INJIL MATIUS
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang maha
Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, anugerah kepada
kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ini dengan judul Injil Matius dalam
PB.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
Akhir kata kami meminta semoga makalah ini bisa memberi manfaat
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
INJIL MATIUS........................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran……………………………………………………………………..11
3.4 Referensi………………………………………………………………...12
BAB I
PENDAHULUAN
Perjanjian Baru dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" Matius 16:16. Walaupun
nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja
yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis
Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi dan Injil Lukas untuk
Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi, maka Injil Matius ditulis untuk
untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya
universal Injil Mat 2:1-12;Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20.
Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi,
ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M
ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya
bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini, antara
lain :
1. Bagaimana penulisan Injil Matius?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dan penulisan ini adalah :
INJIL MATIUS
Pengertian/Definisi:
Injil-Injil Sinoptik
Injil Matius adalah satu di antara empat Injil Perjanjian Baru (PB). Injil
secara tradisi disalin dalam urutan dengan Matius terlebih dulu, disusul dengan
Markus, Lukas dan Yohanes. Bersama-sama Injil Markus dan Lukas, Injil ini
Inggris: gospel) bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh
Tuhan, ini dapat terlihat melalui contoh Doa Bapa Kami. Melalui Kerajaan Allah
inilah Yesus Kristus akan memulihkan kondisi Bumi dan kehidupan umat
manusia. Oleh karena itu, hal inilah yang akan menjadi kesaksian bagi semua
bangsa, barulah akhir sistem dunia ini berakhir. Melalui Yesus itulah Tuhan
menepati apa yang telah dijanjikan-Nya di dalam Perjanjian Lama kepada umat-
Nya. Sekalipun Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang Yahudi,
namun Kabar Baik itu bukanlah hanya untuk bangsa Yahudi saja melainkan untuk
seluruh dunia. .
Dalam Injil ini hanya terdapat sedikit fakta yang dapat menunjukkan
kapan tulisan ini dibuat, sehingga tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat
ketika Matius berada di Palestina atau Antiokia di Siria, meskipun ada pakar
liberal yang memperkirakan antara tahun 180 dan 200. Semua ahli sepakat bahwa
yang berarti Injil ini sudah selesai ditulis pada awal abad ke-2 Masehi. Sejumlah
sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis,
sedangkan ahli-ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama
Matius menulis Injil ini kepada orang Yahudi untuk membuktikan bahwa
Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Walaupun banyak
orang Yahudi menerima Yesus sebagai Mesias dan dibaptis ke dalam jemaat, ada
Pada waktu itu, kebanyakan orang Yahudi berpikir bahwa seorang Mesias
akan segera nampak dan memimpin orang-orang Yahudi dalam perang melawan
orang Roma dan mendirikan kerajaan Israel kembali seperti dalam zaman Raja
Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham (Mat. 1:1). Matius ingin menunjukan
bahwa Yesus adalah Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama.
Injil Matius menyatakan Yesus sebagai Raja. Oleh sebab itu Injil ini mulai
dengan “kuasa Allah yang diberikan kepada Yesus. Hal itu Nampak dalam istilah
1
Wikipedia, Injil Matius, https://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Matius#Waktu_penulisan_dan_Tema
orang Yahudi. Seluruh Injil Matius ini menyiratkan anti agama Yahudi (Mat.
Walaupun Injil Matius diwarnai berlatar belakang Yahudi, hal ini tidak
dari timur yang datang menyembah bayi Yesus (Mat. 2:1). Satu-satunya Kitab
Injil yang menyebut akan jemaat Kristen secara langsung. Menurut Matius jemaat
ini akan didirikan atas perkabaran Injil, baptisan dan penggembalaan (Mat. 28:18-
20).
Pendahuluan:
sungai Yordan, yosua berkata: “Dari hal inilah kamu ketahui, bahwa Allah yang
hidup . . . hatiku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup” (Maz. 42:2-3. 84:3).
tentang Allah yang yang hidup dalam Injil Matius cukup banyak dan cukup
Petrus menjawab-Nya “Engkau adalah Mesias, anak allah yang hidup”. Donald
Hagher mengatakan: “It describes the true God, as opposed to the gods of the
world who were not alive . . . that god is uniquely the source of all life.” Apabila
kita mengatakan Allah itu hidup, berarti Allah itu aktif berkarya, Ia mneciptakan
dan memelihara langit dan bumi dan Dialah yang memberikan hidup dan nafas
dan segala sesuatu kepada semua orang”. Apabila Allah adalah Allah yang hidup,
menyembah Dia dalam roh dan kebenaran ( Yoh. 4:23-24). Ia juga menghendaki
manusia. Sebab Dialah Allah yang hidup sampai selama-lamanya. Dialah Allah
yang akan mengaruniakan hidup yang kekal bagi setiap orang yan gpercaya
kepada-Nya.
Dalam Injil ini terdapat 61 kutipan PL yang banyak di antaranya tergenapi dalam
Injil Matius. Matius sangat menonjolkan peranan Allahdalam proses inkarnasi dan
karya keselamatan-Nya. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas dari ayat-ayat di
bawah ini: Maria dikatakan mengandung melalui Allah Roh Kudus (1:18).
Malaikat Allah menyatakan kepada Ysusf melalui mimpi dan berbicara kepadanya
(1:20). Melalui kelahiran Yesus yang bernama Immanuel, berarti Allah menyertai
kita (1:23). Allah menyelamatkan Yesus dari tangan Herodes dan membawa-Nya
ke Mesir (2:13). Allah membawa Yesus bersama Yusuf dan Maria kembali ke
tanah Israel (2:19-20). Segera setelah Yesus dibaptis, Matius mencatat suara Allah
Bapa dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak yang kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan” (3:1). Dalam kisah pencobaan, Matius mennulis bahwa Yesus
Matius menulis kisah ini berbeda dengan apa yang ditulis dalam Injil
Lukas. Matius menceritakan tentang datangnya orang Majus dari timur dan
bagaiman Allah melindungi bayi Yesus dari usaha pembunuhan yang dilakukan
oleh Herodes. Jadi, Matius ingin menekankan bahwa bagaiman Allah memelihara
dan melindungi Yesus. Allah yang hidup bekerja dan menyatakan kuasa-Nya di
kepada semua orang, termasuk anak-Nya, bahkan burung dan tanaman. (Mat.
5:43-45, 6:26-30, 15:30, 18;10, 14, 19-20). Konsep Allah sebagai Bapa oleh
Matius juga banyak disajikan dalam hubungannya dengan beramal, pahala dan
doa, misalnya dalam “Doa Bapa Kami” (Mat. 6:1-4, 9-13, 17-18, 7:11). Kita
diajarkan pada waktu kita berdoa, kita menghampiri Allah sebagai Bapa,
sebagaimana setiap kali Yesus berdoa, Ia memanggil Allah adalah Bapa, kecuali
satu kali ketika Ia menanggung dosa segenap umat manusia di atas kayu salib, Ia
Allah Mahaadil dan Allah adalah Hakim yang Agung. Pada hari penghakiman,
matius mengisahkan bahwa Anak Allah akan menjadi tokoh utama dalam proses
penghakiman (25:31-46, 16:27). Namun, bila dan kapan hari penghakiman itu
tiba, dikatakan bahwa Anak tidak tahu, hanya Bapa yang tahu (24:36). Istilah
kegelapan dan ratap dan gertak gigi berulang kali terdapat di Matius (8:12, 13:42,
50, 22:13, 24:51, 25:30). Ayat-ayat ini sudah jelas menggambarkan keadilan dan
murka Allah terhadap mereka yang menolak anugerah keselamatan Allah yang
Yahudi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perjanjian Baru dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" Matius 16:16. Injil Matius
adalah satu di antara empat Injil Perjanjian Baru (PB). Injil secara tradisi disalin
dalam urutan dengan Matius terlebih dulu, disusul dengan Markus, Lukas dan
Yohanes. Bersama-sama Injil Markus dan Lukas, Injil ini digolongkan Injil
ketika Matius berada di Palestina atau Antiokia di Siria, meskipun ada pakar
Matius menulis Injil ini kepada orang Yahudi untuk membuktikan bahwa
Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Walaupun Injil
Matius diwarnai berlatar belakang Yahudi, hal ini tidak membatasi hanya orang
Yahudi. Matiuslah yang menyinggung orang-orang Majus dari timur yang datang
menyembah bayi Yesus (Mat. 2:1). Satu-satunya Kitab Injil yang menyebut akan
3.2 Saran
terjadi kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika penulisan. Oleh
karena itu, kami meminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya
bagi semuanya.
Mulia.1991.
3.4 Referensi
http://lunumissa.blogspot.com/2016/08/teologi-injil-matius.html
http://docplayer.info/60470009-Pembimbing-perjanjian-baru-pendahuluan.html
http://programkatekese.blogspot.com/2011/01/rangkuman-injil-sinoptik-matius-
markus.html
https://www.google.co.id/books/edition/Dokumen_dokumen_Perjanjian_Baru/
https://www.google.co.id/books/edition/Memahami_Perjanjian_Baru/