilahi


dimana ia transenden atas semua Batasan ruang, dan tetap hadir dalam setiap titik ruang
dalam seluruh keberadaannya.

Mahahadir dalam tiga atribut berikut ini kata depan maha berasal dari kata latin omnis
yang berarti semua. Jadi , mahahadir berarti Allah hadir disetiap tempat.

Mahatahu dalam Bahasa inggris berasal dari kata latin omnis artinya semua dan
scientia, artinya pengetahuan. Jadi kata itu berarti Allah memiliki semua pengetahuan.

Kemahakuasaan menunjukan bahwa Allah adalah mahakuasa. Namun demikian hal


itu tidak menunjukan bahwa karena Allah mahakuasa, ia dapat melakukan apa saja atau
segala sesuatu seenaknya.
Kebenaran berbicara tentang Allah sebagai kebenaran. Hal itu mengimplikasikan
bahwa Allah adalah Allah sebagaimana seharusnya ia sebagai Allah, dimana firmannya dan
wahyunya dapat dipercaya sepenuhnya.

Kemurahan. Definisi umum kemurahan adalah kebaikan atau kasih Allah yang
diperlihatkankepada ereka yang sedang dalam keadaan tertekan atau putus asa, terepas dari
ketidaksamaan mereka.

Anugerah dapat dijabarkan sebagai kebaikan yang tidak layak diterima atau tanpa
pamri dari Allah kepada mereka yang berada di bawah murka.

Keadilan kadang kadang dipakai Bersama dengan kata kebenaran Allah. Keadilan
Allah berarti bahwa Allah secara keseluruhan benar dan adil dalam semua urusannya dengan
umat manusia

Nama nama Allah

Elohim

Elohim adalah bentuk jamak ibrani yang digunakan lebih dari 2000 kali dalam PL dan
biasanya sebagai suatu kemuliaan yang jamak dari nama umum untuk Allah.

Adonai

Adonai akar katanya berarti Tuhan atau tuan dan biasanya diterjemahkan Lord.

Yahweh

Nama Yahweh menerjemahkan kata ibrani YHWH, karena nama itu aslinya ditulis
tanpa huruf hidup, maka tidak pasti bagaimana huruf itu diucapkan.

Nama gabungan

Ada beberapa bentuk nama gabungan dari nama Allah yang berkaitan dengan nama
EL atau Elohim dan Yahweh. El Shaddai, El elyon, El olam dan nama nama lain.

Allah Tri Tunggal

Definisi Tritunggal
Allah tritunggal adalah sebuah doktrin yang fundamental bagi iman Kristen. Istilah
tritunggal bukan yang terbaik karena kata itu menekankan hanya tiga pribadi tetapi buka
kesatuan di antara tritunggal.

Salah satu tafsiran trinitas

Dalam sejarah gereja mula mula, orang seperti jhon ascunages dan jhon philoponus
mengajarkan bahwa ada 3 Allah dan mereka berhubungan dalam asosiasi yang bebas sebagai
contohnya petrus, yakobus, dan yohanes sebagai muri Yesus.

Penjelasan trinitas

Allah adalah satu berkaitan dengan eseni

Allah adalah tiga berkaitan dengan pribadi

Ketiga Pribadi memiliki relasi yang berbeda

Tiga pribadi adalah setara dalam otoritas

Pengajaran perjanjian lama

Memang tidak ada pernyataan yang pasti dan eksplisit di PL yang menegaskan trinitas
namun tidaklah salah untuk mengatakan bahwa bebrapa ayat di PL menyetujui trinitas dan
mengimplikasikan bahwa Allah itu keberadaan yang tritunggal.

Pengajaran Perjanjian Baru

Akhirnya ada dua hal utama yang harus dikukuhkan untuk mendemonstrasikan bahwa
kitab suci mengajarkan trinitas, bahwa hanya ada satu Allah dan bahwa ketiga pribadi itu
disebut Allah. Pada waktu demonstrasi yang lebih penuh dari keilahian setiap anggota Allah
didiskusikan di bawah kategori tersebut, pengajaran dapat secara ringkas dinyatakan di sini.

Kesulitan doktrin Trinitas

Mereka yang menyangkal trinitas kadang kadang tidak setuju dengan penggunaan
penggunaan istilah istilah tertentu yang terlihat mengimplikasihkan bahwa kristus itu lebih
rendah dari bapa, kalau hal itu benar maka akan mengingkari trinitas.

Definisi dari ketetapan Allah

Ketetapan Allah didirikan sejak kekekalan dan menunjuk pada kuasa kedaulatan
Allah atas semua wilayah dan semua kejadian.
Karakteristik ketetapan Allah

Ketetapan itu adalah sebuah rencana yang mengarahkan segala sesuatu

Ketetapan itu meliputi segala sesuatu yang dirumuskan sejak kekekalan tetapi
dimanifestasikan dalam waktu

Ketetapan itu merupakan rencana yang bijaksana karena Allah yang bijak telah
merencanakan apa yang terbaik.

Ketetapan itu sesuai dengan kehendak Allah yang berdaulat, ia melakukan apa yang
berkenan kepaanya

Ketetapan memili 2 aspek (1) kehendak Alah yang mengarahkan (2) kehendak Allah
yang mengizinkan

Tujuan dari ketetapan itu adalah untuk kemuliaan Allah.

Meskipun semua berjalan searah dengan ketetapan itu, manusia tetap bertanggung
jawab atas perbuatan dosanya.

Beberapa aspek dari ketetapan itu dilaksanakan oleh manusia

Manifestasi ketetapan

Dalam wilayah materi

Dalam wilayah Sosial

Dalam wilayah spiritual

Kesimpulan

Ketetapan Allah memiliki implikasi yang praktis

1. kita harus tetap takjub akan kebesaran Allah yang bijak, berkuasa, dan penuh kasih

2. kita dapat memercayakan seluruh hidup kita kepada Allah yang mahakuasa

3. kita harus bersukacita dalam keajaiban keselamatan kita. Kita adalah pilihan Allah dalam
kekekalan.

4. kita harus memiliki damai sejahterah d tengah kekacauan dunia, karena mengetahui bahwa
Allah dengan kedaulatannya mengontrol segala sesuatu.
5. Allah menuntut pertanggungjawaban kepada orang orang atas dosa mereka meskipun dosa
tidak menggagalkan rencana Allah, namun ia buakn pemrakrsa dari dosa

6. pengajaran ini dengan keras menentang kesombongan manusia.

Keterbukaan Teologi Allah

Teologi keterbukaan juga dikenal sebagai deisme terbuka dapat disimpulkan sebagai
berikut. Pertama, Allah mengasihi umat manusia dengan menghendaki kita untuk menjalin
relasi timbal balik dengannya dan sesame umatnya. Kedua Allah telah memutuskan dengan
kedaulatannya untuk membuat Tindakan menyatu dalam permohonan dan perbuatan kita.
Ketiga, Allah memilih untuk menjalankan providensi yang umum daripada yang teliti,
memberiruang untuk umat manusia untuk bertindak dan bagi Allah untuk bekerja dengan
baik. Keempat, Allah memberikan kita kebebasan untuk mengembangkan kasih dalam relasi
pribadi.

Evaluasi kesimpulan teologi keterbukaan

Telogi keterbukaan harus benar benar di tolak dalam konteksnya tenang Allah yang
tidak Alkitabiah dan tidak berdasarkan kitab suci. Teologi tersebut berasal dari penalaran
manusia yang dapat membuat kesalahan yang mengagungkan manusia dan merendahkan
Allah dari tahta-Nya yang agung seperti yang digambarkan di dalam kitab suci.

Anda mungkin juga menyukai