PEMURIDAN KONTEKSTUAL TERHADAP PERTUMBUHAN ROHANI PEMUDA
MASA KINI
Marinus Rotto
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja
Jalan Poros Makale Makassar KM 11,5 Buntu Tangti, Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja,
Sulawesi Selatan 91871
Email: sappemr98gmail.com
Abstrak : Pada masa kini, remaja lebih cenderung mengikuti pola
kehidupan yang modern, dimana mereka lebih memilih untuk hidup nyaman dan instan. Hal ini mempengaruhi kehidupan rohani remaja masa kini, sehingga mereka larut dalam kehidupan modern dan kurang antusias dalam hidup bergereja. Dalam menumbuhkan kehidupan rohani remaja masa kini, maka perlu dilakukan pemuridan, sehingga mereka lebih berfokus pada kehidupan bergereja. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemuridan terhadap remaja masa kini dalam menumbuhkan kehidupan rohaninya.
Kata kunci: pemuridan kontekstual, pemuda, pertumbuhan rohani.
PENDAHULUAN selalu mencari masalah, bersikap acuh tak acuh dalam melakukan pelayanan, serta Setiap manusia menginginkan menjadi batu sandungan. Melihat kondisi sebuah pertumbuhan dan perkembangan, ini, maka pemuda perlu mengalami sebuah begitupun dengan umat Kristen untuk pertumbuhan rohani sehingga tidak membuktikan kehidupan yang mereka menimbulkan masalah dalam menggereja2. alami. Pertumbuhan rohani sangatlah penting bagi umat Kristen dalam RUMUSAN MASALAH menumbuhkan kesetiaan iman kepada Tuhan, terutama bagi pemuda Kristen pada Berdasarkan pernyataan diatas dapat masa kini. Pemuda memiliki peran yang ditarik bahwa rumusan masalah tulisan ini sangat penting dalam perekembangan adalah bagaimana pemuridan terhadap gereka saat ini maupun masa yang akan pertumbuhan rohani pemuda masa kini? datang, karena mereka merupakan tulang TUJUAN DAN MANFAAT punggung dan ujung tombak dari suatu gereja. Pemuda sebagai saksi-saksi Kristus Tujuan dari penulisan ini adalah untuk yang dapat diandalkan dalam mengetahui pemuridan kontekstual perkembangan gereja. Keikutsertaan dan terhadap pertumbuhan rohani pemuda keterlibatan pemuda dalam menggereja masa kini sangat diperlukan karena merupakan ISI kekuatan terpenting dalam proses perkembangan gereja, oleh sebab itu Permasalahan pemuda masa kini pemuda dituntut untuk aktif demi mengembangkan pertumbuhan rohani dan Di era ini pemuda kerap kali iman terhadap Yesus Kristus. Hidup diperhadapkan dengan berbagai tantangan menggereja artinya menampakkan iman atau permasalahan. Permasalahan sering dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terjadi pada pemuda adalah ketika tidak diharapkan memiliki kesadaran demi mampu menempatkan diri di lingkungan meningkatkan iman dan perkembangan sekitarnya, juga terjadi karena pengaruh- gereja serta mengalami pertumbuhan pengaruh luar yang dapat merusak diri rohani1. mereka. Permasalahan pemuda dipengaruhi oleh faktor internal dan Orang khususnya pemuda yang eksternal. Faktor internal ialah krisis tidak mengalami pertumbuhan rohani akan identitas bahwa mereka adalah aset menimbulkan beberapa dampak yaitu: penting dan kontrol diri yang lemah. menjadi beban bagi gereja karena selalu Faktor eksternal adalah kurangnya ingin menuntut perhatian orang lain, perhatian dan kasih sayang orang tua, menimbulkan konflik dalam gereja karena minimnya pemahaman tentang keagamaan, pengaruh dari luar serta 1 Emanuel Paulus Metubun, “Upaya Meningkatkan kurangnya wada pendidikan yang Keterlibatan Kaum Muda Dalam Hidup Menggereja Di Paroki Santo Antosius, Bade, memberikan perhatian terhadap pemuda3. Keuskukpan Agung Merauke Melalui Shared Christian Praxis”, Skripsi Sarjana Universitas 2 Sanata Dharma Yogyakarta, (Yogyakarta: Agung Gunawan, “PEMURIDAN DAN Perpustakaan Universitas Sanata Dharma KEDEWASAAN ROHANI” Jurnal Theologia Yogyakarta, 2008), hlm. 1-2. Aletheia Vol. 19 No. 12 Maret 2017, hlm 2-5. Masalah yang sering juga terjadi demikian dapat diberikan sebuah bagi pemuda masa kini adalah kurang kesimpulan bahwa pemuridan adalah maksimalnya pengajaran, sehingga ketika orang yang menjadi berkat bagi orang lain pemuda diberikan tugas untuk melayani dalam memperkenalkan Yesus Kristus, dipersekutuan gereja kerap kali mereka lalu kemudian membagikannya juga tidak melakukan tanggung jawab tersebut kepada orang lain. dengan berbagai alasan4. Masa muda merupakan sebuah tahap hidup yang harus Dalam Alkitab Perjanjian Baru dilalui manusia, sehingga pembentukan tercacat ada 269 kali kata “murid” yang dan pertumbuhan rohani pemuda sangat berarti “diajar” atau “dilatih”, juga 6 kali penting. Dalam hal ini orang tua harus kata “kristen” dan 8 kali kata “orang menjadi pemimpin yang baik, yaitu percaya” disebutkan. Itu berarti bahwa pemimpin yang berada ditengah-tengah Tuhan menginginkan kita tidak hanya untuk mendidik dan menanamkan karakter untuk menjadi orang kristen dan orang kristen5. percaya, tetapi juga harus hidup dan bertumbuh menjadi murid Kristus8. Untuk Pemuridan kontektual dapat bertumbuh di dalam Kristus, maka haruslah kita memiliki hubungan yang Dalam Kamus Umum Bahasa baik dengan-Nya melalui doa dan firman- Indonesia, pemuridan dari kata murid yang Nya karena dengan itu seseorang dapat berarti orang yang sedang melakukan mengenal pribadi Kristus dan ajaran-Nya9. proses belajar (bersekolah)6. Defenisi pemuridan merupakan sebuah proses Dalam Alkitab, Yesus memiliki hubungan antara seseorang pengikut beberapa kriteria tentang menjadi murid kristus yang membagikan prinsip-prinsip Kristus yakni: murid Kristus adalah orang kebenaran firman Tuhan, keyakinan, yang hidup dan tinggal di dalam waktu, komitmen, pengetahuan, kebenaran; orang yang mengikuti Dia pengalaman kepada beberapa orang yang tanpa syarat, menyangkal diri dan bersedia baru percaya sehingga membantu mereka memikul salib; orang yang hidu dalam dalam mengenal Yesus Kristus dan pada kasih dan saling mengasihi serta orang suatu saat juga mereka memperkenalkan yang menghasilkan buah-buah yang baik Yesus Kristus kepada orang lain7. Dengan dalm kehidupannya10. Yang paling utama untuk menjadi murid Yesus adalah 3 Dadan Sumara dkk, “Kenakalan Remaja Dan mengakui dirinya sebagai milik-Nya dan Penanganannya”, Jurnal Penelitian & PPM, Vol 4, No: 2 (Juli 2017), Hlm. 347-349. terus menjalin relasi dengan-Nya11. 4 Talizaro Tafonao, “Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Pemuridan kontekstual merupakan Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda”, proses pemuridan dengan melihat konteks Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, Vol 2, No 1, (Januari 2018), hlm 42. 8 Herdy N. Hutabarat, Mentoring dan Pemuridan, 5 Roswitha Ndrahadan Julianto Simanjuntak, 9 (Kalam Hidup: Bandung 2011) Hal 117 9 Masalah Utama Remaja (Jakarta: Agus soehono, Hidup Yang Berkenan, (PT BPK Yayasan Peduli Konseling Indonesi, 2009), viii. Gunung Mulia: Jakarta 2011), Hal 23 6 10 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Herdy N. Hutabarat, Mentoring dan Pemuridan, Indonesia, 1976. (Kalam Hidup: Bandung 2011) Hal 118 7 11 Herdy N. Hutabarat, Mentoring dan Pemuridan, Lorne C. Sanny, Ciri-Ciri Seorang Murid (Kalam Hidup: Bandung 2011) Hal 75 Kristus, (Kalam Hidup: Bandung 2000) Hal 5-6 sebagai hal yang utama. Tujuan pemuridan yang merupakan hal sangat penting dengan kontektual adalah mendorong orang cara yang tepat akan mengalami kearah kedewasaan penuh dalam Kristus, pertumbuhan rohani. Pertumbuhan rohani memberikan pemahaman Alkitab secara tercipta bila persekutuan kita dengan kontekstual, mengontrol orang percayaan Tuhan dan sesama terjaga14. dalam menaati firman Tuhan serta membentuk setiap anggota untuk menjadi Kedua, katekisasi yang merupakan pemimpin KTBK yang baru12. pengajaran kristiani yang dilakukan oleh gereja supya pemuda mengerti dan Proses KTBK adalah meneladi memahami iman Kristen yang persekutuan orang percaya yakni: pertama, sesungguhnya serta menjadi dewasa dan belajar Firman Allah, diperluhkan bertanggung jawab. Selain itu, katekisasi pengajaran tentang Firman Allah yang juga mempersiapkan pemuda sebagai disertai dengan kerelaan terhadap otoritas generasi untuk berbuat bagi dirinya firman-Nya untuk bertumbuh menjadi sendiri, keluarga, masyarakat serta serupa degan Kristus dan menuju perkembangan gereja15. kedewasaan penuh. Kedua, melakukan penyembahan dan doa sebagai respon dan Ketiga, pengajaran yang pujian terhadap kebesaran Tuhan, melibatkan semua anggota khususnya perbuatan-Nya yang ajaib serta kasih setia- pemuda secara teratur dan tertib sehingga Nya. Ketiga, persekutuan dengan penuh semakin sadar dan bergembiran dalam kasih yang mengambarkan murid Kristus firman Tuhan, sehingga diperlengkapi yang sejati. Persekutuan untuk saling dengan iman agar mampu melayani menolong, mengasihi, menasehati, sesama serta bertanggung jawab dalam memberi solusi, serta saling mendoakan. menggereja16.
Keempat, pengutusan sebagai KESIMPULAN
kesaksian anggota KTBK untuk Melihat begitu banyak tantangan memberitakan injil kepada orang lain. dan permasalahan yang di hadapi pemuda Keempat proses ini merupakan satu masa kini, sehingga menghambat mereka kesatuan yang utuh, yang memacu para untuk ikut serta dalam hidup menggereja, pemuda untuk lebih inovatif dan kreatif bukan hanya itu tetapi juga menghambat dalam menghadapi permasalahan serta 14 tantangan zaman13. Santy Sahartian,” Pengaruh Pembinaan Rohani Gereja Berdasarkan Efesus 4:17-24 Terhadap Gaya Dalam menunjang pemuridan Hidup Konsumerisme Pemuda Gereja Pantekosta di Indonesia Theofilus Blitar”, Jurnal Teologi kontekstual perlu juga pembinaan bagi Berita Hidup, Vol 1, No 1, (September 2018), hlm pemuda melalui: pertama, persekutuan 33 15 Natasya Virginia Leuwol, ” Pendidikan Katekisasi Kepada Remaja Di Jemaat Gki Kasih 12 T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan Kontekstual: Perumnas Sorong”, J-DEPACE (Journal of Contextual Blible Group,(Surakarta, Yayasan Dedication to Papua Community) Vol. 1 No. 1, Gamaliel, 2018), 60-63. (Desember 2018), hlm. 32 & 34 13 16 T. Haryono Dan Daniel Fajar Panuntun, “Andil Helen Farida Latif, “Pengaruh Pengajaran dan Pemuridan Kontekstual Yesus Kepada Petrus Persekutuan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Yakobus Dan Yohanes Terhadap Keterbukaan Rohani Anak dan Remaja”, EPIGRAPHE: Jurnal Konseling Mahasiswa Pada Masa Kini” , Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani; Vol. 1, No. 2 Gamaliel:Teologi Praktika Vol 1no1, Maret 2019 (November 2017), hlm 121 pertumbuhan rohani mereka. Sanny, Lorne C. Ciri-Ciri Seorang Murid Kristus, Keikutsertaan dan keterlibatan pemuda (Kalam Hidup: Bandung 2000).
dalam menggereja sangat diperlukan T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan Kontekstual:
karena merupakan kekuatan terpenting Contextual Blible Group,(Surakarta, Yayasan dalam proses perkembangan gereja, oleh Gamaliel, 2018). sebab itu pemuda dituntut untuk aktif demi T. Haryono Dan Daniel Fajar Panuntun, “Andil mengembangkan pertumbuhan rohani dan Pemuridan Kontekstual Yesus Kepada Petrus iman terhadap Yesus Kristus. Sehingga Yakobus Dan Yohanes Terhadap Keterbukaan pemuridan terhadap pemuda masa kini Konseling Mahasiswa Pada Masa Kini” , Jurnal Gamaliel:Teologi Praktika Vol 1no1, Maret sangatlah diperluhakan. Melalui 2019 Pemuridan kontektual maka diharapkan pemuda dapat mengalami pertumbuhan Sahartian, Santy. ” Pengaruh Pembinaan Rohani rohani serta mengalami kedewasaan penuh Gereja Berdasarkan Efesus 4:17-24 Terhadap Gaya Hidup Konsumerisme Pemuda Gereja dalam hidup bergereja pada saat ini Pantekosta di Indonesia Theofilus Blitar”, Jurnal maupun yang akan datang. Teologi Berita Hidup, Vol 1, No 1, (September 2018). DAFTAR PUSTAKA Leuwol, Natasya Virginia.” Pendidikan Katekisasi Gunawan, Agung .“PEMURIDAN DAN Kepada Remaja Di Jemaat Gki Kasih Perumnas KEDEWASAAN ROHANI” Jurnal Theologia Sorong”, J-DEPACE (Journal of Dedication to Aletheia Vol. 19 No. 12 Maret 2017. Papua Community) Vol. 1 No. 1, (Desember Metubun, Emanuel Paulus.“Upaya Meningkatkan 2018). Keterlibatan Kaum Muda Dalam Hidup Menggereja Di Paroki Santo Antosius, Bade, Keuskukpan Agung Merauke Melalui Shared Christian Praxis”, Skripsi Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2008). Sumara, Dadan dkk, “Kenakalan Remaja Dan Penanganannya”, Jurnal Penelitian & PPM, Vol 4, No: 2 (Juli 2017). Tafonao, Talizaro.“Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda”, Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, Vol 2, No 1, (Januari 2018).
Simanjuntak, Roswitha Ndrahadan Julianto. 9
Masalah Utama Remaja (Jakarta:Yayasan Peduli Konseling Indonesi, 2009).