Anda di halaman 1dari 6

Artikel

“PEMBINAAN IMAN KRISTEN PEMUDA/I MELALUI”


KATEKISASI DI GERMITA EFRATA MIANGAS

Dosen Pengampuh : Mariana Lusye Marlyn Luasan


Di susun Oleh :
Desitalu1998@gmail.com
190101083
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN Manado)

Abstrak

Pembinaan iman merupakan suatu usaha yang dilakukan dalam rangka


mengembangkan iman seseorang. Kaitannya dengan pembinaan iman pemuda
pemudi adalah agar iman para pemuda pemudi menjadi lebih berkembang dan
lebih hidup. Pembinaan iman tidak hanya dilakukan sebagai bentuk kewajiban
dan Kepedulian Gereja terhadap umatnya yang ada di dalam kesulitan. Akan
tetapi Pembinaan iman adalah bentuk sapaan kasih Allah terhadap umat-Nya.
Sapaan Kasih Allah itu tertuang dan berdasar pada setiap kegiatan umat
beriman khususnya bagi kaum muda/mudi Kristen yang ada di jemaat Efrata
MIANGAS, di mana pembinaan iman yang ada di kehidupan muda/mudi
Kristen Efrata MIANGAS Masi perlu ditegaskan kembali. Karena masih
banyak sekali ketertinggalan mengenai pembinaan iman diakibatkan dengan
adanya kemalasan dari diri sendiri dalam mengikuti ibadah-ibadah pemuda/i
maka sebagian besar pemuda/i yang ada di jemaat Efrata MIANGAS belum
terlalu sempurna dalam mengembangkan iman mereka. Oleh karena itu dalam
artikel ini memuat akan bagaimana pandangan iman bagi pemuda-pemudi
melalui KATEKISASI yang ada di Germita Efrata MIANGAS.

Kata Kunci : pembinaan Iman, katekisasi, pemuda/i Germita Efrata MIANGAS


Pendahuluan

Salah satu pelayanan/pengajaran pembinaan iman yang paling tua dan paling
banyak di pakai oleh gereja-gereja di Indonesia adalah pelayanan katekesasi.
Pelayanan ketekisasi ini merupakan salah satu dampak dari suatu pembaharuan
model pengajaran yang di sesuaikan oleh kebutuhan gereja, termasuk
jemaatnya, namun makna gereja tetap di pertahankan. Salah satu bagian
pengajaran katekisasi ini merupakan pengajaran/pembinaan mengenai iman
Kristen sebagai fondasi kehidupan khususnya pada kehidupan kaula muda/mudi
Kristen yang ada di jemaat Efrata Miangas. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat khususnya di abad sekarang ini,
sekulerisasi pun mulai memasuki kehidupan orang-orang Kristen terkhusus
kepada pemuda/pemudi.
Dengan adanya sekularisasi saat ini, maka ada begitu banyak pemuda/pemudi
Kristen pada masa kini telah membebaskan diri dari agama bahkan melakukan
pemberontakan terhadap Allah atau Alkitab dari iman yang lemah. Maka
kondisi tersebut dapat menyebabkan kemampuan dari masing-masing pribadi
para muda/I Kristen dalam mengenal kebenaran iman Kristen masih sangat
goyah atau lemah. Bahkan adapun seorang pemuda/i Kristen yang sudah
menejalani proses pengajaran katekesasi.

Oleh karena itu hal tersebut seharusnya ditinjau kembali oleh gereja-gereja,
bahwa sejauh manakah pemuda/I Kristen itu memiliki iman kepercayaan
kepada Yesus Kristus. Atau apakah pengajaran/pembinaan katekesasi ini
hanyalah sebuah kewajiban untuk menyatakan bahwa mereka telah sah sebagai
anggota gereja atau anggota sidi semata atau memang merupakan suatu
kesaksian iman dalam kehidupannya? Atau apakah katekesasi ini hanya sebuah
program dalam gereja yang diikuti oleh pemuda/pemudi Kristen jika sudah
memiliki usia yang telah di tentukan dan berlalu setelah katekesasi selesai?
Dengan inilah pembinaan kepada pemuda/I Kristen harus di lakukan dengan
tepat sasaran bahkan jika itu di mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa
agar dapat memiliki iman yang kokoh dan tidak tergoyahkan. Katekisasi pada
hakekatnya merupakan pengajaran (bimbingan, latihan).
Pendidikan (pembinaan), pembinaan bertujuan untuk membuna anggota jemaat
agar menyadari akan tugas mereka di dalam gereja. Maka pengikut-pengikut
katekisasi harus mengetahui bahwa gereja merupakan suatu persekutuan orang-
orang kudus. Dan mendidik anak-anak muda agar supaya mereka dapat menjadi
hamba-hamba Allah yang bertanggung jawab di dalam dunia dan memiliki iman
yang kuat.

Hasil

Dalam pembinaan iman yang sudah di lakukan oleh gereja sangatlah penting
untuk kita terapkan secara bersama-sama dalam sebuah pelayanan bagi pemuda-
pemudi Kristen khususnya yang ada di Germita Efrata Miangas. Hal ini dapat
membantu kita dalam mengajarkan iman kepada kaula muda-mudi Kristen
melalui katekisasi. Karena, dengan adanya katekisasi iman para pemuda-pemudi
di masa sekarang ini tidak akan goya, tetapi mereka tetap terus berpegang pada
perinta Allah, di mana saat sekarang ini masih banyak sekali umat muda-mudi
Kristen yang membutuhkan pembinaan khusus mengenai iman percaya akan
Tuhan agar senantiasa menjauhi hal-hal yang tidak baik dan selalu memiliki
kepercayaan untuk melakukan hal-hal yang berkenan di hadapan Tuhan. Oleh
karena itu pembinaan iman ini harus dilakukan terus setiap saat bagi kaum
muda-mudi Kristen yang ada di Germita Efrata Miangas agar apa yang telah di
berikan dan di lakukan oleh kaum muda-mudi tersebut terarah di hadapan Allah.
Maka di dalam gereja katekisasi sangat di perlukan oleh kaum muda-mudi
Kristen agar dalam mempersiakan mereka menjadi seorang yang selalu berbakti
kepada Allah melalui Iman mereka. Dan ketika melakukan hal tesebut kita
memerlukan seseorang yang bisa membina pemuda/I Kristen dalam membentuk
iman mereka seperti : Pendeta, penatua dalam pelaksanaan pembentukan atau
pemibinaan iman terhadap muda-mudi Kristen di Germita Efrata miangas
melalui katekisasi, agar pelayanan pembinaan iman tersebut dapat berjalan
dengan lancar, karena mereka lah yang berperan penting dalam organisasi
pembinaan iman melalui pelayana katekisasi, agar para pemuda/I Kristen
tersebut dapat memahami dengan jelas dan dapat memiliki Iman yang kuat yang
sudah di berikan melalui pengajaran atau pembinaan iman tersebut.
Dan juga hasil yang telah di lakukan ini yaitu agar sebagai pemuda/I Kristen
yang di mana sudah mendapatkan pembinaan iman untuk kedepannya bisa lebih
lagi menjadi pemuda/I Kristen yang memilki iman yang kuat dengan melakukan
hal-hal yang berkenan di mata tuha, agar senantiasa tidak terjerumus ke dalam
hal-hal duniawi yang mengakibatkan dosa. Tetpai sebagai pemuda/I Kristen
khususnya Di Germita Efrata Miangas patutlah kita memahami akan
pengajaran iman tersebut agar kedepannya kita boleh menjadi pemuda/I Kristen
yang sejati dan menjadi pandangan yang baik di dalam beragama. Oleh karena
itu dari hasil yang sudah di dapatkan ini yaitu sebagai pemuda/I Kristen kita
harus memperkuat iman percaya kita di tengah-tengan jemaat, sehingga dapat
tercipta sebuah kerukunan yang menggambarkan dalam suatu organisasi yang
ada di dalam gereja.

Metode
Ketika di dalam kita melekukan pengamatan dan pada observasi di lakukan
dalam pembinaan iman bagi pemuda/I Kristen, maka metode yang saya
gunakan dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif denagn melihat
pengamatan yang sudah di lakukan dan melaksanakan pengamatan di antara
organisasi khusussnya dalam organisasi pemuda/I Kristen yang ada di Jemaat
efrata Miangas. Setelah itu kita mengamati sejauh mana pembinaan iman bagi
pemuda/I Kristen dengan menggunakan pelayana katekisasi dalam pembinaan
iman tersebut. Maka kita dapat mengetahui pembinaan iman tersebut ternyata
sanga penting di terapkan bagi kalua muda/mudi Kristen khususnya di jemaat
Efrata Miangas.
Dalam hal ini pembinaan iman yang sudah di lakukan secara bersama-sama
dapat di jadikan pedoman bagi masa depan pemuda-pemudi Kristen dan juga
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu saya mengambil metode tersebut
karena sangat cocok dengan artikel yang sudah saya buat sekarang ini dengan
menggunakan pengamatan, observasi serta mengumpulkan data-data.

Pembahasan
Pembinaan iman
Pembinaan iman tidak hanya dilakukan sebagai kewajiban dan kepedulian
gereja terhadap umat yang ada di dalam kesulitan. Melainnkan pembinaan iman
merupakan bentuk sapaan kasih Allah terhadap umatnya terlebih khususn bagi
pemuda/I Kristen. Sapaan kasih Allah itu tertuang dan berdasar pada setiap
kegiatan beriman yang akan menjelaska tentang pembinaan iman yang
selanjutnya akan di sebut sebagai formation iman. Formation iman sebagai
pembinaan iman memiliki garis-garis formatif yang menjadi tolak ukur . maka
hal-hal demikian menjadi garis-garis formatif itu merupakan arah dari dasar
formatif iman, sumber-sumber yang harus di gunakan dalam formation iman.

Metode Pembinaan iman bagi kaum muda


Metode pembinaan iman kaum muda dapat di bedakan berdasarkan jumblah
dari orang-orang yang akan di bina berdasarkan teori pendidikan.
1. Berdasarkan jumblah orang yang di bina ada 3 macam metode :
a. Metode pendekatan masal biasanya ditujukan pada orang-orang dalam
jumblah yang besar, walaupun samapi tidak ada batasan angka.
Misalnya seperti kegiatan ibadah pemuda yang di hadiri lebih dari 100
orangbisa disebut sebagai kegiatan pembinaan masal yang sering
memakai metode pendekatan masal, hal ini sydah nyata dalam
organisasi pembinaan iman yang ada di jemaat Efrata miangas.
b. Metode pendekatan kelompok yang di tunjuk untuk orang-orang yang
dalam jumblah kecil. Bila anggota kaum muda lebih dari itu,
sebaiknya dibagi dalam beberapa rumah retret pemuda Kristen.
Metode yang di pakai dalam pendekatan kelompok ini di anggap
sangat penting dan yepat untuk kaum muda gereja karena penemuan
“jati diri” dan pengembangan dari kaum muda di harapkan terjadi di
dalam kelompok.
c. Metode pendekatan individual dutujukan untuk kaum muda secara
pribadi. Dalam kehidupan bergereja, pendekatan individual ini sangat
dekat di sebut pastoral care atau pendamping pastoral yang dilakukan
oleh seorang pembimbing terhadap seorang kaum muda.

Pembinaan Iman Bagi Kaum Muda-Mudi Kristen


Pembinaan iman bagi pemuda/I Kristen bukan hanya bersifat jasmani saja akan
tetapi juga bersifat rohani, untuk iti kepada para pemuda/I khususnya yang ada
di Jemaat Efrata Miangas melalui pelayanan katekisasi kita dapat membangun
kembali iman dari kaum muda-mudi Kristen yang di mana pada pekembangan
Zaman sekarang ini iman dari kaum muda-mudi yang semakin lemah dengan
adanya perkembangan zaman. Oleh karena itu Salah satu pelayanan/pengajaran
pembinaan iman yang paling tua dan paling banyak di pakai oleh gereja-gereja
di Indonesia adalah pelayanan katekesasi. Pelayanan ketekisasi ini merupakan
salah satu dampak dari suatu pembaharuan model pengajaran yang di sesuaikan
oleh kebutuhan gereja, termasuk jemaatnya, namun makna gereja tetap di
pertahankan. Salah satu bagian pengajaran katekisasi ini merupakan
pengajaran/pembinaan mengenai iman Kristen sebagai fondasi kehidupan
khususnya pada kehidupan kaula muda/mudi Kristen yang ada di jemaat Efrata
Miangas. Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat
khususnya di abad sekarang ini, sekulerisasi pun mulai memasuki kehidupan
orang-orang Kristen terkhusus kepada pemuda/pemudi.
Oleh karena itu hal tersebut seharusnya ditinjau kembali oleh gereja-gereja,
bahwa sejauh manakah pemuda/I Kristen itu memiliki iman kepercayaan
kepada Yesus Kristus, maka Pembinaan iman tidak hanya dilakukan sebagai
kewajiban dan kepedulian gereja terhadap umat yang ada di dalam kesulitan.
Melainnkan pembinaan iman merupakan bentuk sapaan kasih Allah terhadap
umatnya terlebih khususn bagi pemuda/I Kristen.

Kesimpulan dan Saran


Dari penjelasan di atas saya meberi kesimpulan bahwa Dengan adanya
pembinaan iman bagi pemuda Kristen yang ada di jemaat Efrata Miangas ini
melalui katekisasi sudah terbukti bahwa dengan adanya pembinaan iman bagi
pemuda/I maka itu akan membaha kehidupan kau mida-mudi menjadi lebih baik
lagi, karena pada masa sekarang ini pembinaan iman semakin berkurang dengan
adnya perkembangan zaman akibatnya banyak sekalu kaum mida-mudi Kristen
yang semakin terjerumus ke dalam dosa. Maka dari kita perlu melakukan
pembinaan iman secara pertahap-tahap agar pemuda/I Kristen tidak lagi tergoda
dengan hal-hal duniawi, maka perlu sekali di adakan pelayanan katekisasi agar
kaum muda-mudi Kristen dapat mengerti dan memahami bagaimana arti dari
iman tersebut. Maka saya menyarankan kepada gereja-gereja yang ada di jemaat
Efrata miangas untuk lebih giat lagi dalam menerapkan pembinaan iman
terhadap kaum muda-mudi Kristen yang ada di jemaat efrata miangas,demikian
artikel dari saya mengenai pembinaan iman Kristen muda/I melalui pelayanan
katekisasi yang ada di gereja Efrata Miangas, tapi sebelumnya itu saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ini, maka saya
berharap kritik dan saran dari pembaca.

Gbu

Anda mungkin juga menyukai