Anda di halaman 1dari 31

 Alkitab adalah buku yang paling banyak dibaca

sepanjang waktu. Ia telah diterjemahkan ke dalam


tiap-tiap bahasa yang dikenal. Alkitab mempunyai
daya tarik yang sama kuat, baik bagi ahli-ahli fisika
nuklir maupun orang-orang yang paling sederhana.
Namun, kendati popularitasnya begitu hebat, Alkitab
juga merupakan buku yang paling banyak diserang
diantara segala buku yang pernah ditulis.
ARTI
 Istilah Alkitab berasal dari bahasa Arab: al (kata
sandang spesifik) dan kitab (buku). Alkitab berarti
“The Book”.
 Kata bible dalam bahasa Inggris yang berarti Alkitab,
berasal dari kata Yunani biblion yang berarti “kitab”
atau “gulungan”.
 Alkitab adalah Firman Allah. Bukan berisi Firman
Allah dan bukan sebagian Firman Allah. II Timotius
3:16-17.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?

 Kita mengetahui Alkitab masa kini dari kaca spion.


 Kita bisa berpaling pada sejarah dan melihat proses
terjadinya. Namun, agar semakin memahami Alkitab,
kita harus mampu melihat dari sudut pandang penulis
karena merekalah yang mengalaminya.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?

 Setiap orang yang menulis satu bagian dalam Alkitab


dipengaruhi asal usulnya dan zaman.
 Tuhan mengilhami kebenaran-Nya melalui mereka. Dia
memakai mereka sebagaimana adanya.
 Dia memimpin mereka untuk menulis apa yang Dia
kehendaki. Saat ini kita berpikir kalau hal ini adalah
perintah, prosesnya bukanlah demikian (kecuali suatu saat
bersama Musa).
 Tuhan tidak berfirman, lalu dicatat oleh penulis. Bahkan
lebih ajaib daripada hal itu! Dia mengilhami firman-Nya
dalam kehidupan mereka sehingga saat mereka
menuliskannya dari hati mereka, Tuhan ada di dalamnya.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?
 Beberapa teori yang muncul dari pikiran manusia tentang
bagaimana kira-kira Alkitab itu ditulis:
 Teori Dikte (Inspirasi Mekanis)
 Ini adalah salah satu teori yang ekstrem, yang mengatakan
bahwa para penulis Alkitab hanyalah seperti mesin atau
alat rekam. Mereka mendengar "Penyataan" dari Allah
kemudian langsung menuliskannya kata demi kata, sama
persis seperti apa yang Tuhan katakan, sehingga sama
sekali tidak melibatkan kepribadian maupun pikiran para
penulis itu. Teori ini beranggapan bahwa para penulis
berfungsi sebagai alat atau juru tulis yang menuliskan apa
yang dikatakan Allah.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?
 Teori Penyesuaian (Inspirasi Dinamis)
 Allah menyesuaikan diri dengan keterbatasan para penulis. Itulah sebabnya
ada ditemukan beberapa kekhilafan/kesalahan di dalam Alkitab.
 Teori Pengawasan (Inspirasi Organis)
 Allah berdaulat mengawasi dan mengatur latar belakang, riwayat keturunan,
dan keadaan sekitar dari masing-masing penulis Alkitab. Sehingga pada saat
menuliskan Alkitab, mereka menyadari bahwa mereka menggunakan kata-
kata mereka sendiri, namun juga menyadari bahwa itu merupakan firman
Allah karena mereka telah diperbarui rohnya dan memiliki hubungan yang
kuat dengan Allah. Jadi, meskipun para penulis adalah orang-orang berdosa,
hal itu tidak menjadi penghalang karena mereka dipimpin oleh Allah. Hal itu
menjamin bahwa tulisan-tulisan itu tidak mungkin salah dalam bahasa aslinya.
Itulah sebabnya setiap kitab yang ditulis oleh masing-masing penulis
mempunyai gaya bahasa yang berbeda, perbendaharaan kata tertentu, dan
penekanan berita yang tertentu juga.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?
 Langkah-langkah Roh Kudus dalam menggerakkan
penulis untuk menulis Alkitab:
 Allah telah memilih dan mempersiapkan para penulis
jauh sebelum Dia
menggerakkan para penulis itu untuk menulis Alkitab.
 Allah memilih para penulis sebelum mereka dilahirkan.
 Allah menempatkan mereka pada situasi yang sesuai dengan
kedaulatan-Nya.
 Allah kadang memilih orang yang memunyai pengalaman
langsung.
 Allah juga menggerakkan penulis untuk terlebih dulu
menyelidiki fakta-fakta.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?
 Menunggu Waktu Allah.
 Allah menggerakkan para penulis untuk berkhotbah terlebih
dulu, baru kemudian menuliskannya.
 Roh Kudus dicurahkan kepada para penulis untuk
menyatakan firman-Nya secara langsung untuk dituliskan.
 Roh Kudus dicurahkan kepada penulis untuk menulis hal-hal
yang sudah diketahuinya.
 Roh Kudus menggerakkan penulis untuk menulis apa yang
dikehendaki-Nya.
Bagaimana Sebenarnya Alkitab
Ditulis?
 Alkitab merupakan wahyu khusus yang Allah berikan bagi
gereja dalam bentuk inspirasi, di mana Allah menyatakan
diri-Nya sendiri dan mengizinkan pernyataan diri-Nya
direkam dalam bahasa manusia dalam bentuk tulisan.
 Alkitab merupakan wahyu khusus, firman Allah yang
dikomunikasikan kepada kita dalam bahasa manusia, yang
telah melewati proses kanonisasi, dan meliputi juga
pemeliharaan melalui kesaksian internal dari Roh Kudus.
 Gereja menerima Alkitab sebagai kanon tertutup bagi
semua gereja, di mana saja dan kapan saja. Alkitab juga
merupakan satu bentuk wahyu Allah yang umum, yang
merupakan hikmat yang terbaik dan literatur yang paling
indah di seluruh dunia dan tidak ada duanya.
Sifat-Sifat Alkitab
 Kewibawaan (Authority)
Seluruh Alkitab adalah firman Allah; tidak
memercayai atau menaati Alkitab berarti tidak
percaya atau tidak taat kepada Allah. Dengan kata
lain, Alkitab memegang otoritas tertinggi dan terakhir
terhadap iman dan kehidupan orang percaya karena
Alkitab adalah firman yang datang dari Allah sendiri..
Sifat-Sifat Alkitab
 Ineransi (Ketidakbersalahan Alkitab)
Secara umum, "ineransi" diartikan bahwa Alkitab (PL
dan PB) adalah seluruhnya firman Allah yang ditulis
tanpa kesalahan pada naskah aslinya.
 Kejelasan (Clarity)
Kejelasan Alkitab diartikan bahwa Alkitab ditulis
sedemikian rupa sehingga jelas maksud pemberitaan
dan pengajarannya, sehingga dapat dimengerti oleh
setiap orang yang sungguh-sungguh membaca dan
mencari pertolongan Tuhan serta bersedia melakukan
firman Tuhan itu.
Sifat-Sifat Alkitab
 Keharusan (Necessity)
Keharusan Alkitab berarti bahwa Alkitab benar-benar
diperlukan secara mutlak untuk mengenal Kristus supaya
kita dapat diselamatkan. Hanya Alkitablah yang
memberitakan kebenaran Kabar Baik tentang Kristus
(Roma 1:16).
 Kecukupan (Sufficiency)
Kecukupan Alkitab memiliki arti bahwa Alkitab berisi
semua firman Allah yang dibutuhkan oleh orang percaya
untuk keselamatannya dan untuk hidup di dalam
keselamatannya, sehingga tidak diperlukan lagi tambahan
"penyataan" lain di luar Alkitab.
Sifat-Sifat Alkitab
 Tidak Pernah Gagal dalam Maksudnya (Efficacy)
Maksud dan tujuan Alkitab adalah memberikan berita
tentang Allah dan rencana keselamatan-Nya kepada
manusia. Dalam menyampaikan beritanya ini, Alkitab
tidak pernah gagal mencapai maksudnya, baik untuk
orang yang menerima keselamatan ataupun untuk
mereka yang menolak.
 Kesatuan (Unity)
Alkitab memunyai satu kesatuan isi dan berita, yaitu
Allah yang menyatakan diri kepada manusia dalam
diri Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab
itu berasal dari Allah?

 Dengan memercayai bahwa Allah-lah yang


menginspirasikan seluruh isi Alkitab, maka akan terjamin
pula keabsahan dan kesatuan kanonisasi Alkitab, karena
hal itu memberikan arti bahwa seluruh tulisan di dalam
Alkitab berasal dari satu sumber, yaitu Allah.
 Klaim Alkitab 2 timotius 3:16
 Pengguanaan ayat Alkitab
 Penulis-penulis PB percaya bahwa PL adalah Firman yang
diwahyukan Allah
 Penulis-penulis PB menghargai kitab-kitab yang mereka
tulis sebagai Alkitab yang “sederajat” dengan PL
Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab
itu berasal dari Allah?

 Yesus Kristus menyaksikan bahwa Alkitab adalah wahyu


Allah
 Isi Alkitab membuktikan bahwa Alkitab adalah wahyu
Allah
 Mujizat membuktikan Alkitab adalah wahyu Allah
 Nubuat yang digenapi dalam Alkitab membuktikan bahwa
Alkitab adalah wahyu Allah
 Pengaruh Alkitab dalam dunia membuktikan bahwa
Alkitab adalah wahyu Allah
 Tetap adanya Alkitab membuktikan bahwa Alkitab adalah
wahyu Allah
Apakah Alkitab bisa salah?

• Alkitab tidak bisa salah, karena sangat penting


bagi orang Kristen untuk memegang kepercayaan
bahwa Alkitab seluruhnya adalah tidak salah
karena Alkitab adalah firman yang datang dari
Allah sendiri, yang adalah sempurna dan tidak
berdusta. Jika kita tidak memercayai
ketidakbersalahan Alkitab, maka kewibawaan
Alkitab pun sulit dipertahankan karena berarti
kita tidak dapat sepenuhnya memercayai Allah.
Maka dari itu pentingnya ada doktrin ineransi /
ketaksalahan Alkitab.
Apakah Alkitab bisa salah?

• Pandangan "ineransi" Alkitab tidak dapat dipisahkan


dengan inspirasi. Jika firman Allah diberikan oleh Allah,
maka itu tidak mungkin tunduk pada kekeliruan manusia.
Memang diakui ada masalah-masalah dalam Alkitab yang
sampai sekarang belum dapat dipecahkan, tetapi hal itu
belum cukup membuktikan bahwa Alkitab bersalah.
Kebenaran ini mencakup ajaran (doktrin), pola hidup
(etika), atau pun peristiwa-peristiwa yang terjadi
(sejarah).Dengan demikian, kita memercayai ineransi
Alkitab karena Alkitab diilhamkan oleh Allah yang
sempurna. Kesempurnaan Allah atau sifat-sifat Allah
menjamin bahwa kata-kata Alkitab tidak mengandung
kesalahan dan sempurna di dalam autografnya.
Ineransi (Ketidakbersalahan
Alkitab)

 Secara umum, "ineransi" diartikan bahwa Alkitab (PL dan


PB) adalah seluruhnya firman Allah yang ditulis tanpa
kesalahan pada naskah aslinya.
 Istilah "ineransi" sering kali dicampuradukkan dengan
istilah "Infalabiliti", yang memiliki arti bahwa Alkitab tidak
mungkin menyesatkan karena semua ajarannya adalah
kebenaran (tidak melawan ajaran moral).
 Sedangkan, penekanan "ineransi" adalah kualitas bebas
kesalahan tulisan dan data yang ada di dalam Alkitab.
Doktrin tentang ketidakbersalahan Alkitab sangat penting
sebab akan memengaruhi doktrin yang lain dan etika
Kristen. Misalnya, dalam hal doktrin tentang dosa,
penciptaan, Allah, mukjizat, dan keselamatan.
Pentingnya Ineransi

 Sangat penting bagi orang Kristen untuk memegang


kepercayaan bahwa Alkitab seluruhnya adalah tidak
salah karena Alkitab adalah firman yang datang dari
Allah sendiri, yang adalah sempurna dan tidak
berdusta.

 Jika kita tidak memercayai ketidakbersalahan Alkitab,


maka kewibawaan Alkitab pun sulit dipertahankan
karena berarti kita tidak dapat sepenuhnya
memercayai Allah.
Dasar Penerimaan Ineransi

 Penerimaan "ineransi" bukan berdasarkan pada


kemampuan manusia dalam menilai Alkitab, namun
berdasarkan keyakinan bahwa:
 Allah adalah kebenaran. Oleh karena itu, segala sesuatu yang
difirmankan Allah adalah benar.
 Alkitab merupakan wahyu khusus Allah.
 Dasar utama penerimaan bahwa Alkitab adalah firman Allah
terletak pada sifat dan kesaksian dari Allah Tritunggal sendiri.
Alkitab berasal dari Allah. (klaim dari Alkitab Keluaran 14:1;
20:1; Imamat 4:1; Bilangan 4:1; 1 Korintus 14:37; 2 Petrus 1:16-21;
1 Yohanes 4 :6)
Dasar Penerimaan Ineransi

 Allah tidak pernah berdusta. Jadi, apa yang dikatakan-Nya pasti


benar. (Ibrani 6:18; 2 Timotius 2:13).
 Alkitab sendiri menyebut diri-Nya sempurna (Mazmur 19:8), murni
(Mazmur 19:9), tepat (Mazmur 19:9), benar (Mazmur 119:43), dan
kekal (Mazmur 119:89; Matius 24:34).
 Continuitas Alkitab. Ditulis oleh 40 orang yang berbeda asal,situasi,
kehidupan, profesi dan kepribadian tetapi semuanya tetap
berkesinambungan terus.
 Roh Kudus memberikan pengawasan penuh kepada para penulisnya,
sehingga mereka menuliskannya dengan benar, tanpa kesalahan.
 Ukuran kebenaran Alkitab adalah "arasional". Akal manusia
bukanlah standar ukuran yang dipakai.
Dasar Penerimaan Ineransi

 Ditulis di tiga benua. ( Asia, Afrika dan Eropa )


 Ditulis dengan jarak waktu kurang lebih 1500 tahun ( 1500
sebelum masehi )
 Proses Kanonisasi Alkitab secara ketat membedakan antara
ajaran yang dinyatakan dari Allah dan ajaran-ajaran yang
salah
Dasar Penerimaan Ineransi

 Alkitab memiliki beberapa keunikan yang membuktikan


bahwa hanya Allah saja yang dapat melakukan hal itu, yaitu
 Keunikan Sejarah
Keseluruhan Alkitab terdiri dari 66 kitab, yaitu 39 kitab
Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Kitab yang
pertama ditulis mulai sejak sekitar tahun 1400 sebelum
Masehi, oleh nabi Musa. Sedangkan kitab terakhir ditulis
sekitar tahun 100 Masehi. Berarti jarak waktu penulisannya
adalah sekitar 1500 tahun. Meskipun demikian, topik utama
pembahasan dalam Alkitab tetap konsisten dan tidak
memerlukan perbaikan atau perubahan apapun untuk tetap
benar di tengah perkembangan jaman sekarang ini.
Dasar Penerimaan Ineransi

• Keunikan Arkeologi
misalnya penemuan di Tell Mardikh yang
berupa sekitar 15.000 lepengan tanah liat
yang beberapa diantaranya bila
diterjemahkan menyebutkan tentang kota
Sodom dan Gomora. Bahkan Sir William
Ramsay yang begitu menentang Alkitab,
setelah 30 tahun menyelidiki dan melihat
sendiri bukti-bukti arkeologi yang
memaparkan kebenaran Alkitab, akhirnya ia
bertobat dan percaya kepada Alkitab,
baginya Alkitab adalah kitab yang terakurat.
Naskah Asli Sudah Tidak Ada
 Memang diakui bahwa kita sudah tidak lagi memiliki
naskah asli Alkitab. Yang ada hanyalah salinan aslinya.
Penyataan asli tertulis memiliki tiga kategori.
 Penyataan asli (bukan salinan) yang telah selesai ditulis
seluruhnya.
 Penyataan salinan yang ditulis kembali sesuai dengan
aslinya (disebut salinan asli).
 Alkitab, secara kanon, merupakan kesatuan organisasi
yang tidak dapat diambil dari konteks keseluruhan isi
kitab.
Fungsi Alkitab

 Alkitab sebagai SABDA ALLAH dalam bahasa


Manusia
Kitab Suci kita adalah Sabda Allah: pada awalnya Yesus
semula ada bersama dengan Allah mewahyukan diri
dengan mengenakan daging jasmani supaya bisa
dikenali, kemudian Allah yang sama mewahyukan
diriNya dalam tulisan-tulisan Kitab Suci supaya bisa
berkomunikasi dengan kita semua
Fungsi Alkitab

 Alkitab sebagai pewahyuan Allah dan tanggapan


manusia
Alkitab juga mengungkapkan berbagai macam
tanggapan manusia atas pewahyuan Allah dan
berbagai macam reaksi atas rencanaNya bagi manusia.
Manusia yang menerima wahyu Ilahi ini akan
memperoleh hidup yang kekal sedangkan yang
menolak pewahyuan ini akan mengalami kebinasaan.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di
bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama
Anak Tunggal Allah (Yoh 3:18).
Fungsi Alkitab

 Alkitab sebagai buku iman Gereja


Alkitab adalah buku Gereja, buku iman dan santapan
kehidupan Gereja. Gereja menemukan ungkapan
imannya di dalam Alkitab. Bagi Gereja, Alkitab adalah
buku suci dan ilahi karena di dalamnya terdapat Sabda
Allah. Alkitab merupakan ‘hukum dan kaidah
tertinggi dari iman Gereja’. Ini berarti
perkembangan Gereja bergantung pada
penghayatannya akan Sabda Allah
Fungsi Alkitab

 Alkitab adalah bagian dari penyataan khusus


Alkitab berasal dari Allah yang melalui Roh-Nya
mengilhami para nabi dan rasul, sehingga mereka
menyadari penyataan Allah di dalam pelayanan
mereka dan menuliskan penyataan Allah itu dengan
benar. Alkitab ini telah disampaikan kepada kita
melalui suatu proses penyalinan dan penerjemahan.
Melalui proses yang panjang ini Alkitab dipelihara
dengan tepat karena pertolongan Roh Kudus. Jadi
penyataan khusus Alkitab diambil dari penyataan
khusus dasar.
Seandainya Tidak Ada Penulis
Alkitab

 Bila tidak ada penulis, tidak ada yang mengenal


Allah dengan tepat
 Bila tidak ada penulis, tidak ada PENYAMPAI
berita keselamatan
 BILA tidak ada penulis, dunia sepi informasi

Anda mungkin juga menyukai