Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK PENGAJARAN KATEKISASI BAGI SPIRITUALITAS PEMUDA

OLEH

Alvika K. M

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA

Alvikamadika30@gmail.com

Abstrak

Katekisasi disebut sebagai suatu proses untuk membentuk dan membina rasa spiritualitas
atau keimanan anak usia muda atau pemuda. proses katekisasi yang dilakukan bagi anak
usia muda atau pemuda biasanya berlangsung sekitar 6 bulan sampai 1 (satu) tahun.
melalui proses katekisasi atau proses pendewasaan Iman, anak usia muda atau Pemuda
dapat menyatahkan iman percaya mereka melalui suatu proses yang disebut dengan sidi
atau yang biasa disebut dengan pengakuan iman percaya oleh para anggota sidi yang telah
berhasil menyelesaikan proses katekisasi dengan baik dimana proses sidi yang mereka
ikuti disaksikan oleh pendeta, orang tua dan seluruh anggota jemaat yang hadir dalam
ibadah atau seluruh umat yang percaya kepada Tuhan, sehingga anak usia muda itu dapat
masuk dalam proses sidi.Proses Katekisasi dapat bertujuan untuk pengembangankan
spiritualitas pemuda. Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa proses katekisasi dapat
memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan spiritualitas pemuda.

Kata kunci: katekisasi, spiritualitas, pemuda.

1. Pendahuluan
Salah satu pelayanan yang sering dipakai oleh gereja-gereja tua ialah pelayanan
katekisasi. Katekisasi dilaksanakan bagi anak-anak muda jemaat dalam gereja yang siap
menerima pengajaran akan pengenalan mengenai Yesus melalui proses katekisasi. Masa
usia muda adalah masa kelanjutan dari masa remaja. Dalam masa usia muda ini,
pengajaran dan bimbingan mengenai spiritualitas atau keimanan sangat dibutuhkan oleh
para anak muda. Selvester Tacoy menjelaskan bahwa kaum muda apabila tidak
mendapatkan pelayanan secara khusus dapat membuatnya melakukan perbuatan-
perbuatan yang menyimpang pada masanya (Tacoy, 2009: 54). saya setuju dengan
pendapat atau teori ini, karena bahwa jika anak-anak muda atau pemuda yang tidak
menerima pengajaran-pengajaran yang baik maka itu akan berpengaruh kepada sikap atau
cara pemuda dalam menanggapi atau menemukan hal-hal yang baru. Tetapi sebaliknya,
yaitu jika anak muda menerima pengajaran bimbingan-bimbingan maka itu akan lebih baik
bagi para anak muda.1 Oleh karena itu, pengajaran dan pembinaan katekisasi sangat
penting bagi anak muda pada sekarang ini.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana dampak pengajaran


katekisasi bagi pertumbuhan spiritualitas pemuda.

2. Tujuan dan Manfaat.

Penelitian ini memiliki tujuan dari dilakukannya penelitian yaitu agar pemuda dapat
menerima pengajaran mengenai spiritualitas atau rasa keimanan mereka dengan
melaksanakan atau mengikuti katekisasi. Manfaat penelitian yaitu pemuda akan memiliki
spiritualitas atau pengenalan akan Allah melalui proses katekisasi yang mereka ikuti.

3. Pembahasan

katekisasi
Awalnya, katekisasi dikenal dengan istilah Katekheis. Kata katekisasi dikenal
dengan istilah kateketika yang telah termasuk didalamnya semua pengetahuan-
pengetahuan yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Yesus yang
1
Andrian Pradhnata Bansole, Marsi Bombongan Rantesalu. Jurnal Analisis Tingkat pemahaman Pemuda Tentang
Katekisasi di Jemaat GMIT Sanhonis Oelbubuk Klasis Kupang Tengah.
memiliki kaitan antara gereja dan negara. Katekisasi yang disebut sebagai suatu
pembinaan yang membuat setiap pengajar-pengajarnya dapat memberitahuannya melalui
menyebarkan atau mengenalkan firman Kristus Tuhan. Seorang yang menjadi pengajar
katekisasi disebut dengan Katekis, dimana pengajar ini akan mengajarkan berbagai hal
yang berkaitan dengan ajaran-ajaran Tuhan dengan memberikan pengetahuan mengenai
doa bapak kami, pengakuan Iman Rasuli dan pengakuan mengenai sepuluh hukum Tuhan
serta pengajaran-pengajaran yang lainnya dan berkaitan dengan ketentuan gereja 2.
Dimasa yang telah berlalu, jemaat-jemaat yang lama mengambil alih pengajaran
atau bimbingan yang terdapat dalam perjanjian lama. Pengajaran dan pembinaan yang
mereka pakai pada saat itu memiliki sebutan-sebutan yang berbeda. salah satu sebutan
diantaranya ialah sebutan Katekhein yang adalah sebutan atau istilah yang memiliki
pengertian memberitakan, memberitahukan ,mengajar, memberi pengajaran. dan sebutan-
sebutan atau istilah-istilah lainnya dapat ditemukan dalam kitab Perjanjian Baru. 3
Pengertian katekisasi yang lainnya, yaitu katekisasi yang disebutkan sebagai suatu
pengajaran yang merupakan istilah dalam bahasa Yunani. kata atau sebutan ini telah
dipergunakan secara lama bagi orang-orang yang ingin dan mau percaya kepada Yesus
Kristus. dan orang-orang yang mau melakukan hal demikian akan memiliki suatu
kesempatan untuk mengetahui suatu hal yang berhubungan dengan karya penyelamatan
yang datang nya dan yang ada dalam Yesus Kristus yang kemudian akan dituntun untuk
berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam suatu persekutuan, segala hal yang berkaitan dengan pengajaran dan
pembinaan yang terdapat didalamnya harus diketahui maksud dan tujuannya 4.

Spiritualitas
Spiritualitas adalah hal-hal yang berkaitan dengan jiwa dalam diri kita sendiri. jiwa
merupakan bagian tubuh yang tidak kelihatan, dan semua bagian tubuh kita yang tak
dapat kita kenal dan lihat maka itu juga disebut dengan spiritualitas. maka dengan

2
Jefrie Walean. Jurnal Teologi Injil dan Pembinaan Warga Jemaat.

3
L.J CH Abineno. Sekitar Katekese Gerejawi (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2005). Hlm. 1-5.

4?
R.J Porter Ma, Katekisasi Masa Kini. (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1984). Hal.13-14.
demikian, ketika kita akan menyebutkan tentang spiritualitas kita perluh untuk memahami
dan mengerti apa yang dimaksud dengan spiritualitas meskipun hal ini sudah ada dalam
diriku kita tetapi sangat sulit untuk kita sendiri agar kita dapat mengenalinya. 5

Spiritualitas sangat berkaitan erat dengan nafas, jiwa, Roh dan kesadaran diri. hal
ini dianggap sebagai hal yang paling terpenting dalam kehidupan manusia, karena hal itu
juga yang membuat manusia dapat hidup dalam dunia. apabila hal-hal tersebut tidak ada
dalam kehidupan manusia maka sangat mungkin kalau manusia itu tidak dapat
melaksanakan dan melanjutkan kehidupannya (mati).

Dan yang membuat manusia dapat menjalankan dan melanjutkan kehidupannya


ialah dengan adanya spiritualitas. Spiritualitas mampu menghubungankan kita dengan
pribadi orang lain dengan cara bagaimana kita menunjukkan sikap, tindahkan dan cara kita
untuk bergabung atau membangun hubungan pesaudaraan dengan orang lain. Dalam
Spiritualitas, membantu kita untuk lebih mengenal Tuhan yang telah memberikan kita
kehidupan dan bagaimana kita dapat menjalankan kehidupan yang telah diberikan Tuhan.
spiritualitas memberikan dampak yang sangat baik bagi setiap manusia, dimana
sipiritualitas ini dapat membuat manusia merasa sangat semangat dalam menjalankan
kehidupannya dengan menyakinkan diri bahwa Tuhan akan selalu ada bersama-sama
dengan dia dan dengan kekuatan spiritualitas dalam dirinya. Spiritualitas juga akan sangat
berpengaruh pada cara manusia berfikir dan melakukan tindakan-tindakan tertentu. 6

Pemuda
Pada suatu persekutuan, utamanya dalam geraja pemuda diibaratkan sebagai tiang
berdirinya gereja. Pemuda adalah anak-anak yang sudah masuk usia muda yang ada dalam
suatu persekutuan tertentu di suatu wilayah tertentu pula. pemuda dikatakan sebagai
generasi penerus dalam jemaat. oleh karena itu, sangat penting bagi pemuda untuk belajar
mengenal atau mendalami keiman mereka melalui proses katekisasi seperti yang telah
diuraikan dan dijelaskan diatas agar mereka mampu memahami jiwa spiritualitas mereka
yang telah ada dalam diri mereka tetapi mereka sendiri tidak mampu untuk memahaminya.

5
Irmansyah Effendi, Spiritualitas. (Jakarta:PT. Granmedia, 2014). Hlm.11.

6
SJ. Supano Paul, spiritualitas Guru. (Yogyakarta: Kanisius, 2019). hlm. 19-21.
Anak muda atau pemuda ketika telah berada pada posisi ini, sudah dapat menentukan dan
menfokuskan prinsip mereka dalam hal menentukan masa depan. masa pemuda juga
diartik an sebagai masa pembentukan identitas. Dimana, pada masa ini akan muncul hal-
hal yang baru yang akan ditemui oleh pemuda.
Pemuda memiliki banyak peran dalam suatu persekutuan tertentu, utamanya dalam
persekutuan kegerejaan. Dimana pemuda dapat memberikan banyak dukungan dalam
suatu kelompok-kelompok sosial atau kelompok masyarakat dan dalam persekutuan
pemuda. pemuda dapat bertanggung jawab atas persekutuan-persekutuan yang mereka
bidangi. Pemuda dapat mengetahui hal-hal yang harus mereka lakukan seperti tidak terjun
dalam pergaulan-pergaulan yang dapat berdampak tidak baik bagi diri mereka dan yang
dapat merusak jiwa spiritualitasnya. 7
4. Kesimpulan
Pengajaran Spiritualitas bagi pemuda sangat berdampak baik atau berdampak
positif. Pengajaran atau pembinaan ini dilaksanakan dengan proses katekisasi yaitu proses
pengenalan akan Tuhan secara mendalam. Pengajaran spiritualitas bagi pemuda dapat
terlihat atau nampak apabila mereka telah masuk dalam proses sidi yaitu proses
pengakuan iman dan percaya pemuda dan kita kepada Tuhan dan itu berarti bahwa
seorang pemuda telah mengerti dan memahami mengenai pengajaran-pengajaran yang
telah Tuhan kehendaki yang telah mereka terima dalam poses katekisasi sehingga mereka
masuk dalam pengakuan pribadi mereka melalui sidi. oleh karena itu, pengajaran
spiritualitas bagi pemuda ini sangat baik, dimana pemuda akan mengetahui dan memahami
posisi-posisi mereka dalam bertindak dan berperilaku yang baik terhadap sesama mereka
utamanya dalam suatu kelompok-kelompok persekutuan dalam lingkungan sosial tertentu.

7
Suzanne NaafS, White Ben, Jurnal Studi Pemuda.
Referensi.

Abineno J.L CH. 2005. Sekitar Katekese Gerejawi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bansole Pradhnata Andriana. Marsi Bombongan Rantesalu. Jurnal Analisis Tingkat


Pemahaman Pemuda tentang Katekisasi di Jemaat GMIT Sanhonis Oeibubuk Klasis Kupang
Tengah.

Ben White, Suzanne Naafs. Jurnal Studi Pemuda. Generasi antara refleksi tentang study
pemuda Indonesia.

Effendi Irwansyah. 2014. Spiritualitas. Jakarta: PT. Granmedia.

Ma Porter R.J. 1984. Katekisasi Masa Kini. Jakarta, Yayasan komunikasi Bina kasih/OMF.

Paul Supano SJ. 2019. Spiritualitas Guru. Yogyakarta: Kanisius.

Walean Jefrie. Jurnal Teologi Injil dan Pembinaan Warga Jemaat.

Anda mungkin juga menyukai